Anda di halaman 1dari 22

BUKU INFORMASI

MELAYANI LANSIA BAB DAN BAK

T.970000.044.02

BLK-LN
CITRA ABDI PERTIWI

DUSUN JAMBEAN DESA JAMBEAN KECAMATAN KRAS

KABUPATEN KEDIRI
KODE UNIT T.970000.044.02
:
JUDUL UNIT Melayani
: Lansia BAB dan BAK

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,keterampilan,


dan sikap yang dibutuhkan dalam melayani Lansia BAB dan BAK
sebagai bagian dari pelayanan kesehatan pada lansia yang
bertempat tinggal di rumah ataupun di panti.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1


Salam terapeutik di ucapkan kepada
lansia
1.2
Prosedur untuk membantu buang air
besar (BAB)/BAK dijelaskan meliputi tuju-
an dan caranya
1.3
Alat/bahan dipersiapkan sesuai
kebutuhan

2. Menolong pasien buang 2.1


Privasi lansia dijaga sesuai standar
air besar/kecil pelayanan minimal
2.2
Alat/bahan dipergunakan sesuai
kebutuhan
2.3
Lansia diberi keleluasaan untuk BAB/ BAK
sampai tuntas

3. Melakukan evaluasi 3.1


Faeses yang keluar diperhatikan ada
kelainan atau tidak
3.2
Respon lansia selama buang air besar di-
perhatikan ada perubahan atau tidak

4. Melakukan pencatatan 4.1


Respon lansia dicatat dan dilaporkan
dan pelaporan
4.2
Tindakan yang telah dilakukan dicatat

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melayani lansia BAB dan BAK me-rupakan
pelayanan kesehatan pada lansia dalam rangka pemenuhan kebutuhan eliminasi.
1.2 Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kom-petensi ini adalah
1.1.1 SOP;
1.1.2 Instruksi pelayanan lansia.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Urinal/pispot
2.1.2 Perlak
2.1.3 Celemek
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Handuk
2.2.2 Botol air bersih
2.2.3 Waslap/kapas lemak
2.2.4 Sabun mandi
2.2.5 Selimut
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
Adat dan kebiasaan keluarga lansia
4.2 Standar
(Tidak
ada.)

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai dalam lingkungan yang aman terhadap individu pelayan
kesehatan, untuk pengetahuan dengan cara lisan, wawancara atau tertulis adapun
keterampilan dan sikap kerja dilakukan di tempat kerja maupun secara observasi
demontrasi, namun bagi yang sudah berpenga-laman dan memiliki bukti pendukung yang
memadai penilaian dapat di-lakukan dengan portofolio sesuai dengan standar pelayanan
lansia.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 T.970000.007.02 : Melakukan Komunikasi dengan Menggunakan
Bahasa Negara Penempatan
2.2 T.970000.043.02 : Memandikan lansia ditempat tidur

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Kebutuhan dasar eliminasi
3.1.2 Komunikasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Komunikasi
3.2.2 Pengkajian kondisi lansia kemampuan BAK dan BAB
3.2.3 Teknik menolong BAK dan BAB di tempat tidur
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Selalu mengkomunikasikan pekerjaan yang dilakukan kepada lansia
4.2 Bekerja dengan teliti dan hati hati menurut SOP
5. Aspek kritis
5.1 Prosedur untuk membantu buang air besar (BAB)/BAK dijelaskan meliputi
tujuan dan caranya
5.2 Privasi lansia dijaga sesuai standar pelayanan minimal
5.3 Alat/bahan dipergunakan sesuai kebutuhan
5.4 Respon lansia selama buang air besar diperhatikan ada perubahan atau tidak

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

A. TUJUAN UMUM.............................................................................................
B. TUJUAN KHUSUS..........................................................................................

BAB II ELEMEN I MELAKUKAN PERSIAPAN

1. Pengetahuan Lansia yang Diperlukan Dalam Melakukan Persiapan.........


KUK 1.1 Salam terapeutik diucapkan kepada lansia...................................................
KUK 1.2 Prosedur untuk membantu buang air besar dan kecil dijelaskan meliputi tujuan
dan cara..................................................................................................................
KUK 1.3 Alat dan bahan dipersiapkan sesuai kebutuhan............................................
2. Keterampilan Lansia Yang Diperlukan dalam Melakukan Persiapan Diri
Lansia.........................................................................................................
3. Sikap Kerja yang Diperlukan Dalam Melakukan Persiapan Diri Lansia...

BAB III ELEMEN II MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESARDAN BUANG AIR
KECIL

1. Pengetahuan Lansia yang Diperlukan Dalam Menolong Pasien Buang Air


Besar dan Buang Air Kecil.........................................................................
KUK 2.1 Privasi lansia dijaga sesuai standar pelayanan minimal...............................
KUK 2.2 Alat dan bahan dipergunakan sesuai kebutuhan...........................................
KUK 2.3 Lansia di beri keleluasaan untuk BAB/BAK sampai tuntas.........................
2. Keterampilan Lansia Yang Diperlukan dalam Menolong Pasien Buang Air
Besar dan Buang Air Kecil.........................................................................
3. Sikap Kerja yang Diperlukan Dalam Menolong Pasien Buang Air Besar dan
Buang Air Kecil.........................................................................................

BAB IV ELEMEN III MELAKUKAN EVALUASI


1. Pengetahuan Lansia Yang Diperlukan Dalam Melakukan Evaluasi..........
KUK 3.1 Feces yang keluar diperhatikan ada kelainan atau tidak...............................
KUK 3.2 Respon lansia selama buang air besar diperhatikan ada perubahan atau tidak
2. Keterampilan Lansia Yang Diperlukan dalam Melakukan Evaluasi.........

3. Sikap Kerja yang Diperlukan Dalam Melakukan Evaluasi........................

BAB V ELEMEN IV MELAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Pengetahuan Lansia Yang Diperlukan Dalam Melakukan Pencatatan dan
Pelaporan....................................................................................................
KUK 4.1 Respon lansia dicatat dan dilaporkan............................................................
KUK 4.2 Tindakan yang telah dilakukan dicatat.........................................................
2. Keterampilan Lansia Yang Diperlukan dalam Melakukan Pencatatan dan
Pelaporan....................................................................................................
3. Sikap Kerja yang Diperlukan Dalam Melakukan Pencatatan dan Pelaporan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan mampu Melayani lansia
BAB dan BAK

B. Tujuan Khusus
Dengan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi melayani lansia BAB
dan BAK untuk memfasilitasi peserta sehingga pada akhir pelatihan peserta diharapkan
memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Melakukan persiapan meliputi salam terapeutik diucapkan kepada lansia, prosedur
untuk membantu buang air besar dan kecil dijelaskan meliputi tujuan dan cara,
alat dan bahan dipersiapkan sesuai kebutuhan
2. Menolong pasien buang air besar dan buang air kecil meliputi privasi lansia dijaga
sesuai standar pelayanan minimal, alat dan bahan dipergunakan sesuai kebutuhan,
lansia diberi keleluasaan untuk BAB dan BAK sampai tuntas
3. Melakukan evaluasi meliputi feces yang keluar diperhatikan ada kelainan atau
tidak, respon lansia selama buang air besar diperhatikan ada perubahan atau tidak
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan meliputi respon lansia dicatat dan
dilaporkan, tindakan yang telah dilakukan dicatat

BAB II
ELEMEN I MELAKUKAN PERSIAPAN

1. Pengetahuan Lansia yang Diperlukan Dalam Melakukan Persiapan


KUK 1.1 Salam terapeutik diucapkan kepada lansia
Salam terapeutik merupakan komunikasi yang direncakan secara sadar,
bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Atau bisa
diartikan komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien, persoalan mendasar dan komunikasi
ini adalah adanya saling membutuhkan antara perawat dan pasien, sehingga
dapat dikategorikan kedalam komunikasi pribadi diantara perawat dan
pasien, perawat membantu dan pasien menerima bantuan
Komunikasi terapeutik bukan pekerjaan yang bisa dikesampingkan,
namun harus direncanakan, disengaja, dan merupakan tindakan profesional.
Akan tetapi, jangan sampai karena terlalu asyik bekerja, kemudian
melupakan pasien sebagai manusia dengan beragam latar belakang dan
masalahnya
 Manfaat Komunikasi Terapeutik
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan
menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan
perawat dan pasien. Mengidentifikasi. mengungkap perasaan dan mengkaji
masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat

 Tujuan Komunikasi Terapeutik


Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan
dan pikiran serta dapat mengambil tindakan yang efektif untuk pasien,
membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri.

KUK 1.2 Prosedur untuk membantu buang air besar dan kecil dijelaskan meliputi
tujuan dan cara
a. Tujuan
 Membantu pasien dalam rangka memenuhi kebutuhan elimiasi pasien.
 Mengobservasi output
 Memberikan rasa nyaman pada pasien
b. Langkah – langkah / Prosedur Membantu pasien BAK / BAB :
1. Menyiapkan alat-alat
2. Perawat mencuci tangan
3. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
4. Alat-alat didekatkan ke pasien
5. Pintu ditutup / pasang sampiran / kelambu
6. Pakaian bawah dilepas / diturunkan
7. Pasien dianjurkan untuk mengangkat bokong , pasang alas pispot dan
pispot dibawah bokong dan posisi pasien tetap telentang dengan kedua
kaki ditekuk
8. Bila pasien sudah selesai BAB / BAK kaki direnggangkan, anus dan
genetalia dibersihkan dengan kapas cebok sampai bersih dan keringkan
9. Bila pasien ingin cebok sendiri dibantu untuk menyiram dan tangan
pasien dicuci lalu pispot diangkat dan ditutup
10. Pasien dirapikan pada posisi semula
11. Peralatan dibereskan, perawat cuci tangan

KUK 1.3 Alat dan bahan dipersiapkan sesuai kebutuhan


a. Peralatan
 Urinal/pispot
 Perlak
 Celemek
b. Perlengkapan
 Handuk
 Botol air bersih
 Waslap/kapas lemak
 Sabun mandi
 Selimut

Contoh gambar alat dan bahan untuk melayani lansia BAB/BAK


GAMBAR KETERANGAN

Pispot untuk BAB/BAK

Pispot untuk BAK laki -


laki

Perlak untuk alas

Clemek untuk alat proteksi


diri perawat

Handuk untuk mengelap


Botol berisi air untuk cebok
lansia setelah BAB/BAK

Waslap untuk mengelap


lansia setelah selesai
BAB/BAK

Sabun untuk membersihkan


setelah lansia BAB/BAK

Selimut untuk menyelimuti


lansia saat dilakukan
BAB/BAK
2. Keterampilan Lansia Yang Diperlukan dalam Melakukan Persiapan Diri Lansia
1. Dapat mengucapkan salam terapeutik yang diucapkan kepada lansia
2. Dapat melakukan prosedur untuk membantu buang air besar dan kecil dijelaskan
meliputi tujuan dan cara
3. Dapat menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan

3. Sikap Kerja yang Diperlukan Dalam Melakukan Persiapan Diri Lansia


1. Selalu mengkomunikasikan pekerjaan yang dilakukan kepada lansia
2. Bekerja dengan teliti dan hati hati menurut SOP
BAB III

ELEMEN II MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR

DAN BUANG AIR KECIL

1. Pengetahuan Lansia yang Diperlukan Dalam Menolong Pasien Buang Air Besar dan
Buang Air Kecil
KUK 2.1 Privasi lansia dijaga sesuai standar pelayanan minimal
Pengertian privasi
Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang
dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. tingkatan
privasi yang diinginkan itu menyangkut keterbukaan atau ketertutupan, yaitu
adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau justru ingin
menghindar atau berusaha supaya sukar dicapai oleh orang lain. adapun
definisi lain dari privasi yaitu sebagai suatu kemampuan untuk mengontrol
interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan pilihan atau kemampuan
untuk mencapai interaksi seperti yang diinginkan. privasi jangan dipandang
hanya sebagai penarikan diri seseorang secara fisik terhadap pihak pihak lain
dalam rangka menyepi saja.
KUK 2.2 Alat dan bahan dipergunakan sesuai kebutuhan
Alat dan bahan harus digunakan sesuai kebutuhan ketika akan melakukan
tindakan kepada lansia dengan tujuan untuk mempermudah tindakan perawat
kepada lansia
a. Peralatan
 Urinal/pispot
 Perlak
 Celemek
b. Perlengkapan
 Handuk
 Botol air bersih
 Waslap/kapas lemak
 Sabun mandi
 Selimut
KUK 2.3 Lansia di beri keleluasaan untuk BAB/BAK sampai tuntas
Setelah menyiapkan peralatan dan bahan untuk membantu BAB dan BAK
langkah selanjutnya adalah lansia harus diberi keleluasaan untuk melakukan
BAB/BAK sampai tuntas agar lansia merasa nyaman dan aman

2. Keterampilan Lansia Yang Diperlukan DalamMenolong Pasien Buang Air Besar


dan Buang Air Kecil
1. Dapat menyimpan privasi lansia dan dijaga sesuai standar pelayanan minimal
2. Dapat mempergunakan alat dan bahan sesuai kebutuhan
3. Dapat memberikan keleluasaan untuk BAB/BAK sampai tuntas

3. Sikap Kerja yang Diperlukan Dalam Melakukan Persiapan Diri Lansia


1. Selalu mengkomunikasikan pekerjaan yang dilakukan kepada lansia
2. Bekerja dengan teliti dan hati hati menurut SOP
BAB IV
ELEMEN III MELAKUKAN EVALUASI

1. Pengetahuan Lansia Yang Diperlukan Dalam Melakukan Evaluasi


KUK 3.1 Feces yang keluar diperhatikan ada kelainan atau tidak
a. Pengertian
Tinja atau kotoran manusia umumnya berwarna coklat. Kotoran
manusia berwarna coklat karena perpaduan antara bilirubin yang berasal
dari sel darah merah yang telah mati dan cairan empedu yang berasal dari
kandung empedu. Cairan empedu selanjutnya akan dimetabolisme oleh
bakteri yang terdapat di dalam usus anda. Metabolisme ini akan
menghasilkan produk sampingan yang disebut stercobilin.
Dan paduan antara bilirubuin dan stercobilin inilah yang akan
membuat kotoran tampak berwarna kecoklatan. Ilustrasi kotoran manusia
(sebenarnya bantal) Tanpa stercobilin, kotoran anda akan terlihat
berwarna putih atau keabu-abuan. Karena itu, jika kotoran anda berwarna
putih atau keabuan seperti itu, ini adalah salah satu tanda dan gejala
bahwa anda mungkin sedang mengalami masalah dengan produksi cairan
empedu, yang mungkin disebabkan karena saluran empedu tersumbat oleh
batu empedu atau sesuatu yang lebih serius lagi seperti misalnya kanker
pankreas. Selain itu, pada bayi yang baru lahir, tubuh belum dapat
menghasilkan bilirubin.
Karena itu, kotoran akan terlihat berwarna kekuningan atau
kehijauan. Karena pewarnaan kotoran hanya melibatkan cairan empedu
saja. Setelah tubuh mampu menghasilkan bilirubin dari daur ulang sel
darah merah yang telah mati, barulah kotoran bayi akan terlihat
kecoklatan.

b. Mendeteksi kelainan pada tubuh melalui warna kotoran


Jika kotoran anda berwarna cokelat, hal ini berarti merupakan
pertanda bagus bahwa anda sedang dalam kondisi yang relatif sehat dan
tidak mempunyai masalah dalam produksi cairan empedu atau bilirubin.
Sedangkan jika kotoran anda sedikit berbeda dengan warna kotoran pada
umumnya bisa jadi ini adalah tanda anda sedang mengalami masalah
kesehatan.

Berikut beberapa warna kotoran manusia dan penyebabnya.

1. Merah
Jika anda melihat kotoran anda berwarna merah, ini bisa
menjadi pertanda adanya perdarahan internal pada usus atau daerah
sekitar rektum atau anus anda. Namun anda jangan keburu khawatir,
karena kotoran warna merah ini bisa juga diakibatkan hanya karena
anda baru saja konsumsi makanan atau minuman berwarna. Selain itu,
walaupun sangat jarang terjadi, hal ini bisa juga diakibatkan karena
kelebihan produksi cairan empedu sehingga menyebabkan diare yang
sangat hebat dan menyebabkan saluran pencernaan anda mengalami
pendarahan.
2. Hitam
Warna kotoran yang kehitaman bisa jadi diakibatkan karena
pendarahan yang terjadi pada lambung atau tenggorokan. Walaupun
pendarahan biasanya menyebabkan warna kotoran anda menjadi
merah, namun pendarahan pada organ lambung atau tenggorokan anda
akan menghasilkan warna kotoran yang hitam. Hal ini dikarenakan
darah akan mengalami proses oksidasi ketika melewati cairan asam
lambung dan menghasilkan warna kehitaman.
3. Kuning
Kotoran berwarna kuning berarti terdapat banyak kandungan
lemak dalam tinja anda. Dan hal ini bukanlah merupakan pertanda
yang baik. Cobalah sedikit demi sedikit untuk mengubah pola makan
tinggi lemak anda. Selain itu, kotoran warna kuning juga akan
memiliki aroma dan bau yang sangat kuat, yang akan membuat waktu
buang air besar anda menjadi saat-saat yang tidak nyaman.
4. Hijau
Kotoran berwarna hijau terutama disebabkan karena waktu
transit kotoran yang sangat singkat di usus. Hal ini akan menyebabkan
proses “pewarnaan” kotoran menjadi sangat singkat dan menghasilkan
kotoran dengan warna kehijauan
Kotoran berwarna hijau juga bisa jadi merupakan indikator
dari beberapa jenis infeksi bakteri, karena peradangan pada usus juga
menyebabkan waktu transit kotoran menjadi singkat. Kotoran
berwarna hijau ini juga bisa jadi diakibatkan karena gaya hidup anda
yang memang seorang vegetarian. Karena zat klorofil yang
terkandung dalam daun tidak dapat tercerna dan akan ikut terbawa
bersama kotoran.

KUK 3.2 Respon lansia selama buang air besar diperhatikan ada perubahan atau
tidak
Pengertian
 Respon adalah Setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan
atau balasan (respon) terhadap rangsangan
 Respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau
merupakan hasil stimulus tersebut.
Ketika lansia buang air besar dan buang air kecil untuk respon lansia
selama harus diperhatikan ada perubahan atau tidak, jika ada perubahan berati
lansia sendang mengalami kelainan pada saat buang air besar dan buang air
kecil.

2. Keterampilan Lansia Yang Diperlukan DalamMelakukan Evaluasi


1. Dapat menyimpan privasi lansia dan dijaga sesuai standar pelayanan minimal
2. Dapat mempergunakan alat dan bahan sesuai kebutuhan
3. Dapat memberikan keleluasaan untuk BAB/BAK sampai tuntas

3. Sikap Kerja yang Diperlukan Dalam Melakukan Evaluasi


1. Selalu mengkomunikasikan pekerjaan yang dilakukan kepada lansia
2. Bekerja dengan teliti dan hati hati menurut SOP
BAB V
ELEMEN IV MELAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN

1. Pengetahuan Lansia Yang Diperlukan Dalam Melakukan Pencatatan dan


Pelaporan
KUK 4.1 Respon lansia dicatat dan dilaporkan
a. Pencatatan
 Pengertian Dokumentasi Perawatan ( pencatatan Keperawatan )
Dokumentasi Keperawatan adalah informasi tertulis tentang
status dan perkembangan kondisi klien serta semua kegiatan asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh perawat.
Pendokumentasian merupakan laporan secara tertulis atau bentuk
tetap lainnya yang menyajikan fakta yang otentik dan benar dari
suatu  kejadian tindakan, pernyataan transaksi atau prosedur.
Pelaporan merupakan Pembicaraan atau tulisan informasi di antara
staf pemberi perawatan dan mengkonfirmasikan informasi tertentu
pada kelompok klien yang berhubungan dengan keperawatan
Pencatatan adalah bagian yg penting dalam asuhan
keperawatan. Pencatatan menjadi media komunikasi yang efektif
antar profesi dalam satu tim pelayanan kesehatan. Pencatatan asuhan
keperawatan bukan sekedar menuliskan sesuatu dalam lembar
pencatatan tetapi  sebelum pencatatan tersebut,  harus dianalisa apa
yang harus dicatat, bagaimana penyusunan kalimat, dan dimana tiap
tulisan tersebut diletakkan 
 Tujuan Pendokumentasian
1. Mengkomunikasikan data klien ke semua anggota tim
kesehatan sehingga tidak terjadi data yang tumpang tindih,
berulang dan kesenjangan dalam memberikan asuhan
keperawatan.
2. Memberikan bukti-bukti untuk tujuan evaluasi hasil
implementasi asuhan keperawatan (audit keperawatan). Selain
itu membantu administrator mengevaluasi prestasi kerja
karyawan serta dipakai untuk akreditasi institusi.
3. Memberi jaminan kepada masyarakat tentang lingkup dan mutu
pelayanan keperawatan dan membuktikan pekerjaan perawatan
serta meningkatkan tanggung gugat perawat.
4. Sebagai sumber data untuk melakukan penelitian.
5. Sebagai catatan tetap untuk dokumentasi yang sah dan untuk
tujuan finansial, pencatatan ini membantu dalam tindakan
hukum  dan untuk meyakinkan bahwa tindakan, obat, terapi
telah diberikan dan dihubungkan dengan pembayaran
6. Menjamin kelanjutan perawatan  di masa mendatang sehungga
klien mendapatkan pelayanan yang tepat
7. Menyediakan bukti untuk kepentingan proses
pengadilan/hukum

 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendokumentasian 


1. Isi, Informasi yang ditulis harus lengkap, akurat, jelas, mengandung
fakta (obyektif) dan tidak menggunakan istilah atau singkatan yang
tidak umum. Benar, dimana informasi mengenai klien dan tindakan
yang diberikan haruslah faktual. Catatan harus berisi deskripsi,
informasi yang objektif sesuai dengan pengamatan perawat, bukan
berupa penafsira. (Begerson, 1988)

2. Waktu, Dokumentasikan waktu setiap melakukan intervensi


keperawatan. Up to Date, laporan yang terlambat merupakan suatu
kelalaian yang serius dan menyebab kelambatan untuk memberikan
suatu tindakan. Misalnya kesalahan dalam melaporkan penurunan
tekanan darah dapat memperlambat pemberian obat yang diperlukan.
Secara legal, kelambatan dari pelaporan dapat diinterpretasikan
sebagai kelalaian. Kegiatan untuk mengkomunikasikan hal ini
mencakup :
 Tanda tanda vital (Vital sign)
 Penatalaksanaan medis
 Persiapan  tes diagnostik test  pembedahan
 Perubahan status
 Waktu masuk, pindah, pulang atau kematian klien
 Penatalaksanaan untuk perubahan status yang tiba-tiba.

3. Format , Gunakan format yang telah ada sesuai dengan


kebijaksanaan institusi pelayanan kesehatan
4. Kerahasiaan, komunikasi yang rahasia adalah informasi yang
diberikan oleh seseorang  kepada orang lain yang dipercaya dan
merahasiakan bahwa beberapa informasi itu tidak akan diungkapkan.
Pasien mempunyai hak moral dan legal untuk memastikan bahwa
informasi yang ada dalam catatan kesehatannya terjaga
kerahasiaannya
5. Akontabilitas, Berikan nama dan tanda tangan setiap melakukan
intervensi keperawatan. jangan menggunakan penghapus atau tip-ex
bila melakukan kesalahan dalam penulisan.
6. Penyimpanan ,

 Teknik Pencatatan
1. Ditulis dengan tinta, dapat dibaca dengan jelas, bila terjadi
kesalahan jangan dihapus tetapi dicoret, tulis perbaikan diatasnya
serta beri tanda tangan yang merevisi
2. Menulis nama klien dan tanggal pada setiap lembaran catatan
perawatan
3. Mencatat  kegiatan segera setelah melakukannya
4. Mencatat dengan tepat bagaimana, bilamana dan dimana
tindakan dilakukan, apa respon klien
5. Selalu Menandatatangani dan menuliskan nama jelas setelah
menuliskan pada catatan tentang suatu kegiatan
6. Membedakan observasi dan interpretasi
7. Jangan meninggalkan kolom kosong, beri tanda tangan jika tidak
ada yang perlu ditulis
8. Pergunakan istilah/simbol yang telah disepakati
9. Hindari kata-kata yang tidak dapat ditukar seperti normal, baik,
jelek, negatif, karena setiap pembaca akan memberi nilai yang
berbeda
10. Merupakan penulisan obyektif dari klien, bersumber dari apa
yang dilihat, didengar, dibau, dan dirasakan dan bukan
merupakan persepsi atau kesimpulan perawat

KUK 4.2 Tindakan yang telah dilakukan dicatat


Setelah selesai semua tindakan harus dicatat pada buku harian dan selanjutnya
jika ada keluhan harus segera dilaporkan kepada keluarga
 Tehnik pencatatan
1. Ditulis dengan tinta, dapat dibaca dengan jelas, bila terjadi
kesalahan jangan dihapus tetapi dicoret, tulis perbaikan diatasnya
serta beri tanda tangan yang merevisi
2. Menulis nama klien dan tanggal pada setiap lembaran catatan
perawatan
3. Mencatat  kegiatan segera setelah melakukannya
4. Mencatat dengan tepat bagaimana, bilamana dan dimana tindakan
dilakukan, apa respon klien
5. Selalu Menandatatangani dan menuliskan nama jelas setelah
menuliskan pada catatan tentang suatu kegiatan
6. Membedakan observasi dan interpretasi
7. Jangan meninggalkan kolom kosong, beri tanda tangan jika tidak
ada yang perlu ditulis
8. Pergunakan istilah/simbol yang telah disepakati
9. Hindari kata-kata yang tidak dapat ditukar seperti normal, baik,
jelek, negatif, karena setiap pembaca akan memberi nilai yang
berbeda
10. Merupakan penulisan obyektif dari klien, bersumber dari apa yang
dilihat, didengar, dibau, dan dirasakan dan bukan merupakan
persepsi atau kesimpulan perawat
1. Keterampilan Lansia Yang Diperlukan DalamMelakukan Evaluasi
1. Dapat mengetahui respon lansia dicatat dan dilaporkan
2. Dapat mencatat tindakan yang telah dilakukan

2. Sikap Kerja yang Diperlukan Dalam Melakukan Evaluasi


1.Selalu mengkomunikasikan pekerjaan yang dilakukan kepada lansia
2. Bekerja dengan teliti dan hati hati menurut SOP

Anda mungkin juga menyukai