Anda di halaman 1dari 42

KULIAH 1

METODE
PENGAMBILAN DATA

apt. Atika Jaya Rani, M.Farm


DATA
□ Secara etimologis merupakan bentuk jamak dari datum yang
berarti sesuatu yang diberikan
□ Fakta dari suatu objek yang diamati d a p a t berupa angka atau
huruf
□ Fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan penarikan
sampel (Siswandari, 2009)
□ Fakta maupun angka yang d a p a t dijadikan bahan menyusun suatu
informasi (Arikunto, 2006:118)
□ Keterangan mengenai variable p a d a sejumlah objek dan
data-data tersebut menerangkan objek-objek dalam variable
tertentu (Purwanto, 2007:192)
□ Potongan individu dari informasi faktual dicatat dan digunakan
untuk tujuan analisis
Jenis dat a berdasarkan
sifatnya
• Dalam bentuk kategori
• Karakteristik dalam penjelasan
Data bentuk sifat (bukan
Kualitatif angka)yang d a p a t diukur
besar kecilnya

Data • Dalam bentuk numerik


Kuantitatif • Merupakan hasil pengukuran
Jenis dat a berdasarkan
sumbernya
• Data yang diperoleh atau
dikumpulkan oleh peneliti secara
Data
langsung dari sumber datanya
primer
atau pihak yang bersangkutan
(responden atau informan)

• Data diperoleh atau dikumpulkan


Data peneliti dari berbagai sumber
sekunder yang telah a d a (peneliti sebagai
actor kedua)
Jenis dat a berdasarkan
cara mendapatkannya
• Data langsung diambil dari objek, lingkungan,
Data observasi
atau waktu pengamatan

• Data yang diperoleh melalui tanya-jawab


Data
antara peneliti dengan infoeman serta d a p a t
wawancara
divalidasi

• Data yang dikumpulkan dalam kondisi


Data
terkendali, berbasis laboratorium d a n harus bisa
eksperimental
direproduksi

• Data hasil dari penggunaan model d a n


Data simulasi m e t a d a t a dengan input lebih penting
daripada output

• Data statis atau koleksi organic (peer


Data referensi
–reviewed)
Data derivasi • Data reproduksi
atau kompilasi
Skema jenis dat a
sifatnya
berdasarkan
nominal
kualitatif
ordinal
Data
Interval
kuantitatif
rasio

Diskrit Data tercacah


Data
Kuantitatif
Data dalam bentuk interval
Kontinyu atau selang
Kriteria d a t a yang baik harus
memenuhi syarat berikut :

□Objektif
□Relevan
□Up to date
□Representatif
Populasi dan
Sampel
□ Unit : entitas tunggal, baisanya seseorang atau sebuah objek yang
m ana karakteristiknya diamati
□ Populasi : sekumpulan orang atau obyek yang akan diteliti
□ Sampel : bagian dari populasi, jika diambil dengan benar maka
hasilnya akan merepresentasikan populasi

□ Teknik Sampling : bagian dari metodologi statistika atau cara


pengambilan beberapa bagian dari populasi agar bagian yang
terambil tersebut d a p a t merepresentasikan informasi populasi
sesungguhnya
JENIS-JENIS POPULASI
□Populasi ditinjau dari
banyaknya dibagi menjadi
□Populasi terbatas (terhingga)
□Populasi tak terbatas (tak
terhingga)
□Populasi ditinjau dari sifatnya :
□Populasi homogen
□Populasi heterogen
Manfaat Teknik
Sampling

❖ Mereduksi a n g g o ta populasi menjadi


a n g g o ta sampel yang mewakili populasinya
❖ Lebih teliti menghitung yang sedikit daripada
yang banyak
❖ Menghemat waktu, tenaga, biaya,
menghemat b e n d a c o b a yang merusak
KRITERIA YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PENGAMBILAN SAMPEL
1. Tentukan dulu daerah generalisasinya
2. Berilah batas-batas yang tegas tentang sifat-sifat populasinya
3. Tentukan sumber-sumber informasi tentang populasi
4. Pilihlah teknik sampling dan hitung besar sampelnya
5. Rumuskan persoalan yang akan diteliti
6. Tentukan/cari keterangan tentang populasi
7. Definisikan unit-unit, istilah yang diperlukan
8. Tentukan unit sampling yang diperlukan
9. Tentukan skala pengukuran
10. Cari keterangan yang a d a kaitannya dengan permasalahan
11. Tentukan ukuran sampel
12. Tentukan prosedur sampling
13. Tentukan teknik pengumpulan d a t a
14. Tentukan metode analisis
15. Sediakan sarana dan prasarana
Acak Sederhana

Stratifikasi
Probability
Sampling
Kluster

Sistematis
Sampling

Kebetulan
(Accidental)
Teknik

Bertujuan
Non (Purposive)
Probability
Sampling Kuota (Quota)

Snowball
PROBABILITY SAMPLING
Sampling Acak
14

Merupakan teknik sampling yang


dilakukan dengan memberikan
peluang atau kesempatan kepada
seluruh a n ggo ta populasi untuk
menjadi sampel.
Simple Random
Sampling
13

1 2 3 4 5

6 7 8
4 9 10

11 12 13 14 15

10

Populati Samp
Sampling Random
Sederhana

□Sampling random sederhana :


setiap unsur memiliki peluang yang
sama untuk dipilih.
□Caranya : undian, ordinal, tabel
bilangan random, komputer
□Keuntungan : anggota sampel
mudah didapat
□Kerugian : jika d a t a tidak lengkap
dari populasinya
RANDOM BY MS. EXCEL

Bangkitkan angka
random, misal antara
angka 1 sampai dengan
100

Tarik banyak sampel yang


diinginkan. Misal : 10 sampel
Syarat yang harus dipenuhi untuk sampel
acak sederhana
❖ Ukuran populasi harus terhingga, besarnya populasi
harus diketahui oleh peneliti, populasi yang bersifat
konseptual atau teoretis d a p a t dikategorikan p a d a
populasi tak terhingga. Populasi yang terlalu banyak
juga termasuk populasi tak terhingga
❖ Anggota populasi harus homogen, anggot a populasi
yang mempunyai karakteristik yang dianggap sama
atau p a d a umumnya sama (homogen) samplingnya
d a p a t dilakukan dengan sampling acak. Populasi yang
anggotanya mempunyai karakteristik berbeda-beda
sampelnya tidak d a p a t diambil dengan cara sampling
acak.

18
Stratified
Sampling
Stratified
Sampling
Population

12 15 6 9 5 3 10 7 1 14 13 11 8 4 2

Group Group
1 2

Sample

15 9 14 13 7 2

Group Group
1 2
Teknik Sampling Bertingkat
(Stratified Sampling)
□ Teknik sampling bertingkat biasa disebut teknik
sampling berlapis.
□ Digunakan bila populasinya heterogen
□ Penentuan tingkat berdasarkan karakteristik
tertentu (ex: usia, pendidikan, dll)
□ Keuntungan : anggota sampel yang diambil
lebih representatif
□ Kelemahan : banyak memerlukan pengenalan
terhadap karakteristik populasi
Teknik Sampling
Proposional
□Sampel dihitung berdasarkan perbandingan
□Misal : A = 20, B = 50, d a n C = 30,
N (populasi) = 100, n (sampel) = 80

□A=20/100 x 80 = 16
□B=50/100 x 80 = 40
□C=30/100 x 80 = 24
Cluster
Sampling
Cluster
Sampling
Group 1 Group 4

Sample

Group 2
Group 5

Group 3
Teknik Sampling
Kluster (Cluster
Sampling)
□Teknik sampling daerah, conditional
sampling, atau restricted sampling
□Bila populasi tersebar dalam beberap a
daerah, propinsi, kabupaten, kecamatan
d a n seterusnya d a n hanya dipilih satu atau
beberap a daerah tertentu saja sebagai
obyek penelitian
□Keuntungan : d a p a t mengambil populasi
besar diseluruh daerah, lebih mudah d a n
murah dibandingkan teknik lainnya
□Kerugian : jumlah individu setiap daerah
tidak sama, kemungkinan a d a a n g g o ta
yang rangkap
Stratified Sampling VS
Cluster Sampling

Stratified Sampling Cluster Sampling


Systematic
Sampling
SYSTEMATIC SAMPLING Every
3rd
2
1 2 3 4 5

6 7 8 9 10
4

12 13 14 15
11

11

Samp
Populati
le
Teknik Sampling Sistematis
(Systematical Sampling)
□Seperti teknik random sederhana yang
dilakukan secara ordinal
□Anggota sampel dipilih berdasarkan
urutan tertentu
□Misalnya : kelipatan 5 atau 10
□Sering digunakan dalam Quality Control
□Keuntungan : lebih c e p a t d a n mudah
□Kerugian : kadang kurang mewakili
populasi
NON PROBABILITY SAMPLING
Accidental Sampling
(CONVENIENCE SAMPLING)
Teknik Sampling Kebetulan
Accidental Sampling
□Dilakukan apabila pemilihan anggota
sampelnya dilakukan terhadap orang
atau b e n d a yang kebetulan a d a atau
dijumpai
□Keuntungan : murah, c e p a t dan
mudah
□Kerugian : kurang representatif
Accidental sampling
atau convenience sampling

□Metode yang proses pengambilan sampelnya


cukup dengan mengambil siapa saja yang
kebetulan ditemui oleh p e n g a ma t di
lapangan sesuai kebutuhan studi.
□Dalam penelitian bisa saja terjadi diperolehnya
sampel yang tidak direncanakan terlebih
dahulu, melainkan secara kebetulan, yaitu unit
atau subjek tersedia bagi peneliti saat
pengumpulan d a t a dilakukan

33
Purposive
Sampling
Teknik Sampling
Bertujuan Purposive
Sampling

□ A n g g o t a sampel dipilih secara khusus


berdasarkan tujuan penelitian
□ Keuntungan : m udah, murah, d a n
cepat
□ Kerugian : tidak representatif untuk
mengambil kesimpulan secara um um
Purposive sampling atau judgmental sampling
36

□ Penarikan sampel secara purposif merupakan cara penarikan


sample yang dilakukan memilih subyek berdasarkan kriteria
spesifik yang ditetapkan peneliti berdasarkan ciri atau sifat-sifat
populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
□ Peneliti harus mengidentifikasi semua karakteristik populasi,
maupun dengan cara lain dalam mempelajari berbagai hal
yang berhubungan dengan populasi.
□ Umumnya sebagian atau keseluruhan dari anggota populasi
p a d a kelompok karakteristik yang diitetapkan dalam penelitian
menjadi sampel penelitian.
□ Jadi teknik pengambilan sampel dengan pupossive sampling
berdasarkan p a d a pertimbangan pribadi peneliti.
Quota
Sampling
Teknik Sampling
Kuota Quota
Sampling
□Anggota sampel p a d a suatu tingkat dipilih
dengan jumlah tertentu
□Sering dikacaukan dengan teknik sampling
bertujuan
□Keuntungan : sama dengan teknik sampling
bertujuan
□Kerugian : sama dengan teknik sampling
bertujuan
Quota
39 sampling
□Teknik sampling dengan cara menetapkan
jumlah sampel, (kuota) ditentukan oleh peneliti.
□Jumlah sampel biasanya berdasarkan subjek
yang mudah ditemui sehingga memudahkan
pula proses pengumpulan data.
□Jika populasi terdiri dari beberapa kelompok
maka jumlah sampel masing-masing kelompok
ditentukan di awal penelitian
□Anggota populasi manapun yang akan
diambil, tidak menjadi masalah, yang penting
jumlah kuota yang sudah ditetapkan d a p a t
dipenuhi.
Snowball
Sampling
Snow-ball
sampling
□Proses pengambilan sampel dengan cara
sambung menyambung informasi dari
unit satu dengan unit lain sehingga
menjadi satu kesatuan unit yang banyak
□Menentukan sampel pada tahap
pertama (satu unit atau lebih dari satu
unit). Sampel tahap berikutnya diambil
dari informasi p a d a tahap pertama dan
seterusnya sehingga sampel semakin
besar seperti bola salju

41

Anda mungkin juga menyukai