Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN PADA AUD

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:


EVALUASI PEMBELAJARAN AUD

Dosen Pembimbing: Nur Cholis,S.Pd.I, M.Pd

Disusun oleh:
KUNI MAGHFURIN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULA
NGLAWAK, KERTOSONO, NGANJUK
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran Pada AUD ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah evaluasi pembelajaran AUD. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang evaluasi asesemen anak sia
dini.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu nur cholis,S.Pd.I,M.pd Selaku


dosen mata kuliah evaluasi pembelajaran AUD yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai bidang yang saya
tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Nganjuk, 25 september 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................

KATA PENGANTAR.....................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................................................

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................

C. Tujuan...........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Instrumen evaluasi dan asesmen...................................................................................

B. Bentuk-bentuk evaluasi dan asesmen...........................................................................

C. Prinsip-prinsip evaluasi dan asesmen...........................................................................

D. Prinsif-prinsif pembelajaran AUD................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................................

B. Saran ..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dahulu kita mengenal adanya Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional


(EBTANAS) yang kemudian diganti menjadi Ujian Akhir Nasional (UAN) di
akhir kelas enam SD atau kelas tiga SLTP dan SLTA untuk menentukan lulus-
tidaknya siswa tersebut. Proses seperti itu dikenal dengan istilah evaluasi yang
biasanya dilakukan setelah akhir suatu program. Tujuannya untuk mengukur
keberhasilan suatu program yang diwujudkan dalam bentuk angka atau skor.
Jika anak memperoleh nilai delapan puluh berarti anak tersebut menguasai
delapan puluh persen materi pelajaran dan berarti lulus.

Untuk anak TK, proses evaluasi seperti itu tidak sesuai, bahkan tes
tertulis seperti itu sebaiknya dihindari kecuali untuk tujuan-tujuan tertentu.
Pertimbangannya ialah bahwa anak TK belum bisa membaca dan menulis,
selain itu tes tertulis dapat membuat anak stress. Sebagai gantinya digunakan
asesmen, yaitu suatu proses pengamatan, pencatatan, dan pendokumentasian
kinerja dan karya siswa serta bagaimana proses ia menghasilkan karya tersebut.
Asesmen tidak digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program, tetapi
untuk mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar anak.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah tersebut yaitu:


1. Apa saja Instrumen evaluasi dan asesmen pada Pembelajaran AUD
2. Apa saja Bentuk-bentuk evaluasi dan asesmen Pembelajaran AUD
3. Apa Prinsip-prinsip evaluasi dan asesmen pada Pembelajaran AUD
4. Apa Prinsif-prinsif pembelajaran AUD

1
C. Tujuan
Tujuan dari makalah tersebut yaitu:

1. Mengetahui Instrumen evaluasi dan asesmen pada Pembelajaran AUD


2. Mengetahui Bentuk-bentuk evaluasi dan asesmen Pembelajaran AUD
3. memahami tentang Prinsip-prinsip evaluasi dan asesmen pada Pembelajaran
AUD
4. Mengetahui Prinsif-prinsif pembelajaran AUD

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Instrumen Asesmen dan Evaluasi


Instrumen asesmen dan evaluasi untuk menghasilkan informasi

sebagai bukti kemajuan tentang perkembangan dan belajar anak didik bisa

berupa prosedur formal atau informal. Secara formal misalnya dalam

bentuk kuis/tes, pedoman wawancara, perlengkapan pengukuran (untuk

fisik). Sedang secara informal misalnya berupa pengamatan, portofolio,

narasi dan catatan anekdot. Warseso, dkk (2007:1.6).

Hal senada dikemukakan oleh Mulyasa (2012:198) penilaian pendidikan

anak usia dini dapat dilakukan antara lain melalui penilaian unjuk kerja,

observasi, anecdotal record (catatan anekdot), pemberian tugas,

percakapan, skala bertingkat, fortofolio, dan penilaian diri.

1. Penilaian unjuk kerja, dilakukan berdasarkan tugas anak didik dalam

melakukan perbuatan yang dapat diamati. Misalnya berdoa, bernyanyi

dan berolahraga.

2. Observasi, adalah cara mengumpulkan data untuk mendapatkan

informasi melalui pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku

anak. Untuk kepentingan tersebut, diperlukan pedoman yang mengacu

pada indicator yang telah ditetapkan.

Menurut cara dan tujuannya, obeservasi dapat dibedakan sebagai

berikut:

3
a. Pengamatan partisipatif, ketika pengamat terlibat dalam kegiatan

subjek yang diamati.

b. Pengamatan sistematis, ketika sebelumnya tekah diatur suatu

struktur yang berisikan unsur-unsur tertentu yang hendak diamati.

Apabila terjadi ketidakteraturan dilakukan dengan pengamatan tidak

sistematis.

c. Pengamatan eksperimental adalah pengamatan yang dilakukan

secara nonpartisipatif tetapi sistematis, hal ini dilakukan untuk

mengetahui perubahan-perubahan dan gejala-gejala sebagai akibat

dari sesuatu yang disengaja.

3. Anecdotal record (catatan anekdot), merupakan kumpulan catatan-

catatan peristiwa penting tentang sikap dan perilaku anak dalam

situasi tertentu. Catatan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui

kreatifitas anak baik yang bersifat positif maupun negative, kemudian

ditafsirkan guru sebagai bahan penilaian setiap akhir semester.

4. Pemberian tugas, merupakan cara penilaian berupa tugas yang harus

dikerjakan anak didik dalam waktu tertentu baik secara perseorangan

maupun kelompok.

5. Percakapan, dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang

pengetahuan atau penalaran anak mengetahui sesuatu. Percakapan

merupakan pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikai

dengan sumber informasi yang dilakukan denga dialog (tanya jawab).

4
Penilaian percakapan dapat dibedakan menjadi percakapan terstruktur

dan tidak terstruktur.

6. Skala bertingkat, memuat daftar kata-kata atau persyaratan mengenai

tingkah laku, sikap, dan atau kemampuan peserta didik. Skala

penilaian bias berbentuk bilangan, huruf, da nada yang berbentuk

uraian.

7. Fortofolio, adalah kumpulan tugas dan pekerjaan seseorang secara

sistematis. Berdasarkan pengertian ini guru dapat mengoleksi karya

peserta didik berdasarkan aturan tertentu. Dalam bidang pendidikan

portofolio berarti pengumpulan karya anak selama mengikuti kegiatan

pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu.

8. Penilaian diri, merupakan proses pengumpulan informasi untuk

membuat gambaran tentang kondisi diri sendiri. Penilaian diri

mencakup nilai-nilai, minat, kepribadian, dan keterampilan yang dapat

dilakukan dengan tes psikologi.

B. Bentuk-Bentuk Evaluasi Dan Asesmen

Warseso, dkk (2007:1.12) ada beberapa bentuk-bentuk evaluasi

dan asesmen yang dikenal dalam pembelajaran seperti pada uraian berikut

ini.

1. Evaluasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Evaluasi jangka pendek, yaitu melakukan evaluasi terhadap

suatu aspek saja secara incidental/kebetulan yang sifatya segera dan

5
mendesak. Sedangkan evaluasi jangka panjang adalah suatu tindakan

penilaian yang dilakukan dengan cara menyeluruh, terorganisasi dan

berkesinambungan yang meliputi banyak aspek dalam jangka waktu

tertentu.

2. Bentuk Reflektif, Formatif dan Sumatif

Evaluasi dan asesmen formatif lebih berorientasi pada proses,

sedangkan evaluasi dan asesmen sumatif berorientasi pada hasil.

Evaluasi reflektif digunakan pada saat melakukan perencanaan dan

pengelolaan program pembelajaran. Tetapi dalam merancang

perencanaan dan pengelolaan program pembelajaran tidak hanya

menggunakan evaluasi reflektif tetapi memerlukan keterpaduan antara

evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.

C. Prinsip-Prinsip Evaluasi Dan Asesmen

1. Prinsip-Prinsip Evaluasi

Dalam Waseso dkk (2007:1.22), dapat diuraikan beberapa prinsip

evaluasi pembelajaran seperti dibawah ini.

a. Komprehensif

Evaluasi hendaknya mencakup keseluruhan aspek yang akan

dinilai, baik untuk bidang pengembangan kemampuan dasar dan bidang

pengembangan perilaku.

b. Keterandalan atau Realibilitas

6
Evaluasi yang baik seharusnya memiliki kepercayaan yang tinggi

(reliabilitas) dari hasil yang telah dicapainya tanpa banyak dipengaruhi

unsur waktu dan orang yang melakukannya.

c. Kesahihan atau Validitas

Evaluasi yang baik hendaknya mengevaluasi secara tepat apa yang

akan dievaluasi, degan mengupayakan alat evaluasi yang tepat.

d. Obyektf

Obyektif artinya bahwa penafsiran terhadap suatu informasi dalam

evaluasi harus apa adanya, sesuai kenyataan, menghindar diri dari

subjektivitas sehingga akan menghasilkan nilai yang relatif sama

meskipun penilainya berbeda.

e. Kontinu atau Berkesinambungan

Evaluasi hendaknya dilakukan secara kontinu dalam jangka waktu

yang cukup, bukan hasil pengamatan sesaat sehingga memungkinkan para

guru memperoleh kesimpulan akhir yang akurat dan dapat dijadikan

sebagai dasar pengambilan keputusan.

f. Bermakna

Artinya memiliki manfaat atau nilai guna bagi pembelajaran secara

keseluruhan. Kebermaknaan ini harus menjadi pertimbangan utama

sehingga evaluasi dapat digunakan untuk perbaikan dan peningkatan

berbagai hal dalam pembelajaran, misalnya: perbaikan metode mengajar,

peningkatan kompetensi guru, perbaikan kurikulum, dan lain-lain.

2. Prinsip-Prinsip Asesmen

7
a. Sasaran pembelajarann yang akan di nilai asesmen harus jelas
b. Teknik-teknik asesmen yang di pilih harus benra-benar sesuai dengan masing-
masing sasaran pembelajaran
c. Tekinik-teknik asesmen yang di pilih harus benar-benar memenuhi kebutuhan
pembelajaran
d. Jika memungkin kan untuk masing-masing sasaran pembelajaran harus di
gunakan berbagai indikator prestasi pembelajaran
e. ketika seorang pendidik menginterprestasi atau melakukan penafsiran terhadap
hasil asesmen , maka harus mempertimbangkan kelemahan-kelemahannya.

D. Prinsif-prinsif pembelajaran AUD


a. Berpusat anak.
Penilaian yang dilakukan hendaknya berpusat pada semua aktifitas yang di
lakukan oleh anak. Penilain bertugas melakukan pengamatan terhdap semua
aktifitas yang di lakukan oleh anak setiap saat, dimana saja dan kapan saja tampa
harusmenggangu waktu yang telah di tentukan atau di jadwalkan.
b. Berkesinambunga
Penilaian di lakukan secara berencana, bertahap dan terus-menerus untuk
memperoleh gambaran tentang perkembangan proses belajar anak didik.
c. Menyeluruh atau keterpaduan.
Perubahan prilaku dalam tujuan pembelajaran perlu di capai secara menyeluruh
baik yang menyangkut pengetahuan, sikap, prilaku, nilai, serta keterampilan.
Penilain bersifat menyeluruh apabila penilaian di gunakan mencakup aspek proses
dan hasil pengembangan yang secara bertahap menggambarkan perubahan
prilaku.
d. Lebih mementingkan dari pada hasil
Penilain pada anak sebaiknay mementingkan pada pengamatan yang dilakukan
selama prose yang berlangsung dan bukan pada hasil akhrinya saja. Penilain yang
paling baik dilakukan saat anak melakukan aktifitas belajar dan bermain. Untuk
itu penilaian di lakukan tidak selalu’’ paper and pencilpes’’, tetapi lebih kepada
pengamatan secara lamhsung terhadap aktifitas anak.

8
e. Berorinetasi pada tujuan.
Penilaian di tk berorientasi kepada kompetensi yang di harapkan, proses
pertumbuhan dan perkembangan anak.
f. Objektif dan alamiah.
Dalam melakuakn penilain di uasahakan seobjektif mungkin yaitu penilai hanya
memperhatiakn obejnya. Perasaan-perasaan, keinginan-keingina, prasangka-
prasangka penilai sedapatkan mugnkin harus di kesampingkan pada saat menilai.
Penilai juga harus memperhatiak perbedaan-perbedaan yang keunikan
perkembangan setiap anak, sehingga penilai tidak memberikan penafsiran yang
sama pada setiap anak.
g. Mendidik
Hasil penilai harus dpaat digunakan untuk membina dan memberikan dorongan
kepada semua anak dalam menigkatkan hasil pertumbuhan dan perkembangan
anak. Oleh karena itu, hasil penilain harus di nytakan dan dapat di rasakan
sebagai penghargaan bagi anak yang belum berhasil. Dengan demikian, usaha
penilaian dalam memperkuat prilaku dan sikap yang positif.
h. Konsiten dan jujur.
Penilai yang dilakukan oleh dua orang penilai akan lebih dapat di di pertanggung
jawabkan ketika membuat rekomendasi atau menentuksn tindak lanjut.
i. Kebermaknaan.
Hasil penilain harus bermakna bagi giri, orangtua, anak didik dan pihak-pihak lain
yang membutuhakn utnuk menignktakan pertumbuhndan perkembangan anak.
j. Kesesuaian.
Penilaian harus memperhatikan adanya kesesuaian antara apa yang di ajarkan di tk
dengan laporan yang di buat.

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Evaluasi dan asesmen dilakukan untuk mengetahui
perkembangan anak usia dini dan diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi perkembangan anak selanjutnya
a. Bentuk-Bentuk Evaluasi Dan Asesmen

1. Evaluasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

2. Bentuk Reflektif, Formatif dan Sumatif

b. Prinsip-Prinsip Evaluasi Dan Asesmen

1. Prinsip-Prinsip Evaluasi

 Komprehensif

 Keterandalan atau Realibilitas

 Kesahihan atau Validitas

 Obyektf

 Kontinu atau Berkesinambungan

 Bermakna

2. Prinsip-Prinsip Asesmen

 Sasaran pembelajarann yang akan di nilai asesmen


harus jelas
 Teknik-teknik asesmen yang di pilih harus benra-benar
sesuai dengan masing-masing sasaran pembelajaran

10
 Tekinik-teknik asesmen yang di pilih harus benar-benar
memenuhi kebutuhan pembelajaran
 Jika memungkin kan untuk masing-masing sasaran
pembelajaran harus di gunakan berbagai indikator
prestasi pembelajaran
 ketika seorang pendidik menginterprestasi atau
melakukan penafsiran terhadap hasil asesmen , maka
harus mempertimbangkan kelemahan-kelemahannya.
c. Prinsif-prinsif pembelajaran AUD
 Berpusat anak.
 Berkesinambunga
 Menyeluruh atau keterpaduan
 Lebih mementingkan dari pada hasil
 Berorinetasi pada tujuan.
 Objektif dan alamiah
 Mendidik
 Konsiten dan jujur
 Kebermaknaan.
 Kesesuaian.

B. Saran

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis

menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, baik

dari segi isi maupun dari segi penyusunan. Oleh karena itu, kami

mohon kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun agar

pembuatan makalah yang selanjutnya dapat lebih baik lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Daryanto, Evaluasi pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, Cet. 5, 2008


Drs. Zainal Arifin, M. Pd. Evaluasi Pembelajaran, Remaja Rosdakarya, Bandung,
2009
Iksan Waseso, dkk. Evaluasi Pembelajaran TK, Universitas Terbuka, Jakarta, Cet.
4, 2007

12

Anda mungkin juga menyukai