Mengingat posisi yang seperti itu guru harus berperan bijaksana dan dapat memilih
juga memanfaatkan setiap kesempatan belajar untuk mengembangkan kreativitas anak.
Khususnya pengembangan melalui kegiatan melipat kertas origami.
Origami merupakan seni melipat kertas yang berasal dari negara Jepang. Manfaat
dari origami ini untuk melatih ketekunan, melatih kesabaran, mengembangkan kreatifitas
anak, melatih motorik halus pada kedua tangannya serta melatih konsentrasi anak.
Maka dari itu kami menggunakan media origami untuk meningkatkan kemampuan
motorik halus anak. Karena dengan menggunakan media origami. Hali ini kami yakini dapat
peeningkatan motorik halus melalui origami pada anak,. Sehingga dengan melalui media
origami dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Dengan teknik melipat
anak dapat membuat berbagai macam bentuk hewan, kendaraan, bunga, dan berbagai
macam hiasan lainnya. Sehingga anak dapat berkreatifitas sesuai dengan keinginan dan
imajinasinya.
B. Rumusan Masalah
2. Manfaat dan cara belajar origami untuk perkembagan anak melalui kegiatan melipat
untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
BAB 11
A. Pengertian
Origami adalah seni melipat kertas menggunakan keterampilan tangan dengan
teknik dan ketelitian tinggi tanpa menggunakan gunting atau alat potong lainnya dan
tidak menggunakan lem perekat dengan hanya menggunakan selembar kertas segi
empat yang dilipat-lipat dan diciptakan keanekaragaman hasil karya lipat berwarna.
Dari pengertian origami di atas, seni melipat kertas atau Origami dapat juga
didefinisikan sebagai seni melipat kertas yang membentuk model-model berdasarkan
imajinasi objek-objek yang ada di alam.
B Sejarah Origami
Bahan yang digunakan pada seni origami adalah kertas dengan warna yang
berbeda-beda. Di mana seni origami sudah ada cukup lama dan berkembang hingga
sekarang. Dilansir dari buku The World Of Origami (1965) karya Isao Honda, sejarah
origami diperkirakan bermula ketika manusia mulai memproduksi kertas.
Produksi kertas terjadi pada abad pertama sekitar tahun 105 Masehi di Tiongkok
(China) oleh Ts’ai Lun. Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas dibawa ke Spanyol oleh
orang Arab dan juga ke Jepang pada tahun 610 Masehi oleh seorang biksu Budha
bernama Doncho (Dokyo) dari Goguryeo (semenanjung Korea). Dia memperkenalkan
kertas dan tinta pada masyarakat Jepang di masa pemerintahan Kaisar wanita Suiko.
Origami menjadi populer di kalangan orang Jepang sejak saat itu dan turun-temurun.
Origami menjadi salah satu kebudayaan yang diakui orang Jepang dalam agama
kepercayaan Shinto.