Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PEMBELAJARAN PRAKARYA SD

Konsep dan Fungsi Keterampilan dan Kerajinan dalam Pembelajaran


Prakarya di SD

Dosen Pengampu: Drs. Yunisrul

Oleh

Marjania Afifa

21129422

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2024

i
KATA PENGANTAR

Saya bersyukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat dan petunjuk-Nya, memungkinkan saya menyelesaikan tugas makalah
berjudul "Konsep dan Fungsi Keterampilan dan Kerajinan dalam Pembelajaran
Prakarya di SD" Tujuan penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas dari bapak
Drs. Yunisrul,. dalam mata kuliah Pembelajaran Prakarya SD. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman saya mengenai pembelajaran
prakarya di sekolah dasar..
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs. Yunisrul yang telah
memberikan tugas ini dan membantu saya memperluas pengetahuan serta
wawasan. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada semua pihak yang
telah berbagi pengetahuan, memungkinkan saya menyelesaikan makalah ini.
Saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki dan
menyempurnakan makalah ini.

Bukittinggi, 28 Februari 2024

Marjania Afifa

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................................2
D. Manfaat....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Prakarya di Sekolah Dasar..............................................3
B. Keterampilan dalam Pembelajaran Prakarya di Sekolah Dasar..............................4
C. Kerajinan dalam Pembelajaran Prakarya di Sekolah Dasar....................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................................12
B. Saran........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, kreativitas dan
inovasi menjadi kunci penting dalam berbagai bidang. Pembelajaran
prakarya yang mengedepankan keterampilan dan kerajinan dapat menjadi
sarana efektif untuk mengembangkan potensi kreatif dan inovatif siswa
sejak usia dini. Melalui kegiatan prakarya yang melibatkan kerjasama
dan interaksi antar siswa, pembelajaran ini tidak hanya mengasah
keterampilan teknis, tetapi juga keterampilan sosial dan emosional seperti
kerjasama, empati, dan pengendalian diri.
Keterampilan dan kerajinan yang dipelajari dan dikuasai oleh
siswa dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Kesuksesan dalam
menciptakan sesuatu yang bermanfaat atau estetis dapat memberikan rasa
pencapaian yang signifikan. Pembelajaran prakarya yang
mengintegrasikan keterampilan dan kerajinan memberikan pendekatan
pembelajaran yang lebih holistik, di mana siswa tidak hanya fokus pada
aspek kognitif, tetapi juga psikomotorik dan afektif. Keterampilan dan
kerajinan dalam pembelajaran prakarya di sekolah dasar sesuai dengan
kurikulum yang berlaku dan kompetensi yang harus dicapai. Hal ini
relevan dengan tujuan pendidikan nasional untuk menciptakan generasi
yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga terampil dan
kreatif.
Dengan mempelajari keterampilan dan kerajinan, siswa tidak
hanya dipersiapkan untuk keberhasilan akademis, tetapi juga untuk
kehidupan pribadi dan profesional mereka di masa depan. Keterampilan
ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan karir di berbagai bidang,
termasuk seni, teknik, dan entrepreneurship.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pembelajaran prakarya?
2. Apa itu keterampilan dalam pembelajaran prakarya di sekolah dasar?
3. Apa itu kerajinan dalam pembelajaran prakarya di sekolah dasar?

iv
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pembelajaran prakarya
2. Untuk mengetahui keterampilan dalam pembelajaran prakarya di
sekolah dasar
3. Untuk mengetahui kerajinan dalam pembelajaran prakarya di sekolah
dasar
D. Manfaat Penulisan
1. Menambah pengetahuan tentang pembelajaran prakarya
2. Menambah pengetahuan tentang keterampilan dalam pembelajaran
prakarya di sekolah dasar
3. Menambah pengetahuan tentang kerajinan dalam pembelajaran
prakarya di sekolah dasar

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Prakarya di Sekolah Dasar


Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBBI) Prakarya adalah
pekerjaan tangan (pelatihan disekolah). Menurut Pesanggarahan Guru
(2016, hlm. 6) Prakarya terdiri atas dua kata, Pra dan Karya. Pra yang
berarti belum dan Karya berarti bekerja membuat produk. Jadi, Prakarya
merupakan proses bekerja suatu karya dan hasil karya (produk). Produk
prakarya dalam hal ini dimaksudkan dapat berupa karya desain, model,
dumi atau pra-cetak, sehingga sasaran pembinaannya adalah keterampilan,
konsep berfikir dan langkah kerja yang secara keseluruhan akan
membentuk kepribadian siswa.
Jika kata prakarya diuraikan dari kata benda, pengertian prakarya
adalah karya (produk), misalnya :
a. Model yang akan dicetak atau diproduksi
b. Benda produk sebagai contoh sesuai dengan ukuran, format atau
bentuk jadi namun belum layak untuk di reproduksi, dan
c. Pracetak adalah karya yang siap dicetak ulang, karya tersebut siap
untuk di reproduksi.
Sedangkan, prakarya sebagai kata kerja diartikan kinerja produktif
yang berorientasi dalam mengembangkan keterampilan kecekatan,
kecepatan, ketepatan, dan kerapian
Tujuan utama dari prakarya adalah mengajarkan siswa untuk
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam menciptakan
berbagai produk yang kreatif dan berdaya guna. Melalui prakarya,
siswa memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif
mereka, mengembangkan keterampilan tangan, dan memahami konsep
desain.
Mata pelajaran ini memiliki tujuan utama untuk mengajarkan siswa
bagaimana menghasilkan berbagai karya seni, kerajinan, dan produk-
produk kreatif dengan menggunakan berbagai jenis bahan dan alat.

vi
Pembelajaran prakarya di sekolah dasar pada kurikulum 2013
tergabung dalam mata pelajaran seni budaya dan prakarya (SBdP)
yang mencakup materi seni rupa, seni tari, seni musik dan seni drama.
Sedangkan pada kurikulum merdeka pembelajaran prakarya di SD
termasuk ke dalam seni rupa. Mata pelajaran prakarya di sekolah dasar
bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan dan sikap
percaya diri pada siswa melalui produk yang dihasilkan serta mengajak
siswa menyelesaikan secara praktis masalah sehari-hari melalui produk
yang dihasilkan.
B. Keterampilan dalam Pembelajaran Prakarya di Sekolah Dasar
1. Pengertian Keterampilan
Keterampilan merupakan suatu kemampuan di dalam
menggunakan akal, fikiran, ide serta kreatifitas dalam mengerjakan,
mengubah atau juga membuat sesuatu itu menjadi lebih bermakna
sehingga dari hal tersebut menghasilkan sebuah nilai dari hasil
pekerjaan tersebut. Keterampilan ini haruslah terus dikembangkan
serta dilatih dengan secara terus menerus supaya dapat/bisa menambah
kemampuan seseorang sehingga seseorang tersebut menjadi ahli atau
juga profesional di dalam salah satu bidang tertentu. Contoh dari
keterampilan ialah seperti keterampilan menjahit, keterampilan
memasak, keterampilan menyanyi, keterampilan menulis, dan lain
sebagainya.
Beberapa pengertian keterampilan menurut para ahli:
 Keterampilan menurut Gordon (1994)
Keterampilan merupakan sebuah kemampuan seseorang
dalam mengoperasikan pekerjaan itu secara lebih mudah serta
tepat. Pendapat tentang keterampilan menurut Gordon ini lebih
kearah pada aktivitas/kegiatan yang memiliki sifat psikomotorik.
 Keterampilan menurut Dunette (1976)
Dunette menyatakan bahwa keterampilan ini merupakan
pengetahuan yang didapatkan serta dikembangkan dengan melalui

vii
latihan atau training serta pengalaman dengan melakukan berbagai
tugas.
 Keterampilan menurut Hari Amirullah
Menurut Hari Amirullah, istilah dari kata terampil ini juga
dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau juga tugas.
 Keterampilan menurut Muzni Ramanto, Soemarjadi, dan Wikdati
Zahri (1991:2)
Kata keterampilan ini dapat disamakan dengan kata
kecekatan. Orang yang bisa dikatakan sebagai orang terampil
merupakan orang yang dalam mengerjakan atau juga
menyelesaikan pekerjaannya itu dengan secara cepat dan benar.

 Keterampilan menurut Nadler (1986)

Menurut Nadler, kata keterampilan ini harus dilakukan


dengan praktek ialah sebagai pengembangan aktivitas
2. Keterampilan dalam Prakarya
Keterampilan dalam prakarya merujuk pada kemampuan teknis
dan keahlian yang dibutuhkan untuk membuat karya seni atau
kerajinan. Ini mencakup berbagai aspek, termasuk pemahaman tentang
alat dan bahan, teknik pengerjaan, serta ketrampilan dalam mengatur
dan merancang elemen-elemen visual. Berikut adalah beberapa
komponen utama keterampilan dalam prakarya:
a) Keterampilan Teknis
a. Penguasaan Alat: Kemampuan untuk menggunakan
berbagai alat dengan tepat, baik itu alat-alat tradisional
seperti pensil, kuas, pahat, atau alat-alat modern seperti
perangkat lunak desain grafis.
b. Pemahaman Bahan: Pengetahuan mendalam tentang
berbagai jenis bahan yang digunakan dalam prakarya,
seperti kertas, kanvas, cat, tanah liat, atau kain, termasuk
cara mereka bereaksi terhadap berbagai Teknik.
b) Keterampilan Desain

viii
a. Pemahaman tentang Prinsip Desain: Kemampuan untuk
menerapkan prinsipprinsip desain seperti keseimbangan,
ritme, proporsi, kontras, dan harmoni untuk menciptakan
karya yang estetis dan berdaya tarik.
b. Kreativitas: Kemampuan untuk memikirkan ide-ide baru
dan menginterpretasikannya ke dalam karya-karya yang
orisinal dan menarik.
c) Keterampilan Pengerjaan
Keterampilan untuk menggunakan berbagai teknik seperti
menggambar, melukis, mengukir, memahat, menyulam, atau
membuat anyaman dengan presisi tinggi dan keahlian yang
memadai
3. Fungsi Keterampilan dalam Prakarya
Keterampilan dalam prakarya memiliki beberapa fungsi penting yang
berkontribusi pada perkembangan individu dan masyarakat, di
antaranya:
1. Pengembangan Kreativitas
Keterampilan dalam prakarya memungkinkan seseorang untuk
mengembangkan kemampuan kreatif mereka dengan menciptakan
karya-karya baru dan orisinal. Ini melibatkan penggunaan imajinasi
untuk merancang dan membuat sesuatu yang unik.
2. Peningkatan Keterampilan Teknis
Praktik prakarya memungkinkan seseorang untuk mengasah
keterampilan teknis tertentu, seperti pemotongan, menjahit,
menggambar, atau mengukir, tergantung pada jenis prakarya yang
dilakukan. Ini membantu dalam mengembangkan keahlian yang
diperlukan untuk menghasilkan karya yang berkualitas.
3. Pembelajaran Konsep dan Prinsip Desain
Melalui prakarya, seseorang belajar tentang konsep dan prinsip
desain, seperti proporsi, simetri, komposisi, dan kontras. Ini
membantu mereka memahami bagaimana mengatur elemenelemen
visual untuk mencapai efek yang diinginkan dalam karya mereka.

ix
4. Peningkatan Ketelitian dan Konsentrasi
Praktik prakarya memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dan
konsentrasi yang baik untuk menghasilkan karya yang berkualitas.
Ini membantu dalam mengembangkan kemampuan fokus dan
ketelitian dalam menyelesaikan tugas-tugas dengan baik.
5. Mengajarkan Keterampilan Hidup
Keterampilan yang dipelajari melalui prakarya sering kali dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti memperbaiki
pakaian, membuat dekorasi rumah, atau memperbaiki furnitur. Ini
membantu dalam meningkatkan kemandirian dan efisiensi dalam
menangani berbagai tugas.
6. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesejahteraan Mental
Aktivitas prakarya dapat berfungsi sebagai bentuk terapi yang
menyenangkan dan relaksasi, yang membantu mengurangi stres
dan meningkatkan kesejahteraan mental. Proses menciptakan
sesuatu dengan tangan sendiri dapat memberikan perasaan
pencapaian dan kepuasan yang positif.
7. Promosi Identitas Budaya
Praktik prakarya sering kali mencerminkan identitas budaya
seseorang atau kelompok. Ini dapat mempromosikan warisan
budaya, tradisi, dan nilai-nilai yang terkandung dalam karya seni
dan kerajinan yang dihasilkan.
8. Mendorong Kolaborasi dan Pertukaran Ide
Prakarya sering kali melibatkan kolaborasi antara individu atau
kelompok, yang memungkinkan pertukaran ide, teknik, dan
pengalaman. Ini mempromosikan komunikasi dan kerjasama
antaranggota komunitas seni dan kerajinan.
C. Kerajinan dalam Pembelajaran Prakarya di Sekolah Dasar

1. Pengertian Kerajinan
Kerajinan secara umum adalah sebuah kegiatan yang melibatkan
keterampilan yang dimiliki seseorang. Selain itu, sebuah keterampilan

x
tentu akan melibatkan seni di dalamnya. Kerajinan adalah salah satu
cabang seni. Kerajinan menekankan pada sebuah keterampilan tangan
yang lebih tinggi saat proses pengerjaannya. Kerajinan juga sering
dikenal dengan nama seni kriya.
Jika dilihat maknanya, kata “Kriya” berasal dari bahasa sansekerta
yang memiliki arti mengerjakan. Dari situlah muncul kata karya. Kata
kriya juga dapat dikatakan kerja. Kriya atau kerajinan juga dianggap
sebagai seni yang unik sekaligus berkualitas yang tinggi. Sebuah
kerajinan akan menghasilkan suatu barang. Barang tersebut memiliki
nilai-nilai fungsi. Selain nilai fungsi, barang hasil dari kerajinan juga
memiliki nilai estetika yang tinggi di dalamnya. Hal itu yang
menjadikan salah satu alasan kerajinan dijadikan pajangan.
Beberapa pengertian kerajinan menurut para ahli:
 Wiyadi, Dkk (1991: 915, 45) Kerajinan adalah semua kegiatan di
dalam bidang industri atau pembuatan sebuah barang. Kerajinan
sepenuhnya akan dikerjakan oleh seseorang yang memiliki sifat
rajin, ulet, terampil dan kreatif dalam proses pencapaiannya.
Contohnya kerajinan kulit, kerajinan logam, kerajinan kayu,
kerajinan batik dan masih banyak lagi seni kerajinan lainnya yang
dimiliki oleh budaya Indonesia.
 Kadjim (2011: 10) Kerajinan adalah sebuah usaha. Usaha tersebut
dilakukan secara terus menerus. Di samping itu, usaha akan
dilakukan dengan semangat ketekunan, kegigihan, kecekatan dan
berdedikasi tinggi. Serta berdaya maju yang luas di dalam
melakukan sebuah karya.
 Suprapto (1985: 16) Kerajinan adalah sesuatu yang akan
menghasilkan benda seni. Benda-benda seni tersebut memiliki
kualitas. Hal ini membuat seseorang dalam proses pembuatannya
melakukan dengan rasa keindahan. Selain itu, terdapat ide-ide
murni yang menghasilkan produk berkualitas. Memiliki bentuk
yang indah serta menarik.

xi
2. Kerajinan dalam Prakarya
Kerajinan atau dalam bahasa Inggris kita kenal dengan handicraft,
dapat dipahami sebagai produk yang menuntut keterampilan tangan.
Produk kerajinan adalah produk yang dihasilkan melalui keterampilan
tangan dan keterampilan berpikir dalam mengolah suatu bahan atau
material sehingga menghasilkan estetika atau keindahan sekaligus
fungsi tertentu. Produk kerajinan memiliki nilai yang tinggi karena
menuntut kemampuan berkarya menggunakan keterampilan tangan,
baik tanpa menggunakan alat bantu maupun dengan menggunakan alat
bantu sederhana.
Prakarya kerajinan akan mengajak kita mengenali karakter material
dan teknik pengolahannya untuk menghasilkan estetika atau
keindahan. Pemahaman tentang seluk beluk suatu kerajinan akan
membuat kita dapat mengapresiasi dan menghargainya. Pada
kerajinan, keterampilan tangan harus disertai dengan ketelitian,
kesungguhan, dan kesabaran dalam melakukan prosedur atau tahap-
tahap pengerjaan produk agar dapat dihasilkan produk yang baik dan
berkualitas. Kerajinan pada prosesnya melibatkan sekumpulan orang
yang bekerja bersama dengan penuh toleransi, dan semangat
kebersamaan. Kerajinan umumnya dihasilkan dari material yang khas
dari daerah tersebut.
Pengembangan kerajinan dapat didukung oleh penciptaan alat
bantu sederhana yang baru, sistem kerja yang tepat yang mendukung
kelestarian lingkungan, kemasan yang baik serta informasi yang
lengkap tentang produk kerajinan tersebut. Sehingga kerajinan
diapresiasi dengan lebih baik lagi oleh masyarakat luas. Kerajinan
yang berkualitas, mengangkat kekhasan daerah, dan dilakukan oleh
masyarakatnya memiliki nilai jual yang tinggi, dan dapat dimanfaatkan
untuk lingkungan dan kesejahteraan bersama.
Pengertian pelajaran Prakarya Kerajinan di sekolah adalah usaha
untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat, dan tepat dalam

xii
menghadapi permasalahan belajar. Dalam hal ini, pembelajaran
prakarya dirancang sebagai proses komunikasi belajar untuk
mengubah perilaku peserta didik menjadi cekat, cepat, dan tepat
melalui aktivitas kerajinan. Perilaku yang terampil ini dibutuhkan
dalam keterampilan hidup manusia di masyarakat. Peserta didik
melakukan interaksi terhadap karya produk kerajinan dan teknologi
yang ada di lingkungannya untuk berkreasi menciptakan berbagai jenis
produk kerajinan sehingga diperoleh pengalaman perseptual,
pengalaman apresiatif, dan kreativitas dari potensi lingkungan.
Prakarya Kerajinan mengandung kinerja kerajinan. Istilah
kerajinan berasal dari kecakapan melaksanakan, mengolah, dan
menciptakan dengan dasar kinerja psychomotoric-skill. Oleh karena
itu, Prakarya Kerajinan berisi kerajinan tangan membuat (creation with
innovation) benda pakai atau fungsional dan benda hias berbasis
kewirausahaan. Hal ini sesuai dengan arti kata Prakarya Kerajinan
sebagai kata kerja yang diartikan kinerja produktif yang berorientasi
pada pengembangan keterampilan, kecakapan, kerapian, dan
ketepatan.
Guru Prakarya Kerajinan diharapkan memiliki karakter yang
mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik,
aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya, serta
menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, yaitu pelajar sepanjang hayat
yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila. Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui mata pelajaran
Prakarya
3. Manfaat kerajinan diantaranya yaitu:
a) Mengisi waktu luang
b) Melatih kreatifitas
c) Melatih kesabaran
d) Menghemat pengeluaran
e) Menjadi ladang bisnis

xiii
f) Melatih untuk mengikuti instruksi
4. Fungsi Kerajinan
Ditinjau dari segi manfaat, kerajinan memiliki dua fungsi, yaitu fungsi
pakai dan fungsi hias. Fungsi pakai adalah produk kerajinan yang
mengedepankan aspek fungsional. Sehingga bisa dipastikan, jika dapat
memanfaatkan kerajinan ini untuk membantu pekerjaan kita.
Fungsi yang kedua adalah fungsi hias. Kontras dengan poin pertama,
kerajinan yang memiliki fungsi hias umumnya memang hanya
menonjolkan sisi estetika dan keindahan dibandingkan fungsi
barangnya. Contohnya adalah kerajinan patung, miniatur, dll.
Selain itu beberapa fungsi kerajinan adalah:
1. Sebagai fungsi hias
2. Kerajinan dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan
3. Sebagai aspek keindahan

xiv
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Prakarya merupakan proses bekerja suatu karya dan hasil karya
(produk). Tujuan utama dari prakarya adalah mengajarkan siswa untuk
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam menciptakan
berbagai produk yang kreatif dan berdaya guna. Melalui prakarya,
siswa memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif
mereka, mengembangkan keterampilan tangan, dan memahami konsep
desain. Mata pelajaran ini memiliki tujuan utama untuk mengajarkan
siswa bagaimana menghasilkan berbagai karya seni, kerajinan, dan
produk-produk kreatif dengan menggunakan berbagai jenis bahan dan
alat.
Dalam prakarya terdapat konsep keterampilan dan kerajinan.
Keterampilan adalah suatu kemampuan di dalam menggunakan akal,
fikiran, ide serta kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah atau juga
membuat sesuatu itu menjadi lebih bermakna sehingga dari hal
tersebut menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
Sedangkan kerajinan adalah sebuah kegiatan yang melibatkan
keterampilan yang dimiliki seseorang.
B. Saran
Pembelajaran prakarya SD perlu dikuasai oleh mahasiswa PGSD
sebagai calon guru SD. Dalam pembelajaran prakrya ini kita perlu
menguasai keterampilan dan kerajinan apa saja yang terdapat dalam
prakarya. Hal ini bertujuan agar kita dapat mengajarkannya di sekolah
dasar.

xv
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, K. P., & dkk. (2022). Analisis Materi Pokok Seni dan Budaya (SBdP)
Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 333-
341.

Kurniawan, A. (2021). Buku Siswa Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA Kelas


10. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Lestari, N. I. (n.d.). Pengembangan Buku Ajar Seni Budaya dan Prakarya Pokok
Bahasan Gambar Dekoratif Bagi Peserta Didik Kelas IV SDN 2 Tenggir
Kabupaten Situbondo. (Doctoral dissertation, Universitas Negeri
Malang).

Nuswantari, D. S., & dkk. (2017). Buku Guru Prakarya. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.

xvi

Anda mungkin juga menyukai