DINAS KESEHATAN
I. PENDAHULUAN
Pemberdayaan masyarakat di Pondok Pesantren merupakan upaya fasilitasi, agar warga pondok pesantren mengenal masalah yang
dihadapi, merencanakan dan melakukan upaya pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan
setempat. Upaya fasilitasi tersebut diharapkan pula dapat mengembangkan kemampuan warga pondok pesantren untuk menjadi perintis/ pelaku dan
pemimpin yang dapat menggerakkan masyarakat berdasarkan asas kemandirian dan kebersamaan.
Mengingat pondok pesantren telah tumbuh dan berkembang hampir di seluruh daerah, maka diharapkan kegiatan ini dapat menyebar
secara merata di seluruh Indonesia. Pada umumnya santri yang belajar di pondok pesantren berusia antara 7-19 tahun, dan di beberapa pondok
pesantren lainnya menampung santri berusia dewasa. Poskestren merupakan bagian integral dari UKS, di mana sasaran UKS adalah seluruh warga
sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah lanjutan menengah, yang meliputi sekolah umum, keguruan, Sekolah Luar Biasa (SLB),
Pondok pesantren yang ada di Indonesia berjumlah 27.218 lembaga, terdiri dari 13.446 (49,4 %) pondok pesantren salafi/salafiah
(tradisional), 3.064 (11,3 %) pondok pesantren khalafi/ khalafiah (modern), dan pondok pesantren terpadu/kombinasi sebanyak 10.708 (39,3 %),
dengan jumlah santri sebanyak 3.642.738 orang. Dari jumlah santri tersebut, laki-laki terdiri 1.895.580 (52,0 %) dan perempuan 1.747.158 (48,0%)
PHBS Pondok Pesantren adalah upaya untuk memberdayakan santri, pengunjung dan pengelola pondok agar tahu, mau dan mampu
untuk mempraktikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif mewujudkan Pondok Pesantren yang sehat. Pondok pesantren telah masuk
kategori sehat, bila santri, pengunjung dan pengelola ponodok, menggunakan air bersih, menggunakan jamban, membuang sampah pada tempatnya,
tidak merokok, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, dan membertantas jantik nyamuk.
1. GAMBARAN UMUM
Pondok pesantren yang ada di Indonesia berjumlah 27.218 lembaga, terdiri dari 13.446 (49,4 %) pondok pesantren salafi/salafiah
(tradisional), 3.064 (11,3 %) pondok pesantren khalafi/ khalafiah (modern), dan pondok pesantren terpadu/kombinasi sebanyak 10.708 (39,3
%), dengan jumlah santri sebanyak 3.642.738 orang. Dari jumlah santri tersebut, laki-laki terdiri 1.895.580 (52,0 %) dan perempuan 1.747.158
Bila ditilik dari sisi kesehatan, pada umumnya kondisi kesehatan di lingkungan pondok pesantren masih memerlukan perhatian dari
berbagai pihak terkait, baik dalam aspek akses pelayanan kesehatan, berperilaku sehat maupun aspek kesehatan lingkungannya. Salah satu
upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga pondok pesantren adalah menumbuh kembangkan Poskestren.
Pondok Pesantren merupakan salah satu UKBM yang harus dipelihara kesehatan dan kebersihannya, hal tersebut tidak lepas
karena penularan berbagai penyakit sangat mudah terjadi di lingkungan pondok pesantren. Interaksi yang sering dan penggunaan sarana
prasarana secara bersama-sama merupakan salah satu pemicu cepatnya penyebaran penyakit di lingkungan pondok pesantren. Berdasarkan
hal tersebut diharapkan denan menjaga lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat meningkatkan kesehatan di lingkungan pondok
pesantren.
2. DASAR HUKUM
Permenkes Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
III. TUJUAN
1.
TUJUAN UMUM
Terwujudnya Ponsok Pesantren Mandiri, mampu mengenali, mencegah serta mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.
2.
TUJUAN KHUSUS
-
Memperkuat gerakan dan peran serta masyarakat pondok pesantren dalam pelaksanaan PHBS.
-
Meningkatkan akses informasi dan edukadi kepada masyarakat di pondok pesantren
-
Terwujudnya pondok pesantren sehat dengan meningkatkan PHBS
Secara umum dalam pelaksanaan kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tatanan Pondok Pesantren sebagai berikut :
Lintas Program
No Kegiatan Pokok Pelaksanaan Program Promkes Lintas Sektor Terkait
Terkait
1 Kajian PHBS - Petugas menyusun jadwal pendataan dan Program yang - Pengurus
Pesantren
- Petugas mengadakan pendataan sesuai dengan
indikator PHBS
Pondok Pesantren
jadwal
yang ada
No Lintas Program
Kegiatan Pokok Pelaksanaan Program Promkes Lintas Sektor Terkait
Terkait
1 Intervensi PHBS - Petugas menyusun jadwal kegiatan Program yang terkait - Pengurus
Pondok Pesantren Intervensi dan Menyiapakan Materi PHBS dengan indikator PONPES
PHBS Pondok
Ponpes.
Pondok Pesantren
2. SASARAN
3. JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN WAKTU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4. RENCANA PEMBIAYAAN
Pembiayaan pada kegiatan PHBS Pondok Pesantren di bebankan pada dana BLUD tahun 2023
Masyarakat Pondok Pesantren dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
V. PENUTUP
Kegiatan dicatat dan dievaluasi kemudian di laporkan ke PJ UKM Esensial. Hasil Pelaporan survey PHBS tatanan Pondok Pesantren
dilaporkan saat Lokmin lintas program dan lintas sektor. Apabila hasil tidak memenuhi klasifikasi IV maka dilakukan intervensi lanjut.
Evaluasi dilaksanakan setelah kegiatan pendataan selesai kemudian di rekap dan di analisis.
Melakukan Sosialisai atau intervensi PHBS di tatanan Pondok Pesantren sebanyak minimal 2 kali dalam 1 tahun.