BILANGAN REAL
15 Juli 2023
UJIAN TERBUKA
(Open Book & Open Access)
DIKERJAKAN OLEH:
Nama : YEMIMA PURWATI
NPM : 228060012
Soal 1
Buktikan bahwa n2 ≤ 2n, untuk setiap bilangan asli n ≥ 4.
Pembuktian :
Jika 𝑛 ≤ 4 misal n = 3,
n2 ≤ 2n = 32 ≤ 23
= 9 ≤ 8 (salah)
Jika 𝑛 ≥ 4 misaln = 5,
n2 ≤ 2n = 52 ≤ 25
= 25 ≤ 32 (benar)
n2 ≤ 2n terbukti benar.
Soal 2
Buktikan bahwa n5 – n habis dibagi oleh 5 untuk n bilangan asli.
Pembuktian :
Asumsikan bahwa n5 - n habis dibagi 5 untuk beberapa bilangan asli n ≥ 1.
Langkah induktif:
Misalkan n + 1 adalah sebuah bilangan asli ≥ 1. Kita ingin menunjukkan bahwa (n + 1) 5 - (n +
1) habis dibagi 5.
(n + 1)5 - (n + 1) = (n5 + 5n4 + 10n3 + 10n2 + 5n + 1) - (n + 1) = n5 + 5n4 + 10n3 + 10n2 + 4n.
Dengan hipotesis induktif, kita tahu bahwa n5 - n habis dibagi 5.
Oleh karena itu, n5 + 5n4 + 10n3 + 10n2 + 4n habis dibagi 5.
Karena 4n habis dibagi 5, kita dapat menyimpulkan bahwa (n + 1)5 - (n + 1) habis dibagi 5.
Oleh karena itu, pernyataan tersebut benar untuk n + 1, yang melengkapi langkah induktif.
Kesimpulan:
Berdasarkan prinsip induksi matematika, pernyataan tersebut benar untuk semua bilangan asli
n ≥ 1.
Soal 3
Buktikan bahwa hasil kali dua bilangan berurutan habis dibagi dua.
Pembuktian:
Misalkan dua bilangan berurutan adalah n dan n + 1. Maka, hasil kali keduanya
adalah n(n + 1).
- Jika n genap, maka n(n + 1) adalah genap, karena hasil kali dua bilangan genap
adalah genap.
- Jika n ganjil, maka n(n + 1) adalah genap, karena hasil kali bilangan ganjil dan
bilangan genap adalah genap.
Oleh karena itu, hasil perkalian dua bilangan berurutan selalu genap, yang berarti
habis dibagi 2.
Contoh :
~ Jika n genap, maka n(n+1) adalah genap. Misal n = 2, maka:
n(n+1) = 2 ( 2+1)
= 2 (3) 2 dan 3 bilangan berurutan
= 6 (bilangan genap)
6 habis dibagi 2.
~ Jika n ganjil, maka n(n+1) adalah genap. Misal n = 3, maka:
n(n+1) = 3 ( 3+1)
= 3 (4) 3 dan 4 bilangan berurutan
=12 (bilangan genap)
12 habis dibagi 2.
Maka hasil kali dua bilangan berurutan akan habis dibagi 2 terbukti benar.
Soal 4
Jika p suatu bilangan prima yang lebih dari 3, tunjukkan bahwa p2 + 2 adalah
bilangan komposit.
Pembuktian :
Tunjukkan bahwa p2 + 2 tidak habis dibagi 3. Karena p adalah bilangan prima yang lebih
besar dari 3, maka p tidak habis dibagi 3. Oleh karena itu, p2 tidak habis dibagi 3. Begitu
juga dengan 2 tidak habis dibagi 3. Oleh karena itu, p2 + 2 tidak habis dibagi 3.
Tunjukkan bahwa p2 + 2 bukan bilangan prima. Jika p2 + 2 adalah bilangan prima, maka
p2 + 2 adalah satu-satunya faktor prima dari p2 + 2. Namun, karena p2 + 2 tidak habis
dibagi 3, maka p2 + 2 harus memiliki setidaknya satu faktor prima lainnya. Oleh karena
itu, p2 + 2 bukan bilangan prima. Lebih jelasnya asumsikan bahwa p2 + 2 adalah bilangan
prima. Ini berarti bahwa satu-satunya faktor prima dari p2 + 2 adalah 1 dan p2 + 2. Oleh
karena itu, p2 + 2 akan menjadi pembagi dari p2 + 2. Namun, kita tahu bahwa p2 + 2 tidak
habis dibagi 3. Ini adalah sebuah kontradiksi, karena 1 dan p2 + 2 bukan satu-satunya
faktor prima dari p2 + 2. Oleh karena itu, asumsi kita pasti salah, dan p2 + 2 tidak mungkin
bilangan prima.
Simpulkan bahwa p2 + 2 adalah komposit. Karena p2 + 2 tidak habis dibagi 3 dan bukan
bilangan prima, maka p2 + 2 pasti komposit. Oleh karena itu, jika p adalah bilangan prima
yang lebih besar dari 3, maka p2 + 2 adalah bilangan komposit terbu.
Soal 5
Buktikanlah bahwa jika 2n – 1 suatu bilangan prima maka n suatu bilangan prima
pula
Pembuktian :
Asumsikan bahwa n bukan bilangan prima. Kemudian, n dapat ditulis sebagai
hasil kali dua bilangan bulat yang lebih kecil, m dan k, sehingga 1 < m < n dan 1
< k < n. Ini berarti bahwa 2n - 1 = (2m - 1)(2k - 1). Karena 2n - 1 adalah bilangan
prima, maka (2m - 1) dan (2k - 1) haruslah sama dengan 1. Namun, ini adalah
sebuah kontradiksi, karena 1 bukanlah bilangan prima. Oleh karena itu, asumsi
kita pasti salah, dan n pasti bilangan prima.
Contoh:
a. 23 – 1 = 8 – 1
= 7.
Perhatikan: 7 adalah bilangan prima dan 3 juga bilangan prima, maka n
adalah bilangan prima.
b. 27 – 1 = 128 – 1
= 127.
Perhatikan: 127 adalah bilngan prima dan 7 juga bilangan prima, maka n
adalah prima.
Pernyataan 2n – 1 merupakan bilangan prima maka n juga suatu bilangan prima
terbukti benar.
Soal 6
(a) Berikan algoritme untuk menghitung aproksimasi untuk 362 hingga empat angka di
115
belakang koma.
Bilangan 362 lebih dari 115. 362 diawali dengan 300 sedangkan 115 diawali dengan 100.
Hal ini memungkinkan diperoleh hasil bilangan 3 karena 300 dibagi dengan 100.
Kemudian gunakan bilangan 3 sebagai bukti hasil 365 bagi 115 adalah 3 dengan
mengalikan bilangan 115 dan 3.
Ternyata 115 kali 3 hasilnya 345. Dari sini kita bisa melihat ada sisa dari hasil pembagian
bilangan 362 dengan 115 yaitu dengan mengurangi bilangan 362 dengan bilangan 345.
Diperolehlah sisa 17 dimana 17 ini tidak dapat dibagi dengan 115.
Untuk menyiasatinya, kita berikan tanda koma di sebalah bilangan hasil yang kita dapat
yaitu 3 dan angka 0 disebelah sisa yaitu 17 tadi.
Lakukan pembagian terus menerus sampai pada decimal empat angka dibelakang koma
dengan memberikan koma satu kali di bilangan hasil.
(b) Diminta solusi untuk x 2x-7 ≥ 0 di dalam semesta bilangan real. Berikan representasi
3x(5x-3)
solusi itu pada himpunan titik pada garis bilangan!
“Selamat Bekerja”