Anda di halaman 1dari 9

Awal Mula Kedatangan Jepang Ke Indonesia!

Kelompok 1; Adinda Safitri Az-zahra


Alfiyyani Azzahra
Mirza Hafizh

A.Sejarah Jepang masuk ke Indonesia

. Pada Tanggal 11 Januari 1942, Tentara Jepang dan angkatan


lautannya yang kurang lebih berjumlah 20.000 orang mendarat di
pantai timur wilayah Tarakan, Kalimantan Timur. Begitu tiba di
Tarakan, tentara jepang, sehingga terjadilah pertempuran sengit.

. Pada tahun yang sama, taksi dari sumatera menerima bantuan


jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan
Belanda di Indonesia. Singkatnya, pada bulan Maret 1942 pasukan
Belanda akhirnya dapat dikalahkan Jepang.

LATAR BELAKANG KEDATANGAN JEPANG.


1. Ingin menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan-bahan
mentah untuk industri dan mesin perang, Jepang mengincar
wilayah yang kaya minyak bumi seperti Tarakan, Balikpapan
Kalimantan Timur dan Palembang.

2. Menjadikan Indonesia tempat pemasaran hasil industri Jepang


karena jumlah penduduk Indonesia sangat banyak.

3. Menggalang rakyat Indonesia untuk kepentingan perang


menghadapi sekutu. Untuk itu Jepang memberlakukan kerja
paksa Romusha dalam rangka membangun kubu-kubu
pertahanan dan jaringan kereta api, Jepang juga membina
sejumlah penduduk Indonesia dengan keterampilan militer.

B. Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia


Walaupun bertujuan menjajah, Jepang berhasil mengekabui rakyat
Indonesia dengan kedok menjadi penyelamat Asia. Kedatangan Jepang
juga membawa dampak positif dan negatif bagi Indonesia.

c. Dampak positif kedatangan Jepang ke Indonesia

. Jepang mendukung gerakan anti-Belanda yang membakar semangat


nasionalisme bangsa Indonesia.
. Jepang membolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi
nasional.
. Jepang menginisiasi pembentukan strata masyarakat hingga paling
bawah yaitu RT (Rukun Tetangga), atau yang dalam bahasa Jepang
disebut tonarigumi.
. Jepang mendekati pemimpin nasional Ir. Soekarno untuk memobilisasi
dukungan rakyat indonesia.
. Jepang ikut menggugah rakyat membentuk BPUPKI dan PPKI sebagai
Persiapan Kemerdekaan Indonesia .
. Jepang juga menginisiasi pendirian koperasi dan sekolah untuk
kepentingan rakyat Indonesia.
. Budaya Jepang yang disiplin diperkenalkan dalam kegiatan upacara
bendera di sekolah.
. Tentara Jepang bersedia melatih dan mempersenjatai pemuda
Indonesia, awalnya untuk kepentingan Jepang, tapi akhirnya
dipergunakan pemuda bangsa ini untuk melawan Jepang sendiri.

D. Dampak negatif kedatangan Jepang ke Indonesia


. Jepang menguasai daerah strategis yang dianggap penting. Sehingga
Jepang melakukan kesewenang-wenangan kepada rakyat.
. Banyak rakyat Indonesia yang mengalami siksaan fisik, penahaan tanpa
alasan, perbudakan seks hingga hukuman mati.
. Jepang menerapkan sistem kerja paksa Romusha. Sistem ini sangat
tidak manusiawi dan menyebabkan banyak korban meninggal dunia.
. Jepang menyebabkan rakyat menderati kelaparan, karena perampasan
hasil bumi dan sumber pangan rakyat.
. Suara rakyat dibungkam, pers dibatasi sehingga tidak ada yang parah,
seperti maraknya perampokan, pemerkosaan dan kejahatan lain tengah
masyarakat.
. Standar pendidikan Indonesia menurun drastis, akibat Jepang
mempekerjakan guru-guru pribumi sebagai pejabat yang mudah
diperalat.
E. Struktur pemerintahan militer Jepang
Gunshireiken (Panglima tentara) > Panglima Tertinggi > Saiko
Shikikan > Hitoshi Imamura

Gunbaikan (Kepala Pemerintah Militer) > Kepala Staf Tentara


> Mayjen Seizaburo Okasaki

Gunseikanbu (Staf pemerintahan militer pusat) terdiri dari


1. Somubu (departemen urusan umum)
2. Zaimubu (departemen keuagan)
3. Sangyobu (departemen perusahaan, industri,
kerajinan tangan dan ekonomi)
4. Kotsubu (departemen lalu lintas)
5. Shihobu (departemen kehakiman)
Gunseibu (koordinator pemerintahan militer setempat >
Gubernur terdiri: Jabar berkedudukan di Bandung;
Jateng berkedudukan di
semarang;
Jatim berkedudukan di Surabaya.
F. Struktur Pemerintahan Sipil

Daerah Kota
Syu (Karisidenan) Syi (Pemerintahan kota)
SI/kotaparaja ken/Kabupaten Syucokan (pimpinan Residen)

Gun (Kawedanan) Tokubetsusyi (Daerah Istimewa)

Son (Asisten/Kecamatan) Si – Co (Walikota)

Ku (Desa/Kelurahan) Bunken (Sub Kabupaten)

Aza (Dusun)

Gumi (RT)

G. Bentuk Operasi Gurita

Operasi Gurita yang dilancarkan Jepang dibagi menjadi dua yaitu Gurita
Barat (Western Octopus) berawal dari Laut Cina Selatan terus melalui
Kalimantan bagian Utara kemudian ke Jawa sedangkan Gurita timur
(Eastern Octopus) dimulai dari Filipina terus melalui selat Makassar
kemudian ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

H.Penyerangan Jepang terhadap Belanda


. Penyerangan Strategi Gurita barat tak mengalami hambatan berarti.
Mereka mendarat di pulau Eraten (Indramayu), lalu menguasai Serang
(Banten) pada 1 Maret.
. Adapun gurita Timur masih harus berjibaku dalam pertempuran laut
dekat Balikpapan, juga di laut Jawa, tepatnya di perairan antara Bawean,
Tuban, dan Laut Rembang. Pertempuran laut Jawa berlangsung selama 7
jam pada tanggal 27 Februari.
. Gurita barat menjadikan Bandung sebagai target utama. Dari Eraten,
detasemen beranggotakan 5.000 serdadu di bawah komando Kolonel
Toshinori Shoji terus bergerak menuju lapangan terbang Kalijati,
Subang, yang hanya berjarak 40 km dari Bandung.
. Dalam sebuah pertempuran singkat, lapangan terbang Kalijati berhasil
direbut Jepang. Selama tiga hari berturut-turut, tanggal 2 s.d 4 Maret,
tentara Belanda mencoba merebut kembali lapangan Kalijati namun
selalu gagal dan menelan banyak korban.
. Tanggal 5 Maret, Batavia (Jakarta) diumumkan sebagai “Kota
Terbuka”, yang berarti bahwa kota itu tidak akan dipertahankan oleh
pasukan Belanda. Dari Batavia, tentara Jepang bergerak ke selatan dan
menguasai Buitenzorg (Bogor).
. Di hari yang sama, Jepang bergerak dari Kalijati menuju Bandung.
Mula-mula markas pertahanan di Ciater mereka gempur. Dari Ciater,
pasukan Belanda mundur ke Lembang sebagai pertahanan terakhir.
Namun apa daya, Lembang akhirnya direbut pula oleh Jepang pada 7
Maret petang.
. Operasi kilat detasemen Shoji membuat krisis kekuatan militer
Belanda, dan itu berarti sebuah sinyal akan direbutnya Bandung dengan
mudah. Pada 6 Desember, keluar perintah dari Letjen Ter Pooten dan
Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Tjarda van Starkenborgh agar
pasukan Belanda tidak mengadakan pertempuran di Bandung, untuk
menghindari korban dari penduduk sipil.
. Pada 7 Maret, Belanda mencoba mengulur-ulur waktu. Ajakan untuk
berunding yang ditawarkan oleh pihak Jepang coba ditolak oleh pihak
Belanda.
. Akibatnya, Jepang memberikan ultimatum keras, bahwa bila pada pagi
hari 8 Maret 1942 pukul 10:00 para petinggi Belanda belum berada di
Kalijati untuk berunding, maka Bandung akan dibombardir sampai
hancur. Sejumlah pesawat bomber disiagakan oleh pihak Jepang di
Pangkalan Udara Kalijati.
. Jepang menuntut yang menghadiri perundingan adalah panglima
tentara Belanda, Letjen Ter Pooten, atau Gubernur Jenderal Van
Starkenborgh sebagai pimpinan tertinggi di Hindia Belanda. Mereka
juga menuntut agar wilayah yang diserahkan mencakup seluruh wilayah
Hindia Belanda, tidak hanya pulau Jawa.
. Pertemuan berlangsung di rumah dinas seorang perwira staf Sekolah
Penerbang Hindia Belanda yang kini menjadi Museum Rumah Sejarah,
Komplek Garuda E-25 Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang. Letnan
Jenderal Hitoshi Imamura datang dari Batavia menghadiri perundingan
tersebut.
. Serangan beruntun yang dipimpin Laksamana Takeo Kurita tersebut
berjalan sukses dan ditandai dengan menyerahnya Belanda atas Jepang
sekitar Maret 1942. Kolega-kolega Belanda memadati daerah kalijati.
Belanda yang saat itu menguasai Indonesia semakin tersudut sehingga
terpaksa menandatangani Perjanjian Kalijati.

I. Jenderal & Militer Jepang

Jenderal Yamashita memimpin angkatan laut militer (kaigun) melakukan


operasi gurita
J. Aktivitas Kaigun di Negara Jajahan

. Menjaga pertahanan maritim, untuk menguasai dunia Asia Timur


. Menjadi pemerintah militer dan mengatur beberapa daerah jajahan,
termasuk Indonesia Timur yang berbasis di Ujungpandang.
. Menyebarkan berbagai Propraganda
. Attack dan difensife menghalau serbuan Sekutu
. Menjadi garda kedua terdepan militer Jepang setelah Angkatan Darat.
. Menggontrol barang barang pribumi yang kemudian diakut dengan
kapal Jepang

. Rikugun adalah angkatan darat Kekaisaran Jepang dari tahun 1867


sampai 1945 di bawah kendali Staf Gabungan Angkatan Darat dan
Kementerian Angkatan Darat, yang kedua-duanya berada di bawah
Kaisar Jepang sebagai panglima tertinggi angkatan darat dan angkatan
laut.

Demikian Materi yang dapat kami sampaikan, Semoga bermanfaat


bagi para pembaca. Mohon maaf jika ada tulisan yang tidak baku
atau sulit dimengerti.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai