Anda di halaman 1dari 8

KELAS BELAJAR KREASI KERAJINAN TANGAN BERSAMA ANAK-ANAK

KELURAHAN LEMPAKE KAMPUNG PURWODADI RT 10 SAMARINDA UTARA

Inestyowati Elviana Rahman


inestyowati08@gmail.com
PGSD FKIP UWGM SAMARINDA
Siti Rohmah SE.,M.AK
sitirohmah1407@uwgm.ac.id
FEKON UWGM SAMARINDA

Abstrak

Kreativitas anak tidak didapatkan sejak peserta didik lahir namun kreativitas anak dapat dikembangkan
malalui sebuah kegiatan atau pelatihan yang terbimbing. Meningkatkan kreativitas pada siswa sebagai
suatu upaya untuk mengembangkan keterampilan dan memacu rasa ingin tau. Pembelajaran origami
penting bagi siswa Sekolah Dasar untuk merangsang perkembangan motorik halus siswa. Melatih
koordinasi otak dengan otot tangan untuk membuat suatu kreatifitas, selain itu origami juga melatih
anak untuk berkonsentrasi, belajar berkreativitas dan meningkatkan kemampuan berfikir. Dalam
kegiatan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata di desa Purwodadi RT 10 Samarinda Utara akan
dibahas mengenai program kerja individu yaitu kelas belajar kreasi kerajinan tangan bersama anak-
anak di desa Purwodadi dalam hal membuat kura-kura dari origami, hal ini lah yang dilakukan dalam
menciptakan anak-anak yang diharapkan akan mampu berfikir kreatif, inovatif dan percaya diri.
Adapun sasaran dari program kerja yang telah dirancang yaitu anak-anak sekolah dasaar yang ada di
desa Purwodadi khususnya di RT 10.

Kata kunci : kreativitas, percaya diri, Sekolah Dasar, Kuliah Kerja Nyata, Origami.
1. Pendahuluan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pelaksanaan pengabdian masyarakat


sebagai satu satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diikuti oleh mahasiswa Program
Strata Satu UWGM Samarinda. Dimana mahasiswa kolaborasi dengan dosen menerapkan
pengetahuan serta kompetensi sesuai bidang keilmuannya kepada masyarakat. Sebelum
menjalankan program kerja individu KKN pada masa new normal saat ini saya melakukan
survei lokasi terlebih dahulu mengenai anak-anak yang ada di desa Purwodadi RT 10. Saya
mendapatkan solusi dari permasalahan yang terjadi di desa Purwodadi ini yaitu kurangnya
kreativitas anak-anak terutama sekolah dasar, maka dengan demikian program kerja yang
dijalankan juga tepat sasaran yaitu membuat kreasi kerajinan tangan membuat kura-kura dari
origami. Dengan adanya program kerja yang saya jalankan mengadakan kelas belajar kreasi
tangan membuat kura-kura dari origami dimana saya mengajak anak-anak purwodadi dan
menyebarkan brosur kerumah-rumah di sekitaran RT 10, keacara yasinan dan tahlilan, dan
juga di acara pertemuan dasa wisma RT 10.
Adapun sebelum menyebarkan brosur saya dan teman-teman dari prodi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar telah berkoordinasi dengan ketua atau pengurus dari masjelista’lim
yasinan & tahlillan serta ketua dasawisma untuk meminta izin dalam menyebarkan brosur
bimbingan belajar yang diadakan di posko Kuliah Kerja Nyata yang berada di RT 10.
Program kerja ini sangat membantu dalam meningkatkan kreativitas anak dalam melatih
kesabaran, ketelitian,mengurangi ketergantungan anak terhadap handphone dan juga akan
mengasah motorik halus anak-anak. Pembelajaran origami juga penting bagi siswa Sekolah
Dasar untuk merangsang perkembangan motorik halus siswa. Melatih koordinasi otak dengan
otot tangan untuk membuat suatu kreatifitas, selain itu origami juga melatih anak untuk
berkonsentrasi, belajar berkreativitas dan meningkatkan kemampuan berfikir.
Mennurut Karmachela (2008) dalam (Wardhani et al., 2020),berpendapat seni melipat
kertas ini merupakan seni yang sangat cocok untuk anak, karena origami melatih
keterampilan tangan anak. Selain itu juga kerapihan dalam berkreasi anak anakan terbiasa
untuk menciptakan hal baru atau inovasi. Perkembangan kreativitas anak dapat dilakukan
melalui berbagai aktivitas dalam keseharian melalui seni dan musik. Kreativitas siswa dapat
dioptimalkan menggunakan media pembelajaran salah satunya menggunakan media kertas
origami yang mampu meningkatkan kreativitasnya. Origami adalah salah satu aktivitas seni
yang bermanfaat untuk anak-anak salah satunya untuk mengasah kreativitas dan imajinasi
anak (Puspitaningrum dkk,2019;Setiawati 2019). Kerajinan menghasilkan karya yang
mementingkan nilai keindahan sebagai hiasan atau kegunaan. Origami dalam beberapa
kurikulum pendidikan digunakan untukmeningkatkan kemampuan anak dalam matematika
terutama geometri geometri (Boakes, 2009; Liu, 2019; Gur & Demir, 2017) dalam .
Jurnal yang ditulis oleh Widyasari, Eka Hani menyebutkan beberapa pengertian
origami, Menurut Sri Wahyuti, melipat atau origami adalah seni melipat kertas yang berasal
dari Jepang, penjelasannya yaitu ‘ori’ berasal dari kata ‘oru’ yang artinya melipat dan kata
‘gami’ yang berasal dari ‘kami’ yang artinya adalah kertas, sehingga origami memiliki arti
melipat kertas. Konsep tersebut menjelaskan bahwa kerajinan tangan origami atau seni lipat
menggunakan origami sangat berpengaruh positif bagi anak-anak dalam segi pengetahuan
dan peningkatan kreatifitasnya.
2. Metode

Rencana program kerja di desa Purwodadi yaitu membuat kreasi tangan kura-kura dari
origami adapun sasaran dari program kerja yang di susun mencakup anak-anak di desa
purwodadi RT 10 dengan sasaran siswa yang masih Sekolah Dasar (SD). Pembelajaran
berlangsung di posko Kuliah Kerja Nyata yang telah di sediakan oleh ketua RT dan salah satu
warga di RT 10. Rencana pembelajaran tersebut di selenggarakan pada tanggal 12 hari Jumat
jam 15.00 - selesai WITA. Pembelajaran dibmulai dengan membaca doa serta perkenalan
diri dilanjutkan dengan menjelaskan kegunaan origami dan mempraktekan kegiatan
memebuat kura-kura dari origami, pembelajaran diakhiri dengan menempelkan karya mereka
pada kertas karton yang telah saya siapkan, selain hal itu kami prodi PGSD juga turut
membagikan bingkisan makanan bagi anak-anak yang telah menjawab kuis belajar bersama
agar tidak merasa bosan dan jenuh adapun pertanyaan tanya jawab yaitu seputaran
menjelaskan tahapan-tahapan cara membuat kura-kura dari origami.
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam pembelajaran yaitu origami, lem kertas,
gunting, pensil, dan sepidol warna. Teknik yang saya terapkan yaitu mendemonstrasikan
metode ini adalah metode yang mempraktikkan langsung langkah-langkah pengerjaan
kerajinan tangan. Dengan demikian diharapkan siswa dapat mengerti secara langsung
bagaimana teknik pengerjaannya. Metode pendekatan terhadap anak-anak di desa Purwodadi
yaitu dengan memberikan kelas bimbingan kreasi kerajinan tangan membuat kura-kura dari
origami dengan harapan bahwa anak-anak dapat mengembangkan kreativitas serta
kepercayaan diri terhadap karya tangan yang telah mereka buat.

3. Hasil dan pembahasan kegiatan

Memotivasi kepercayaan anak-anak di desa purwodadi dengan menggunakan kertas


origami dalam membuat kura-kura dapat dikatakan cukup berhasil, hasil yang di dapat dengan
sangat memuaskan karena setelah saya mendemonstrasikan anak-anak dapat menembuat dan
menempelkan kura-kura dari origami dengan baik dan bagus. Pencapaian yang telah tercapai
yaitu kerajinan tangan yang telah mereka buat akan di tempel pada mading dan berharap
anak-anak ketika berkunjung ke posko dapat melihat hasil kreasi tangan mereka dan nantinya
akan memotivasi mereka agar lebih bersemangat dalam brekreasi. Pembelajaran dimulai
dengan membaca doa serta perkenalan diri dilanjutkan dengan menjelaskan kegunaan
origami dan mempraktekan kegiatan memebuat kura-kura dari origami, pembelajaran
diakhiri dengan menempelkan karya mereka pada kertas karton yang telah saya siapkan,
selain hal itu kami prodi endidikan Gurur Sekolah Dasar juga turut membagikan bingkisan
makanan bagi anak-anak yang telah menjawab kuis belajar bersama agar tidak merasa bosan
dan jenuh adapun pertanyaan tanya jawab yaitu seputaran menjelaskan tahapan-tahapan cara
membuat kura-kura dari origami.
Dan juga di akhir pembelajaran di akhiri dengan menempelkan kurreasi kura-kura pada
kertas karton dan foto bersama serta pemberian motivasi kepada anak-anak bahwa tidak perlu
malu dan harus percaya diri terhadap kreasi tangan yang telah dibuat “Tetap berusaha dan
jangan takut salah” kata-kata tersebutlah yang menjadi akhir pertemuan dengan anak-anak.
Saya mengembangkan pembelajaran seni melipat kertas yang dikenal dengan origami
menjadi bentuk yang lebih kreatif menggunakan beberapa lembar kertas, sehingga anak-anak
bisa lebih kreatif menciptakan bentuk. Media pembelajaran ini akan menyampaikan
informasi, tentang berbagai macam kreasi origami dengan bahan yang berbeda-beda sehingga
siswa dapat memberikan apresiasinya terhadap media tersebut.
Foto : kegiatan mendemonstrasikan kura-kura dari kertas origami

Foto 1: hasil kreasi anak-anak membuat kura-kura dari origami


Foto : dokumentasi bersama anak-anak dengan kreasi tangan mereka

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan tersebut adapun cara membuat serta faktor
penghambat dan pendukung kegiatan sebagai berikut :

a) Cara Pembuatan kura-kura dari origami


Sebelum memulai kegiatan saya telah memotong dan merangkai sebagai contoh anak-
anak dalam berkreasi.Adapun alat dan bahan :
Alat : Gunting
Bahan : Origami, lem kertas, pensil, sepidol berwarna
Cara pembuatan :
1. Ambil kertas origami lalu cetak berbentuk lingkaran, buntut, kepala, dan kaki untuk tubuh
kura-kura.
2. Sesudah di cetak lalu potong sesuai cetakan yang telah di buat. Untuk bagian badan atau
lingkaran yang telah dibuat jangan lupa gunting sedikit untuk menjadikan badannya seperti
tempurung kura-kura saat di lem.
3. Ambillah badan kura-kura lalu lem dengan kaki yang telah di cetak, setelah itu lem bagian
kepala dan jangan lupa lem juga buntut kura-kura pada badannya.
4. Ketika sudah selesai menempel biarkan kering selama 1 menit.
5. Ambil 4 origami dengan warna yang berbeda dan potonglah keempat origami tersebut
seperti hiasan kecil untuk di tempel di atas tempurung kura-kura yang telah dibuat.
6. Langkah terakhir ambil sepidol warna dan buat mata serta mulut untuk kura-kura tersebut.

b) Faktor penghambat proses belajar


Anak-anak yang jarang atau tidak terlatih dalam membuat kreasi tangan akan butuh
bimbingan ekstra dalam mengajarkan memotong dan menempel kreasi origami kuraa-kura
ini. Ada sebagian anak yang tangannya kurang lihai dalam memotong origami dan ada yang
kurang teliti dalam memasangkan kaki kura-kura.
c) Faktor pendukung proses belajar
Proses belajar berjalan lancar karena anak-anak mau di ajak kerjasama dalam terjalannya
pembelajaran yang kondusif dan juga karena adanya bantuan dari rekan saya dalam
membantu membimbing anak-anak yang masih belum paham dan lihai dalam membuat
kreasi tangan, memotong dan menempel dengan rapih.

d) Manfaat kreasi tangan kura-kura dari origami


 Manfaat bagi anak-anak
Kegiatan pembelajaran origami dapat menambah kreativitas anak dan menambah
wawasan terhadap manfaat origami selain untuk karya seni.
 Manfaat bagi penulis
Melalui perancangan ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengalaman dan
informasi mengenai pembelajaran bersama anak-anak dalam pembuatan kura-kura
dari origami serta manfaat origami selain dari sebuah karya seni.

Jadi manfaat kegiatan melipat kertas (origami) adalah sebagai media untuk meningkatkan
kreativitas, imajinasi, ketelitian, rasa keindahan dan juga melatih motorik halus siswa yang
tidak hanya berdampak pada pembelajaran seni saja melainkan pada pembelajaran yang lain.
Penutup

Kesimpulan
Program kerja yang saya lakukan untuk anak-anak di desa Purwodadi adalah program yang
dibutuhkan untuk anak-anak dalam mengembangkan dan menumbuhkan kreativitas dalam
berkreasi dan di harapkan nantinya mereka dapat tumbuh menjadi pemuda pemudi penerus
bangsa yang haus akan brekreasi sehingga dapat bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.

Saran
Diharapkan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan KKN agar dapat merencankan
program kerja dengan baik dan memperhatikan situasi dan kondisi yang ada di lingkungan
sekitar.
Daftar Pustaka

Asmara, R. (2016) “Seni kreasi Origami,” Revista Brasileira de Ergonomia, 3(2), hal. 80–91.

Wardhani (2020) " Penerapan Permainan Origami untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa di
MIM Pepe, Klaten".

Anda mungkin juga menyukai