Anda di halaman 1dari 25

## B EE LL AA J J AARRT TA AN NP PA AB B

A TA AT SA S
PRODI DIII KEBENDAHARAAN NEFARA – PKN STAN – BPPK – KEMENKEU RI

STATISTIKA
PERTEMUAN 3
Teknik Sampling
# B E L A J A R T A N P A B A T A S
PRODI DIII KEBENDAHARAAN NEFARA – PKN STAN – BPPK – KEMENKEU RI

M a t e r i Pe r t e m u a n 3
Te k n i k S a m p l i n g
a. Penentuan jumlah sampel
b. Jenis teknik sampling
c. Jenis Teknik Probability Sampling
d. Jenis Teknik Non-Probability Sampling
Beberapa Istilah penting dalam pengumpulan data :
3

Populasi
Himpunan atau kumpulan dari semua obyek yang akan diteliti

p k n s t a n . a c . i d
,2,


# B E L A J A R T A N P A B A T A S
Sampel
𝑥ҧ , S2, S Himpunan bagian dari populasi.
Sampel harus memberikan gambaran sebaik mungkin tentang populasi,
sehingga dengan mengambil sejumlah anggota populasi, maka kita dapat
berbicara mengenai anggota populasi secara keseluruhan
Beberapa Istilah penting dalam pengumpulan data :
4

▪ Elemen
Unit terkecil dari objek penelitian
Contoh :Jika peneliti ingin melakukan penelitian di suatu perusahaan yang mempunyai karyawan berjumlah
1.000 orang merupakan populasi, maka setiap karyawan adalah merupakan elemen

p k n s t a n . a c . i d
▪ Kerangka Populasi
adalah daftar dari seluruh elemen dalam populasi dari mana sampel akan diambil.
Contoh:
Daftar pembayaran gaji dari suatu organisasi dapat menjadi kerangka populasi, jika anggota organisasi yang


diteliti.

# B E L A J A R T A N P A B A T A S
Daftar mahasiswa di kelas dapat menjadi kerangka populasi untuk penelitian mahasiswa di kelas.
Buku daftar no. telpon juga sering digunakan sebagai kerangka populasi untuk berbagai jenis penelitian
▪ Karakteristik
Ciri tertentu dari suatu obyek yang diamati, sehingga dapat membedakan dari obyek yang lainnya
▪ Variabel / Peubah
Karakteristik yang akan diamati dari satuan pengamatan
5

Jenis Teknik Sampling

p k n s t a n . a c . i d
Probability Sampling Non Probability Sampling
• Peluang terpilihnya setiap anggota sampel dapat • Peluang terpilihnya setiap anggota sampel tidak
ditentukan dapat ditentukan.
• Sampel yang diperoleh diharapkan representatif. • Sampel yang diperoleh tidak representative


• Kesimpulan dari sampel dapat digeneralisasi untuk • Sehingga kesimpulan yang diambil hanya berlaku

# B E L A J A R T A N P A B A T A S
populasi untuk data sampel, tidak dapat digeneralisasi
untuk populasi .
6

Jenis Teknik Sampling


Acak (Probability Sampling)

p k n s t a n . a c . i d
Setiap elemen mendapat peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel
• simple random sampling
• cluster random sampling
• systematic random sampling
• stratified random sampling


• Multi stage random sampling

# B E L A J A R T A N P A B A T A S
Bukan Acak (Non-Probability Sampling)
Setiap elemen tidak mendapat peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel
• Acceidental/Convenience Sampling,
• Purposive Sampling,
• Quota Sampling, dan
• Snowball Sampling
Probability Sampling 7

simple random sampling

p k n s t a n . a c . i d
Teknik sampling dimana Jika sebuah contoh berukuran n
diambil dari suatu populasi sedemikian rupa sehingga
setiap contoh berukuran n yang mungkin memiliki peluang
sama untuk terambil, maka prosedur itu dinamakan simple


random sampling.

# B E L A J A R T A N P A B A T A S
Metode ini digunakan apabila Populasi Homogen atau
relative homogen dan memiliki daftar elemen
Probability Sampling 8

simple random sampling

p k n s t a n . a c . i d
Prosedur:
• Tersedia sampling frame yang lengkap.
• Beri nomor setiap objek, mulai dari 1.


# B E L A J A R T A N P A B A T A S
• Tentukan ukuran sarnpel, misalnya n.
• Pilih nomor (yang mewakili objek) sebanyak n secara acak.
Probability Sampling 9

stratified random sampling


teknik sampling dimana populasi dibagi

p k n s t a n . a c . i d
menjadi kelompok lebih kecil yang disebut
strata.
Dalam stratified random sampling, strata ini
dapat dibentuk dengan pengelompokan
berdasarkan karakteristik yang sama dari


# B E L A J A R T A N P A B A T A S
anggotanya sehingga dalam satu strata
relatif homogen dan antar strata relative
heterogen.
Dalam stratified random sampling setiap
strata diambil sampel secara acak
Probability Sampling 10

stratified random sampling

Prosedur pada stratified random sampling.

p k n s t a n . a c . i d
• Tentukan strata dengan Jelas sehingga
setiap unit sampling dari populasi dapat
dimasukkan secara tepat ke dalam satu
strata


# B E L A J A R T A N P A B A T A S
• Dengan Simple random sampling, pilih
anggota dari setiap strata.
Probability Sampling 11

Cluster random sampling


Teknik sampling dimana dimana populasi dibagi menjadi

p k n s t a n . a c . i d
kelompok lebih kecil yang disebut cluster. Dalam Cluster
random sampling, cluster ini dapat dibentuk dengan
karakteristik anggota dalam cluster relatif heterogen dan antar
cluster relatif homogen.

Dalam Cluster random sampling, kerangka penarikan contoh


nya adalah cluster sehingga untuk cluster terpilih semua

# B E L A J A R T A N P A B A T A S
elemen dalam cluster tersebut diamati

Teknik ini digunakan Jika kerangka penarikan contoh elemen


tidak tersedia, atau untuk mendapatkannya perlu biaya yang
besar
Probability Sampling 12

Cluster random sampling

p k n s t a n . a c . i d
Prosedur pada Cluster Sampling.
• Tentukan cluster yang memadai.
• Dengan metode simple random sampling, pilih
cluster.


• Elemen-elemen dari cluster yang terpilih akan

# B E L A J A R T A N P A B A T A S
menjadi elemen-elemen sampel.
Probability Sampling 13

systematic random sampling


Systematic random sampling adalah

p k n s t a n . a c . i d
metode sampling dimana pemilihan
elemen pertama dipilih secara acak
(random) sedangkan elemen berikutnya
dipilih secara berjarak

Kerangka penarikan contoh tidak selalu harus


# B E L A J A R T A N P A B A T A S
berupa daftar di kertas, tapi bisa berbentuk
abstrak. Misalnya barisan pengunjung tempat
belanja atau tempat wisata. Atau mungkin
berupa satuan contoh yang tertata dengan
aturan tertentu, misalnya rumah di kompleks
perumahan atau toko di suatu pertokoa
Probability Sampling 14

systematic random sampling

p k n s t a n . a c . i d
Prosedur systematic sampling.
• Pilih satu elemen dari k elemen pertama secara
acak.
• Pilih setiap elemen ke k setelahnya.
• Pilih k ≤ N/n.


# B E L A J A R T A N P A B A T A S
Non Probability Sampling 15

Acceidental/Convenience Sampling
teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan atau
mudahnya siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sample dengan catatan orang

p k n s t a n . a c . i d
tersebut sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti.
Sebagai contoh mudahnya adalah kuisioner namun
pengambilan sampel tidak ditetapkan terlebih dahulu


Purposive Sampling

# B E L A J A R T A N P A B A T A S
Teknik pengambilan sampel yang dipilih berdasarkan
pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk memperoleh satuan
sampling yang memiliki karakteristik yang dikehendaki. Teknik ini
digunakan terutama apabila hanya ada sedikit orang yang
mempunyai keahlian (expertise) di bidang yang sedang diteliti.
Non Probability Sampling 16

Quota Sampling
Quota sampling merupakan teknik pengambilan sampel
berdasarkan jumlah tertentu, secara proporsional dari masing-

p k n s t a n . a c . i d
masing sub-populasi.

Snowball Sampling
Snowball sampling merupakan sampling yang dimana


digunakan ketika jumlah populasi sulit ditentukan dan isu yang

# B E L A J A R T A N P A B A T A S
dibahas cukup sensitive. Teknik penarikan sampel ini dilakukan
secara berantai, mulai dari responden yang sedikit, kemudian
responden ini dimintai pendapatnya tentang siapa saja
responden lain yang dianggap otoritatif untuk dimintai
informasinya, sehingga jumlah responden semakin banyak
jumlahnya dan diharapkan informasipun yang didapa juga
semakin banyak. Ibarat bola salju (snowball) yang
menggelinding, semakin lama semakin besar.
Tahapan Penentuan jumlah sampel 17

Ada beberapa tahapan penentuan pengukuran sampel dalam penelitian, di antaranya:


• Penentuan Populasi: Menentukan apa yang menjadi elemen populasi (individu,

p k n s t a n . a c . i d
organisasi, produk).
• Penentuan Unit Pemilihan Sampel: Menentukan kelompok-kelompok elemen
berdasarkan desain sampel yang digunakan.
• Penentuan Kerangka Pemilihan Sampel: Menentukan daftar elemen dari setiap unit
pemilihan sampel.


# B E L A J A R T A N P A B A T A S
• Penentuan Desain Sampel: Menentukan teknik sampling yang digunakan (probability
sampling atau nonprobability sampling).
• Penentuan Jumlah Sampel: Menentukan jumlah atau besarnya sampel yang
digunakan dalam penelitian.
• Pemilihan Sampel: Menentukan elemen yang akan menjadi sampel dari penelitian
yang dilakukan.
Penentuan jumlah sampel 18
RUMUS SLOVIN Apabila kita memiliki 1.000 orang dalam sebuah populasi
survey, dan kita telah menentukan margin of error
sebesar 5% atau 0,05. Maka perhitungan sampelnya
ialah sebagai berikut:
𝑁

p k n s t a n . a c . i d
𝑁
𝑛= 𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
1 + 𝑁𝑒 2 1000
𝑛=
1 + 1000 × 0,052
Keterangan:
1000
𝑛=


n = jumlah sampel yang dicari 1 + 1000 × 0,025

# B E L A J A R T A N P A B A T A S
N = ukuran populasi 1000
e = nilai margin of error (besar kesalahan) dari ukuran populasi 𝑛=
1 + 2,5
1000
Dalam perhitungan rumus Slovin di atas, nilai margin of error 𝑛=
(e) dapat ditentukan sendiri oleh para peneliti. Disebutkan jika 3,5
margin of error (besaran kesalahan) semakin kecil, maka nilai 𝑛 = 285,7143
sampel akan semakin besar. Adapun besaran dari margin 𝑛 ≈ 286
kesalahan tadi biasanya ditulis dalam bentuk persentase.
Penentuan jumlah sampel 19

TABEL STEPHEN ISAAC DAN WILLIAM B MICHAEL

p k n s t a n . a c . i d
S : Jumlah sampel
:Chi Kuadrat yang harganya tergantung harga kebebasan
dan tingkat kesalahan. Untuk derajat kebebasan 1 dan
kebebasan 5% harga Chi Kuadrat = 3,841. Harga Chi


Kuadrat untuk kesalahan 1% = 6,634 dan 10% = 2,706.

# B E L A J A R T A N P A B A T A S
N : Jumlah Populasi
P : Peluang benar (0,5)
Q : Peluang salah (0,5)
d :Perbedaan antara rata-rata sampel dengan rata-rata
populasi. Perbedaan bisa 0,01;0,05, dan 0,10.
Penentuan jumlah sampel 20

MENURUT YOUNT

p k n s t a n . a c . i d
Populasi Besar Sampel
0-100 100%
101 – 1.000 10%
1.001 – 5.000 5%


# B E L A J A R T A N P A B A T A S
5.001 – 10.000 3%
> 10.000 1%
21

Sumber Kesalahan dalam Survei

p k n s t a n . a c . i d
Sampling Error : kesalahan yang ditimbulkan karena kita hanya mengamati sebagian saja
(contoh), tidak semuanya (populasi). Dapat dikontrol dengan secara hati-hati mendesain
penarikan contohnya.


# B E L A J A R T A N P A B A T A S
Non-Sampling Error : kesalahan yang ditimbulkan karena sebab lain pada proses survei,
dan lebih sulit dikendalikan.
Pengumpulan Data
22

Non-Sampling Error
Pergi!!! saya tidak mau
diganggu

p k n s t a n . a c . i d
Anak saya tidak ada di
Bias selection
rumah, saya saja yang
mengisi kuesioner itu
Non-Response


# B E L A J A R T A N P A B A T A S
Iya, saya tidak ahli memasak

Inaccurate response
Pengumpulan Data
23

Non-Sampling Error
Daripada capek cari responden,

p k n s t a n . a c . i d
aku berburu saja. Nanti
kuesioner aku isi sendiri


# B E L A J A R T A N P A B A T A S
Human error and
resources quality
Dishonest
Interviewer
24

Cara Mengurangi Sampling Error


Memperbesar ukuran contoh (sample
size)

p k n s t a n . a c . i d
tapi cara ini dapat meningkatkan non-sampling error

non-sampling error


# B E L A J A R T A N P A B A T A S
sampling error

Sample size
# B E L A J A R T A N P A B A T A S
PRODI DIII KEBENDAHARAAN NEFARA – PKN STAN – BPPK – KEMENKEU RI

TERIMA KASIH
#B ELA JA RTANPA BATAS

Anda mungkin juga menyukai