Anda di halaman 1dari 11

RESUME SEMPEL , POPULASI, TEKNIK

PENGAMBIL AN SEMPEL
PENGERTIAN
POPULASI

Populasi keseluruhan objek yang akan diamati. Objek yang diamati dapat berupa benda hidup
maupun benda mati, dimana sifat-sifat yang ada dalam objek tersebut dapat diukur atau
→ →
diamati.Populasi tak terbatas diketahui jumlahnya.Hasil pengukuran atau karakteristik dari
populasi disebut “parameter” yaitu harga rata-rata hitung (mean) dan simpangan baku (standard
deviasi).

PENGERTIAN
SAMPEL

Sampel bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. Hasil
pengukuran atau karakteristik dari sampel disebut “statistik”. Alasan perlunya
pengambilan sampel adalah sebagai berikut :
1. Keterbatasan waktu, tenaga dan biaya.
2. Lebih cepat dan lebih mudah.
3. Memberi informasi yang lebih banyak dan dalam.
4. Dapat ditangani lebih teliti.
PENGAMBILAN
SAMPEL

Tujuan sample yang diambil dapat memberikan informasi yang cukup
untuk dapat mengestimasi jumlah populasinya. Sebelum mengambil sampel, ada
beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu :
• Populasi Sasaran (Target Populasi) Populasi yang sasaran pengamatannya
berupa suatu keterangan seperti efek jajanan pinggir jalan pada anak-anak
sekolahan. Yang menjadi sasarannya adalah anak-anak sekolah yang di
sekitar sekolah terdapat penjual jajanan.

KERANGKA SAMPEL
(SAMPLING FRAME)
Suatu daftar unit-unit dari sebuah populasi yang sampelnya akan diambil. • Unit

Sampel (Sampling Unit) Sebuah unit terkecil dari sebuah populasi yang akan diambil

sampelnya. • Rancangan Sampel meliputi bagaimana cara mengambil sampel dan
menentukan besar sampelnya. • Random. Cara pengambilan sampel
dimana setiap unit dalam populasi mempunyai kesempatan untuk dipilih
menjadi anggota sampel.
TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL
1. Probability Sampling (Random Sample) Dengan teknik ini, peneliti dapatmenentukan derajat
kepercayaan terhadap sebuah sampel. Selain itu, perbedaan dalam menafsirkan parameter populasi
dengan statistik sampel dapat diperkirakan.
2. Non Probability Sampling (Non Random Sample) Sedangkan pada nonprobability sampel,
penyimpangan nilai sampel terhada populasinya tidak mungkin diukur. Pengukuran penyimpangan
ini merupakan salah satu bentuk pengujian statistik. Penyimpangan yang terjadi pada perancangan
kwesioner, kesalahan petugas pengumpul data dan pengola data disebut Non Sampling
Error.
Random sampling:
Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling)
Pengambilan sampel acak stratifikasi (stratified random sampling)
Pengambilan sampel acak bertahap (multistage random sampling)
Pengambilan sampel acak sistematis (systematic random sampling) Pengambilan sampel acak
kelompok (cluster random sampling)
PENGAMBILANPSENGAMPAEL
MABCILAANK

A CAK
SAMP EL T ANPARSEDEANDOM
SRHANAA (SIMMPLING)PLE
Pengambilan sampel seadanya Rancangan yang paling
(accidental sampling) sederhana dan mudah, tetapi Pengambilan sampel berjatah
membutuhkan persyaratan
(quota sampling) tertentu, yaitu populasi yang
Pengambilan sampel benar-benar atau mendekati
berdasarkan pertimbangan homogen dan sudah
(purposive sampling) teridentifikasi banyaknya subjek
atau unit analisis

TEKNIK PELAKSANAAN
1. Dibuat daftar semua unit sampel, disusun dan diberinomor secara
berurutan
2. Semua unit sampel ditulis pada gulungan kertas ataukepingan dengan
bentuk dan ukuran serta warna yang
sama kemudian dimasukan kedalam kotak dan diaduk sampai rata
3. Gulungan kertas atau keping diambil sesuai denganjumlah sampel yang
diinginkan kemudian dicocokan dengan nomor urut daftar unit sampel
subjek)
Tahap-tahap pengambilan
Pengambilan sampel acak sistematis
sampel acak bertahap
(sistematic random sampling)
Lakukan tahap-tahap rancangan klaster
(pembagian daerah menjadi klaster, penetapan jumlah klaster
dan randomisasi klaster) Apabila pengmbilan sampel acak dilakukan secara
Buatlah daftar subjek dari semua klaster yang terpilih berurutan dengan interval tertentu
sebagai klaster sampel →
besarnya interval (i)dapat ditentukan dengan membagi
Pilihlah subjek sampel dari daftar subjek tersebut, sebanyak
populasi (N) dengan jumlah sampel yang diinginkan (n)
yang dikehendaki dengan
atau i = N/n
menggunakan teknik random (randomisasi
3 cara dalam pengambilan sampel yang
dilakukan tidak secara random:
Sampel Dengan Maksud (Purposive Samping).
Pengambilan sampel dilakukan
dengan melihat unsur-unsur
yang
dikehendaki
dari data
yang sudah
ada.
Sampel Tanpa Sengaja (Accidental Sampling).
Sampel
diambil
berdasarkan
keperluan
saja. Tidak
ada
perencanaan
ataupun pertimbangan khusus di dalamnya.Sampel diambil atas
dasar seandainya saja, tanpa direncanakan lebih dahulu.
Sampel Berjatah (Quota Sampling). Besar dan criteria dalam
pengambilan sampel telah ditentukan terlebih dahulu.
TEKNIKP ENENTUAN
JUMLAH SAMPEL
Pengambilan sampel dengan
pengembalian 25
Nn

Contoh: 20

untuk populasi berukuran 4 dengan


15
anggota-anggotanya A, B, C, D dan
sampel yang diambil berukuran 2 maka
10
banyaknya sampel yang mungkin
dapat diambil adalah 42 =16 5
2. Pengambilan sampel tanpa
pengembalian 0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5

Anda mungkin juga menyukai