M.Shohibi/24 XI IPA D
Latar Belakang Pendudukan Jepang di Indonesia Awal Pendudukan Jepang di Indonesia Pembagian Wilayah Kekuasaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Faktor Intern: o Ajaran Hokho-Ichin dalam Shintoisme yang mengajarkan tentang kesatuan keluarga umat manusia. Ini alasan idiil. Sebagai bangsa yang telah maju, Jepang mempunyai kewajiban untuk mempersatukan dan memajukan bangsabangsa di dunia. o Tuntutan mendasar untuk memenuhi kebutuhan akan bahan mentah dan pemasaran hasil industrinya. o Keinginan Jepang untuk mempersatukan Asia dalam kekuasaannya. Hal itu sekaligus juga untuk mengimbangi kekuatan dan kekuasaan imperialis Barat.
o lanjutan . . .
Faktor Ekstern:
o Jepang telah berhasil menghancurkan pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di PearlHarbour, Hawaii pada tanggal 7 Desember 1941; o Negeri-negeri induk (Inggris, Perancis, dan Belanda) sedang menghadapi peperangan di Eropamelawan Jerman; o Bangsa-bangsa di Asia sangat percaya dengan semboyan Jepang (Jepang pemimpin Asia, Jepangcahaya Asia, dan Jepang pelindung Asia) sehingga tidak memberi perlawanan. Bahkan, kehadiran Balatentara Jepang disambut dengan suka cita karena Jepang dianggap sebagai saudara tua yang akan membebaskan bangsa-bangsa Asia dari belenggu penjajahan negara-negara Barat.
o lanjutan . . .
Sesampainya di Jawa, Pasukan Sekutu berhadapan dengan pasukan-pasukan Jepang yang mendarat di Jawa Barat dan di Jawa Tengah dekat perbatasan Jawa Timur. Pasukan Jepang yang khusus dipergunakan untuk merebut pulau Jawa dipimpin oleh Letnan Jenderal Hitoshi Imamura. Pertempuran-pertempuran di Jawa berakhir dengan kemenangan pihak Jepang dalam waktu yang singkat. Dalam rangka usaha menyerbu Bandung, pada tanggal 1 Maret 1942, Jepang mendaratkan pasukan yang dipimpin oleh Kolonel Toshinori Shoji. Pasukan yang berjumlah 5.000 orang itu mendarat di Eretan (sebelah barat Cirebon). Selain itu, pasukan Jepang juga mendarat di Teluk Banten dan di Kragan (Jawa Tengah). Pada hari yang sama, pasukan Kolonel Shoji berhasil menduduki Subang. Mereka terus menyerang ke lapangan terbang Kalijati (40 km dari Bandung). Pasukan Jepang berhasil menguasai lapangan terbang Kalijati. Tanggal 3 dan 4 Maret 1942, tentara Belanda mencoba merebut Subang dan Kalijati. Akan tetapi, usaha itu gagal karena mereka dapat dipukul mundur tentara Jepang.
o lanjutan . . .
Akhirnya, pihak Belanda menyerah Jepang. Pada tanggal 8 Maret 1942, Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer (Gubernur Jenderal Belanda), Letnan Jenderal Ter Poorten (Panglima tentara Hindia Belanda), serta pejabat tinggi militer dan seorang penerjemah pergi ke Kalijati. Dari pihak Jepang hadir Letnan Jenderal Imamura. Dalam pertemuan itu, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
o Gerakan Tiga A o Pusat Tenaga Rakyat (Putera) o Pembela Tanah Air (PETA) o Heiho