Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KERAJINAN TANGAN DARI BAHAN LINGKUNGAN SEKITAR

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah :

KETERAMPILAN TANGAN AUD

Dosen Pengampu: Siti Muthoharoh, M.Pd. I

Disusun Oleh :

KUNI MAGHFURIN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULA

NGLAWAK, KERTOSONO, NGANJUK

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik dan jika hidayahnya sehigga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Kerajinan Tangan dari Bahan Lingkungan Sekitar tepat pada waktunnya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Keterampilan Tangan AUD. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang Anak Usia Dini.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Siti Muthoharoh,M.Pd.I


Selaku dosen mata kuliah Keterampilan Tangan AUD yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai bidang
yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihakyang telah


membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini. .

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kritikan dan saran yang bersifat membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Nganjuk, 7 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3

A. Kerajinan Tangan.........................................................................................3
B. Kerajinan Tangan dari Lingkungan Sekitar.................................................4
C. Kerajinan Tangan dengan Bahan dari Barang Bekas...................................4
D. Kerajinan Tangan dengan Bahan dari Benda Alam.....................................5
E. Kerajinan Tangan dengan Bahan dari Benda Fabric....................................6
F. Manfaat Penggunaan Bahan dari Lingkungan Sekitar.................................8
BAB III PENUTUP.........................................................................................10

A. Kesimpulan..................................................................................................10

B. Saran.............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Kerajinan lebih mengutamakan keterampilan manual (tangan), nilai


artistik/estetik dan pemanfaatan bahan-bahan lingkungan sekitar. Kerajinan
tangan dapat diartikan juga sebagai pembuatan sebuah benda dengan
menggunakan tangan, bukan cetakan mesin, yang menitik-beratkan pada aspek
kegunaan dan keindahan. Kerajinan tangan biasanya memiliki fungsi sebagai
barang atau produk kerajinan yang memiliki nilai guna dalam menunjang
kebutuhan sehari-hari masyarakat juga estetikanya. Pemenuhan kedua aspek yang
disebutkan sebelumnya dengan sebuah benda sebagai hasilnya atau sebuah benda
yang dibuat oleh tangan tentunya memiliki proses yang tidak instan dan tidak
setiap individu berkompeten dalam hal tersebut.

Kerajinan tangan termasuk sebagai suatu kegiatan yang melibatkan


kemahiran dan keterampilan tangan dalam memadukan pemakaian bahan dan alat
menjadi produk atau karya yang berguna dan memiliki nilai keindahan. Selain itu,
kerajinan tangan memiliki fleksibilitas yang tinggi bisa berupa kecendrerungan-
kecenderungan, dan tergantung dari kedudukan dan wawasan yang dipergunakan.
Kerajinan tangan dapat dikategorikan sebagai seni terapan yang menitikberatkan
pada keindahan dan kegunaan. Dalam perkembangan anak, kerajinan tangan
berfungsi untuk mengembangkan kecerdasan dan kemampuan anak dalam
mengekspresikan segala sesuatu yang ada untuk menghasilkan sesuatu yang baru.

Kreativitas sangat diperlukan dalam perkembangan anak karena akan


mempengaruhi kerja otak kanan dan otak kiri melalui kegiatan kerajinan tangan.
Seorang anak dikatakan kreatif apabila ia menunjukkan ciri-ciri berikut ini: Anak
yang mempunyai kekreatifan cenderung lebih aktif, selalu bereksperimen,
bermain-main, menebak sesuatu dan selalu mengajukan pertanyaan kepada

1
lawannya, menggunakan imajinasi saat bermain, bercerita dan selalu mengulang
apa yang sudah dipelajari sebelumnya supaya lebih tahu secara mendalam.1

B.  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Apa pengertian dari kerajinan tangan?


2. Apa saja bahan yang dapat digunakan untuk kerajinan tangan dari
lingkungan sekitar?
3. Bagaimana manfaat penggunaan bahan lingkungan sekitar dalam membuat
kerajinan tangan?

C. Tujuan dalam makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian dari kerajinan tangan.


2. Untuk mengetahui bahan yang dapat digunakan sebagai kerajinan tangan
dari lingkungan sekitar.
3. Untuk mengetahui manfaat penggunaan bahan lingkungan sekitar dalam
membuat kerajinan tangan.

1
Akmal A, “Meningkatkan Kreativitas Melalui Metode Pemberian Tugas Melipat Kertas Pada
Siswa Kelompok B TK Islam Ylpi Marpoyan Pekanbaru”, Generasi Emas: Jurnal Pendidikan
Islam Anak Usia Dini, Vol. 1, No. 2, 2018, 79-92

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kerajinan Tangan

Kerajinan adalah karya seni yang membutuhkan proses pemanfaatan


keterampilan tangan manusia. Umumnya, hasil yang diberikan dapat
menunjukka hiasan estetika maupu terapan, benda dengan sentuhan seni tingkat
tinggi dan benda siap pakai. Kerajinan memerlukan ketekunan, kecermatan,
kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi, dan berdaya maju yang luas dalam
menghasilkan suatu karya.2 Kerajinan yang unik karena hasil dari proses
pembuatan yang masih manual, yaitu masih menggunakan tangan manusia.

Kerajinan tangan berarti menghasilkan barang atau benda dari kemampuan


tangan manusia. Kerajinan tangan merupakan hasil dari penciptaan suatu produk
atau barang memiliki fungsi pakai atau keindahan sehingga melekat nilai jual di
dalamnya. Kerajinan tangan diyakini mampu mengembangkan dan melatih
koordinasi antara mata dan tangan juga dapat menumbuhkan rasa bangga dan
cinta terhadap karya sendiri.

Kerajinan tangan menjadi bagian ketrampilan berkarya yang berkaitan


dengan kemampuan seseorang mengoah media ungkap sesuai dengan alat yang
digunakan. Untuk ketrampilan yang dapat menunjang kemampuan anak,
kerajinan tangan menjadi salah satu proses permainan edukatif dan latihan
intensif. Ketrampilan tersebut mengandalkan oto kecil yang melibatkan anggota
tubuh tertentu seperti menggunakan jari jemari tangan, dan gerakan pergelangan
tangan yang sering membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang tepat
dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. 3 Pada masa anak usia
dini ketrampilan tangan dapat meningkat dengan cepat.

2
Kadjim, Kerajinan Tangan dan Kesenian, (Semarang: Adiswara, 2011), hlm. 10
3
Jamal Ma’ruf Asmani, Manajemen Strategis Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Diva
Press, 2009), hlm. 163

3
Kegiatan membuat produk kerajinan tangan dapat meningkatkan
keterampilan motorik halus anak. Keterampilan motorik halus anak yang
ditunjukkan oleh anak selama diberikan tindakan penelitian dilihat dari berbagai
inidkator antara lain:menggunakan alat sesuai fungsinya, menggunting kertas
sesuai garis dan pola, menulis berbagai bentuk huruf yang berbeda, melipat
kertas dan menempelnya dalam bentuk tertentu, menjiplak tangan dengan benda
lain, mengancingkan baju dan mengikat tali sepatu, menggambar dengan
mengikuti pola atau model tertentu secara detail, membangun gundukan balok
tiga dimensi mengikuti model, serta menggerakkan tangan mengikuti sketsa,
gambar atau pola tertentu.
B. Kerajinan Tangan dari Lingkungan Sekitar
Kerajinan tangan dapat berasal dari bahan apapun, asalkan memiliki daya
guna dan dapat membentuk suatu barang lain terlepas dari sifat asal dari barang
semula. Kerajinan tangan dari lingkungan sekitar berarti memperoleh benda-
benda dari bahan yang mudah didapatkan, tidak perlu membeli lagi, bahkan
tersedia di rumah.
C. Kerajinan Tangan dengan Bahan dari Barang Bekas

Barang bekas dapat didaur ulang atau diolah kembali dan dijadikan sebagai
barang baru.4 Bahan yang dapat diperoleh dari barang bekas diantaranya,
pertama, kardus. Kardus merupakan bahan yang mudah dibentuk sebagai
kerajinan tangan, aman digunakan bagi kalangan anak-anak dalam membuat
karyanya. Kedua, kertas, banyak digunakan untuk menggambar, menulis, dan
sebagainya. Apabila tidak digunakan kembali, kertas berubah menjadi sampah
anorganik yang dapat mengganggu kebersihan lingkungan. Oleh karena itu,
sebaiknya sisa kertas didaur ulang kembali dan dimanfaat sebagai media yang
berguna bagi anak-anak melatih kreativitasnya. Ketiga, plastik. Plastik dapat
berasal dari botol air mineral, gelas air mineral sedotan, wadah permen, atau
bungkus makanan lain yang mudah didapatkan sehingga dapat diadikan sebagai
media kerajinan tangan.

4
Sari Rohyani, “Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Media Barang
Bekas pakai”, Skripsi pada Fakultas Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Jakarta,
Jakarta, 2017, hlm. 29-32

4
Langkah-langkah dalam setiap pembuatan kerajinan berbeda-beda
tergantung dari produk yang dibuat. Namun secara umum pembuatan kerajinan
tangan dari bahan bekas adalah: 1). Pengumpulan limbah bekas yang dapat
diolah menjadi produk kerajinan tangan; 2). Limbah yang telah dikumpulkan
kemudian dibersihkan; 3). Pembentukan produk dengan menggunakan peralatan
terkait seperti gunting, lem, asesoris, dan bahan penunjang lain.5

Pemanfaatan barang bekas dapat dijadikan sebagai alternatif untuk berlaku


bijak terhadap sampah sehingga dapat memberikan manfaat baik dari segi
penggunaan bahan daur ulang barang bekas. Bahan yang digunakan banyak
ditemui di lingkungan sekitar sehingga tidak memerlukan biaya besar hanya
dengan bermodalkan keterampilan dalam memanfaatkannya. Pemanfaatan
tersebut menerapkan prinsip-prinsip Re-use (memakai kembali), yaitu sebisa
mungkin memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali, dan Recycle
(mendaur ulang), yaitu memaksimalkan pemakaian kembali material dengan
teknologi daur ulang melalui industri non-formal dan industri rumah tangga
yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain yang dapat digunakan lebih
lanjut.

D. Kerajinan Tangan dengan Bahan dari Benda Alam

Kerajinan tangan dari bahan alam merupakan sebuah wariasan yang


diturunkan dari nenek moyang kita. Di Indonesia sendiri sumbar daya alam
sangatlah melimpah sehingga dapat diolah sedemikian rupa menjadi sebuah
kerjinan tangan. Hasil dari kerajinan tangan Indonesia sudah diakui oleh dunia
karena hasil kerajinan tangan yang dibuat memiliki banyak bentuk. Kreativitas
dan inovasi yang dimiliki olah masyarakat Indonesia bisa menciptakan produk
kerajinan yang unik dan unggul serta dapat mengikuti perkembangan dunia
teknologi saat ini. Bahan alami adalah bahan yang diperoleh dari alam sekitar
baik yg memiliki karakteristik keras maupun lunak, yang kemudian dapat diolah
untuk menjadi berbagai macam produk. bahan alam dapat diartikan sebagai
bahan-bahan yang bersumber dari alam (natural resource), seperti hasil budidaya
5
Asdar, Nurul Hidayah, Hardiyanti, Heriyanti, Reddy Anto, “Pemanfaatan Barang Bekas sebagai
Bahan Baku Produk Kerajinan Bernilai Ekonomi dalam Berwirausaha”, Jurnal Lepa-lepa Open,
Vol. 1, No.4, 2021, hlm. 500-503

5
pertanian, hasil perikanan darat dan laut, hasil hutan, ataupun hasil tambang atau
bahan material.6 Bahan alam merupakan bahan mentah yang dapat dimanfaatkan
menjadi berbagai macam kebutuhan manusia. Bahan dari alam merupakan salah
satu bahan dasar dalam membuat sebuah kerajinan tangan dan setiap daerah
memilki ciri khas masing-masing serta menggunakan bahan dari alam yang
berbeda-beda, sehingga produk yang dihasilkan sangat beraneka ragam. Sesuai
dengan kemajuan zaman dan teknologi, bahan alam kini tidak lagi hanya untuk
kebutuhan jasmani manusia saja, namun bahan alam dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan rohani, yaitu melalui karya seni, seperti karya seni rupa,
tentu saja hal itu melalui proses penciptaan terlebih dahulu, dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang tepat dan sesuai.

Bahan alami sendri terdiri dari bahan keras alami dan bahan lunak alami.
Contoh bahan keras alami seperti batu, kayu, dan sebagainya. Contoh bahan
lunak alami seperti tanah liat, kulit, dll. Sedangkan bahan buatan adalah bahan
yang telah mengalami proses pengolahan oleh manusia baik yang memiliki
karakteristik keras maupun lunak untuk selanjutnya dapat diolah kembali
menjadi berbagai macam produk kerajinan. bahan buatan juga terdiri atas bahan
keras buatan, contohnya kaleng, besi dan sebagainya. Bahan lunak buatan,
contohnya plastisin, fiberglass dan sebagainya. Natural products sebagai produk
yang dihasilkan oleh alam yang meliputi: (1) seluruh organisme (tumbuhan,
hewan, dan mikroorganisme) yang telah di proses secara sederhana denga tujuan
untuk pengawetan, seperti pengeringan (3) ekstrak dari organisme atau bagian
organisme, serta (4) komponen tunggal (alkaloids, coumarins, flavonoids,
lignans, glycosides, terpenoids, steroids, dll.)

E. Kerajinan Tangan dengan Bahan dari Barang Fabric

Bahan fabric atau kain adalah jenis bahan tekstil yang diolah sedemikian
rupa dengan menyilangkan benang lusi dan pakan dengan cara ditenun, rajut,
lakan, dan lain-lain yang fleksibel serta dapat berasal dari hewan, tumbuhan,
mineral, maupun buatan manusia. Bahan dari fabric atau kain umumnya diambil

6
Agung Nugroho, Buku Ajar Teknologi Bahan Alam, (Banjarmasin: Lampung Mangkurat Press,
2017), hlm. 3

6
dari jenis kain flannel dan kain perca. Kain flanel adalah jenis kain yang dibuat
dari serat wol tanpa tenun, dibuat dengan proses pemanasan dan penguapan
sehingga menghasilkan kain dengan beragam tekstur dan jenis (tergantung bahan
pembuatannya). Kain flanel mudah dijumpai di lingkunga sekitar dengan harga
yang relatif terjangkau. Kain ini memiliki ketebalan dan tektur yang beragam.
Kelebihan dari kain ini adalah mudah dibentuk dan pada proses penjahitan tidak
perlu dilipat seperti kain yang lain. Bahan kain flanel itu sendiri harga sangat
terjangkau, sehingga dalam pembuatan kerajinan tangan itu sendiri tidak banyak
memerlukan keahlian tertentu tetapi dalam hal ini yang di perlukan disini adalah
ide-ide atau gagasan serta kreativitas tertentu agar karya yang kita hasilkan
memuaskan dan menarik untuk dilihat sehingga hal ini juga menarik orang untuk
membelinya. Contohnya seperti kotak tissue yang dibuat dengan berbagai
macam warna serta aksesoris yang melekat di atasnya, gantungan Kunci dengan
berbagai model bisa bentuk huruf, bentuk buah dll.

Limbah kain perca adalah potongan sisa kain yang sudah tidak terpakai lagi,
tetapi masih bisa digunakan untuk membuat kebutuhan lain dan bisa
dimanfaatkan. Limbah kain perca ini menjadi suatu kerajinan tangan yang dapat
berguna dalam mengembangkan kreativitas anak. Ciri-ciri dari kain perca adalah
sebagai berikut:

1. Ukuran kecil disebut dari potongan-potongan kain yang tersisa, kain perca
berukuran kecil sehingga kain ini lebih mudah untuk diproses. untuk
mendapatkan Motif yang lebih menarik bisa dengan Menggabungkan
beberapa jenis kain perca.
2. Berbentuk potongan kain perca berupa potongan-potongan kain sehingga
akan menjadikannya sebagai kerajinan unik, potongan-potongan kain ini
harus digabungkan.
3. Motif yang tidak beraturan motif sehingga perlu memahami teknik dan cara
yang tepat untuk menjadikan kerajinan yang memiliki manfaat lain.
4. Ukuran tidak sama ukuran kain biasanya tidak merata dan dapat bervariasi
hal ini karena kain perca terbuat dari sisa kain yang tidak digunakan. Sisa

7
garis potongan tidak selalu sesuai dan dapat menyebabkan pola kain tidak
rata.
F. Manfaat Penggunaan Bahan Lingkungan Sekitar Untuk Kerajinan
Tangan

Kegiatan kerajinan tangan secara tidak langsung akan mengajarkan kepada


anak-anak berbagai kemampuan seperti kemampuan fisik, motorik, seni,
sosialisasi, dan kemandirian anak yang akan mendorong banyak kecerdasan lain.
Contoh kerajinan tangan yang mudah dibuat oleh anak-anak adalah seperti
membuat pot bunga dari botol, wadah dari koran, dan lain. Selain it, anak sejak
dini akan mengenal dan dapat menghargai hasil kerja sendiri sehingga terdorong
motovasi dalam diri seorang anak. Kerajinan tangan yang diperoleh dari
lingkungan sekitar dapat dijadikan sebagai alternatif bahan penggunaan media
belajar. Bahan dari lingkungan sekitar dapat dipakai dan dibuat sendiri sesuai
tujuan dan kebutuhan anak dalam meningkatkan kecakapan berpikir anak baik
dalam menggali informasi, pengetahuan, sampai dengan proses pemecahan
masalah.

Selain itu, anak-anak dapat mengeksplorasi kreativitas penggunaan bahan


alternatif lingkungan sekitar yang inovatif ditandai dengan ciri-ciri sebagai
berikut.7

1. Rasa ingin tahu luas dan mendalam


2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik
3. Memberikan banyak gagasan atau ide terhadap pemecahan suatu masalah
4. Bebas dalam menyampaika pendapat
5. Mampu melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang
6. Memiliki daya imajinasi
7. Orisinal dalam ungkapan gagasan dan pemecahan masalah

Selain itu, terdapat lima sifat yang termasuk sebagai kemampuan anak
berpikir kreatif terhadap kegiatan kerajinan tangan, yaitu diuraikan sebagai
berikut.

7
Utami Munandar, Pengebangan Kreativitas Anak Berbakat, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm.
71

8
1. Kelancaran (fluency) adalah untuk menghasilkan beragam gagasan.
2. Keluwesan (flexibility) adalah kemampuan untuk mengemukakan
bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah
3. Keaslian (originality) adalah kemampuan untuk memecahkan dengan cara-
cara asli, tidak klise
4. Penguraian (elaboration) adalah keampuan untuk menguraikan sesuatu
dengan rinci, jelas, dan sistematis
5. Perumusan kembali (redefinition) adalah kemampuan untuk meninjau suatu
persoalan berdasarkan perspektif yag berbeda dengan apa yang telah
diketahui banyak orang.8

Selain dari aspek intelektualitas, kerajinan tangan dapat mengoptimalkan


fungsi ketrampilan tangan dimana harus menggerakkan otot dari gerakan jari
tangan, mengkoordinasikan kecepatan tangan dengan mata, serta mengendalikan
emosi. Ketrampilan tangan dapat dilihat dari hasil tes kemampuan seseorag
menyelesaikan tugas yang melibatkan jari tangan dengan mengikuti tingkat
keberhasilan tertentu. Semakin tinggi ketrampilan tangan seseorang terhadap
kerajinan tangan, maka semakin mudah pula ia menyelesaikan tugas kerajinan
tangan dengan tingkat keberhasilan tinggi.

8
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dni Pengantar dalam Berbagai Aspeknya, (Jakarta:
Kencana, 2011), hlm. 117

9
BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan
     Kerajinan tangan dapat dilakukan dengan mengambil bahan dasar di sekitar
lingkungan. Misalnya menggunakan bahan dasar alam, barang bekas, atau bahan
pabrikan. Ketiga-tiganya memuat manfaat dan cara penggunaan berbeda-beda
menyesuaikan barang kerajinan tangan yang akan dibuat. Umumnya, kerajinan
tangan menjadi langkah pembelajaran kepada anak usia dini dalam
mendayagunakan kemampuan motorik sehingga dapat mengoptimalkan
perkembangan fisik.

B. Saran

Perolehan kerajinan tangan dari barang-barang di lingkungan sekitar tidak


seluruhnya bernilai guna. Dalam hal ini harus diperhatikan kondisi kebersihan dan
keamanan barang agar ketika digunakan oleh anak-anak tidak berbahaya, serta
tetap mempertimbangkan aspek pengawasan dalam proses pembuatan kerajinan
tangan.
.

10
DAFTAR PUSTAKA

Agung Nugroho, Buku Ajar Teknologi Bahan Alam, (Banjarmasin: Lampung


Mangkurat Press, 2017)
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dni Pengantar dalam Berbagai
Aspeknya, (Jakarta: Kencana, 2011)
Akmal A, “Meningkatkan Kreativitas Melalui Metode Pemberian Tugas Melipat
Kertas Pada Siswa Kelompok B TK Islam Ylpi Marpoyan Pekanbaru”,
Generasi Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol. 1, No. 2,
2018, 79-92
Asdar, Nurul Hidayah, Hardiyanti, Heriyanti, Reddy Anto, “Pemanfaatan Barang
Bekas sebagai Bahan Baku Produk Kerajinan Bernilai Ekonomi dalam
Berwirausaha”, Jurnal Lepa-lepa Open, Vol. 1, No.4, 2021, hlm. 500-503
Jamal Ma’ruf Asmani, Manajemen Strategis Pendidikan Anak Usia Dini,
(Yogyakarta: Diva Press, 2009)
Kadjim, Kerajinan Tangan dan Kesenian, (Semarang: Adiswara, 2011)
Sari Rohyani, “Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Melalui
Media Barang
Bekas pakai”, Skripsi pada Fakultas Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini
Universitas Negeri Jakarta,
Jakarta, 2017.
Utami Munandar, Pengebangan Kreativitas Anak Berbakat, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2009)

11

Anda mungkin juga menyukai