Anda di halaman 1dari 7

MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOLABORATIF dan

KEAKTIFAN ANAK PADA SISWA SISWI KELAS 1 dan 2 SD


MUHAMMADIYAH 05 BATU DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL
YAITU LOMPAT TALI KARET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
PJOK

Muhammad Alfin Tidianto Sigit Prastya


SD Muhammadiyah 05 Batu
alfinsigit97@gmail.com

ABSTRAK
Adanya era digital saat ini juga membawa dampak buruk dalam bidang
permainan seperti contohnya semakin ditinggalkan nya permainan tradisional karena
anak kecil saat ini cenderung suka bermain Game Online. Solusi dari pengaruh buruk
Game Online ini dapat disiasati dengan menghidupkan kembali permainan tradisonal.
Manfaat dari permainan tradisonal yang bisa kita ambil yaitu meningkatkan
kemampuan kerjasama kolaborasi, mengasah kemampuan berpikir logis, berpikir
kreatif, mengasah keterampilan motoric sensorik, bersosialisasi dan yang lainnya.
Tujuan dapat meningkatkan keterampilan kolaboratif dan keaktifan siswa di dalam
kelas dengan membuat tali karet lompat tali tradisional. Metode yang kami lakukan
adalah penelitian langung di dalam kelas. Berdasarkan Penelitian diatas dapat
dihasilkan bahwa anak anak antusias dan aktif dalam membuat tali karet. Anak anak
mampu bekerjasama dalam membuat tali karet. Sedikit anak kesulitan dan tidak sabar
atau tidak telaten dalam membuat tali karet dan perlu strategi yang lebih kuat dan
pendampingan khusus.

KATA KUNCI
Permainan Tradisonal, Keterampilan Kolaboratif , Aktif
PENDAHULUAN
Pada Abad 21 ini, dimana teknologi melaju sangat pesat. Dari yang tradisional
menjadi modern dari yang dulunya sulit diakses sekarang mudah di akses dengan adanya
teknologi.. Inilah yang dinamakan Era Digital.
Era digital juga berdampak dalam bidang pendidikan dimana saat ini muncul
berbagai akses digital untuk menunjang sarana pendidikan baik itu untuk guru dan murid
berupa media pembelajaran online, platform merdeka belajar, belajar.id. Ada pula game
edukasi sebagai media pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Dalam hal ini bapak/ibu
guru memiliki kebebasan untuk membuat media pembelajaran menggunakan teknologi
yang sudah di sediakan
Adanya era digital saat ini juga membawa dampak buruk dalam bidang permainan
seperti contohnya semakin ditinggalkan nya permainan tradisional karena anak kecil saat
ini cenderung suka bermain Game Online. Dampak buruk Game Online sangat tidak baik
untuk kesehatan, kemampuan dan karakter anak. Sering menjumpai anak meminta uang
lebih ke orangtua untuk membeli keperluan game online. Game Online juga membuat
anak menjadi kehilangan focus saat belajar.
Solusi dari pengaruh buruk Game Online ini dapat disiasati dengan menghidupkan
kembali permainan tradisonal. Permainan Tradisonal merupakan permainan yang erat
kaitannya dengan tradisi masyarakat setempat dan sesuai dengan adat di suatu tempat.
Banyak Manfaat dari permainan tradisonal yang bisa kita ambil yaitu meningkatkan
kemampuan kerjasama kolaborasi, mengasah kemampuan berpikir logis, berpikir kreatif,
mengasah keterampilan motoric sensorik, bersosialisasi dan yang lainnya.
Permasalahan diatas menjadi salah satu alasan penulis membuat artikel
Permainan lompat tali karet adalah permainan yang dimainkan menggunakan tali karet
sebagai alat permainannya. Jenis permainan ini termasuk ke dalam permainan tradisional
yang memanfaatkan kekuatan dan kerja sama para pemainnya. Tali karet yang digunakan
dalam permainan lompat tali karet dianyam memanjang. dari artikel ini penulis berharap
Siswa kelas 1 dan 2 SD Muhammadiyah 05 Dapat meningkatkan keterampilan kolaboratif
dan keaktifan siswa di dalam kelas. Pada saat ini sebagian kecil siswa siswi kelas 1 dan 2
cenderung kurang aktif dalam pembelajaran, dan keterampilan kolaboratif yang kurang.
Untuk meningkatkan keterampilan kolaboratif serta keaktifan anak didalam kelas maka
penulis melakukan pengamatan dan penelitian langsung dengan membuat tali karet
sebagai bahan lompat tali karet tradisional sebagai media pembelajaran PJOK yang efektif
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dilaksanakan langsung di dalam kelas pada saat
pemelajaran PJOK materi Gerak dasar Lokomotor lompat dan loncat
Langkah Penelitian
1. Anak anak membawa karet gelang dari rumah masing masing berjumlah 10 biji
2. Pada jam pembelajaran PJOK anak anak berkumpul dalam satu kelas
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran PJOK yaitu Gerak Dasar Lokomotor
Melompat menggunakan lompat tali karet tradisional
4. Guru memberikan tutorial langsung menbuat tali karet dengan menggabungkan
karet yang satu dengan yang lain
5. Guru membentuk sebuah kelompok kecil untuk saling berkolaborasi membuat tali
karet dalam suatu kelompok
6. Guru memberikan instruksi kepada murid untuk membuat seperti yang sudah
dicontohkan dengan saling kerjasama
7. Guru memberikan bimbingan dan pendambingan kepada anak yang kurang aktif
didalam kelas dalam membuat tali karet
8. Guru memberikan bantuan jika salah satu murid kesulitan
9. Guru memberikan waktu 30 menit kepada murid untuk membuat tali karet yang
panjang
10. Setelah selesai membuat guru menjelaskan bahwa tali karet mempunyai makna
kolaborasi dan kerjasama

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan Penelitian diatas dapat dihasilkan bahwa anak anak antusias dan
aktif dalam membuat tali karet. Anak anak mampu bekerjasama dalam membuat tali
karet. Beberapa anak kesulitan dan tidak sabar atau tidak telaten dalam membuat tali
karet.
Ada sedikit siswa masih belum mampu dalam membuat tali karet. Dalam kelas
1 ada seorang siswa yang aktif namun belum bisa bersosialisasi, dalam membuat tali
karet masih butuh bantuan guru sedangkan dalam Kelas 2 terdapat seorang siswa yang
memiliki keterlambatan dalam proses belajar dan memerlukan bimbingan khusus.
Dalam dibentuknya kelompok kecil siswa saling kerjasama dan kolaborasi
dalam membuat tali karet yang panjang dalam waktu 30 menit. 1 siswa memegang
karet yang satunya menggabungkan karet ke karet yang lainnya. Setelah membuat
tali karet siswa-siswi langsung praktek bermain lompat tali karet. Mereka sangat
senang gembira dalam bermain. Dalam bermain lompat tali karet pun harus saling
berkolaborasi atau kerjasama. Untuk bermain lompat tali karet membutuhkan 2 anak
untuk memegang masing – masing ujung tali karet. Permainan Lompat tali karet juga
sangat membantu untuk meningkatkan motorik kasar anak seperti melonca dan
melompat. Dalam pembelajaran PJOK melompat dan Meloncat merupakan contoh
gerak dasar locomotor

Gambar 1. Guru memberikan contoh dalam membuat tali karet

Gambar 2. Anak anak saling membantu dan berkolaborasi dalam membuat tali karet

\
Gambar 3. Tali Karet yang sudah jadi hasil dari kolaborasi

Gambar 4. Anak anak sudah siap untuk bermain

Gambar 5 : Anak anak bergantian praktik gerak meloncat dan melompat


KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, dapat disimpulkan melalui
beberapa poin berikut.
a. Anak anak antusias dan aktif dalam membuat tali karet
b. Anak anak mampu bekerjasama dalam membuat tali karet.
c. Meningkatkan keterampilan kolaboratif dan aktif anak merupakan strategi yang
efektik. Karena anak anak dituntut untuk saling gotong royong, berkolaborasi.
d. Menggunakan media pembelajaran berupa permainan tradisional pada
pembelajaran PJOK membuat anak tidak bosan dan mendapatkan pengalaman
baru bagi yang belum pernah bermain lompat tali. Sekaligus sebuah media
pembelajaran yang menyenangkan tidak kalah dengan media pembelajaran digital.
e. Sedikit siswa belum mampu untuk berkolaborasi dan memerlukan pendampingan
khusus
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/kabar-harian/mengenal-permainan-tradisional-mulai-dari-manfaat-
hingga-kategori-permainannya-1wRxnNcf9dh

Anda mungkin juga menyukai