Anda di halaman 1dari 10

ILMU UKUR TAMBANG

(TPB 303)
Kuliah 12: Perhitungan Luas dan
Volume

Program Studi Teknik Pertambangan


Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
2020

TOPIK
• Perhitungan Luas

• Metode Matematis

• Metode Grafis

• Metode Mekanis

• Perhitungan Volume

• Metode Penampang

• Metode Kerucut Terpancung

• Metode Kontur
PERHITUNGAN LUAS
• Luas suatu wilayah merupakan luas pada bidang
datar (X dan Y) tanpa ada unsur ketinggian (Z)

• Kondisi di lapangan yang tidak datar (tidak


beraturan) tersebut diproyeksikan ke bidang datar
sehingga yang tampak dalam gambar adalah bidang
X dan Y

• Akibat proyeksi tersebut, luas di gambar tampaknya


lebih kecil dari pada luas di lapangan

PERHITUNGAN LUAS

• Obyek ABCD setelah diproyeksikan ke bidang datar menjadi


A’B’CD

• Dalam perhitungan luas, luas yang dihitung adalah luas A’B’CD


METODE PERHITUNGAN LUAS
• Untuk menghitung luas suatu daerah, ada beberapa cara yang
bisa digunakan
• Metode Matematis

Koordinat

Trapezoid

• Metode Grafis

Dengan bantuan persegi

Dengan bantuan segitiga


• Metode Mekanis

METODE MATEMATIS

• Perhitungan Luas dengan Data Koordinat

• Untuk menghitung luas area yang tidak beraturan


berupa poligon tertutup, kita dapat menggunakan
data koordinatnya

• Rumus:

• Ap = Luas poligon
• X = Koordinat sebuah titik pada sumbu X

• Y = Koordinat sebuah titik pada sumbu Y


METODE MATEMATIS

• Perhitungan Luas dengan Data Koordinat

• Ap = |(X1.Y2-X2.Y1)+(X2.Y3-X3.Y2)+(X3.Y4-X4.Y3)+
(X4.Y5-X5.Y4)+(X5.Y6-X6.Y5)+(X6.Y7-X7.Y6)+(X7.Y1-
X1.Y7)| / 2

METODE MATEMATIS
• Perhitungan Luas dengan Metode Trapezoid
• Metode ini biasa digunakan untuk daerah yang tidak
teratur. Prinsip perhitungannya mirip dengan metode
koordinat dari segi bentuk yang diasumsikan, yaitu
trapesium
METODE MATEMATIS
• Perhitungan Luas dengan Metode Trapezoid

• Untuk menghitung luas ABCD, maka terlebih dahulu dibagi


dalam ruas-ruas ‘trapesium’ dengan jarak offset trapesium
sama (L), maka luas ABCD merupakan jumlah dari A1, A2, A3
dan A4

METODE MATEMATIS

• Perhitungan Luas dengan Metode Trapezoid


• Ketelitian nilai luas ABCD dapat semakin besar
apabila dalam penentuan ruas-ruas tersebut
semakin mirip dengan bentuk trapesium sempurna
• Cara ini memungkinkan didapatkan offset(L) yang
tidak sama, namun demikian prinsip perhitungan
dengan perumusan trapesium dapat dilakukan
METODE MATEMATIS

• Perhitungan Luas dengan Metode Trapezoid


• Sebagai contoh, untuk gambar tersebut model
pembagian ruas dapat dilakukan dengan model
berikut ini

METODE GRAFIS
• Perhitungan Luas dengan Bantuan Persegi
• Cara ini menggunakan bantuan persegi (kertas millimeter)
• Daerah yang akan dihitung luasnya terlebih dulu digambar dalam
skala tertentu
• Gambar dengan skala tersebut diplot pada kertas millimeter
• Hitung berapa banyak kotak yang masuk dalam gambar tersebut
• Jumlah kotak tersebut dihitung luasnya dan dikalikan dengan skala
gambar untuk mendapatkan luas yang sebenarnya di lapangan
METODE GRAFIS
• Perhitungan Luas dengan Bantuan Segitiga
• Daerah yang akan dihitung luasnya terlebih dahulu dibagi-bagi
dalam banyak segitiga
• Tiap sisi segitiga tersebut diberi nama sisi a, sisi b, sisi c
• Untuk luas satu segitiga:

• Tiap-tiap segitiga tersebut dihitung luasnya, maka luasan total


dari daerah tersebut adalah jumlah luas segi tiga – segi tiga
tersebut

METODE MEKANIS

• Metode mekanis ini dengan menggunakan alat bantu


yang disebut dengan planimeter

• Alat ini diletakkan diatas peta (gambar) yang akan


dihitung luasnya

• Planimeter diplot mengikuti batas-batas daerah yang


akan dihitung luasnya

• Luas daerah aktual dapat dihitung berdasarkan hasil


pengukuran berdasarkan konversi tertentu

• Ketelitian peta berbanding lurus dengan besar skala


gambar yang dihitung
PERHITUNGAN VOLUME
• Metode perhitungan volume:

• Penampang rata-rata

• Kerucut terpancung

• Cara kontur

METODE PENAMPANG RATA-RATA


• Daerah yang akan dihitung volumenya dibagi
kedalam beberapa potongan melintang (penampang)

• Masing-masing penampang dicari luasnya

• Volume area merupakan rata-rata luas penampang


yang membatasinya dikalikan dengan jarak antara
kedua penampang tersebut
METODE PENAMPANG RATA-RATA

• Keterangan:
• A1 = Luas Penampang Pertama
• A2 = Luas Penampang Kedua
• L = Jarak Antara Penampang Pertama dan Kedua

METODE KERUCUT TERPANCUNG

• Digunakan untuk menghitung volume daerah yang berbentuk kerucut


terpancung
• Keterangan:
• S1 = Luas Area Dasar
• S2 = Luas Area Puncak
• L = Tinggi Kerucut
• Syarat:
METODE KONTUR

• Cara ini juga menggunakan pembagian penampang per penampang,


namun sebagai pedoman pembagian penampang adalah garis kontur
• Keterangan:
• A1 = Luas penampang pertama untuk elevasi pertama
• A2 = Luas penampang kedua untuk elevasi kedua
• n = Jumlah penampang mendatar
• h = Beda elevasi untuk interval kontur yang sama

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai