Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN GEO PAT X SEM 2 2023

ATMOSFER
1. Perbedaan cuaca dan iklim:
Cuaca = kondisi atmosfer singkat, mulai menit, jam hingga hari pada suatu
tempat tertentu dan dalam wilayah yg sempit.
Iklim : keadaan atmosfer dalam waktu yang lama dan dalam wilayah yang
luas.
2. Jenis awan:
1. Awan rendah : cumulus, stratus, cumulonimbus,stratocumulus
2. Awan menengah : altocumulus, altostratus
3. Awan tinggi : cirrus, cirrostratus, cirrocumulus
3. Angin muson barat : bertiup dari Asia ke Australia = akibat musim hujan
4. Angin muson timur : bertiup dari Australia ke Asia = akibat musim kemarau
5. Jenis hujan
Hujan orografis:

Hujan zenithal :

6. Lapisan atmosfer dan fungsi:


 Troposfer : tempat terjadinya gejala atau peristiwa cuaca, seperti
hujan, angin, dan badai = no 5
 Stratosfer : tempat bernaungnya lapisan ozon (O3) = no 4
 Mesosfer : tempat melindungi bumi dari jatuhnya benda angkasa = no
3
 Thermosfer : tempat terjadinya proses ionisasi = no 2
 Eksosfer : lapisan paling luar dan paling atas dari atmosfer, pengaruh
gaya gravitasi bumi di eksosfer sangat kecil = no 1

7. Alat ukur curah hujan : ombrometer


8. Alat ukur tekanan udara : barometer
9. Alat ukur suhu udara : termometer
10. Klasifikasi iklim Junghun :
Klasifikasi iklim oleh Junghuhn didasarkan pada ketinggian tempat dan jenis
tanaman.

LITOSFER
1. Contoh batuan beku luar
a. Batu apung : batu berwarna abu-abu yang mengapung di pinggir pantai
2. 3 tipe gunung api:
1. Tipe maar/ danau kawah : erupsinya eksplosif. Contoh : gunung lamongan
di Jawa Timur

2. Tipe perisai/ tameng : erupsinya efusif. Contoh : Gunung Mauna Loa di


Hawai

3. Tipe strato : erupsinya campuran. Contoh : gunung merbabu di Jawa


Tengah

3. Jenis Gerakan lempeng lempeng tektonik:


a. Gerak orogenesa : gerakan yang terjadi pada lapisan kulit bumi secara
horisontal (mendatar) dan vertikal (tegak lurus) dalam waktu singkat,
cakupan wilayah sempit. Akan membentuk pegunungan
b. Gerak epirogenesa : gerakan yang terjadi pada lapisan kulit bumi secara
horisontal (mendatar) dan vertikal (tegak lurus) dalam waktu lama,
cakupan wilayah luas
-epirogenesa positif : gerakan turunnya sebuah daratan, sehingga terlihat
seolah – oleh permukaan air menjadi naik
-epirogenesa negative : kenaikan suatu daratan, sehingga terlihat seolah –
olah permukaan air menjadi turun
4. Hasil Gerakan lempeng tektonik:
Lipatan: puncak lipatan = antiklinal, lembah lipatan = sinklinal
Patahan:

5. 3 bentuk gerakan lempeng dan hasilnya dan gambarnya


1. Konvergen. Contoh = terbentuk palung

2. Divergen. Contoh : terbentuk punggung laut

3. Transform/ sesar = contoh = sesar san andreas di California

6. Seisme/ gempa
1. Episentrum: pusat gempa di permukaan bumi ( X )
2. Hiposentrum: pusat gempa di bawah permukaan bumi ( Y)
3. Seismograf: alat pengukur gempa

7. Jenis pelapukan:
1. Pelapukan biologis/ organic :

2. Pelapukan fisis/ alamiah :

3. Pelapukan kimiawi/ zat kimia :

8. Pencegahan abrasi pantai: dibuat tanggul, budidaya hutan mangrove


9. Hasil erosi air laut: Tebing pantai, gua laut, tiang laut, gerbang laut
10. Istilah:
1. Delta : endapan pasir dan lumpur di muara sungai
2. Meander : sungai yang berkelak kelok akibat sedimentasi dan erosi di
bagian tengah sungai ( antara hulu dan hilir )
3. Danau tapal kuda : danau mati akibat meander yang terpotong
11. Faktor pembentuk tanah: iklim, organisme, bahan induk/ batuan induk,
topografi, waktu
12. Jenis tanah:
1. Regosol : Jenis tanah vulkanik yang berasal dari pelapukan material
padat dan cair gunung api
2. Laterit : tanah merah yang banyak mengandung besi & aluminium
3. Gambut : tanah yang berasal dari tumbuh2an yang selalu tergenang,
sifatnya asam
4. Humus : tanah yang subur berasal dari pelapukan tumbuhan dan
hewan ataupun kotoran hewan
13. Jenis tanah yang subur di Indonesia: andosol, alluvial, humus, regosol, tuff/
vulkanik
14. Horizon tanah

O/ Organik : humus
A/ tempat pencucian/ eluviasi: bahan organik dan mineral, subur
B/ tempat penimbunan/ iluviasi: akumulasi bahan -bahan yg tercuci dari horison diatasnya.
C : batuan induk yg sebagian mengalami pelapukan
R : bahan induk yg belum mengalami pelapukan.
15. Usaha konservasi lahan miring = terasering
HIDROSFER
1. Siklus hujan dan keterangannya

Evaporasi : penguapan oleh air laut


Evapotranspirasi : penguapan oleh air & tumbuhan
Transpirasi : penguapan air dr tumbuhan
Presipitasi : hujan
Infiltrasi : peresapan air hujan ke dalam tanah
Perkolasi : Gerakan air di dalam tanah
Run off : aliran permukaan seperti sungai

1. Evaporasi
2. Kondensasi
3. Presipitasi
4. Adveksi (perpindahan awan karena angin)
5. Run off
2. Pola aliran sungai dan gambarnya

3. Laut berdasarkan kedalaman, gambar & contoh laut:

1. Litoral : 0 m dpal : zona pesisir pantai, zona pasang surut air laut
2. Neritic : 0-200 m dpal : Laut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka, dan laut-
laut di sekitar Kepulauan Riau
3. Batial : 200 – 1800 m dpal : laut Kaspia di Timur Laut Benua Eropa ,
laut Baltik di Samudera Atlantik
4. Abisal : lebih 1800 m dpal : di Laut Banda yang memiliki kedalaman
lebih dari 7.000 m
4. Faktor kadar garam air laut:
1. Penguapan : penguapan tinggi, maka salinitas (kadar garam) juga ikut
tinggi
2. Curah hujan : curah hujan tinggi, maka salinitas (kadar garam) akan
rendah
3. Arus laut : memungkinkan kadar garam untuk menyebar sehingga
mempengaruhi konsentrasi kadar garam.
4. Banyak sedikitnya curah hujan/ air tawar : semakin banyak curah hujan
yg ke laut, kadar garam semakin sedikit.
5. Laut territorial : Batas yang diukur dari garis pantai pulau terluar sejauh 12 mil
ke laut lepas
ZEE : Batas yang diukur dari garis pantai pulau terluar sejauh 200 mil ke laut
lepas
6. Contoh danau tektovulkanik: Danau Toba di Sumatera Utara
Contoh danau vulkanik: Danau Kawah Bromo, Danau Gunung Lamongan
7. Ciri sungai
1. Hulu
a. Arusnya deras,
b. Daya erosinya besar,
c. Arah  Erosinya (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung
sungai berbentuk V dan lereng-nya cembung (convecs),
d. Sebagian besar wilayahnya terdapat air terjun atau jeram dan tidak
terjadi  pengendapan.
2. Tengah
a. Arusnya tidak begitu deras,
b. Daya erosinya mulai berkurang,
c. Arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal da horizonal )
d. Palung sungai berbentuk U (konkaf),
e. Mulai terjadi pengendapan (sedimentasi)
f. Sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180°
atau lebih.
3. Hilir/ muara
a. Arusnya tenang,
b. Daya erosi kecil dengan arah ke samping (hori-zontal),
c. Banyak terjadi pengen-dapan,
d. Di bagian muara kadang-kadang terjadi delta serta palungnya lebar
8. Laut yang ada diIndonesia:
a. Laut Jawa : di antara Jawa & Kalimantan
b. Laut Maluku : dekat dgn Samudera Pasifik
c. Laut Sawu : di NTT
d. Laut Flores : di perbatasan antara NTB dan Sulsel
e. Laut Banda : di Maluku
f. Laut Halmahera : di barat Maluku Utara

Anda mungkin juga menyukai