Anda di halaman 1dari 3

NISA HAFIZHOTUS SYARIFA/KORAN LINGKAR

PEDULI: Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kudus Sulistyo Utomo saat
memberikan bantuan ke rumah warga yang terdampak banjir di Desa Jetis Kapuan,
Kecamatan Jati, Minggu (1/1).

Beri Bantuan Logistik, Sasar Empat Lokasi Bencana

KUDUS, LINGKAR - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kudus
memberikan bantuan logistik kepada para korban banjir di wilayah setempat. Bahkan, bantuan
diberikan ke empat titik lokasi terjadinya bencana.

Titik lokasi bencana yang diberi bantuan oleh DPC Partai Gerindra Kudus yakni di Desa Jati
Wetan dan Desa Jetis Kapuan Kecamatan Jati. Serta, Desa Temulus dan Desa Payaman
Kecamatan Mejobo.

“Alhamdulillah kami dari DPC Partai Gerindra Kabupaten Kudus telah melakukan
serangkaian kegiatan pemberian bantuan sosial untuk korban banjir di Kabupaten Kudus,"
ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kudus Sulistyo Utomo, Minggu (1/1).

Ia mengatakan, kegiatan pemberian bantuan bagi korban banjir ini rutin dilakukan oleh Partai
Gerindra. Hal ini lantaran pihaknya ingin selalu hadir di tengah masyarakat.

“Ketika ada banjir, kami selalu gerak lebih awal supaya masyarakat tahu bahwa Partai
Gerindra itu peduli. Kami tidak hanya hadir lima tahunan saja, tapi setiap tahun, setiap
masyarakat membutuhkan, kami selalu hadir dan ikut merasakan,” katanya.

Bantuan yang diberikan yakni berupa kebutuhan makanan seperti mie instan, air mineral
hingga kopi untuk para korban banjir. Selain itu, di masing-masing titik lokasi pemberian
bantuan juga dibagikan sekira 200 nasi bungkus.

“Biasanya ketika ada bencana banjir itu kami membuka dapur umum. Jadi rencananya besok
(2/1) kami akan membuka dapur umum di Kantor DPC Gerindra untuk membantu saudara-
saudara kita yang terdampak banjir,” tuturnya.

Ia mengatakan, empat lokasi yang diberikan bantuan dipilih karena terdapat banyak korban
yang mengungsi. Pihaknya pun berencana untuk memberikan bantuan ke lokasi bencana lainnya.

“Saat ini kami pilih lokasi bencana yang banyak korbannya dan terdampak paling parah.
Nanti kalau kami sudah buka dapur umum dan makanan yang kami produksi mencukupi, semua
korban banjir di Kudus harapannya bisa kami cover,” paparnya.

Sulis pun berharap, kondisi cuaca dengan intensitas hujan yang tinggi ini bisa segera mereda.
Harapannya, banjir bisa segera surut agar para korban yang mengungsi bisa kembali ke
rumahnya masing-masing.
“Saya harap sudah tidak ada curah hujan yang tinggi, sehingga banjir juga bisa semakin
surut,” pungkasnya. (isa/fia)

TOMI BUDIANTO/KORAN LINGKAR

GERAK CEPAT: Ketua DPC Gerindra Demak Maskuri (kacamata hitam) saat
memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.

Gerak Cepat Bantu Warga Terdampak Banjir

DI sisi lain, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Demak bergerak cepat membantu
warga terdampak banjir. Jajaran pengurus DPC Gerindra Demak pun terjun langsung
memberikan bantuan sembako kepada korban banjir di beberapa wilayah terdampak banjir di
Kabupaten Demak.

Ketua DPC Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Demak Maskuri mengatakan,
bantuan tersebut diberikan agar dapat meringankan beban masyarakat yang rumahnya terkena
banjir.

“Kita dampingi agar mereka lebih semangat dan kita juga berikan bantuan untuk
meringankan beban mereka karena rumahnya tenggelam. Masing-masing kader kita gerakkan,
ada yang satu titik 100 dus sarimi ada yang 50 dus sarimi, tinggal tingkat keparahan banjir itu
sendiri,” katanya.

Pihaknya mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan tersebut, tersebar di beberapa titik
di wilayah Kabupaten Demak yang terkena banjir seperti di Desa Prampelan, Desa Purwosari,
Desa Bedono, Desa Kalisari yang ada di Kecamatan Sayung.

“Di Kecamatan Demak juga kita beri bantuan dan kita juga mendengarkan suara mereka,
sebenarnya penyebab banjir yang paling utama apa sehingga kita bisa antisipasi agar kedepannya
tidak banjir lagi,” terangnya.

Menurutnya, penyebab adanya banjir tersebut selain karena curah hujan yang tinggi juga
diakibatkan pendangkalan sungai yang terjadi di beberapa sungai.

“Kalau di Sayung itu Kali Tuntang, Kali Gempol Sayung harus ada normalisasi dari hulu
sampai hilir karena sudah banyak sungai-sungai yang dangkal itu,” ujarnya.

Selanjutnya, ia berpesan kepada masyarakat agar bisa bersabar menghadapi musibah


tersebut, serta meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati.
“Untuk kedepannya jangan membuang sampah sembarangan, lebih tertib lagi. Kebetulan
karena curah hujannya tinggi kalinya agak dangkal terus ditambah air laut sedang pasang,”
jelasnya.

Ia pun meminta pemerintah untuk segera mencari solusi agar musibah tersebut tidak terulang
kembali kedepannya.

“Pemerintah harus punya sense of crisis terhadap persoalan banjir ini, banjir harus dipahami
bahwa ini bagian dari PR yang harus kita kerjakan pada masa yang akan datang. Banjir itu kan
tidak hanya menimbulkan kerusakan rumah saja tetapi juga ribuan hektar padi milik petani juga
gagal panen,” tegasnya. (tom/fia)

Anda mungkin juga menyukai