Anda di halaman 1dari 1

Guru Seni Budaya sekaligus Informatika di SMP Negeri 1 Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, pak

Ndaru Kurniawan Suseno, atau yang biasa dipanggil pak Ndaru, menceritakan inspirasi idenya
dalam membuat modifikasi tipe-ex. Hasil kreativitasnya bersama dengan puluhan siswa itu,
mendadak viral di media sosial di akun Tiktok@ndarukurniawan. Ndaru menyebutnya sebagai
tipe-ex trondol. Trondol merupakan istilah bahasa Jawa yang merujuk pada modifikasi
kendaraan. Pak Ndaru memamerkan hasil kreativitas siswa SMP Negeri 1 Cangkringan yang
mampu mengubah tipe-ex bekas menjadi mainan menyerupai motor yang bergerak. Video yang
diunggah pada Sabtu (11/2/2023) itu kini sudah ditonton hingga 37,4 juta kali dan dikomentari
sebanyak 16.900 warganet. Warganet memberi apresiasi atas yang dilakukan oleh pak Ndaru
dan siswa SMP Negeri 1 Cangkringan. Banyak dari mereka yang mengapresiasi dan menanyakan
bagaimana cara membuat mainan dari tip-ex tersebut. Videonya Viral Lantas, bagaimana cerita
di balik modifikasi tipe-ex bekas tersebut? Terinspirasi dari keisengan siswa pak Ndaru
mengatakan bahwa karya seni itu justru terinspirasi dari keisengan para siswanya. Pak Ndaru
melihat bahwa para siswanya pada saat istirahat membuat modifikasi pada tipe – ex mereka,
lalu pak Ndaru memberi ide untuk dibuat menjadi konten. Kreativitas itu bersinggungan dengan
kurikulum pembelajaran siswa, terutama materi pembuatan elektro. Pak Ndaru, mengatakan
bahwa ide tersebut mungkin berasal dari keinginan siswa cowok untuk melakukan modif motor.
Para siswa akan memainkan imajinasi mereka agar modifikasi motor terlihat keren. Selain
menggunakan tipe-ex bekas, mainan itu juga dibuat menggunakan dinamo, lampu, hingga
rangka pulpen. Antusiasme tinggi Selama proses merakit, siswa mengaku bahwa mereka sangat
antusias. Bahkan, banyak dari mereka yang sampai memesan tipe-ex di toko alat tulis terdekat.
Ada kalanya, para siswa tidak sabar untuk mneghabiskan tipe-ex tersebut dan langsung
membongkarnya. Sejak mainan tipe-ex trondol itu viral, antusiasme siswa malah semakin tinggi.
Bahkan guru-guru di SMP Negeri 1 Cangkringan juga turut memberikan apresiasi. Pak Ndaru
mengaku bahwa para siswa memiliki keinginan untuk memamerkan hasil karyanya. Hal ini
terinspirasi dari siswa-siswa SMK di bidang otomotif yang kerap memamerkan proyek belajar
mereka. Tak hanya sekadar menjadi koleksi, beberapa orang juga mulai mempertanyakan
apakah tip-ex trondol itu akan dijual. Ndaru mengatakan bahwa saat ini hasil karya itu belum
diperjualbelikan. Namun, tidak menutup kemungkinan hasil karya tersebut akan diperjual
belikan. Pasalnya, dalam kurikulum Merdeka Belajar, para siswa juga dilatih untuk bisa berbinis,
berdagang, dan mengolah suatu hal yang bisa dijualbelikan. Namun, tentu saja hal tersebut
tidak menjadi tujuan utama dari modifikasi tipe-ex trondol ini.

Sumber : Kompas

Anda mungkin juga menyukai