Anda di halaman 1dari 9

DISTRIBUSI PARAMETER KESESUAIAN EKOWISATA BAHARI DI PANTAI MOKI, NEGERI

MORELLA, KABUPATEN MALUKU TENGAH.

Disusun oleh:
Helda Evira Putri
M
PENDAHULUA 2018 – 63 - 042
N METODE HASIL DAN
PEMBAHASAN HASIL DAN
PEMBAHASAN KESIMPULAN
DAN SARAN
lampiran
PENDAH
ULUAN RUMUSAN
• Bagaimana mengetahui tingkat kesesuaian
wisata pantai di Pantai Moki?
• Bagaimana mengetahui tingkat kesesuaian
Maluku merupakan wilayah MASALAH wisata snorkling di Pantai Moki?
kepulauan yang memiliki 1.450 • Bagaimana mengetahui tingkat kesesuaian
pulau dengan sumberdaya
wisata selam di Pantai Moki?
alam yang tinggi.
Ekowisata bahari berkontribusi • Menganalisis tingkat kesesuaian
terhadap ekonomi masyarakat wisata pantai di Pantai Moki
lokal dan mendukung upaya • Menganalisis tingkat kesesuaian TUJUAN
LATAR konservasi dan perlindungan wisata snorkling di Pantai Moki
terhadap ekosistem pesisir dan • Menganalisis tingkat kesesuaian
BELAKANG
laut. wisata selam di Pantai Moki

Pantai Moki yang berada di Desa


Morella yang masuk dalam wilayah MANFAAT
Potensi sumberdaya Kecamatan Leihitu. Negeri ini kurang
tersebut masih belum lebih berjarak 109 Km dari ibukota • Memberikan informasi untuk pengembangan ekowisata dengan menitik
dimanfaatkan secara Kabupaten Maluku Tengah dan 35 Km beratkan pada distribusi parameter kesesuaian ekowisata bahari pada
optimal bagi kegiatan dari ibukota Provinsi Maluku kategori wisata pantai, wisata snorkeling, dan wisata selam.
ekowisata bahari. • Mengetahui cara dan teknik keterampilan kerja untuk mengukur dan
menganalisis kesesuaian lahan perairan Pantai Moki sebagai lokasi ekowisata
bahari kategori wisata pantai, wisata snorkeling, dan wisata selam.
METODE HASIL DAN
PEMBAHASAN HASIL DAN
PEMBAHASAN KESIMPULAN
DAN SARAN
PENDAHULUA lampiran
N
METODE
Di perairan pantai moki, Metode Metode Analisis
Lokasi dan Waktu negeri morella, kecamatan Pengambilan Data
leihitu, kabupaten maluku Data
tengah. Pada bulan juni
Wisata Pantai Analisis Parameter Lingkungan
- Kedalaman & kecerahan : Sechi Disk
Alat dan Bahan - Tipe Pantai, Pengamatan Biota
Diidentifikasi dan dideskripsikan
berdasarkan standar kesesuaian
Berbahaya, & Penutupan Lahan:
ekowisata bahari
Alat dan Bahan Kegunaan Pengamatan visual
Kamera Untuk dokumentasi selama proses pengambilan data pada - Lebar pantai & Ketersediaan air Analisis Data Terumbu Karang
lokasi penelitian tawar : Roll Meter
- Kecepatan Arus : Bola Duga Penutupan (%) = x 100
Alat tulis Untuk mencatat informasi yang di dapatkan dalam proses
- Kemiringan Pantai : Aplikasi
pengambilan data terkait penelitian
Clinometer
Satu Set Alat Scuba Diving Untuk membantu proses penyelaman. Analisis Data Ikan Karang
Roll Meter Untuk mengukur panjang, Lebar pantai, garis transek
pengumpulan data, kedalaman perairan, dan mengukur lebar
Wisata Snorkling dan Selam diidentifikasi dan diklasifikasi
- Kedalaman & kecerahan : Sechi Disk memakai kunci dan deskripsi
hamparan karang
- Kecepatan Arus : Bola Duga dari Allen et al. (2003), Kuiter
Seschi Disck Untuk Mengukur Kecerahan perairan - Lebar Hamparan Karang : Rolll Meter (1992), Kuiter dan Tanozuka
Stopwatch Untuk mengukur kecepatan arus - Jenis life form dan Persen Penutupan (2001).
Underwater Camera Untuk memotret dan merekam objek di bawah air karang : Metode LIT
- Data ikan karang : rekaman video Analisis Kesesuaian Parameter
Underwater plantic slate / Untuk menulis data hasil pengamatan
underwater
waterproof paper
Ekowisata Bahari
Bola Arus Untuk mengukur kecepatan Arus
Clinometer
HASIL DAN
Untuk mengukur kemiringan Pantai
PEMBAHASAN HASIL DAN
PEMBAHASAN KESIMPULAN
DAN SARAN
PENDAHULUAN HASIL DAN lampiran
METODE PEMBAHASAN
Deskripsi Lokasi PKL
Parameter Kesesuaian Ekowisata Bahari
Kategori Wisata Pantai

• Kedalaman Perairan : 2-3 m (S1)


• Tipe Pantai : berpasir dan sedikit berkarang (S1)
• Lebar Pantai : 19 m (S1)
• Material Dasar Perairan : karang berpasir (S1)
• Kecepatan Arus : 0,06 m/s (S1)
• Kemiringan Pantai : 2° (S1)
• Kecerahan Perairan : 100% (S1)
• Penutupan Lahan Pantai : pohon ketapang dan semak (S2)
• Biota Berbahaya : bulu babi (S2)
• Ketersediaan Air Tawar : 215 m (S1)

HASIL DAN
PEMBAHASAN KESIMPULAN
DAN SARAN
PENDAHULUAN HASIL DAN
METODE PEMBAHASAN

Parameter Kesesuaian Ekowisata Bahari • Jenis Ikan Karang : 94


Kategori Wisata Snorkling Dan Wisata Selam jenis dalam 23 famili,
kedalaman 7 m : 56 jenis
• Jenis Life Form : Kedalaman 3 m : 15 life (S1), kedalaman 3 m : 48
• Kecerahan Perairan: 100% (S1) form (S1), kdalaman 7 m : 17 life form jenis (S2). Pomacentridae
(S1) 23,34% atau 21 jenis,
• Turupan Komunitas Karang : 55.76 % pada Life form
Presentase tutupan %
Labridae sebesar 9.57 %
kedalaman 7 m (S2) dan 31.08 % pada Kedalaman 3 m Kedalaman 7m
KedalamanKedalaman
7M 3m
atau sebanyak 9 jenis ,
Hard Coral 55.76Acropora Branching
31.08
kedalaman 3 m (S3) Acropora Branching (ACB) (ACB)
Cirrhitidae,
Death Coral
Acropora Submassive (ACS) 15.76Acropora Submassive
18.56(ACS)
Other Biota 13.48Acropora Digitate22.82 Tetraodontidae dan
Acropora Encrusting (ACE) (ACD)
Presentase tutupan % Abiotic 15 25.54 Zanclidae masing-masing
Life form Coral Branching (CB) Coral Branching (CB)
Kedalaman 7 m Kedalaman 3 m Total 100 100 1 jenis.
Coral Encrusting (CE) Coral Encrusting (CE)
Hard Coral 55.76 31.08 • Kecepatan Arus :
Coral Foliose (CF) Coral Foliose (CF)
Death Coral 15.76 18.56
Kedalaman 3 m : 13.31
Coral Submassive (CS) Coral Submassive (CS) cm/s (S1) dan kedalaman
Other Biota 13.48 22.82 Coral Massive (CM) Coral Massive (CM) 7 m yaitu 20.36 cm/s (S2)
Abiotic 15 25.54 Coral Heliopora (CHL) Coral Heliopora (CHL) • Kedalaman Terumbu
Total 100 100 Coral Mushrom (CMR). Coral Mushrom (CMR). Karang : terdapat di
untuk nilai kesehatan karang pada kedalaman
7 m tergolong dalam kriteria baik ( 50.00 –
  Coral Foliose (CF) kedalaman 3 m (S1) dan 7
74,90% ) sedangkan pada kedalaman 3 m
Total 10 life form Total 11 life form m (S1)
masuk dalam kategori Rusak Sedang (25 – • Lebar Hamparan Terumbu
49.9 %) HASIL DAN Karang : 124 m (S2)
PEMBAHASAN KESIMPULAN
DAN SARAN
PENDAHULUAN HASIL DAN HASIL DAN lampiran
METODE PEMBAHASAN PEMBAHASAN
Analisis Kesesuaian Ekowisata Analisis Kesesuaian Ekowisata Analisis Kesesuaian Ekowisata
Bahari Kategori Wisata Pantai Bahari Kategori Wisata Snorkling Bahari Kategori Wisata Selam
No Parameter Bobot Hasil Skor Ni No Parameter Bobot Hasil Skor Ni No Parameter Bobot Hasil Skor Ni

1 Kedalaman perairan 5 2-3 3 15


1 Kecerahan 5 100 3 15
(m) 1 Kecerahan 5 100 3 15
Perairan (%)
2 Tipe pantai 5 Pasir putih 3 15 Perairan (%)
kecoklatan, sedikit 2 Tutupan Karang 5 31.08 1 5
berbatu (%) 2 Tutupan Karang 5 55.76 2 10
3 Lebar pantai (m) 5 19 3 15 3 Jenis life form 3 15 3 9 (%)

4 Material dasar 3 Karang berpasir 2 6 3 Jenis life form 3 17 3 9


4 Jenis Ikan Karang 3 48 2 6
perairan

5 Kecepatan arus 3 0,06 3 9 4 Jenis Ikan Karang 3 56 3 9


5 Kecepatan Arus 1 13.31 3 3
(m/dt)
(cm/dt)
6 Kemiringan pantai 3 2°-3° 3 9
(°) 5 Kecepatan Arus 1 20.36 2 2
6 Kedalaman 1 3 3 3
7 Kecerahan perairan 1 100 3 3 terumbu karang (cm/dt)
(%) (m)

8 Penutupan lahan 1 Ketapang, perdu, 2 2 6 Kedalaman 1 7 3 3


pantai semak belukar terumbu karang
7 Lembar 1 124 2 2
rendah (m)
hamparan datar
9 Biota berbahaya 1 Bulu babi 2 2 karang (m)
  TOTAL 48
10 Ketersediaan air 1 215 3 3   TOTAL 43
tawar (jarak/km)       INDEKS KESESUAIAN WISATA (IKW) % 88.88
  INDEKS KESESUAIAN WISATA (IKW) % 75,43
TOTAL 79
  KELAS KESESUAIAN S1
INDEKS KESESUAIAN WISATA (IKW) % 94.04 %   KELAS KESESUAIAN S1

KELAS KESESUAIAN S1
KESIMPULAN
DAN SARAN
PENDAHULUAN HASIL DAN HASIL DAN KESIMPULAN lampiran
METODE PEMBAHASAN PEMBAHASAN DAN SARAN

Untuk menganalisis tingkat kesesuaian wisata pantai , Wisata Snorkling, dan Wisata Selam di
Pantai Moki diperlukan pengetahuan mengenai teknik identifikasi kesesuaian lahan yang dapat
dikembangkan menajdi ekowisata bahari kategori wisata pantai, Wisata Snorkling, dan Wisata
Selam yang dapat diketahui melalui pengenalan dan pemahaman terhadap berbagai parameter
terkait dengan kedalaman perairan, tipe pantai, lebar pantai, material dasar perairan, kecepatan
KESIMPULAN arus (m/dt). Kemiringan pantai (°), kecerahan perairan (%), penutupan lahan pantai, biota
berbahaya, ketersediaan air tawar (jarak/km), tutupan komunitas karang, jenis life form, jenis
ikan karang, , kedalaman terumbu karang, dan lebar hamparan datar karang, yang dimana
menjadi penentu dalam tingkat kesesuaian lahan untuk ekowisata bahari. Dan juga diperlukan
keterampilan dan ketelitian pengukuran nilai – nilai parameter kesesuaian untuk menghitung nilai
IKW perairan Pantai Moki agar dapat dikembangkan menjadi lahan Ekowisata Bahari.

• Dalam pengumpulan data parameter disarankan • Disarankan untuk mempelajari teknik


agar mempersiapkan segala keperluan dengan baik, pengoperasian berbagai alat dan metode
terutama untuk pengambilan data terhadap persen serta keterampilan pengumpulan data
tutupan karang, jenis life form, dan jenis ikan karang. dan informasi berbagai parameter SARAN
Untuk pengambilan ketiga data tersebut disarankan kesesuaian.
meletakan garis transek sesuai dengan panduan agar • Melakukan penelitian lanjutan untuk
mudah dibaca, kemudian mengukur panjang menganalisis Daya Dukung lahan
perpotongan setiap komponen dengan teliti, serta perairan Pantai Moki untuk Ekowisata
menentukan jenis life form sesuai dengan Bahari yang berkelanjutan.
panduannya.
lampiran

PROSES PENGAMBILAN
DATA
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai