Pembelajaran Prakarya
Disusun Oleh :
DESI WULANDARI
(19129309)
19 BB 03
Dosen Pengampu :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan berkah dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Pengertian
Kerajinan dan Keterampilan Dalam Pembelajaran Prakarya”. Adapun tujun dari penyusunan
dalam tugas makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Pembelajaran
Prakarya”.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa, makalah ini tidak akan
selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari
dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Prakarya, Drs. YUSNIRUL, M.Pd Pada makalah
yang kami susun ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki maka kami meminta
kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua
didalam dunia pendidikan. Dan semoga kita mampu menjadi pendidik yang patut di tauladani
oleh anak didik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………..............................
B. Rumusan Masalah…………………………………………….…………………….
C. Tujuan…………………………………………………………................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian keterampilan dalam Pembelajaran Prakarya……………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prakarya berasal dari istilah pra dan karya. Pra mempunyai makna belum dan karya
adalah hasil kerja. Prakarya didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum jadi, prakarya
masih berupa proof of concept atau sebuah prototipe. Prakarya memiliki pengertian
keterampilan, hastakarya, kerajinan tangan, atau keterampilan tangan. Produk kerajinan
dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang dalam tahap pembuatannya
menggunakan bahan yang bersifat keras, baik alami/buatan. Kerajinan anyaman adalah
suatu usaha atau kegiatan keterampilan masyarakat dalam pembuatan barang-barang
dengan cara atau teknik silangmenyilang dan susup-menyusup, antara lungsi dan pakan.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai Kerajinan
yang terbuat dari Bahan Keras. Dan juga kita sebagai pelajar atau generasi penerus
bangsa harus bisa mempelajari atau bahkan mempraktekkan cara pembuatan kerajinan
bahan keras agar kita bisa terus melestarikannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu keterampilan dalam pembelajaran prakarya
2. Apa saja manfaat dan tujuan prakarya
3. Apa itu kerajinan dalam pembelajaran prakarya
4. Apa saja fungsi, manfaat dan tujuan kerajinan prakarya
5. Apa saja jenis-jenis kerajinan prakarya
C. Tujuan Masalah
1. Untuk menentukan keterampilan dalam pembelajaran prakarya
2. Untuk menentukan manfaat dan tujuan prakarya
3. Untuk menentukan kerajinan dalam pembelajaran prakarya
4. Untuk menentukan fungsi, manfaat dan tujuan kerajinan prakarya
5. Untuk menentukan jenis-jenis kejinan prakarya
BAB II
PEMBAHASAN
Prakarya berasal dari istilah pra dan karya. Pra mempunyai makna belum dan karya
adalah hasil kerja. Prakarya didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum jadi, prakarya
masih berupa proof of concept atau sebuah prototipe. Prakarya memiliki pengertian
keterampilan, hasta karya, kerajinan tangan, atau keterampilan tangan. Prakarya juga
dapat diartikan sebagai hasil bentuk ketrampilan, kerajinan tangan, atau hasta karya yang
umumnya dari barang bekas di mana dari bahan-bahan tersebut kemudian dirangkai
sendiri dengan kreasi dan menarik. Kegiatan prakarya akan melatih siswa untuk kreatif
dan bisa menghasilkan karya seni yang menarik dari barang-barang bekas yang tidak
terpakai. Selain itu, bisa menumbuhkan keterampilan untuk berwirausaha dengan hasil
prakarya yang sudah dibuat.
Sumber lain menyebutkan bahwa keterampilan (skill) dalam arti sempit yaitu
kemudahan, kecepatan, dan ketepatan dalam tingkah laku motorik yang disebut juga
normal skill. Sedangkan dalam arti luas, keterampilan meliputi aspek normal skill,
intelektual skill, dan social skill (Vembriarto, 1981:52). Keterampilan adalah pola
kegiatan yang bertujuan, yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi yang
dipelajari (Sudjana, 1996:17). Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik, cepat, dan tepat.
2. Manfaat Prakarya
c. Melatih skill atau keterampilan sejak kecil agar berguna bagi masa depan.
d. Melatih anak sebuah kesabaran dan berpikir praktis.
Membuat prakarya akan menumbuhkan sifat inovatif dan kreatif anak. Selain
itu juga bisa mencerdaskan anak dan meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
Skill atau keterampilan yang dikembangkan sejak kecil akan berguna bagi masa
depannya, karena keterampilan itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari,
baik itu untuk diri sendiri dan orang lain.
Kegiatan prakarya juga bisa menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri. Otak
kiri yang lebih mengacu pada hal yang bersifat logis, akan bekerja dalam memikirkan
bagaimana cara membuat dan langkah-langkahnya, sedangkan otak kanan lebih
mengacu pada seni atau bagaimana agar terlihat indah. Jika otak kanan maupun otak
kiri seimbang, kemampuan sang anak dalam bidang apapun akan meningkat dan
lebih bisa mengatur emosi.
3. Contoh Kegiatan Prakarya
Contoh prakarya yang biasanya dibuat oleh anak sekolah diantaranya adalah bunga
dari sedotan, origami atau karya seni yang terbuat dari kertas, rumah-rumahan dari
kertas karton, anyaman dari rotan, boneka dari benang, boneka dari sabun, boneka
dari llin, dan lain sebagainya.
4. Tujuan Prakarya
a. Fungsi Hias yang dimaksud adalah kerajinan yang mengutamakan nilai keindahan
saja yang biasa digunakan sebagai dekorasi.
b. Fungsi Pakai maksudnya adalah kerajianan yang mementingkan nilai kegunaan
dari karya yang dihasilkan juga mementingkan nilai keindahan walaupun lebih
dominan pada nilai kegunaan suatu karya tersebut.
3. Manfaat Kerajinan
a. Dapat Mengisi waktu luang, sehingga menghindari kegiatan yang kurang positif.
b. Melatih kreatifitas individu.
c. Melatih kesabaran dalam proses pembuatan.
d. Menghemat pengeluaran, karena dengan membuat kerajinan selain kita tidak
harus membeli karya yang kita buat, kita juga bisa menghasilkan pendapatan.
e. Ladang bisnis, belajar pemasaran dan manajemen.
f. Mengajarkan Individu Untuk Mengikuti Instruksi
g. Melatih kemampuan motorik individu.
h. Membangun rasa percaya diri setiap indivdu.
i. Belajar untuk menghargai karya orang lain.
j. Belajar teliti, tekun dan melatih kemampuan.
k. Menghasilkan karya yang dapat memberikan kepuasan bagi para penghasil karya
itu sendiri.
4. Tujuan Kerajinan
5. Jenis Kerajinan
Berdasarkan bahan yang digunakan, kerajinan dari bahan lunak dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu bahan lunak alam dan buatan.
Namun, semua harus melalui proses pengolahan agar mendapat bahan baku
yang baik. Limbah lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan di
antaranya kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/biji-bijian,
jerami, kertas, dan pelepah pisang.
2) Limbah Lunak Anorganik
Limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat
kimiawi dan mudah dibentuk serta diolah dengan bahan sederhana. Sifat dari
limbah lunak anorganik ini relatif sulit terurai, mungkin beberapa bisa terurai
tetapi butuh waktu yang lama.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Prakarya didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum jadi, masih berupa proof of concept
atau sebuah prototipe. Prakarya bisa dibilang kerangka dari kerajinan tangan atau hasil yang
belum jadi atau belum mencapai hasil akhir. Prakarya juga dapat diartikan sebagai hasil
bentuk ketrampilan, kerajinan tangan, atau hasta karya yang umumnya dari barang bekas di
mana dari bahan-bahan tersebut kemudian dirangkai sendiri dengan kreasi dan menarik.
Kerajinan yang dibuat harus memiliki manfaat bagi kehidupan.Dalam pembuatan sebuah
kerajinan harus memperhatikan berbagai hal. Sebagai contoh fungsi hias dan fungsi pakai.
Agar dapat menambah nilai ekonomis nya,Kerajian fungsi pakai dapat ditambahkan nilai
keindahan atau hiasan. Dalam proses penambahan nilai keindahan pada kerajianan fungsi
pakai ada beberapa teknik, seperti tenun, batik, jahit aplikasi,dll.
B. Saran
Pembelajaran Prakarya
“Konsep Keterampilan dan Kerajinan serta Fungsi Keterampilan dan Kerajinan dalam
Pembelajaran Prakarya”
Disusun Oleh :
DESI WULANDARI 1
(19129309)
19 BB 03
Dosen Pengampu :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah menjadikan manusia
sebagai makhluk sempurna yang dilengkapi dengan akal pikiran, supaya manusia mampu
memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kemudian shalawat beserta salam
penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW selaku utusan Allah SWT yang bertugas
untuk menyampaikan risalah-nya sebagai petunjuk dan peringatan untuk manusia.
Penulisan makalah ini menjadi suatu bahan bagi penulis untuk memenuhi tugas mata
kuliah Analisis wacana. Secara umum makalah ini memuat materi tentang “Konsep
keterampilan dan kerajinan serta fungsi keterampilan dan kerajinan dalam pembelajaran
prakarya”
Penulis telah berusaha semaksimal membuat makalah ini walaupun masih ada
kekurangan. Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih dan
kepada pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini terutama kepada : Drs.
Yunisrul selaku dosen pembimbing yang senantiasa memberikan arahan dalam proses
perkuliahan.
Semoga bimbingan dan bantuan yang telah diberikan, menjadi amal kebaikan disisi
Allah SWT. Penulis mengharapkan kritikan dan saran demi kemajuan penulis dimasa depan.
Semoga makalah dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, baik yang terkait secara
langsung maupun tidak langsung. Akhir kata, semoga Allah SWT selalu memberikan
kekuatan dan memberkahi semua amal baik yang telah kita perbuat. Aamiin
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………....
B. Rumusan Masalah…………………………………………….………………………..
C. Tujuan………………………………………………………….....................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep keterampilan dan kerajinan dalam Pembelajaran Prakarya…………………..
B. Pengertian kerajinan dalam Pembelajaran Prakarya……………..................................
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan dengan
keterampilan tangan. Selain memiliki nilai estetis bentuk benda kerajinan tersebut memiliki
nilai ekonomi. Pada umumnya karya kerajinan terbuat dari material (bahan) yang mudah
didapatkan lewat proses alamiah atau rekayasa. Dari kedua material tersebut hasilnya
memiliki fungsi sebagai benda hias maupun benda pakai. Bidang kerajinan pada saat
sekarang ini telah masuk kepada handmade (buatan tangan), yang apabila digarap mampu
memunculkan sebuah karya seni. Namun untuk mengembangkan seni kerajinan tangan,
diperlukan penggarapan desain
Bangsa Indonesia memiliki kekayaan dan keindahan tanah air serta budaya karena
anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal
munculnya keberagaman motif, bentuk, bahan, serta teknik pada karya kerajinan Indonesia.
Budaya Indonesia yang unik dan memiliki ciri khas kedaerahan menjadi acuan yang dapat
menjadi inspirasi dalam mengolah sumber daya tersebut sebagai produk kerajinan yang
bernilai ekonomis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Kerajinan dan keterampilan dalam pembelajaran prakarya?
2. Bagiamana Fungsi Kerajinan dan keterampilan dalam pembelajaran Prakarya?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana konsep kerajinan dan keterampilan dalam pembelajaran
prakarya
2. Untuk mengetahui Fungsi Kerajinan dan keterampilan dalam pembelajaran Prakarya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Kerajinan
1. Pengertian Kerajinan
Kemudian, kerajinan merupakan salah satu hal yang berhubungan erat dengan karya
tangan atau aktivitas serta berkaitan dengan barang yang akan dibuat dengan kerajinan dalam
keterampilan tangan. Kerajinan bisa dibuat dari berbagai macam bahan yang sudah ada. Jadi
dari hasil kerajina tersebut akan memunculkan suatu karya seni atau dan suatu barang yang
dapat dipakai. Biasanya dalam pembuatan kerajinan ini masih dilakukan secara tradisional.
Menurut Kadjim (2011:10), kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus
menerus dengan penuh semangat ketekunan kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi dan
berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya. Setelah kita melihat beberapa
pengertian kerjinanan, bisa mengetahui bahwa bahan produk kerajinan yang dihasilkan itu
sangat unik. Kerajinan yang unik karena hasil dari proses pembuatan yang masih manual,
yaitu masih menggunakan tangan manusia.
Seni Kerajinan adalah sebuah karya seni yang tercipta dari tangantangan terampil,
juga merupakan simbol dan identitas budaya yang tak ternilai harganya. Kerajinan juga
merupakan aset budaya sekaligus juga aset pariwisata produk kerajinan mempunyai peran
yang tidak sedikit dalam upaya mendongkrak perekonomian rakyat dan kunjungan
wisatawan.
a. Manfaat Kerajinan
Sebuah kerajinan tidak dibuat tanpa alasan. Ada alasan-alasan yang mendasari kerajinan
tersebut dibuat. Salah satunya adalah karena manfaatnya. Banyak sekali manfaat dari sebuah
kerajinan, di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Mengisi waktu luang
Terkadang seseorang yang tidak memiliki kegiatan akan membuat sebuah kerajinan.
Kerajinan yang dibuat biasanya berasal dari bahan-bahan disekitarnya. Contohnya seperti
bungkus makanan yang sudah tidak terpakai. Selain menyenangkan, kegiatan seperti ini
akan mengisi waktu luang.
2) Melatih kreatifitas
Dalam membuat sebuah kerajinan, memang diperlukan kreatifitas. Akan tetapi, tidak
semua orang memiliki kreatifitas. Kreatifitas juga tidak serta merta timbul dalam diri
seseorang.Banyak orang melakukan berbagai hal untuk menumbuhkan kreatifitasnya.
Lama kelamaan, kreatifitas tersebut akan tertanam di dalam dirinya. Melalui kerajinan,
seseorang dapat melatih kreatifitasnya. Tentunya harus sering-sering dilakukan dan secara
rutin.
3) Melatih kesabaran
Apa yang sudah dipikirkan tidak selalu menemukan cara yang mudah untuk
merealisasikannya. Terkadang, ada hal-hal yang sudah dipikirkan untuk dibuat. Akan
tetapi, di dalam proses atau hasilnya menemui hambatan.Salah satu manfaat membuat
kerajinan ini adalah dapat melatih kesabaran. Seseorang yang sering membuat kerajinan
pasti dapat melatih kesabarannya. Sebab, di dalam proses pembuatannya tidak selalu
mudah.
4) Menghemat pengeluaran
Sebuah kerajinan yang dibuat tentu memiliki nilai guna nya. Banyak orang yang
membuat kerajinan untuk digunakan kembali. Contohnya seperti membuat vas bunga,
membuat kotak tisu, sampai membuat tas.
Tidak hanya menghemat pengeluaran saja. Kerajinan juga dapat menjadi ladang
bisnis. Jika kamu telaten dan ulet dalam pengerjaannya, kerajinan yang dibuat bisa kamu
perjual belikan.Melalui hal itu, kamu bisa mempelajari hal-hal baru. Seperti belajar
mengenai pemasaran dan manajemen. Mulailah dari hal-hal dasar yang bisa dikerjakan,
setelah itu baru mengembangkan kerajinan tersebut.
6) Melatih untuk mengikuti instruksi
Dalam membuat sebuah kerajinan, tidak bisa semaunya sendiri. Maksudnya, ada cara-
cara yang harus dilewati. Cara-cara tersebut tentu memiliki aturan dan waktunya sendiri.
Melalui kerajinan, kamu dapat melatih orang lain atau diri kamu sendiri untuk mengikuti
instruksi. Ini adalah salah satu manfaat dari kerajinan yang jarang disadari oleh seseorang.
Sebuah kerajinan yang dibuat tidak akan selalu berhasil dengan bagus. Terkadang,
ada hambatan yang akan dilalui. Akibatnya kerajinan tidak seperti yang diinginkan.Akan
tetapi, sebenarnya membuat kerajinan memiliki manfaat dalam hal itu. Melalui kerajinan,
seseorang dapat menumbuhkan rasa percaya diri. Hal itu karena sesuatu yang berhasil
dikerjakan sampai tuntas tentu akan menimbulkan sikap kepuasan tersendiri di dalam diri
orang tersebut.
Manfaat ini berlaku untuk kamu yang mengerjakan kerajinan secara berkelompok.
Ketika seseorang mengerjakan sebuah kerajinan, kemudian tidak berhasil maka itu bukan
sebuah masalah. Melalui hal-hal ini, kamu bisa belajar untuk saling menghargai setiap
orang.
Tidak hanya memiliki manfaat, sebuah kerajinan juga dibuat untuk tujuan tertentu.
Berikut ini adalah beberapa tujuan dari pembuatan kerajinan:
2. Pengertian Keterampilan
4. Dasar-dasar Keterampilan
Yaitu material untuk membuat kerajinan yang didapatkan dari alam dimana
kondisi fisiknya keras. Contohnya; batu, kayu, rotan, bamboo dan sebagainya.
2) Bahan kertas buatan,
Yaitu bahan untuk membuat kerajinan yang didapatkan dari material olah dimana
kondisi fisiknya keras. Contohnya; fiberglass, besi,aluminium,tembaga, dan lain-lain.
Bahan utamanya adalah tanah liat dan air yang dibentuk sedemikian rupa sehingga
menyerupai sebuah benda. Contoh kerajinan yangdihasilkan yaitu; guci, vas, piring,
gentong, gerabah, kendi, dan lain sebagainya.
Bahan utamanya adalah serat yang dihasilkan oleh tumbuh tumbuhan. Contoh
kerajinan yang dihasilkan, yaitu; tas dari bahan eceng gondok, tikar dari bahan daun
pandan, sapu dan keset dari sabut kelapa, sendal dari pelepah pisang, topi dari bahan
kulit jagung, dan lain sebagainya.
Bahan utamanya adalah kertas yang dihancurkan hingga menjadi bubur kertas.
Contoh kerajinan yang dihasilkan, yaitu; topeng, celengan, tempat pensil,bingkai, dan
lain sebagainya.
b. Fungsi kegunaan
Memiliki fungsi kegunaan, yang berarti karya tersebut memiliki nilai guna dalam
kehidupan manusia. Nilai guna tersebut dapat berupa karya digunakan untuk
membatu melakukan aktivitas sehari-hari, karya digunakan untuk menunjang suatu
kegiatan, sebagai sandang, sebagai mainan, maupun sebagai kelengkapan dalam ritual
kebudayaan maupun ritual keagamaan.
1. Budaya.
2. Letak Geografis.
3. Sumber Daya Alam.
1. Persamaan
Kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam
mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna
sehngga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan
2. Perbedaan
Keterampilan tidak hanya terikat pada kreatifitas membuat dan menghasilkan
sesuatu dengan alat, keterampilan lebih luas mencakup kemampuan seseorang
dalam berbagai bidang, sedangkan kerajinan tangan terbatas pada apa yang
akan ia kelola untuk dapat menghasilkan nilai dalam pekerjaannya dan
membutuhkan alat atau benda untuk bisa ia ubah menjadi bermanfaat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Kadjim (2011:10), kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus
menerus dengan penuh semangat ketekunan kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi dan
berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya. Setelah kita melihat beberapa
pengertian kerjinanan, bisa mengetahui bahwa bahan produk kerajinan yang dihasilkan
itu sangat unik. Kerajinan yang unik karena hasil dari proses pembuatan yang masih
manual, yaitu masih menggunakan tangan manusia. Kerajinan terdiri dari kerajinan bahan
kertas dan bahan lunak. Kemudian fungsi dari kerajinan terdiri dari fungsi hias dan fungsi
pakai.
B. Saran
Saya menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan baik itu
dari segi penulisan maupun dari segi sumber referensi untuk materinya, oleh karena itu
kami berharap atas sumbangsih saran yang diberikan oleh pembaca kepada kami untuk
perbaikan pada pembuatan makalah tahap selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Eko Purnomo, dkk. (2017). Seni Budaya VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud
Gray, Peter. (2009). Panduan Lengkap Menggambar & Ilustrasi Objek & Observasi.
Terjemahan Sara C. Simanjuntak. Jakarta: Karisma. Juih, dkk. (2000). Kerajinan dan
Pembelajaran Prakarya
Disusun Oleh :
DESI WULANDARI
(19129309)
19 BB 03
Dosen Pengampu :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan berkah dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Pengertian
Kerajinan dan Keterampilan Dalam Pembelajaran Prakarya”. Adapun tujun dari penyusunan
dalam tugas makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Pembelajaran
Prakarya”.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa, makalah ini tidak akan
selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari
dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Prakarya, Drs. YUSNIRUL, M.Pd Pada makalah
yang kami susun ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki maka kami meminta
kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua
didalam dunia pendidikan. Dan semoga kita mampu menjadi pendidik yang patut di tauladani
oleh anak didik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………....
B. Rumusan Masalah…………………………………………….……………………….
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………......................
BAB II PEMBAHASAN
A. Ruang lingkup Kerajinan dan keterampilan ……………………………………………
B. Bagaimana Pembagian kerajinan dan keterampilan ……………..................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..............................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum mengeml seni lebih jauh, sebelumnya harus perlu memahami pengertian seni
secara benar. Secara umum seni bisa diartikan sebagai ungkapun perasaan seseorang yang
dituangkan ke dalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nadu, syair, dimana mengandung
unsur unsur keindahan sehingga dapat mempengaruhi orang lain. Seni pada
mulanyandalah proses dari manusia, dan merupakan sinonim dari ilmu. Seni bisa dilihat
dalam intisari ekspresi dari days kreativitas manusia. Seni dapat juga diartikan dengan
sesuntu yang diciptakan manusia dimana seni tersebut mengandung unsur keindahan.
Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai karena estetis seni mempunyai
makna yang relatif dalam mengungkapkan nilai-nilai keindahannya. Sebagai pembuka
bagian pertama dalam diktat ini akan dijelaskan pengertian tentang wawasan seni.
Wawasan seni itu sendiri adalah pandangan, sikap, pendekatan dan pengertian tentang
prinsip berkesenian terhadap karya seni. Wawasan seni penting kita ketahui karena
merupakansikap dan pandangan kita terhadap masalah kesenian. Disini akan diuraikan
masalah wawasan seni yang dikaitkan dengan menghayati pengertian seni, fungsi seni,
tujuan seni, perkembangan seni dan media seni. Untuk pengertian seni lebih mengarah
puda substansi materi tentang cabang-cabang seni yang ada beserta karakteristik yang
membentuknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Ruang lingkup Kerajinan dan keterampilan
2. Bagaimana Pembagian kerajinan dan keterampilan
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Ruang lingkup kerajinan dan keterampilan
2. Untuk mengetahui Pembagian kerajinan dan keterampilan
BAB III
PEMBAHASAN
a. Kerajinan Tangan Kerajinan tangan dengan nilai pendidikan yang diujudkan dalam
prosedur pembuatan. Prosedur yang dilalui dengan berbagai tahapan dan beberapa
langkah yang dilakukan oleh beberapa orang. Kinerja ini menumbuhkan wawasan,
toleransi sosial, serta korporat sosial memulai pemahaman karya orang lain. Pembuat
pola di atas dikerjakan oleh perancang gambar dilanjutkan dengan pewarnaan sesuai
dengan warna lokal merupakan proses berangkai dan membutuhkan kesabaran dan
ketelitian serta penuh toleransi. Jika salah seorang membuat kesalahan maka hasil
akhir tidak akan seperti yang diharapkan oleh pembuat pola an motif hiasnya.
Prosesdur semacam ini memberikan nilai edukatif jika dilaksanakan di sekolah.
b. Rekayasa yang memecahkan masalah kehidupan sehari-hari dengan berpikir rasional
dan kritis sehingga menemukan kerangka kerja yang efektif dan efisien. Pengertian
teknologi erat sekali dengan pembelajaran mandiri, seperti menggoreng daging
dengan lemaknya sendiri. Oleh karena itu, konsep teknologi untuk mengembangkan
diri dengan kemampuan yang diperoleh dari belajar tersebut. Kata 'rekayasa'
merupakan terjemahan bebas dari kata engineering yaitu perancangan dan
rekonstruksi benda atau pun produk untuk memungkinkan penemuan produk baru
yang lebih berperan dan kegunaan.
c. Budidaya Budidaya berpangkal pada budidaya, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk
menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk agar lebih besar
(tumbuh), dan berkembang (banyak). Kinerja ini membutuhkan perasaan seolah
dirinya (pembudidaya) hidup, tumbuh dan berkembang.
d. Pengolahan Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda
agar dapat dimanfaatkan secara maslahat. Pada prinsipnya kerja pengolahan adalah
mengubah benda mentah menjadi produk matang dengan mencampur, memodifikasi
bahan tersebut. Oleh karena itu pengolahan menggunakan sistem desain, yaitu
mengubah masukan menjadi sesuai dengan rancangan yang dibuat. Sebagai contoh:
membuat makanan atau memasak makanan; kinerja ini membutuhkan desain secara
tepat, tetapi juga membutuhkan perasaan terutama rasa lidah dan bau-bauan agar
sedap. Kerja ini akan melatih rasa, dan kesabaran serta berpikirapraktis serta tepat.
Kognisi untuk menghafalkan rasa bumbu, serta racikan yang membutuhkan ketelitian
dan kesabaran.
Dalam pembelajaran gerak, proses belajar yang harus diciptakan adalah yang
dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan yang digariskan oleh teori belajar yang
diyakini kebenarannya serta dipilih berdasarkan nilai manfaatnya. Berbagai tanda
serta langkah yang bisa menimbulkan berbagai perubahan dalam perilaku peserta
didik ketika sedang belajar gerak harus diupayakan kehadirannya. Di pihak lain, teori-
teori belajar mengajarkan atau mengarahkan kita pada pemahaman tentang metode
pengajaran yang efektif. Apakah suatu materi pelajaran cocok disampaikan dengan
menggunakan metode keseluruhan versus bagian, metode distribusi versus metode
padat, atau metode pengajaran terprogram yang kesemuanya merupakan poin-poin
yang akan mengarahkan pada pencapaian keterampilan[1]
Setiap orang merupakan individu yang berbeada-beda, baik dalam hal fisik,
mental, emosional, maupun kemampuan-kemampuannya. Ada ungkapan yang sering
didengar dalam kehidupan sehari-hari bahwa si A berbakat besar dalam voli, si B
berbakat dalam olahraga-olahraga individu, dsb. Demikian juga bahwa seorang
anaklebih cepat menguasai suatu keterampilan, sedang anak yang lain memerlukan
waktu lebih lama. Dan semua ini merupakan pertanda bahwa individu memilik ciri,
kemampuan, minat, kecenderungan, serta bakat yang berbeda.
Penggunaan peralatan serta media belajar misalnya secara langsung atau tidak,
tentunya akan berpengaruh pada minat dan kesungguhan siswa dalam proses belajar
yang pada gilirannya akan juga mempengaruhi keberhasilan mereka dalam menguasai
keterampilan yang sedang dipelajari. Kemajuan teknologi yang belakangan
berkembang juga dianggap menjadi penyebab utama dalam mendongkrak
keberhasilan seseorang sebagai gambaran nyata dari dari semakin terkuasainya
keterampilan dengan lebih baik lagi. Demikian juga kemajuan dalam bidang
kesehatan dan kedokteran, dalam dekade terakhir telah mampu mengungkap banyak
rahasua dari kemampuan akhir manusia dalam hal gerak dan keterampilan.
Bahan lunak adalah bahan yang empuk dan mudah dibentuk misalnya tanah liat,
lilin, plastisin dan sabun (Jui, L Julius, 2000). Bahan tanah liat mudah didapat namun
tidak sembarang tanah liat baik mutunya untuk dibuat patung. Tanah liat yang baik
untuk mematung harus memenuhi persyaratan antara lain bersih dari kerikil, dari
rumput, dari akar dan benda lainnya, selain itu daya susut tanah tidak lebih dari 10%
sehingga ketika patung yang di buat sudah kering maka tidak akan pecah atau hancur.
Keadaan tanah liat yang plastis sehingga mudah dibentuk, jadi tidak terlalu keras
maupun tidak terlalu lembek. Untuk bahan plastisin dapat dibeli di toko. Bahan sabun
juga mudah didapatkan di toko- toko, namun ukuran sabun yang ada di pasaran sangat
kecil sehingga Ananda kesulitan apabila akan membuat patung ukuran besar dari
bahan sabun.
b. Jenis dan Sifat Bahan Lunak
Benda kerajinan menggunakan bahan lunak memiliki fungsi atau manfaat bagi
kehidupan, baik sebagai benda pakai dan benda hiasan. Sebagai benda pakai,
kerajinan digunakan untuk keperluan praktis, diantaranya tempat makanan, sayuran,
buah-buahan, kemasan, gendongan, pelengkap busana dan yang lainnya. Produk
kerajinan sebagai benda pakai mengutamakan fungsi, sedang keindahan menjadi
pendukungnya.
Manfaat benda kerajinan sebagai benda hiasan, benda tersebut dibuat menjadi
bagian keperluan hiasan, pajangan atau sebagai elemen estetis sebuah ruangan. Benda
ini mengutamakan keindahan dan keunikan dibanding kegunaan. Contohnya benda
hiasan dinding, pajangan, aksesoris, dan lain sebagainya. Bagian ini dipaparkan jenis
benda kerajinan bahan lunak dilihat dari segi manfaatnya.
Bahan lunak alam merupakan bahan karya kerajinan yang didapat dari alam.
Cara pengolahannya juga dilakukan secara alami. Seseorang yang membuat
kerajinan dari bahan lunak alam umumnya tidak dicampur atau dikombinasi lagi
dengan bahan buatan. Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang didapat dan
diolah dari alam sekitar. Artinya tidak dicampur dengan bahan-bahan bukan
alami.
Bahan Lunak Alami Sesuai dengan namanya, bahan lunak alami berasal dari
alam seperti tanah liat, pasir dan serat alam seperti daun, bunga, kulit pohon serta
kulit hewan. Selain itu, untuk bahan lunak alami juga tidak memerlukan campuran
bahan lain saat akan diolah menjadi sebuah produk. Contoh dari bahan lunak alam
adalah kulit telur, tanah liat, getah nyatu, flour clay, bubur tisu, daun-daun kering
dan lain.
a) Serat Alam
Kerajinan serat alam merupakan kerajinan yang memanfaatkan serat alam
sebagai bahan bakunya. Prses pembuatannya dibutuhkan ketelatenan, biasanya
dibuat dengan menggunakan Teknik menganyam atau menenun. Hasil
kerajinan serat alam ini bisa dilihat dalam wujud benda, mulai dari perkakas
rumah tangga hingga menjadi produk fashion yang keren. Contohnya seperti
tas, sepatu hingga hiasan dinding. Lantaran memiliki nilai seni yang tinggi, tak
heran jika kerajinan ini dibanderol dengan harga yang mahal. Berikut gambar
hasil kerajinan dari serat alam.
b) Tanah Liat
Tanah liat merupakan bahan alami yang paling banyak ditemui di pasaran.
Biasanya jenis bahan ini akan diolah menjadi kerajinan bahan alam seperti vas
bunga, guci, piring, tembikar dan pelengkap makanan lainnya.
c) Kulit Bahan Alami
Kulit bahan alami yang sering diolah menjadi kerajinan bahan lunak seperti
dompet, tas atau lainnya. Bahan baku kerajinan ini menggunakan kulit hewan
yang sudah termasak sehingga mudah dibentuk. Warna dari kerajinan bahan
lunak alami ini ada beragam, mulai dari cokelat, putih, hitam atau krem sesuai
dengan kulit hewan yang digunakan.
Bahan lunak buatan biasa berasal dari sesuatu yang dibuat oleh manusia.
Misalnya, sabun, clay, lilin, bubur kertas, gips, fiberglas, spons dan bahan lainnya.
Kerajinan bahan lunak buatan terbagi 3 yaitu :
a) Gips
Kerajinan bahan lunak alam buatan biasanya terbuat dari gips. Ini merupakan
bahan mineral yang mengandung zat hidrat kalsium, karbonat, sulfat nitran
dan lainnya. Bahan baku ini biasanya berbentuk bubuk dan kemudian
dicampur dengan air hingga menjadi adonan kental. Gips memiliki tekstur
yang mudah hancur, Jenis kerajinan yang dibuat menggunakan gips adalah
patung hias, relief dinding, vas bunga, bingkai foto dan lainnya. Ciri khas
kerajinan bahan lunak yang terbuat dari gips adalah warnanya, yaitu putih.
b) Sabun
Sabun batangan yang sudah tak terpakai bisa dijadikan pula sebagai kerajinan
bahan lunak buatan. Buatlah adonan dengan mencampurkan sabun, sagu dan
air. Biasanya untuk menciptakan kreasi berupa clay, boneka, figure.
Kerajinan bahan non alamiah berupa lilin cukup mudah dibentuk dan dibuat
kerajinan. Bentuknya yang lunak dan sangat mudah untuk menambah dan
menguranginya sehingga menghasilkan bentuk yang unik. Peralatan yang
digunakan dalam berkarya kerajinan bahan non alamiah lilin yakni kompor
yang akan terus menghangatkan dan mencairkan bahan lilin.
Kerajinan limbah lunak adalah kerajinan yang berasal dari limbah lunak, yakni
produk sisa industri yang bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk (Tim
Kemdikbud, 2017, hlm. 8).
Limbah lunak yaitu barang bekas, dan daur ulang, bahan-bahan tersebut dapat
dipakai membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk obyek yang
diinginkan. Contohnya, koran bekas, jerami, besi, potongan kayu, kulit buah, kulit
kacang, plastik lunak, dan lain-lain.
1. plastik kemasan,
2. kotak kemasan,
3. kain perca,
4. karet sintetis, dan
5. styrofoam.
Adapun hasil kerajinan dari bahan limbah lunak anorganik meliputi:
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup keterampilan dan
pembelajaran yaitu : a) Kerajinan Tangan Kerajinan tangan dengan nilai pendidikan
yang diujudkan dalam prosedur pembuatan. Prosedur yang dilalui dengan berbagai
tahapan dan beberapa langkah yang dilakukan oleh beberapa orang. Kinerja ini
menumbuhkan wawasan, toleransi sosial, serta korporat sosial memulai pemahaman
karya orang lain. b) Rekayasa yang memecahkan masalah kehidupan sehari-hari
dengan berpikir rasional dan kritis sehingga menemukan kerangka kerja yang efektif
dan efisien. Pengertian teknologi erat sekali dengan pembelajaran mandiri, seperti
menggoreng daging dengan lemaknya sendiri. c) Budidaya Budidaya berpangkal
pada budidaya, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah, menumbuhkan,
dan mewujudkan benda ataupun makhluk agar lebih besar (tumbuh), dan
berkembang (banyak). d) Pengolahan Pengolahan artinya membuat, menciptakan
bahan dasar menjadi benda agar dapat dimanfaatkan secara maslahat. Pada
prinsipnya kerja pengolahan adalah mengubah benda mentah menjadi produk
matang dengan mencampur, memodifikasi bahan tersebut.
Ma’mun, Amung dan M.Saputra, Yudha. 2000. Perkembangan gerak dan belajar gerak.
Jakarta: Depdikbud.
Jui, L Julius, dkk. 2000. Kerajinan Tangan dan Kesenian. Jakarta: Yudhistira.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Prakarya Untuk SMP Kelas VIII.
https://www.academia.edu/9434601/PENJELASAN_and_RUANG_LINGKUP_MATE
RI_MATA_PELAJARAN_PRAKARYA_PADA_IMPLEMENTASI_KURIKULUM_
2013