Anda di halaman 1dari 18

MENJELAJAHI SEL

Pendahuluan

S Sumber : bioscience5.blogspot.com 
Sumber : dunianyasari.blogspot.com

Gambar yang anda lihat di depan adalah gambar sayatan melintang epidermis
bawang merah. Pada gambar itu tampak bahwa jaringan epidermis bawang merah
tersusun atas banyak sel yang tersusun rapi. Setiap sel yang menyusun jaringan
epidermis ternyata mampu berdiri sendiri, terpisah dari sel lainnya. Semua fungsi unit-
unit organisme dilakukan oleh sel. Bukan hanya itu, semua ciri-ciri makhluk hidup
ternyata dimiliki oleh sel. Satu sel tunggal mampu melakukan regenerasi karena memiliki
materi genetik, melakukan respirasi dengan adanya mitokondria, dan melakukan
pencernaan dengan adanya lisosom.
Robert Hooke pertama kali mendeskripsikan dan menamai sel pada tahun 1665
ketika ia mengamati suatu irisan gabus dengan mikroskop yang memiliki perbesaran 30
kali. Pada bab ini, akan dibahas lebih jauh mengenai sel dan sistem transport pada
membran.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu :


1. Menjelaskan peranan sel sebagai unit struktural, fungsional, dan hereditas dari
makhluk hidup;
2. Mendeskripsikan struktur dan fungsi membran plasma, retikulum endoplasma,
badan golgi, mitokondria, ribosom, lisosom, kloroplas, sitoskeleton, dan nukleus.
3. Menjelaskan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif,
endositosis, dan eksositosis.

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 1


Agar lebih mudah memahami pembahasan bab ini, perhatikanlah peta konsep

berikut!
Sel

Merupakan Disusun oleh Macamnya

Unit structural dan


Organel sel Prokariot
fungsional terkecil dari
makhluk hidup.
Nukleus
Eukariot
Ribosom

Reticulum endoplasmik

Aparatus golgi

Lisosom

Vakuola

Mitokondria

Kloroplas

Peroksisom

Sitoskeleton

Membran Plasma

Bersifat Semipermeabel

Berfungsi Pembatas isi sel

- Difusi
- Osmosis
Pasif - Difusi
Melakukan
dipermuda
transpot
Aktif - Endositosis
- Eksositosis

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 2


A.Struktur Sel

Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup (1). Di

dalam sel terjadi reaksi kimia dan berbagai macam proses hidup yang merupakan ciri

bahwa sel merupakan unit fungsional. Sebagai unit struktural, sel merupakan

komponen penyusun jaringan makhluk hidup.

Berdasarkan jumlahnya, sel dibedakan menjadi dua yaitu uniseluler dan

multiseluler (2). Organisme uniseluler merupakan makhluk hidup yang tersusun atas

satu sel, sedangkan organisme multiseluler merupakan makhluk hidup yang tersusuan

atas banyak sel. Hampir semua organisme uniseluler bentuknya mikroskopis,

contohnya adalah bakteri, amoeba dan paramaecium. Organisme multiseluler

ukurannya jauh lebih besar dan sangat kompleks komposisi dan strukturnya

dibandingkan dengan organisme uniseluler, contoh organisme multiseluler adalah

manusia, binatang dan tumbuhan.

Gambar 1.1 Sel Bakteri Gambar 1.2 Sel Tumbuhan Gambar 1.3 Sel Hewan

Sumber: Sumber : internet.web.id Sumber : internet.web.id

rezzaardisdp1.wordpress.com

Sel terdiri atas organel-organel sel yang memiliki fungsi masing-masing. Fungsi

organel ini sangat spesifik dan menunjang aktivitas sel. Contoh organel-organel sel

antara lain mitokondria, badan Golgi, retikulum endoplasma, dan ribosom.Ahli biologi

sel dapat mengisolasi organel sel untuk mengkaji fungsinya (3).

Tujuan fraksionasi sel yaitu untuk memisahkan organel-organel utama sel

agar fungsinya dapat dipelajari (4). Secara umum, teknik ini melibatkan

homogenisasi, yaitu pemecahan sel secara halus, dan sentrifugasi, yaitu pemisahan

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 3


komponen-komponen sel oleh gaya sentrifugal.Alat yang digunakan untuk

memfraksionasi sel adalah sentrifuge (5).Prinsip kerja Sentrifuge adalah dengan

memanfaatkan gaya sentrifugal sehingga bahan tersebut terpisah. Hal ini dilakukan

dengan cara memutar campuran dengan sangat cepat dan bertumpu pada titik pusat.

Sentrifuge sering sekali digunakan untuk memisahkan suatu padatan dari cairan

misalnya memisahkan plasma dari sel darah.

Langkah awal fraksionasi sel dengan homogenisasi, pengacauan sel untuk

memecah sel tanpa terlalu

merusak organelnya

(6).Pemutaran homogenat di

dalam sentrifuge akan

memisahkan bagian-bagian sel ke

dalam dua fraksi, yaitu pelet,

yang terdiri atas struktur-


Gambar 1.4 Sentrifuge
Sumber : jaksakalibrasi.net
struktur lebih besar yang

terkumpul di bagian bawah

tabung sentrifuge, dan supernatan, yang terdiri atas bagian-bagian sel yang lebih

kecil yang tersuspensi dalam cairan di atas pelet tersebut.Supernatan dapat

disentrifugasi kembali dengan kecepatan yang lebih tinggi untuk mendapatkan pelet

yang lebih ringan atau kecil daripada pelet pertama. Dengan sentrifugasi diferensial,

supernatan disentrifugasi dengan kecepatan yang makin tinggi sehingga didapatkan

komponen yang makin kecil dalam pelet yang berurutan. Pelet tersebut dapat

diresuspensi dan dimurnikan lebih lanjut dengan sentrifugasi densitas gradien.

Berdasarkan strukturnya, sel dibedakan menjadi dua yaitu sel prokariotik dan

sel eukariotik (7). Perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik yaitu, sel

prokariotik tidak memiliki nukleus, sedangkan sel eukariotik memiliki nukleus

(8).Sel eukariotik memiliki organel yang lebih kompleks dibandingkan sel

prokariotik.Contoh sel eukariotik adalah sel hewan dan sel tumbuhan. Sel eukariotik

mempunyai membran internal (9).Membran sel menjadi sangat penting karena

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 4


membranlah yang membatasi sel dengan lingkungan luar, menjaga aktivitas sel tetap

berlangsung, dan menyeleksi benda atau zat yang dapat masuk ke dalam sel.

Membran internal berperan langsung dalam proses metabolisme sel (10).

Pada umumnya membran terdiri atas komponen lipid bilayer (11). Molekul lemak

dan protein itu tidak statis, melainkan senantiasa bergerak. Membran sel atau plasma

membran adalah bagian sel yang membatasi sitoplasma. Membran sel tidak dapat

dilihat menggunakan mikroskop biasa. Membran sel sangat tipis dan hanya terdiri atas

dua lapis fosfolipid. Bagian kepala (fosfat) yang bersifat hidrofilik (senang air)

berada di bagian luar membran sel. Adapun bagian ekor (lipid) berada di bagian dalam

membran sel dan bersifat hidrofobik(tidak senang air). Jadi, satu sisi menghadap ke

bagian luar sel, sedangkan sisi lainnya menghadap ke bagian dalam sel. Hal ersebut

mencegah sitoplasma larut dengan lingkungan sekitarnya dan mencegah zat-zat asing

di sekitar sel masuk ke dalam sel.

Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti. Definisi yang lebih

jelasnya, sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki sistem endomembran sehingga

sel tipe ini memiliki materi inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak

memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran. Contoh organisme yang memiliki

Sel prokariotik adalah pada bakteri dan ganggang biru.

Gambar 1.5 Sel Prokariot dan Bagian-bagiannya Gambar 1.6 Sel Eukariot dan Bagian-
Sumber: rezzaardisdp1.wordpress.com bagiannya
Sumber : internet.web.id
Tabel 1.1 Perbandingan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 5


No. Sel Prokariotik Sel Eukariotik

1 Tidak memiliki nukleus Memiliki nukleus

Materi inti tidak memiliki


2 Materi inti memiliki membrane
membran

Tidak memiliki organel,


Memiliki organel, mitokondria, badan
3 mitokondria, badan Golgi, dan
Golgi, dan retikulum endoplasma
retikulum endoplasma

B. Organel-organel Sel

Sebagian besar organel sel diselubungi oleh lapisan membran dengan struktur

yang sama dengan lapisan membran sel. Di dalam sel terdapat banyak struktur kecil

yang disebut organel. Nukleus dan ribosom berperan dalam kontrol genetik sel (12).

NUKLEUS Nukleus mengandung sebagian gen

yang mengontrol sel eukariotik

(13).Nukleus merupakan organel yang

paling mencolok dalam sel eukariot.

Nukleus diselubungi oleh selubung nukleus

yang berfungsi untuk memisahkan isi

nukleus dari sitoplasma (14).

Di dalam nukleus terdapat kromatin

yang terdiri atas DNA dan protein (15).


Gambar 1.7 Nukleus
Sumber : biologimediacentre.com Organel ini mengandung sebagian besar

materi genetik sel dengan bentuk molekul

DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein.

RIBOSOM
Ribosom merupakan tempat sel untuk

membuat protein (16). Ribosom membangun

protein dalam dua lokasi sitoplasmik (17).

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 6


Beberapa ribosom ditemukan tersebar di sitoplasma (disebut sebagai ribosom bebas),

sementara yang lain yang melekat pada retikulum endoplasma (ribosom terikat).

Dengan demikian, permukaan retikulum endoplasma ketika terikat dengan ribosom

disebut retikulum endoplasma kasar (RER). Kedua ribosom bebas dan ribosom terikat

memiliki struktur yang sama dan bertanggung jawab untuk produksi protein. Hal itu

berarti ribosom bebas tersuspensi dalam sitosol (18) sedangkan ribosom terikat

melekat pada RE (19).

Sistem endomembran mencakup retikulum endoplasmik, aparatus golgi, lisosom,

dan vakuola (20). Sistem endomembran adalah himpunan membran yang membentuk unit

fungsional dan perkembangan tunggal, baik yang terhubung bersama-sama secara

langsung, atau bertukar materi melalui transportasi vesikel. Sistem endomembrane

terdiri dari membran yang berbeda yang tersuspensi dalam sitoplasma dalam sel

eukariotik.Berbagai membran dalam sel eukariota merupakan bagian dari sistem

endomembran.
RETIKULUM ENDOPLASMIK
RE merupakan labirin membran

yang berjumlah sangat banyak dalam

sel eukariotik (21). Organel ini berupa

sistem membran yang berlipat-lipat,

menghubungkan antara membran sel

dengan membran inti, dan berperan

dalam proses transpor zat intra sel.


Gambar 1.9 Retikulum endoplasmic
Sumber : biologimediacentre.com RE ini terdiri dari jaringan

tubula dan gelembung membran yang

disebut sisterne (22) (cisternae)

(bahasa Latin cisterna berarti “kotak” atau “peti”). Membran RE memisahkan ruangan

internal, yaitu ruang sisternal, dari sitosol. Dan karena membran RE ini bersambungan

dengan selubung nukleus, ruang di antara kedua membran selubung itu bersambung

dengan ruang internal RE ini.

RE dibagi menjadi dua yaitu RE halus dan RE kasar (23). RE halus diberi nama

demikian karena permukaan sitoplasmiknya tidak mempunyai ribosom, jadi tampak licin.

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 7


RE halus berfungsi dalam proses metabolisme, seperti sintesis lipid, metabolism

karbohidrat serta menawarkan obat dan racun (24). RE kasar disebut kasar karena

pada membrannya melekat banyak sekali ribosom, sehingga tampak kasar dibawah

mikroskop dan tidak licin. RE kasar berfungsi membuat protein sekretoris (25).

Organel ini berbentuk seperti kantong pipih, Aparatus golgi merupakan organel

yang berfungsi sebagai sekresi sel (26). Sekret yang dihasilkan antara lain lendir,

glikoprotein, karbohidrat, lemak, dan enzim, Karena fungsinya dalam hal sekresi,

maka badan golgi banyak ditemui pada sel-sel penyusun kelenjar.

LISOSOM Lisosom berbentuk kantong-

kantong kecil dan umumnya berisi enzim

pencernaan.Lisosom merupakan organel

yang berfungsi sebagai pencernaan sel

(27).Sehubungan dengan bahan yang

dikandungnya lisosom memiliki peran

dalam peristiwa: 
Gambar 1.11 Lisosom
 Pencernaan intrasel :    mencerna
Sumber : biologimediacentre.com
materi yang diambil secara fagositosis

 Eksositosis : pembebasan sekrit keluar sel

 Autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak

 Autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna dari

dalam lisosom ke     dalam sel. Contoh peristiwa ini adalah proses kematian sel

secara sistematis saat pembentukan jari tangan, atau hilangnya ekor berudu yang

mulai beranjak dewasa.

Vakuola merupakan kantung yang terikat VAKUOLA

membran di dalam sel (28).

Vakuola adalah organela sitoplasmik yang

berisi cairan dan dibatasi selaput tipis yang

disebut tonoplas. Vakuola berbentuk cairan yang

di dalamnya terlarut berbagai zat seperti enzim,

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 8

Gambar 1.12 Vakuola


lipid, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Pada sel tumbuhan, vakuola selalu ada.

Semakin tua suatu tumbuhan, maka vakuola yang terbentuk semakin besar.

1. Vakuola makanan

Vakuola makanan dibentuk oleh berfungsi untuk mencerna makanan

(29).Selain itu, vakuola makanan jga berfungsi untuk mengedarkan hasil

pencernaan makanan ke seluruh tubuh.

2. Vakuola kontraktil

Vakuola kontraktil disebut juga vakuola berdenyut. Vakuola kontraktil

memiliki fungsi sebagai osmoregulator yaitu mengatur nilai osmotik dalam sel.

Jadi, Vakuola kontraktil berfungsi untuk memompa air yang berlebih keluar

dari sel (30).

MITOKONDRIA Organel-organel sel juga ada yang dapat

berfungsi untuk mengubah energy. Mitokondria

dan kloroplas merupakan organel pen-

transformasi energy (31). Akan tetapi, kedua

organel tersebut memiliki perbedaan dalam hal

pengubahan bentuk energinya. Mitokondria

dapat mengubah nutrisi makanan menjadi

energy dalam bentuk ATP sedangkan kloroplas


Ga
mbar 1.13 Mitokondria dapat mengubah energy surya menjadi energy
Sumber : biologimediacentre.com
kimiawi.

Mitokondria dijumpai pada hampir

semua sel eukariotik (32). Membran bagian dalam berlipat-lipat dan disebut krista,

berfungsi memperluas permukaan sehingga proses pengikatan oksigen dalam respirasi

sel berlangsung lebih efektif. Bagian yang terletak diantara membran krista berisi

cairan yang disebut matriks banyak mengandung enzim pernafasan atau sitokrom.

Mitokondria merupakan organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi

seluler (33). Dengan kata lain, organel ini sebagai tempat untuk pembentukan ATP

sebagai sumber energi sel. Mitokondrion dibungkus oleh selubung membran bilayer

fosfolipid (34).

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 9


KLOROPLAS
Kloroplas merupakan tempat terjadinya

fotosintesis (35). Di dalam kloroplas

berlangsung fase terang dan fase gelap dari

fotosintesistumbuhan. Kloroplas terdapat pada

hampir seluruh tumbuhan, Kloroplas mengubah

energi surya menjadi energi kimia (36).

Kloroplas mengandung klorofil pigmen hijau

yang berperan dalam proses fotosintesis


Gambar 1.14 Kloroplas
(37).
Sumber : biologimediacentre.com
Organel sel lainnya adalah peroksisom.

Peroksisom mengkonsumsi oksigen dalam berbagai fungsi metabolisme (38).

peroksisom menggunakan oksigen untuk memecah asam lemak menjadi molekul yang

lebih kecil yang kemudian dapat diangkut ke mitokondria, di mana mereka digunakan

sebagai bahan bakar untuk respirasi seluler.

PEROKSISOM
Peroksisom merupakan

tunggal (39). Peroksisom mengandung enzim

yang mentransfer hidrogen dari berbagai

substrat oksigen (O2), selain itu, peroksisom

mengandung enzim yang menghasilkan

hidrogen peroksida (40), hidrogen peroksida

(H2O2) dihasilkan sebagai produk.

Peroksisom berbentuk agak bulat


Gambar 1.15 Peroksisom
Sumber : id.wikipedia.org (41). Peroksisom memiliki struktur yang

kecil di dalam sel yang mengandung protein

reseptor. Peroksisom memiliki inti butiran atau kristal yang merupakan kumpulan

enzim (42). Perksisom mengandung sekitar 50 enzim, seperti katalase dan ureat

oksidase yang mengkristal di pusatnya. Oleh karena enzim - enzim ini berperan dalam

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 10


pembentukan dan pembongkaran hidrogen peroksida (H 2O2), maka organel tersebut

dinamakan peroksisom.

Peroksisom dalam hati berfungsi untuk menawarkan racun (43). Dalam hati,

peroksisom menawarkan racun alkohol dan senyawa beracun lainnya, dengan

mentransfer hydrogen dari racun ke oksigen. H2O2 yang dihasilkan juga berbahaya

kemudian diubah menjadi air oleh enzim di peroksisom.

Peroksisom tumbuh dengan cara menggabungkan protein dan lipid yang

dibuat dalam sitosol (44).Protein untuk pembelahan disintesis di ribosom pada

sitosol lalu diimpor ke dalam peroksisom. Impor protein menyebabkan pertumbuhan

dan pembentukan peroksisom melalui pembelahan. Pembelahan mengikuti pembesaran

yang dialami oleh peroksisom, lalu muncul tonjolan/tunas di salah satu bagian yang

mengakumulasi lipid. Tonjolan ini lalu memisahkan diri. Ribosom bebas, yang tidak

melekat pada retikulum endoplasma, memasok protein untuk isi dan membran,

sementara dari sitosol dipasok beberapa gugus penting, seperti heme, bagi

pembentukan katalase dan peroksidase.

Sama seperti halnya dengan tubuh yang membutuhkan rangka untuk

mempertahankan bentuknya, sel juga harus mempertahankan bentuknya. Organel yang

berperan dalam hal ini adalah sitoskeleton.Sitoskeleton memiliki peran utama dalam

pengorganisasian struktur dan aktivitas sel (45).

Sitoskeleton atau kerangka sel adalah SITOSKELETON


jaring berkas-berkas protein yang

menyusun sitoplasma dalam sel. Setelah

lama dianggap hanya terdapat di sel

eukariota, sitoskeleton ternyata juga dapat

ditemukan pada sel prokariota. Dengan

adanya sitoskeleton, sel dapat memiliki

bentuk yang kokoh, berubah bentuk, mampu Gambar 1.16 Sitoskeleton


Sumber : id.wikipedia.org
mengatur posisi organel, berenang, serta

merayap di permukaan.

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 11


Beberapa fungsi sitoskeleton diantaranya adalah :

- Sitoskeleton berfungsi untuk memberikan dukungan mekanis pada sel dan

mempertahankan bentuk sel (46).

- Sitoskeleton berperan dalam motilitas sel (gerak sel) (47).

- Sitoskeleton berfungsi dalam aktivitas biokimiawi dalam sel (48).

Terdapat 3 jenis sitoskeleton yaitu mikrotubula, mikrofilamen dan filament

intermediet.

1. Mikrotubula

Mikrotubula dan mikrofilamen sitoskeleton berfungsi dalam motilitas

karena berinteraksi dengan protein yang disebut molekul motor

(49).Mikrotubula berfungsi untuk memberi bentuk sel (50). Mikrotubulus atau

mikrotubula adalah tabung yang disusun dari mikrotubulin. bersifat lebih kokoh

dari aktin, mikrotubulus mengatur posisi organel di dalam sel.

Gambar 1.17 Struktur Mikrotubula


Sumber : Biologi, 2011
2. Mikrofilamen

Mikrofilamen sebagai penyusun Sitoskeleton, mikrofilamen merupakan rantai

protein ganda yang saling bertautan dan sangat tipis, filamen aktin (mikrofilamen)

memiliki sifat fleksibel, dimana filamen aktin pada umumnya berbentuk gel atau

jaringan dan terdiri dari protein yang disebut dengan aktin (berfungsi untuk

membentuk permukaan sel).

Mikrofilamen tersusun atas molekul aktin (51) danmerupakan rantai ganda

subunit aktin yang terlilit(52).Mikrofilamen berfungsi mempertahankan bentuk

sel (53).

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 12


Gambar 1.18Susunan mikrofilamen pada kontraksi dan relaksasi otot.
Sumber : Biologi, 2011
3. Filamen intermediet

Filamen intermediet adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian

yang saling melilit. Filamen ini berdiameter 8-10 nm.Struktur filamen intermediet

yaitu berupa protein serabut menggulung menjadi kabel yang lebih tebal (54).

Beberapa fungsi filament intermediet diantaranya adalah :

- Filamen intermediet berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel (55).

- Filamen intermediet berfungsi sebagai tempat bertautnya nukleus dan

organel tertentu lainnya (56).

- Filamen intermediet berfungsi sebagai tempat pembentukan lamina nukleus

(57).

Gambar 1.19 Struktur Mikrotubula


Sumber : Biologi, 2011

LEMBAR KEGIATAN SISWA


Bersama kelompok Anda, buatlah sebuah model sel tumbuhan atau
sel hewan dari barang barang bekas. Model dapat berupa model
Anita Sugiansih
tiga dimensi atau Haske
model| Pengembangan
dua dimensi Bahan Ajar Biologi
(gambar). (UPI 2013)
Lengkapi 13
model
tersebut dengan organel-organel serta keterangan lengkap.
Gunakan buku literatur sebagai acuan. Kerjakan tugas tersebut
C. PERBEDAAN SEL HEWAN DENGAN SEL TUMBUHAN
Walaupun membran sel dianggap sebagai batas hidup sel, namun sebagian sel

mensintesis dan mensekresi suatu jenis lapisan yang berada di luar membran

plasma(58).Salah satu yang menarik dari sel tumbuhan adalah memiliki organel sel

yang memiliki fungsi yang sangat penting, organel tersebut adalah dinding sel, Sel

tumbuhan diselubungi oleh dinding sel (59). Sel hewan tidak memiliki dinding sel

(60), hal itulah yang menjadi perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan.

Pembahasan sebelumnya kita telah mempelajari berbagai macam organel-organel

sel. Berikut ini adalah table perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan.

Gambar 1.20 Sel Tumbuhan Gambar 1.21 Sel Hewan

Sumber : internet.web.id

Tabel 1.2 Perbedaan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan

No. Sel Hewan Sel Tumbuhan

1 Tidak memiliki dinding sel Memiliki dinding sel dan membran sel

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 14


2 Tidak memiliki plastida Umumnya memiliki plastid

3 Memiliki lisosom Tidak memiliki lisosom

4 Memiliki sentrosom Tidak memiliki sentrosom

Timbunan zat berupa lemak dan


5 Timbunan zat berupa pati
glikogen

6 Bentuk tidak tetap Bentuk tetap

Pada hewan tertentu memiliki Memiliki vakuola ukuran besar,


7
vakuola, ukuran kecil, sedikit banyak

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 15


LEMBAR KEGIATAN SISWA
Membandingkan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan

Sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan pada beberapa organel. Lakukanlah
pengamatanuntuk mengetahui perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Sediakan umbi
bawang merah untuk mengamati sel tumbuhan dan sel epitel pipi untuk mengamati sel hewan.
Apakah terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan?
Cobalah tuliskan hipotesis Anda terhadap permasalahan ini!
A. Alat dan Bahan:
 kaca objek
 larutan yodium
 kaca penutup
 mikroskop
 tusuk gigi
 umbi bawang merah
 silet
B. Cara Kerja
a) Sel Hewan
1. Gunakan tusuk gigi yang bersih untuk mengorek bagian dalam pipi.
2. Tempatkan hasil korekan tersebut pada kacaobjek yang telah ditetesi larutan
yodium!
3. Tutuplah dengan kaca penutup perlahanlahanagar tidak terdapat gelembung udara!
4. Amatilah di bawah mikroskop, mulailahpengamatan dari pembesaran rendah keyang
lebih tinggi!
5. Gambarkan sel yang teramati oleh Anda!Berilah nama pada setiap bagiannya!
b) Sel Tumbuhan
1. Pilihlah selapis umbi bawang merah yang masih segar!
2. Bagi dua umbi bawang tersebut sampai terlihat pecah!
3. Sayatlah permukaan bagian umbi bawang tersebut perlahan-lahan
denganmenggunakan silet!
4. Potonglah sayatan tersebut menjadi bagian-bagian kecil, simpan pada kaca objek!
5. Teteskan larutan yodium, kemudian tutup dengan kaca penutup!
6. Amati di bawah mikroskop sediaan yang Anda buat!
7. Gambarkan sel epidermis yang teramati oleh Anda dan berikan nama pada setiap
bagiannya!
B. Hasil dan Pembahasan
1. Gambarkan hasil pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan !

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 16


2. Bagian-bagian apa saja yang terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan?
Adakahbagian-bagian yang tidak tampak melalui mikroskop cahaya?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………….

3. Organel apa saja yang dimiliki oleh sel hewan, tetapi tidak dimiliki oleh sel tumbuhan?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………….

4. Apa akibat perbedaan organel-organel sel hewan dan sel tumbuhan?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………….

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 17


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………….

D. Kesimpulan
Apa yang dapat Anda simpulkan dari kedua percobaan tersebut?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………….

Anita Sugiansih Haske | Pengembangan Bahan Ajar Biologi (UPI 2013) 18

Anda mungkin juga menyukai