SELASA, 11 JULI 2023 LINGKAR

Karesidenan Pati 5

KJB Jadi Salah Satu

Primadona Wisata Pantai
Dipastikan Aman
untuk Berenang
REMBANG, LINGKAR -
Karang Jahe Beach (KJB)
merupakan wisata pantai
dengan pesona hamparan
pasir putih dan lembut yang
dijuluki pantai seribu pohon
cemara, menjadi salah satu
daya tarik wisata favorit bagi
wisatawan.
Pantai yang terletak di Desa
Punjulharjo, Kecamatan
Rembang itu pernah menem-
pati posisi 5 besar pada Festival
Desa Wisata Nusantara 2019
Tingkat Nasional serta menjadi  80 persen berasal dari Kudus dan
Juara ke-2 Festival Kelompok
Sadar wisata (Pokdarwis)
Tingkat Jateng Tahun 2021.
Tak heran jika para pelan-
cong yang datang ke Rembang
menjadikan Karang Jahe Beach
sebagai salah satu tujuan wisa-
ta utama. Karang Jahe Beach
mudah dijangkau karena po-
sisinya berada di jalur pantura,
antara Rembang-Lasem.  Dinbudpar Rembang tidak
Dari Pusat Kota Rembang
jaraknya hanya sekitar 7,5
kilometer. Sangat mudah me-
nemukan lokasi Pantai Karang
Jahe karena tepat di pinggir
primadona untuk berwisata
bersama keluarga. Adanya
pohon cemara yang berderet
rapi sepanjang 1 KM seolah
berbaris menghadap laut
menambah keindahan pantai.
Kabid Destinasi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata
(Dinbudpar) Kabupaten
Rembang melalui Sub.
Koordinator Pemberdayaan
dan Pembinaan Pariwisata,
Ninik Sukmasari menyam-
paikan KJB merupakan sa-
lah satu pantai dengan daya
tarik wisata pantai yang aman
untuk berenang. Di samp-
ing ombaknya yang tenang,
permukaan pantainya juga
landai tidak berpalung, se-
hingga aman untuk bermain
di Pantai Karang Jahe.  banyak yang lulus,” tuturnya.
“Monggo kalau di KJB mau
berenang dan Insya Allah
aman, tetapi tetap harus
waspada karena banyak ATV
dan juga kereta pantai yang
hilir mudik,” ujar Ninik.
Sejauh ini, kata Ninik,
hanya sekadar  mensupport
bantuan sarana dan prasara-
na di KJB, melainkan juga
memberikan pelati-
han sumber daya
74 Warga Jalani
(SDM) yang berkaitan dengan
pengembangan pariwisata.
Hal tersebut bisa dilihat
bahwasannya pelaku usaha
Rehabilitasi Mental
pariwisata  di KJB ada beber-
apa yang  sudah memiliki serti-
Mayoritas Sakit
fikat berstandar nasional yaitu karena Faktor
Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP). Masalah Keluarga
“Pelaku usaha wisata di KJB
KUDUS, LINGKAR - Total
kita bina, kita latih, dan kita uji ada sebanyak 74 orang warga
kompetensikan bersama den-
binaan yang menjalani rehabil-
gan pelaku usaha pariwisata itasi di Rumah Pelayanan Sosial
dari DTW yang lain yang ada di
Disabilitas Mental (RPSDM)
wilayah Kabupaten Rembang, Muria Jaya, Desa Ngembalrejo,
yang langsung dibimbing oleh
Kecamatan Bae, Kabupaten
asesor dan penguji dari BNSP. Kudus. Dari jumlah tersebut,
Sehingga mereka benar-benar
mengerti, memahami, dan 20 persen dari luar kota.
lulus  sesuai yang diharapkan.
Kepala Panti Pelayanan Sosial
Alhamdulillah dari mereka Disabilitas Sensorik Netra
(PPSDSN) Pendowo  Kudus,
Selain bantuan sarpras Sundarwati mengatakan bahwa
dan pembinaan SDM, Ninik
warga binaan di RPSDM Muria
menyatakan bahwa juga ada Jaya mayoritas direhabilitasi ka-
tampilan-tampilan seni dan
rena faktor masalah keluarga.
budaya binaan dari Dinbudpar “Faktor utama alasan warga
di Pantai Karang Jahe pada
binaan dirawat di sini itu ka-
saat ada event-event terten- rena masalah keluarga,” ujar
tu sehingga bisa menambah
Sundarwati.
daya tarik wisata Karang Jahe Ia menyebut, beberapa ala-
Beach. (adv/ren/ika)
san warga binaan dirawat di
panti sosial itu karena adanya
kekerasan dalam rumah tangga
R.TEGUH WIBOWO/LINGKAR

jalan pantura terdapat Gapura
manusia
masuk Desa Punjulharjo yang
memiliki ciri khas tersendiri,.
Setelah itu, tinggal belok kiri
dan bakal terlihat papan ber-
tuliskan “Selamat Datang di
Obyek Wisata Pantai Karang
Jahe”.
Lokasinya yang mudah di-
jangkau dan panorama indah
sekitarnya memang membuat
Pantai Karang Jahe menjadi
ASRI: Deretan pohon cemara dan fasilitas ATV di Pantai
Karang Jahe, Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang,
Kabupaten Rembang menjadi daya tarik wisatawan.
(KDRT). Kemudian ada juga NISA HAFIZHOTUS SYARIFA/LINGKAR
yang diselingkuhi lalu ditinggal MEMPRIHATINKAN: Kondisi salah satu warga binaan di RPSDM Muria Jaya yang sedang
menjalani rehabilitasi.
menikah lagi.
“Kalau perempuan itu biasanya
karena jadi korban KDRT, kalau Muria Jaya itu sendiri saat ini “Sebenarnya warga binaan di saran dokter. Selain itu, duku-
laki-laki itu karena ditinggal istri,” ada sebanyak 33 orang perem- sini itu sudah boleh pulang kalau ngan keluarga juga penting su-
kata Sundarwati. puan. Sedangkan laki-laki ada ada rekomendasi dari dokter jiwa. paya warga binaan yang sudah
Selain faktor masalah keluarga, sebanyak 41 orang,” ucapnya. Layak untuk pulang itu kalau keluar bisa kembali beraktivitas
lanjut Sundarwati, warga binaan Ia menuturkan, saat ini sudah 90 persen kondisi mentalnya di tengah masyarakat.
yang dirawat di panti sosial terse- banyak yang sembuh secara sudah sembuh,” jelasnya. “Dukungan keluarga dan
but juga ada yang disebabkan psikis atau mental tapi pihak Meski sudah pulang, menurut lingkungan itu sangat penting
karena faktor ekonomi. keluarga justru menolak mereka Sundarwati, warga binaan tetap terhadap disabilitas mental,”
“Warga binaan di RPSDM untuk dipulangkan. harus mengonsumsi obat sesuai tegasnya. (isa/ika)

Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Bangun Dua Rumah Sakit Baru

BLORA, LINGKAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) tinggi, maka puskesmas diubah menjadi RSUD. 2023. Untuk 2024, beberapa

Kabupaten Blora terus berupaya memaksi-
malkan pelayanan kesehatan kepada masyar-
akat. Salah satunya adalah dengan melakukan
pembangunan Rumah Sakit Randublatung
dan RS Bhayangkara di Kecamatan Kunduran,
Kabupaten Blora.
“Target kami awal 2024, Rumah Sakit di
Randublatung sudah bisa launching. Sudah
bisa beroperasi melayani pasien. Untuk RS
Bhayangkara, sepenuhnya dihandel Polri,” kata
Kepala Dinkes Blora Edi Widayat saat ditemui
di Blora, Senin (10/7).
Menurutnya, pembangunan rumah sakit ini
adalah bentuk keseriusan Dinkes Blora dalam
memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
“Ada tiga fokus pembangunan RSUD
Randublatung tahun ini, yakni bangunan ru-
“
Sehingga, bisa memfasilitasi kesehatan warga pembangunan untuk
di wilayah Blora selatan. kelengkapan juga akan
“Sebaik mungkin kami sediakan fasilitas kes- dilakukan.  Penambahan Target kami awal 2024, Rumah Sakit di
ehatan untuk Blora di bagian selatan, karena gedung rawat inap, IPAL, Randublatung sudah bisa launching.
jumlah penduduknya juga tinggi,” imbuhnya.  
Edi Widayat menyebutkan, untuk pembangunan
Rumah Sakit Randublatung pada tahun ini Dinkes
mendapat anggaran Rp 10 miliar. Rinciannya,
pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral
parkir, dan pengolahan air
bersih. Semua kegiatan
itu diperkirakan
butuh anggaran
Rp 5 miliar,”
Sudah bisa beroperasi melayani pasien.
Untuk RS Bhayangkara, sepenuhnya
dihandel Polri.
“
(IBS) dengan pagu anggaran Rp 6 miliar. tuturnya.
“Berikutnya, pembangunan gedung penunjang (adv) Edi Widayat
RSUD Randublatung dengan pagu Rp 3 miliar. Kepala Dinkes Blora
Keduanya direncanakan selesai 24 November
2024. Kemudian adalah pekerjaan rehab gedung Edi Widayat
rawat jalan dengan nilai Rp 1,150 miliar. Untuk Kepala Dinkes Blora
pekerjaan ini ditargetkan selesai 25 Oktober
ISTIMEWA/LINGKAR

Seluruh Pihak Beri Dukungan dan Apresiasi

angan bangsal (perawatan) untuk menampung
pasien rawat inap. Kemudian bangunan ruang
bedah bagi pasien. Selanjutnya, ruangan ber-
salin bagi ibu yang akan melahirkan. Sesuai
dengan rencana kami pembangunan RSUD
ini tipe D,” ujarnya.
Saat ini, Edi mengaku tengah mempersiapkan
sumber daya manusia (SDM) untuk mengisi
rumah sakit tersebut.
“Sementara ‘kan tidak boleh merekrut. Jadi
untuk pelayanan, kami ambilkan dari dua RSUD
yang telah ada yaitu RSUD Cepu dan RSUD
Blora,” jelasnya.
Mantan Camat Todanan ini menyatakan bahwa
sebelum pembangunan RSUD Randublatung
ini, puskesmas sebelumnya juga sudah diguna-
kan untuk rawat inap. Namun, karena kebutu-
han akses kesehatan serta populasi penduduk
di Kecamatan Randublatung dan Jati cukup
ISTIMEWA/LINGKAR
SEMENTARA itu, Bupati Blora Arief Kecamatan Kunduran bisa memberikan dioperasionalkan,” ujarnya. Di sisi lain, Anggota Komisi IX DPR
Rohman mengapresiasi Kapolri beserta kemudahan akses pelayanan kesehatan Asisten Logistik (Aslog) Kapolri Irjen Pol RI Edy Wuryanto juga mengapresiasi
seluruh jajaran atas kesediaannya memban- bagi masyarakat Blora, terutama warga Argo Yuwono berharap, pembangunan pembangunan RSUD Randublatung ini.
gun RS Bhayangkara di Kabupaten Blora. masyarakat Blora di bagian barat,” ucap RS Bhayangkara di Kecamatan Kunduran Menurutnya, pembangunan ini adalah
Dengan dibangunnya RS Bhayangkara Bupati Arief Rohman. dapat memudahkan akses masyarakat di prioritas.
di Desa Jagong, Kecamatan Kunduran, Ia menjelaskan bahwa pembangunan bidang kesehatan. “Tahun ini kita ada prioritas untuk pem-
Kabupaten Blora dan Rumah Sakit RS Bhayangkara di Kecamatan Kunduran, “Dengan adanya RS Bhayangkara dapat bangunan RS dan Alkesnya (alat kese-
Randublatung diharap oleh Bupati Arief Kabupaten Blora saat ini juga sudah dim- bermanfaat bagi masyarakat Blora dan se- hatan, red) agar pelayanan kesehatan di
dapat meningkatkan akses masyarakat ulai. Selain itu, berkat dukungan Polri di- kitarnya khususnya masyarakat Kunduran,” Kabupaten Blora semakin bagus,” ucap
terhadap fasilitas pelayanan kesehatan harapkan, akhir tahun ini bisa diresmikan tutur Irjen Pol Argo Yuwono. Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto,
yang berkualitas dan berkeadilan. dan beroperasi. belum lama ini. (adv)
“Semoga dengan dimulainya pemban- “Begitu juga dengan RS Randublatung.
gunan fasilitas kesehatan Rumah Sakit Semoga akhir tahun ini bisa
Bhayangkara Blora di

PERENCANAAN: Grand design pembangunan Rumah Sakit Randublatung yang direncanakan bakal launching dan beroperasi melayani masyarakat pada awal tahun 2024

YULIANO RIFAL