Anda di halaman 1dari 8

Vol.3 No.

4 September 2022 5897


……………………………………………………………………………………………………...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN
TERHADAP SAYURAN HIDROPONIK DI UD. ACEH HIDROPONIK KECAMATAN
KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG

Oleh
Ahmad Nazri Dwi Nugrah1), Rozalina2), Thursina Mahyuddin3)
1,2,3 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra

E-mail: 1nazriahmad344@gmail.com

Abstract
This research was conducted at UD. Aceh Hydroponics, Medang Ara Village, Karang Baru District,
Aceh Tamiang Regency. This study aims to determine the factors that influence consumer buying
interest in hydroponic vegetables at UD. Aceh Hidroponik, Karang Baru District, Aceh Tamiang
Regency. The results obtained are the Quality Variable (X1) does not have a significant effect on
buying interest in hydroponic vegetables at UD. Aceh Hydroponics, Karang Baru District, Aceh
Tamiang Regency.. Price variable (X2) has a significant influence on buying interest in hydroponic
vegetables at UD. Aceh Hydroponics, Karang Baru District, Aceh Tamiang Regency. Distribution
variable (X3) does not have a significant effect on buying interest in hydroponic vegetables at UD.
Aceh Hydroponics, Karang Baru District, Aceh Tamiang Regency. Promotion variable (X4) has a
significant effect on buying interest in hydroponic vegetables at UD. Aceh Hydroponics, Karang Baru
District, Aceh Tamiang Regency.
Keywords: Buying Interest, Consumers, Hydroponic Vegetables.

PENDAHULUAN perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun


Pertumbuhan penduduk Indonesia yang 2018 dan terus berkembang pesat hingga
semakin pesat menyebabkan pemenuhan tahun 2021 ini didirikan oleh bapak
kebutuhan hidup semakin besar. Salah satu Muhammad Al Faraby dengan awal mula
pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat merupakan usaha kecil-kecilan yang hanya
indonesia yaitu pemenuhan kebutuhan menggunakan perkarangan rumah dengan
pangan. Tidak hanya kebutuhan pangan saja harga jual sayuran hanya Rp.5.000/bungkus
tetapi telah berkembang menjadi berbagai untuk tiap varian sayurannya yang terdiri dari
jenis bahan makanan yang dibutuhkan beberapa macam jenis sayuran, kini usaha
manusia untuk memepertahankan dan tersebut sudah berkembang menjadi
meningkatkan kualitas hidupnya. Pola hidup perusahaan yang cukup besar, dengan jumlah
sehat dikenal oleh masyarakat pada umumnya varian sayuran mencapai 8 varian sayuran dan
yaitu dengan mengkonsumsi makanan dengan mengalami perkembangan yang cukup pesat
kandungan empat sehat lima sempurna yang dari segi bangunan perusahaan, tidak hanya itu
meliputi makanan pokok, lauk pauk, sayuran, perusahaan ini juga berkembang pesat dalam
buah-buahan dan susu. penjualan sayuran hidroponiknya dimana
Perkembangan ide dan teknologi dalam pembeli yang dulu hanya berasal dari daerah
penerapan sistem hidroponik telah dipraktikan Aceh Tamiang kini pembeli sudah berasal dari
langsung oleh perusahaan UD. Aceh luar daerah Aceh Tamiang diantaranya
Hidroponik, dimana perusahaan ini Medan, Banda Aceh, Sigli dan Langsa. Hal ini
merupakan salah satu diantara 2 perusahaan di lah yang menarik perhatian saya untuk
Aceh Tamiang yang berkecimpung langsung mengkaji lebih dalam mengenai Faktor-faktor
dalam proses budidaya tanaman hidroponik, yang mempengaruhi minat beli konsumen

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
5898 Vol.3 No.4 September 2022
………………………………………………………………………………………………………
terhadap Sayuran Hidroponik di UD. Aceh bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah
Hidroponik Kecamatan Karang Baru yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.
Kabupaten Aceh Tamiang. (Ali dan Abdurahman). untuk memperoleh
Rumusan Masalah hasil yang maksimal dalam penelitian, maka
Rumusan masalah yang akan diteliti di perlukan pengujian, yaitu:
dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang a. Uji validitas
mempengaruhi minat beli konsumen terhadap Uji validitas digunakan untuk menguji
sayuran hidroponik di UD. Aceh Hidroponik apakah instrumen yang digunakan valid. Hal
Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh ini berarti instrumen tersebut dapat digunakan
Tamiang. untuk mengukur apa yang sebenarnya diukur.
Tujuan Penelitian Hasil instrumen disebut valid jika data yang
Untuk menganalisis faktor-faktor yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya
mempengaruhi minta beli konsumen terhadap terjadi pada objek yang diteliti. Kuesioner
sayuran hidroponik di UD. Aceh hidroponik valid jika nilai korelasi R hitung > R table
Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh (sugiyono, 2008).
Tamiang. b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji
METODE PENELITIAN apakah instrument yang digunakan reliabel.
Waktu dan Lokasi Penelitian Reliabel apabila terdapat keamanan data
Penelitian ini akan dilaksanakan pada dalam waktu yang berbeda. Teknik pengujian
bulan Desember 2021 – Januari 2022 di Desa reliabilitas ini menggunakan Teknik analisis
Medang Ara Kecamatan Karang Baru yang sudah dikembangkan oleh Alpha
Kabupaten Aceh Tamiang. Cronbach. Pada uji reliabilitas ini, α dinilai
Desain Penelitian reliabel jika lebih besar dari 0,6 (Ghazali
Penelitian ini menggunakan Desain 2005). Adapun kaidah untuk menentukan
penelitian kausal. Penelitian kausal adalah apakah instrument reliabel atau tidak, adalah
penelitian yang bertujuan untuk menguji sebagai berikut.
hipotesis tentang satu atau beberapa variabel c. Uji Asumsi Klasik
(variabel independen) terhadap variabel Untuk memberikan kepastian bahwa
lainnya (variabel dependen). Jenis data yang persamaan regresi yang didapatkan memiliki
digunakan adalah data primer dengan ketepatan dalam estimasi, menunjukkan
menggunakan instrument kuesioner yang hubungan signifikan dan representatif, maka
disebarkan kepada responden. Penelitian ini model tersebut harus memenuhi asumsi klasik
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel regresi. Uji asumsi klasik yang dilakukan
kualitas produk, harga, distribusi, dan promosi yaitu uji normalitas, uji multikolonieritas, dan
terhadap minat beli konsumen terhadap uji heteroskedastisitas (Ghozali, 2018).
sayuran hidroponik di UD. Aceh Hidroponik 1. Uji Normalita
Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Uji normalitas bertujuan untuk menguji
Tamiang. apakah dalam model regresi, variabel
Analisis Data pengganggu atau residual memiliki distribusi
Metode analisis data yang dipakai dalam normal. Diketahui bahwa uji t dan F
penelitian ini adalah metode analisis mengasumsikan bahwa nilai residual
kuantitatif. Dimana metode ini menganalisis mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi
data dengan tujuan mengolah dan menjadi dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid
informasi, sehingga karateristik atau sifat-sifat untuk jumlah sampel yang kecil (Ghozali,
datanya dapat dengan mudah dipahami dan 2018). Uji normalitas ini dilakukan secara
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.3 No.4 September 2022 5899
……………………………………………………………………………………………………...
statistik dengan menggunakan alat analisis crossection mengandung situasi
One Sample Kolomogorov-Smirnov (K-S). Uji heteroskedastisitas karena data ini
K-S dilakukan dengan membuat hipotesis : menghimpun data yang mewakili berbagai
H0 : Data residual berdistribusi normal ukuran (kecil, sedang, dan benar).
Ha : Data residual berdistribusi tidak normal Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian
Jika nilai signifikan > 0.05 maka H0 ini menggunakan Uji Glejser. Uji ini
diterima artinya data residual berdistribusi mengusulkan untuk meregres nilai absolut
normal dan sebaliknya jika nilai signifikansi < residual terhadap variabel independen
0.05 maka Ha ditolak artinya data residual (Ghozali, 2018). Dasar Pengambilan
berdistribusi tidak normal (Ghozali, 2018). Keputusan:
2. Uji Multikolonieritas a. Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika
Menurut Ghozali (2018) uji nilai probabilitas signifikan lebih besar
multikolonieritas bertujuan untuk menguji dari tingkat kepercayaan 5%.
apakah model regresi ditemukan adanya b. Terjadi heteroskedastisitas, jika nilai
korelasi antar variabel bebas (independen). probabilitas signifikan lebih kecil dari
Model regresi yang baik seharusnya tidak tingakt kepercayaan 5%.
terjadi korelasi di antara variabel independen. d. Regresi liner Berganda
Jika variabel independen saling berkorelasi, Dengan adanya faktor-faktor yang
maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. mempengaruhi minat beli konsumen terhadap
Variabel ortogonal adalah variabel sayuran hidroponik, maka menggunakan
independen yang nilai korelasi antar sesama rumus Regresi Linier Berganda, sebagai
variabel independen sama dengan nol. berikut; (Hasan: 2004).
a) Nilai tolerance yang rendah sama dengan 𝑦 = 𝑎 + 𝑏1 𝑥1 + 𝑏2 𝑥2 + 𝑏3 𝑥3 + 𝑏4 𝑥4 + 𝑒
nilai VIF tinggi (karena VIF= Y = minat beli sayuran hidroponik (skor)
1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum a = konstantas
dipakai untuk menunjukkan nilai b = koefisien
tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai X1 = kualitas produk (skor)
VIF ≥ 10, artinya bahwa semua variabel X2 = harga (skor)
yang akan dimasukkan dalam perhitungan X3 = distribusi (skor)
model regresi harus mempunyai tolerance X4 = promosi (skor)
diatas 0.10. Jika lebih rendah dari 0.10 E = eror
maka terjadi multikolonieritas. Sedangkan Regresi Berganda digunakan untuk
hasil perhitungan nilai VIF, jika memiliki melihat apakah variabel bebas mampu secara
nilai VIF kurang dari 10, maka tidak menyeluruh bersama-sama menjelaskan
mempunyai persoalan multikolonieritas. tingkah laku variabel tidak bebas, untuk
3. Uji Heteroskedastisitas pengujian ini dikenal dengan Uji F. Selain
Uji Heteroskedastisitas bertujuan mengetahui kemampuan secara bersama-sama
menguji apakah dalam model regresi terjadi variabel bebas menjelaskan variabel tidak
ketidak samaan varian dari residual satu bebas, juga perlu diketahui apakah setiap
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variabel bebas juga berpengaruh terhadap
varian dari residual satu pengamatan ke variabel tidak bebasnya, untuk pengujian ini
pengamatan lain tetap, maka disebut dikenal dengan Uji t. Adapun rumus Uji t dan
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Uji F adalah sebagai berikut:
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik 1. Uji F (Simultan)
adalah yang Homoskedastisitas atau tidak Uji F adalah pengujian secara variabel
terjadi Heteroskedastisitas. Kebanyakan data bebas (independen) yang mempunyai
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
5900 Vol.3 No.4 September 2022
………………………………………………………………………………………………………
hubungan atau pengaruh terhadap variabel 1) Jika t sig > 0,10, maka hipotesis ditolak.
terikat (dependen). Uji hipotesis secara Hipotesis ditolak mempunyai arti
simultan dalam penelitian ini dengan rumus: bahwa variabel independen tidak
𝑅 2⁄ berpengaruh signifikan terhadap
𝑘
𝑓 = (1−𝑅2) / (𝑛−𝑘−1) variabel dependen.
Keterangan: 2). Jika t sig < 0,10, maka hipotesis
R² = Koefisien korelasi ganda yang telah diterima. Hipotesis tidak ditolak
dikemukakan. memiliki arti bahwa variabel
K = Jumlah variabel independen. independen berpengaruh signifikan
n = Jumlah sampel. terhadap variabel dependen (Sudjana,
F = Tingkat signifikan (untuk ilmu sosial 2001).
sebesar 5%). 3. Koefesien Determinasi (R2)
Uji ini digunakan untuk mengetahui Menurut Kuncoro (2013) Uji koefisien
apakah variabel independen (X1,X2,…Xn) korelasi digunakan untuk mengukur seberapa
secara bersama-sama berpengaruh signifikan jauh kemampuan model dalam menerangkan
terhadap variabel dependen (Y). Atau untuk variasi variabel terikat. Nilai koefisien
mengetahui apakah model Regresi dapat determinasi / R2 berada pada rentang angka
digunakan untuk memprediksi variabel nol (0) dan satu (1). Jika nilai koefisien
dependen atau tidak. (Priyatno: 2008) determinasi yang mendekati angka nol (0)
Menurut kriteria value: berarti kemampuan model dalam
1). jika f sig > 0,05, maka keputusannya adalah menerangkan variabel terikat sangat terbatas.
menerima hipotesis nol (H0) Sebaliknya apabila nilai koefisien determinasi
2). Jika f sig < 0,05, maka keputusannya variabel mendekati satu (1) berarti
adalah menolak hipotesis nol (H0) kemampuan variabel bebas dalam
2. Uji t menimbulkan keberadaan variabel terikat
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah semakin kuat
terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara variabel-variabel independent yaitu HASIL DAN PEMBAHASAN
kualitas, harga, distribusi, dan promosi dengan A. Uji Validitas
variabel dependen yaitu minat beli konsumen X1 Variabel Harga
terhadap sayuran hidroponik UD. Aceh Item Nilai corrected item Sig R tabel Kriteria
total
Hidroponik. Correlation/r hitung
Rumusnya adalah: X1.1 0,808 0,000 0,361 Valid
X1.2 0,874 0,000 0,361 Valid
𝑟 √𝑛 − 2 X1.3 0,820 0,000 0,361 Valid
𝑡= X1.4 0,836 0,000 0,361 Valid
√1 − 𝑟 2 X1.5 0,830 0,000 0,361 Valid
X1.6 0,808 0,000 0,361 Valid
X1.7 0,773 0,000 0,361 Valid
Keterangan: X1.8 0,832 0,000 0,361 Valid
t = Nilai t hitung X1.9 0,919 0,000 0,361 Valid
r = Nilai koefisien korelasi X1.10 0,900 0,000 0,361 Valid

n = Jumlah sampel dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan untuk


Uji ini digunakan untuk mengetahi variabel kualitas produk memiliki status valid.
apakah dalam model regresi variabel X2 Variabel Harga
Item Nilai corrected item total Sig R tabel Kriteria
independen secara parsial berpengaruh Correlation/r hitung
signifikan terhadap variabel dependen. X2.1 0,667 0,000 0,361 Valid
X2.2 0,743 0,000 0,361 Valid
Menurut kreteria value: X2.3 0,733 0,000 0,361 Valid
X2.4 0,870 0,000 0,361 Valid
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.3 No.4 September 2022 5901
……………………………………………………………………………………………………...
X2.5 0,689 0,000 0,361 Valid dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan untuk
X2.6 0,891 0,000 0,361 Valid
X2.7 0,585 0.001 0,361 Valid
X2.8 0,771 0,000 0,361 Valid
variabel kualitas produk memiliki status valid,
X2.9 0,791 0,000 0,361 Valid
karena nilai r hitung (corrected item total
dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan untuk
variabel kualitas produk memiliki status valid. correlation) > r tabel sebesar 0,361.
X3 Variabel Distribusi
Item Nilai corrected item Sig R tabel Kriteria
B. ji Reliabilitas
total 1. Hasil Uji Reliability Terhadap
Correlation/r hitung
X3.1 0,815 0,000 0,361 Valid
Variabel Faktor Kualitas
X3.2 0,889 0,000 0,361 Valid Reliability Statistics
X3.3 0,693 0,000 0,361 Valid
X3.4 0,714 0,000 0,361 Valid
X3.5 0,883 0,000 0,361 Valid
X3.6 0,822 0,000 0,361 Valid
Cronbach's Alpha N of Items
X3.7 0,903 0,000 0,361 Valid 0,953 10
X3.8 0,907 0,000 0,361 Valid
X3.9 0,789 0,000 0,361 Valid
Dapat dilihat hasil dari uji reliability pada
X3.10 0,780 0,000 0,361 Valid variabel faktor kualitas bahwa cronbach’s
dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan untuk alpha variabel ini lebih tinggi dari pada nilai
variabel kualitas produk memiliki status valid. dasarnya yaitu 0,953 > 0,60 hasil tersebut
X4 Variabel Promosi membuktikan bahwa pernyataan dalam
kuesioner variabel faktor kualitas (X1)
dinyatakan reliabel.
2. Hasil Uji Reliability Terhadap
Variabel Faktor Harga
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


0,892 9
Dapat dilihat hasil dari uji reliability
pada variabel faktor harga bahwa cronbach’s
dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan untuk alpha variabel ini lebih tinggi dari pada nilai
variabel kualitas produk memiliki status valid. dasarnya yaitu 0,892 > 0,60 hasil tersebut
membuktikan bahwa pernyataan dalam
X5 Variabel Minat Beli kuesioner variabel faktor harga (X2)
Item Nilai corrected Sig R Kriteria dinyatakan reliabel.
item total tabel 3. Hasil Uji Reliability Terhadap
Correlation/r Variabel Faktor Distribusi
hitung
Reliability Statistics
Y.1 0,566 0,001 0,361 Valid
Y.2 0,528 0,003 0,361 Valid Cronbach's
Y.3 0,449 0,013 0,361 Valid Alpha N of Items
Y.4 0,598 0,000 0,361 Valid 0,945 10
Y.5 0,461 0,010 0,361 Valid Dapat dilihat dari uji reliability pada
Y.6 0,395 0,031 0,361 Valid variabel faktor harga bahwa cronbach’s alpha
Y.7 0,429 0,000 0,361 Valid
Y.8 0,683 0,000 0,361 Valid
variabel ini lebih tinggi dari pada nilai
Y.9 0,579 0,001 0,361 Valid dasarnya yaitu 0,945 > 0,60 hasil tersebut
Y.10 0,483 0,000 0,361 Valid membuktikan bahwa pernyataan dalam

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
5902 Vol.3 No.4 September 2022
………………………………………………………………………………………………………
kuesioner variabel faktor distribusi (X3) dari 0,05. Dengan demikian, dapat
dinyatakan reliabel. disimpulkan bahwa data penelitian yang
4. Hasil Uji Reliability Terhadap Variabel didapatkan memenuhi uji normalitas.
Faktor Promosi 2. Uji
Reliability Statistics Multikolineritas
Model Colinearity Keterangan
statistik
Cronbach's Alpha N of Items Tolerance VIF
0,978 10 Kualitas 0,313 3,199 Tidak Terjadi
Produk Multikolineritas
Dapat dilihat dari uji reliability pada variabel
Harga 0,316 3,160 Tidak Terjadi
faktor promosi bahwa cronbach’s alpha Multikolineritas
variabel ini lebih tinggi dari pada nilai Distribusi 0,143 6,993 Tidak Terjadi
dasarnya yaitu 0,978 > 0,60 hasil tersebut Multikolineritas
membuktikan bahwa pernyataan dalam Promosi 0,145 6,877 Tidak Terjadi
kuesioner variabel faktor promosi (X4) Multikolineritas
dinyatakan reliabel. Hasil perhitungan nilai tolerance tidak ada
5. Hasil Uji Reliability Terhadap variabel independen yang memiliki nilai
Variabel Minat Beli tolerance kurang dari 0,10 dengan nilai
Reliability Statistics tolerance maing-masing variable independen
Cronbach's bernilai sebesar Kualitas produk 0,313 , Harga
Alpha N of Items 0,316 , Distribusi 0,143 , Promosi
0,683 10 0,145.sementara itu hasil dari nilai VIF juga
menunjukan bahwa beberapa variabel tidak
Dapat dilihat dari uji reliability pada variabel
terjadi multikolineritas dikarenakan
miat beli bahwa cronbach’s alpha variabel ini
multikolinerita terjadi apabila nilai VIF < 10,
lebih tinggi dari pada nilai dasarnya yaitu
pada penelitian ini didapatkan nilai masing-
0,683 > 0,60 hasil tersebut membuktikan
masing variabel senilai, Kualitas produk 3,199
bahwa pernyataan dalam kuesioner variabel
, harga 3,160 , distribusi 6,993, dan promosi
minat beli (Y) dinyatakan reliabel.
6,877. Jika dilihat dari penilaian berikut maka
A. Uji Asumsi Klasik
dapat disimpulkan pada penelitian ini tidak
1. Uji Normalitas
terjadi multikolineritas.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
3. Uji Heteroskedastisitas
Unstandardized
Residual
N 30
Normal Mean .0000000
Parametersa,b Std.
2.67315112
Deviation
Most Extreme Absolute .105
Differences Positive .081
Negative -.105 nilai Sig menunjukan masing masing nilai
Test Statistic .105 pada setiap variabel sebesar kualitas 0,425 ,
c,d harga 0,682, distribusi 0,454. Dan promosi
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
Berdasarkan hasil output yang 0,680 dimana nilai tersebut lebih besar
didapatkan dari pengujian normalitas diatas daripada 0,05. Maka jika dilihat dengan uji
menunjukan bahwa nilai asymp.sig (2-tailed glejser dimana jika nilai heterokedasititas
sebesar 0,200 dan nilai tersebut lebih besar lebih besar maka, variabel tidak terkena gejala
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.3 No.4 September 2022 5903
……………………………………………………………………………………………………...
heterokedasiitas. dan dapat disimpulkan pada kualitas (X1) terhadap minat beli (Y)
penelitian ini tidak terdapat gelaja konsumen di UD. Aceh Hidroponik.
heterokedasititas. 2) Pengaruh faktor Harga (X2) terhadap
B. Analisis Regresi Linier Berganda keputusan pembelian
Varibel Koefisien T Sig. Hasil olah data diperoleh nilai
Regresi hitung signifikan untuk pengaruh faktor kualitas (X2)
Constanta 43,235 7.125 .000 terhadap minat beli konsumen sayuran
X1: Kualitas .494 hidroponik adalah 0,018 > 0.10 dan t hitung
0,154 .693 2,527 < t tabel 1,705. Hal ini menunjukan
Produk
X2 : Harga 0,452 2.527 .018 bahwa hipotesis H0 diterima artinya terdapat
X3: .747 pengaruh antara variabel harga (X2) terhadap
-0,098 .326 minat beli (Y) konsumen di UD. Aceh
Distribusi
X4 : Promosi -0, 433 2.000 .057 Hidroponik.
Adjusted R- 0,222 3) Pengaruh faktor dastribusi (X3) terhadap
Square keputusan pembelian
F-hitung 3,063 Hasil olah data diperoleh nilai
F-tabel 1,705 signifikan untuk pengaruh faktor distribusi
T-tabel 2,98 (X3) terhadap minat beli konsumen sayuran
Persamaan regresi faktor-faktor yang hidroponik adalah 0,747 > 0.10 dan t hitung
mempengaruhi keputusan pembelian sayuran 0,326 < t tabel 1,705. Hal ini menunjukan
hidroponik adalah sebagai berikut: bahwa hipotesis H0 ditolak artinya tidak ada
Y = 43,235 + 0,154X1 + 0,452X2 – 0,098X3 – pengaruh antara variabel distribusi (X3)
0,433X4 + e terhadap minat beli (Y) konsumen di UD.
Aceh Hidroponik.
C. Uji Hipotesis 4) Pengaruh faktor promosi (X4) terhadap
1. Uji f keputusan pembelian
Dari hasil perhitungan maka dapat Hasil olah data diperoleh nilai
diambil keputusan bahwa hasil perhitungan signifikan untuk pengaruh faktor promosi (X4)
Fhitung> dari Ftabel dan sig < dari alpha, maka terhadap minat beli konsumen sayuran
secara simultan variabel bebas mempunyai hidroponik adalah 0,057 < 0.10 dan t hitung
pengaruh terhadap variabel terikat, oleh 2,000 > t tabel 1,705. Hal ini menunjukan
karena itu dapat disimpulakan bahwa hipotesis bahwa hipotesis H0 diterima artinya terdapat
yang menyatakan kualitas produk (X1), harga pengaruh antara variabel promosi (X4)
(X2), distribusi (X3), dan promosi (X4) terhadap minat beli (Y) konsumen di UD.
berpengaruh secara simultan terhadap minat Aceh Hidroponik.
beli.
2. Uji t PENUTUP
1) Pengaruh faktor kualitas (X1) Kesimpulan
terhadap keputusan pembelian Hasil olah data Berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh nilai signifikan untuk pengaruh dilakukan mengenai faktor-faktor yang
faktor kualitas (X1) terhadap minat beli mempengaruhi minat beli konsumen terhadap
konsumen sayuran hidroponik adalah 0,494 > sayuran hidroponik di UD. Aceh Hidroponik
0.10 dan t hitung 0,693 < t tabel 1,705. Hal ini Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh
menunjukan bahwa hipotesis H0 ditolak Tamiang. Maka dapat disimpulan yaitu
artinya tidak ada pengaruh antara variabel Variabel Kualitas (X1) tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap minat beli
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
5904 Vol.3 No.4 September 2022
………………………………………………………………………………………………………
sayuran hidroponik di UD. Aceh Hidroponik
Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh
Tamiang. Variabel Harga (X2) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap minat beli
sayuran hidroponik di UD. Aceh Hidroponik
Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh
Tamiang. Variabel Distribusi (X3) tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap minat beli sayuran hidroponik di UD.
Aceh Hidroponik Kecamatan Karang Baru
Kabupaten Aceh Tamiang. Variabel Promosi
(X4) mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap minat beli sayuran hidroponik di UD.
Aceh Hidroponik Kecamatan Karang Baru
Kabupaten Aceh Tamiang.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Ekaria, Ekaria. Analisis Usahatani
Sayuran Hidroponik di PT. Kusuma
Agrowisata. Jurnal Biosainstek, 2019.
[2] Gozali, (2005). Aplikasi Analisis
Multivariate dengan program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponogoro.
[3] Hendra Saputra, (2017) Pengaruh
Harga dan Promosi Terhadap Minat
Konsumen. Universitas Riau
[4] Priyanto, Dwi, (2008). Mandiri Belajar
SPSS (Untuk Analisis Data dan Uji
Statistik). Yogyakarta: MediaKom
[5] Rosliani, R dan N. Sumarni. 2005.
Budidaya Tanaman Sayuran dengan
Sistem Hidroponik. Balai Penelitian
Tanaman Sayuran. Bandung
[6] Rosyidi, Suherman. 2004. Pengantar
Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada
Teori Ekonomi

………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai