HERPES SIMPLEKS
No. Dokumen
No. Revisi 0
SOP
TanggalTerbit
Halaman 1- 5
UPTD
dr. Rosita Kosasih, MH
PUSKESMAS
NIP. 19750916 200801 2 003
JAJAWAY
No. Dokumen
No. Revisi 0
SOP
TanggalTerbit
Halaman 2- 5
UPTD
dr. Rosita Kosasih, MH
PUSKESMAS
NIP. 19750916 200801 2 003
JAJAWAY
b. Imunodefisiensi
No. Dokumen
No. Revisi 0
SOP
TanggalTerbit
Halaman 3- 5
UPTD
dr. Rosita Kosasih, MH
PUSKESMAS
NIP. 19750916 200801 2 003
JAJAWAY
a. Impetigo Vesikobulosa
b. Ulkus genitalis pada penyakit menular seksual
Komplikasi
a. Herpes simpleks ulserativa kronik.
b. Herpes simpleks mukokutaneus akut generalisata.
c. Infeksi sistemik pada hepar, paru, kelenjar adrenal, dan
sistem saraf pusat.
d. Pada ibu hamil, infeksi dapat menular pada janin, dan
menyebabkan neonatal herpes yang sangat berbahaya
3. Petugas memberikan terapi.
a. Terapi diberikan dengan antiviral, antara lain:
1. Asiklovir, dosis 5 x 200 mg/hari, atau
2. Valasiklovir, dosis 2 x 500 mg/hari selama 7-10 hari.
b. Pada herpes genitalis: edukasi tentang pentingnya
abstinensia. Pasien harus tidak melakukan hubungan
seksual ketika masih ada lesi atau ada gejala prodromal.
c. Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin
dihindari oleh karena dapat menyebabkan Reye’s syndrome.
4. Petugas memberikan edukasi dan konseling
a. Menjelaskan tentang penyakit dan penyebab Herpes
Simpleks
b. Menjelaskan terapi penyakit Herpes Simpleks
c. Menjelaskan bahwa pasien tidak melakukan hubungan
PENANGANAN
HERPES SIMPLEKS
No. Dokumen
No. Revisi 0
SOP
TanggalTerbit
Halaman 4- 5
UPTD
dr. Rosita Kosasih, MH
PUSKESMAS
NIP. 19750916 200801 2 003
JAJAWAY
No. Dokumen
No. Revisi 0
SOP
TanggalTerbit
Halaman 5- 5
UPTD
dr. Rosita Kosasih, MH
PUSKESMAS
NIP. 19750916 200801 2 003
JAJAWAY
7.Diagram Alir