Materi Ajar Petugas p3k Di Tempat Kerja

P3K
EDU TALENTA SEJAHTERA
Training :
•Ahli Kesehatan Kerja Umum
•Advance Occupational Health & Industrial Hygiene 1997 (National Hospital
University-Singapore)
•ISRS Auditor Training
•ISRS Environmental Audit Training.
•AMDAL –Type A
•Food Safe Training
•Hyperkes Depnaker – Pertamina
•National Safety Counsel Training
•Confined Space
•H2S
•etc
P3K
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

DAN PENYAKIT MENDADAK, SEBELUM
MENDAPAT PERTOLONGAN ATAU TINDAKAN
LEBIH LANJUT DARI YANG AHLI, DOKTER,
RUMAH SAKIT, AMBULANCE.
TUJUAN PPPK
• MENYELAMATKAN JIWA
• MENCEGAH KEPARAHAN
• MENCEGAH TERJADINYA CACAD
• MEMUDAHKAN PENYEMBUHAN
TANGGUNG JAWAB PPPK
• LAKUKAN YANG TERBAIK

• MENILAI SITUASI DENGAN CEPAT
• MEMBERI PERTOLONGAN DENGAN CEPAT,
TEPAT, PRIORITAS.
• MENGATUR SITUASI DI TEMPAT KEJADIAN
• MENGATUR PEMINDAHAN KE RUMAH SAKIT
• TETAP BERSAMA KORBAN SAMPAI
DISERAHKAN PADA PETUGAS
• MEMBUAT DAN MENYAMPAIKAN LAPORAN.
HAL-HAL YANG DI PERHATIKAN
• GEJALA-GEJALA
– APA YANG DIRASAKAN KORBAN
• TANDA-TANDA
– APA YANG KITA LIHAT PADA KORBAN
PERTAHANKAN DASAR-DASAR
KEHIDUPAN
BERNAFAS DAN JANTUNG
BERDETAK
EMOTIONAL SUPPORT
STRESS
• MENURUT HANS SELYE
– ADALAH RESPONS TUBUH NON-SPESIFIK TERHADAP

SETIAP KEBUTUHAN YANG DITIMBULKAN.
– ADALAH REAKSI STEREOTYPE TUBUH TERHADAP SETIAP
PENYEBAB ATAU SITUASI YANG DIPERLUKA PRIBADI
TERSEBUT UNTUK MENYESUAIKAN DIRI.
– PENYESUAIAN DIRI SESAAT ATAU LAINNYA ADALAH
PENTING SETIAP SAAT UNTUK PERTUMBUHAN,
PERKEMBANGAN ATAU HANYA UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN SETIAP HARI.
– EUSTRESS (STRESS POSITIF)
• MEMBERI MOTIVASI UNTUK MENDAPATKAN SESUATU
– DISTRESS (STRESS NEGATIVE)
• MENGALAHKANNYA DAN MELEMAHKANNYA
PENCETUS DISTRESS
• KEHILANGAN ORANG YANG DISAYANGI

• SAKIT ATAU KECELAKAAN
• PERISTIWA HIDUP YANG BESAR
• STRESS PEKERJAAN
REAKSI KORBAN DAN SAKIT
• TAKUT KENYATAAN
– TAKUT SAKIT, CACAT, KEMATIAN, DLL

• KETAKUTAN BERLEBIHAN
– PERASAAN PUTUS ASA, MENGHARAP KEPADA
ORANG LAIN
• DEPRESI
– RESPON TERHADAP KERUGIAN, (ORANG STROKE)
• KEMARAHAN
– KARENA TERLAMBAT PERTOLONGAN
• KEBINGUNGAN
– KELIRU DENGAN SITUASI
LANJUTAN
• PENYANGKALAN
– MENYANGKAL APA YANG DIRASAKAN SEBENARNYA
• MENYENDIRI
– ORANG TUA KARENA SAKIT MENJADI SEPERTI KEKANAK-
KANAKAN
• PROJEKSI
– MELAMPIASKAN KEADAANNYA KE MASALAH LAIN
• PEMINDAHAN
– MENGALIHKAN KEMARAHAN KE OBJEK LAIN
MENGATASINYA
• JELASKAN KONDISI YANG SEBENARNYA

• MENDENGAR KELUHANNYA
• MEMBERI PERHATIAN
• JANGAN MARAH
• LAKUKAN PERTOLONGAN
• JELASKAN APA YANG AKAN DILAKUKAN
• BERI PENGHARAPAN.
SAFETY DITEMPAT KEJADIAN
• TERHADAP KORBAN
– HINDARI POTENSI BAHAYA YANG ADA
• TERHADAP DIRI SENDIRI
– KONDISI LINGKUNGAN
– PAKAI ALAT PELINDUNG DIRI
• TERHADAP ORANG LAIN
– JAUHKAN DARI POTENSI BAHAYA
– BERI BATAS AMAN
SCENE AND PRIMARY SURVEY

SCENE SURVEY
• LANGKAH PERTAMA YANG HARUS DILAKUKAN

– LIHAT POTENSI BAHAYA LINGKUNGAN DI SEKITAR
– KONDISI KENDARAAN
– APAKAH SEDANG TERBAKAR ATAU MENGELUARKAN BAHAN
BAKAR
– APAKAH MEMBAWA BAHAN KIMIA BERBAHAYA
– APAKAH KENDARAAN STABIL ATAU HAMPIR TERGULING
– APA ADA KABEL LISTRIK
– APA DIPERLUKAN PERALATAN KHUSUS UNTUK EVAKUASI
KORBAN
– DISUNGAI, LAUT (AIR)
– APA PERLU BACK-UP (AMBUALANCE, PEMADAM, POLISI)
PRIMARY SURVEY
• PEMERIKSAAN CEPAT PADA KORBAN UNTUK

MENGIDENTIFIKASI DAN MENGATASI
KONDISI SEKARANG YANG DAPAT
MENGANCAM KEHIDUPAN.
LANGKAH PENILAIAN
DIMULAI DARI
• HILANGNYA KOMUNIKASI YANG BERARTI

(ORIENTASI SEKITAR)
• HILANGNYA KESADARAN
• TERSUMBATNYA SALURAN PERNAFASAN
• BERHENTI BERNAFAS
• HENTI JANTUNG
• KERUSAKAN OTAK PERMANEN
KONDISI YANG DAPAT
MENGANCAM KEHIDUPAN
• Pernafasan tersumbat
• Berhenti bernafas
• Berhenti kerja jantung
• Perdarahan hebat
• Shock
DATA YANG DIAMBIL
• IDENTITAS KORBAN
– NAMA
– KELAMIN
– UMUR
– ALAMAT & NO TELEFON ATAU HP
• JENIS KECELAKAAN ATAU SAKIT
– KECELAKAAN, TERBAKAR, TENGGELAM
– KERACUNAN, GIGITAN BINATANG BERBISA
– SERANGAN JANTUNG, STROKE, EPILEPSI
LANJUTAN
• JENIS CEDERA
– PATAH TULANG, PERDARAHAN, LUKA
– CEDERA KEPALA, TULANG BELAKANG
– TIDAK BERNAFAS, HENTI JANTUNG
– GIGITAN BINATANG BERBISA
– KERACUNAN
LANJUTAN
• TINDAKAN YANG DILAKUKAN

– BIDAI, PEMBALUT TEKAN
– PERNAFASAN BUATAN, PIRASAT JANTUNG
– BILAS LAMBUNG
– PEMBALUT KOMPRES
REPORTING AND RECORDING

REPORTING
• LAPORKAN SELALU APA YANG ANDA TEMUI,

DALAM URUTAN YANG BENAR
• URUTAN KEJADIAN PERISTIWA YANG TERJADI
EMPAT BAGIAN LAPORAN
• HISTORIS – APA YANG ORANG CERITAKAN

• PENEMUAN FISIK- APA YANG ANDA TEMUI
SENDIRI
• TINDAKAN YANG DIBERIKAN SAMPAI SAAT
INI
• SETIAP PERUBAHAN KONDISI KORBAN
HISTORIS
• NAMA, UMUR, KELAMIN, ALAMAT, DLL

• KELUHAN UTAMA
– ANAK UMUR 12 TAHUN, JATUH DARI SEPEDA PATAH KAKI
KIRI, SADAR
• HISTORI KONDISI SEKARANG
– SEPEDANYA MASUK DILUBANG, TERPLANTING KAKI
TERBENTUR SISI PARIT, PATAH KAKI KIRI, LUKA LECET DI
SIKU, TIDAK MUNTAH, SADAR.
• HISTORIS MEDIS LAIN
– ALERGI PENICILIN
PENEMUAN FISIK YANG
ANDA TEMUI
• KEADAAN UMUM
– POSISI PADA SAAT DITEMUI
– TINGKAT KESADARAN
– TINGKAH-LAKU DAN TINGKAT KECEMASAN
• TANDA-TANDA VITAL
– PERNAFASAN
– NADI
– TENSI
• PEMERIKSAAN DARI KEPALA KE KAKI
– DIMULAI DARI KEPALA, LEHER, DADA, PERUT
– BELAKANG, TANGAN, KAKI
TINDAKAN YANG SUDAH
LAKUKAN
• SEMUA TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN

– FIXASI KAKI
– PERNAFASAN BUATAN
– PEMBERIAN OKSIGEN
– HENTIKAN PERDARAHAN
– DLL
PERUBAHAN KONDISI
• KESADARAN SEMAKIN MENURUN

• PUPIL SEMAKIN MELEBAR
• BERTAMBAH GELISAH
• DLL
ARSIP
• LAPORAN YANG LENGKAP DAPAT DIBERIKAN

KE MEDIK
• SIMPAN DALAM ARSIP PERUSAHAAN UNTUK
BUKTI BILA ADA INVESTIGASI
TRIASE, PRIMARY, SECONDARY

SURVEY DAN GLASGOW COMA
SCORE
TRIASE
• TINDAKAN MENGKLASIFIKASI DAN

MENYELEKSI KORBAN BERDASARKAN
PRIORITAS PENANGANAN DAN EVALUASI
MENURUT DERAJAT KEPENTINGAN
KESELAMATAN NYAWA KORBAN.
• DILAKUKAN BILA JUMLAH KORBAN JAUH
LEBIH BANYAK DARI PENOLONG YANG ADA.
KLASIFIKASI - GROUPING
• GROUP – 1 (LABEL HIJAU)

– KORBAN DAPAT PINDAH SENDIRI KETEMPAT
LEBIH AMAN.
– KORBAN LUKA RINGAN LECET, MEMAR RINGAN
DAN GEJALA RINGAN.
CONT.
• GROUP 2 (LABEL KUNING)
– CEDERA SEDANG, KORBAN TIDAK DAPAT PINDAH

SENDIRI, SADAR
– DAPAT PULANG SETELAH MENDAPAT
PERAWATAN MEDIS.
– PATAH TULANG SEDERHANA, KESELEO, BENGKAK
LUAS, KRAM OTOT.
CONT.
• GROUP 3 ( LABEL MERAH)

– BILA TIDAK SEGERA MENDAPAT PERTOLONGAN DAPAT
MENGAKIBATKAN KEMATIAN.
– TRAUMA KEPALA, GANGGUAN KESADARAN,
PERDARAHAN HEBAT, LUKA BAKAR LEBIH 30%.
– BERHENTI BERNAFAS, HENTI JANTUNG, SHOCK
– TRAUMA AMPUTASI, CEDERA BELAKANG DAN LEHER.
CONT.
PRIOROTAS PERTOLONGAN
• LABEL MERAH – PRIORITAS 1

– PERTOLONGAN SEGERA
– EVAKUASI PERTAMA
• LABEL KUNING – PRIORITAS 2
– PERTOLONGAN TAK MENDESAK
– EVAKUASI KEDUA
• LABEL HIJAU – PRIORITAS 3
– TINDAKAN DAPAT DITUNDA
– EVAKUASI KETIGA
• LABEL HITAM – PRIORITAS 4
– EVAKUASI KE EMPAT
PRIMARY SURVEY
• PEMERIKSAAN AWAL KORBAN

• DATA PRIBADI KALAU DAPAT, NAMA, ALAMAT,
UMUR, KELAMIN, GOLONGAN DARAH.
• KEADAAN UMUM KORBAN, SADAR ATAU TIDAK,
RESPONSE BAIK ATAU TIDAK.
• TANDA-TANDA VITAL, DENYUT NADI, PERNAFASAN,
TENSI
• CEDERA BESARNYA, BENGKAK, TANDA-TANDA
PATAH, PERDARAHAN HEBAT, SHOCK DLL.
PRIMARY SURVEY
TANGGAL: JAM:
NAMA: UMUR: KELAMIN: L/P
ALAMAT:
Keadaan Umum:
Tensi: Nadi: Pernafasan:

Kepala:
Leher:
Dada:
Tangan
kanan:
Tangan
kiri:
Perut:
Belakang:
Kelamin:
Kaki kanan:
Kaki kiri:
Tindakan:
Penolong:
1.
2.
3.
SECONDARY SURVEY
• SETELAH DILAKUKAN PERTOLONGAN PERTAMA.

• LAKUKAN PEMERIKSAAN SECARA TELITI, MULAI DARI
KEPALA SAMPAI KE KAKI.
• CATAT SEMUA KELAINAN, TERMASUK LUKA LECET, LUKA
TERBUKA, PERDARAH HIDUNG, TELINGA DAN SEBAGAINYA.
• TULISKAN TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN SELAMA
PERTOLONGAN DIBERIKAN.
• KEDUA HASIL SURVEY DIBERIKAN PADA PETUGAS MEDIS
SECONDARY SURVEY
TANGGAL: JAM:
NAMA: UMUR: KELAMIN: L/P
ALAMAT:
Keadaan Umum:
Tensi: Nadi: Pernafasan:
Kepala: Mata:
Telinga:
Hidung:
Mulut:
Leher:
Dada:
Tangan
kanan:
Tangan
kiri:
Perut:
Belakang:
Kelamin:
Kaki kanan:
Kaki kiri:
Tindakan:
Penolong:
1.
2.
3.
GLASGOW COMA SCORE
• UNTUK PENILAIAN KONDISI KORBAN SECARA

UMUM
• BILA NILAI 15 – KONDISI SANGAT BAIK
• BILA NILAI 13-14 – KONDISI BAIK
• BILA NILAI 10 – 12 – KURANG BAIK
• BILA NILAI 7 – 9 – KONDISI BURUK
• BILA NILAI < 7 – KONDISI SANGAT BURUK
GLASGOW COMA SCORE
Nama: Umur: Kelamin:

Tanggal:
Kondisi Nilai Jam: Jam: Jam:

PEMBUKAAN MATA Membuka spontan 4
Membuka bila ada suara 3
Membuka bila ada rasa sakit 2
Tidak membuka 1
RESPON VERBAL Orientasi baik 5
Bingung 4
Tidak sesuai 3
Tidak memahami dengan baik 2
Tidak ada reaksi 1
RESPON MOTORIK Mengikuti perintah 6
Mengetahui tempat yang sakit 5
Menghindari rangsangan sakit 4
Melipat bila sakit 3
Mengekstensi bila sakit 2
Tidak ada reaksi 1
Jumlah nilai
Penolong: 1
2
SECONDARY SURVEY
SECONDARY SURVEY
• DILAKUKAN SETELAH PRIMARY SURVEY DAN

TINDAKAN YANG PERLU TELAH SELESAI
• GUNANYA SECONDARY SURVEY UNTUK
MENGETAHUI MASALAH YANG TIDAK
DIDAPATI PADA PRIMARY SURVEY DAN
KONDISI INI BERUBAH MANJADI SEMAKIN
MEMBURUK BILA TIDAK DITANGANI DENGAN
BAIK.
TUJUAN SECONDARY SURVEY
• MENDAPATKAN KEPERCAYAAN KORBAN DAN

MEMBERIKAN KENYAMANAN BAGINYA.
• MENGIDENTIFIKASI MASALAH LAIN YANG
MEMERLUKAN TINDAKAN SEGERA
• MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG KORBAN
YANG DIPERLUKAN UNTUK TINDAK LANJUT DI
RUMAH SAKIT.
LANGKAH-LANGKAH YANG
DILAKUKAN
• FASE MENGUMPULKAN INFORMASI

– DATA KORBAN
– SKENARIO KEJADIAN
– APA ADA BOTOL MINUMAN KERAS ATAU KEMASAN NARKOBA
– BAHAN KIMIA BERBAHAYA
– APA ADA PENYAKIT YANG SEDANG DIDERITANYA
– IDENTITAS PENYAKIT KHUSUS ALERGI DLL
• FASE PEMERIKSAAN FISIK
– YANG DIRASAKAN SEKARANG
– TINGKAT KESADARAN
– JENIS NYERI TERUS MENERUS, DITEMPAT TERTENTU SAJA
– TANDA-TANDA VITAL, SUHU BADAN, NADI DAN TENSI
– PEMERIKSAAN MENYELURUH DARI KEPALA SAMPAI KE KAKI
KESEHATAN PRIBADI
KESEHATAN PRIBADI
TERUSAN…
Terusan……
BAGIAN TUBUH YANG PERLU
PERHATIAN KHUSUS
• MULUT
• KETIAK
• DAERAH KHUSUS
• KAKI
• BADAN
NAFAS BERBAU
• MAKAN YANG TERPERANGKAP DALAM

RONGGA MULUT.
• MAKANAN YANG DIMAKAN
TERUSAN….
LANJUTAN…..
PENCEGAHAN…..
• SIKAT GIGI SETIAP HABIS MAKAN

• BERKUMUR DENGAN TERATUR
• JAUHKAN TEMBAKAU DAN BIR
• PERIKSA GIGI TER ATUR
BAU BADAN
PENCEGAHAN…..
KAKI BERBAU
• JAMUR TUMBUH DIANTARA

SELA JARI.
PENCEGAHAN…
KEBERSIHAN TANGAN
PENCEGAHAN….
CARA MENCUCI TANGAN YANG BAIK
• AIR MENGALIR DENGAN SABUN 20 DETIK

• “ NYANYIKAN BURUNG KAKATUA”
RAMBUT…..
• RAMBUT MAHKOTA KEPALA

• KEPALA BERSIH MEMBERIKAN PENARIKAN
TERTENTU
• BILA TIDAK DIRAWAT BERBAU DAN
BERKETOMBEK
• KULIT KEPALA LUKA TERLEBIH KALAU ADA
KUTU.
PERAWATAN RAMBUT
• CUCI RAMBUT TERATUR PAKAI SHAMPO

• SEMINGGU SEKALI BERSIHKAN KULIT KEPALA
DENGAN MINYAK.
• SISIR RAMBUT DENGAN SISIR YANG TIDAK
TAJAM
KEBERSIHAN TELINGA
• TELINGA ORGAN PENDENGAR

• SERING DITUMBUHI JAMUR
• LEMAK YANG DIHASILKAN MELINDUNGI DARI
DEBU.
• RADANG TERJADI KARENA TIDAK BERSIH.
KEBERSIHAN NYA…
• BERSIHKAN TELINGA BAGIAN LUAR DENGAN

SABUN DENGAN BAIK.
• BERSIHKAN BAGIAN DALAM DENGAN KAPAS
BERSIH (COTTON BUD).
• BERSIHKAN BAGIAN DALAM TELINGA
HINGGA KERING
• JANGAN MASUKKAN AIR KEDALAM LUBANG
TELINGA
HYGIENE MASA HAID
SARAN……
BLOOD BORNE PATHOGEN

BLOOD BORNE
PATHOGEN
ADALAH PENYAKIT YANG DAPAT DITULARKAN

MELALUI KONTAMINASI DENGAN DARAH ,
JARINGAN ATAU CAIRAN TUBUH
MIKRO-ORGANISME UTAMA
Virus
Hepatitis B
Virus
Hepatitis C
Virus
HIV
MIKRO-ORGANISME LAIN
NON-A, NON-B
HEPATITIS VIRUS
SYPHILLIS
MALARIA
BABESIOSIS
MIKRO-ORGANISME
LAIN
BRUCELLOSIS
LEPTOSPIROSIS
ABROVIRAL
INFECTION
RELAPSING
FEVER
MIKRO-ORGANISME LAIN
CREUTZFELD
JACOB DISEASE
VIRAL HEMORRHAGIC
FEVER
PENULARAN BLOODBORNE
PATHOGEN
BLOODBORNE PATHOGEN MENULAR

BILA TERKONTAMINASI DARAH ,
JARINGAN ATAU CAIRAN TUBUH
MASUK KEDALAM TUBUH MELALUI:
- TERTUSUK BENDA TAJAM SEPERTI
JARUM, PECAHAN KACA, PISAU
CUKUR, PISAU OPERASI, BOR GIGI,
DLL.
- KONTAK ANTARA KULIT YANG
TERLUKA DENGAN DARAH, JARINGAN
ATAU CAIRAN TUBUH YANG
TERKONTAMINASI
- KONTAK ANTARA SELAPUT LENDIR
YANG TERLUKA DENGAN DARAH
ATAU CAIRAN TUBUH YANG
TERKONTAMINASI
PENULARAN BLOODBORNE
PATHOGEN
- KONTAK SEKSUAL
- PENULARAN TIDAK LANGSUNG

BILA TERPEGANG KUE ATAU
BENDA TERCEMAR DARAH BLOOD
LALU MEMEGANG MATA,
MULUT, HIDUNG ATAU LUKA
TERBUKA (HANYA HBV)
PENULARAN BLOODBORNE PATHOGEN
TIDAK TERJADI MELALUI
- MEMEGANG ORANG YANG

TERINFEKSI
- BATUK ATAU BERSIN
- MENGGUNAKAN PERALATAN YANG

SAMA, TOILET, KAMAR MANDI
IDENTIFIKASI KEGIATAN YANG
BERBAHAYA PENULARAN
- PEKERJAAN YANG KONDISINYA

BERPOTENSI TERPAPAR DARAH
ATAU CAIRAN TUBUH.
- PEKERJA YANG MENGGUNAKAN
BENDA TAJAM ATAU RUNCING
- PEKERJA YANG BERHUBUNGAN
LANGSUNG DENGAN DARAH
- PEKERJAAN YANG BERHUBUNGAN
DENGAN MENANGANI LIMBAH
FASILITAS KESEHATAN
- PEKERJA YANG BERHUBUNGAN
RESCUE DAN PPPK
PROFESI BERPOTENSI RESIKO
BLOODBORNE
PEKERJA LABORATORI KLINIS

PEKERJA KESEHATAN
DOKTER, DOKTER GIGI
PENYIMPANAN DARAH
POLISI
PEKERJA PEMADAM DAN RESCUE
PEKERJA LIMBAH FASILITAS
KESEHATAN
TUKANG CUKUR
ALAT PELINDUNG DIRI BLOODBORNE
ALAT PELINDUNG DIRI HARUS DISEDIAKAN
PELATIHAN PENGGUNAAN PELINDUNG DIRI

YANG BENAR HARUS DIBERIKAN
SARUNG TANGAN SEKALI PAKAI TERSEDIA
SETIAP MELAKUKAN PEKERJAAN
PELINDUNG MATA HARUS SELALU
DIGUNAKAN
PERLINDUNGAN DIRI DISESUAIKAN DENGAN
TINGKAT BAHAYA YANG ADA
APA YANG HARUS DILAKUKAN
GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN
BAIK BILA BEKERJA MENANGANI DARAH
ATAU CAIRAN TUBUH

- PERIKSA APA ADA YANG RUSAK
- LEPASKAN APD BILA
TERKONTAMINASI
- BUANG APD YANG TERKONTAMINASI
PADA TEMPAT YANG TIDAK BOCOR
- PASTIKAN TELAH DILATIH UNTUK
MENGGUNAKAN APD DAN
TERDOKUMENTASI
KHUSUS TRANSFUSI DARAH
• CHECK HIV, HEPATITIS B

• SERTIFIKAT BEBAS HIV & HEPATITIS B DARI
KOMPETEN INSTITUSI (PMI)
• BILA PERLU KONTROL MONITOR LAB R.S.
SETEMPAT.
APA YANG HARUS DILAKUKAN
KEBERSIHAN PRIBADI YANG BAIK
- CUCI BAGIAN TUBUH YANG TERCEMAR
- CUCI TANGAN DENGAN BAIK SETELAH

BEKERJA
- CUCI MATA, HIDUNG ATAU MULUT
SECEPATNYA BILA TERPERCIK DARAH
- TUTUP LUKA DENGAN BAIK
EDU TALENTA SEJAHTERA PENYIMPANAN LIMBAH RUMAH SAKIT
1. SEMUA LIMBAH INFEKSIUS HARUS DISIMPAN PADA

TEMPAT YANG TIDAK BOCOR.
2. DISIMPAN DALAM TEMPAT BERLAMBANG KHUSUS
LIMBAH TERINFEKSI
3. TIDAK TERJEMUR MATAHARI ATAU KEHUJANAN
TRANSPORTASI SAMPAH BIOLOGI
• PENGEPAKAN TAHAN AIR ATAU TIDAK BOCOR.

• DIBERI LABEL DAN SIMBOL BIOHAZARDS
• TERJADI TUMPAHAN BERIKAN ANTISEPTIK (KLORINE 2%
ATAU LAINNYA)
• GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI
• ISOLASI TEMPAT KEJADIAN SAMPAI PEMBERSIHAN SELESAI
DILAKUKAN
• MASUKKAN DALAM TEMPAT LAIN YANG AMAN UNTUK
LIMBAH TERINFEKSI
BILA TERJADI KONTAK ?
GARIS BESAR ANATOMI

SUSUNAN RANGKA
TENGKORAK
TULANG SELANGKAH TULANG LEHER
TULANG LENGAN ATAS
TULANG RUSUK
TULANG BELAKANG
TULANG LENGAN BAWAH
TULANG PANGGUL
JARI TANGAN
TULANG PAHA
TULANG BETIS TULANG KERING
JARI KAKI
FUNGSI TULANG
SISTEM OTOT
OTOT-OTOT KEPALA & MUKA
OTOT-OTOT LEHER
OTOT-OTOT DADA
OTOT-OTOT LENGAN
OTOT-OTOT PERUT
OTOT-OTOT PAHA
OTOT-OTOT BETIS
FUNGSI OTOT
SISTEM KULIT
RAMBUT
KULIT ARI
EPIDERMIS
KELENJAR LEMAK
KULIT JANGAT
AKAR RAMBUT
KELENJAR KERINGAT
PEMBULUH DARAH
JARINGAN LEMAK
FUNGSI KULIT
EDU TALENTA SEJAHTERA SISTEM PEREDARAN DARAH
ARTERI KAROTID
JANTUNG
ARTERI ABDOMINAL
ARTERI BRAKIALIS
ARTERI FEMORAL
ARTERI PAHA
JANTUNG
ARTERI KORONER
AORTA
SERAMBI KANAN
SERAMBI KIRI
BILIK KIRI
BILIK KANAN
SEL-SEL DARAH
SEL-SEL DARAH MERAH
SEL-SEL DARAH PUTIH

FUNGSI DARAH
SISTEM PERNAFASAN
RONGGA HIDUNG
TRAKEA
BRONKUS
PARU-PARU
ALVEOLI
FUNGSI PARU-PARU
SISTEM PENCERNAAN
MULUT
KERONGKONGAN
PARU-PARU
JANTUNG
HATI
EMPEDU
LAMBUNG
USUS BESAR
USUS HALUS
DUBUR
FUNGSI PENCERNAAN
SISTEM PERKENCINGAN
NEFRON
ARTERI & VENA
GINJAL
URETER
KANDUNG KEMIH
URETRA
SISTEM PERKENCINGAN
DARAH MASUK
DARAH KELUAR
KENCING
SARINGAN
FUNGSI SISTEM PERKENCINGAN
SISTEM PENGLIHATAN
RETINA
IRIS
LENSA
PUPIL
KORNEA
SKLERA
SISTEM PENDENGARAN
SARAF PENDENGARAN
ALAT KESETIMBANGAN
TULANG PENDENGARAN
SALURAN TELINGA LUAR
GENDANG TELINGA
DAUN TELINGA
RUMAH SIPUT
SISTEM SARAF
OTAK
SUMSUM TULANG BELAKANG
URAT-URAT SYARAF
DR.ABC or DR.CAB
DR.ABC
• D = DANGER
• R = RESPONS
• A = AIR WAY
• B = BREATHING
• C = CIRCULATION
DANGER
RESPONS
AIRWAY
• BUKA JALAN NAFAS

– CHIN LIFT (TIDAK ADA PATAH LEHER)
– JAW THRUST (ADA PATAH LEHER)
• BERSIHKAN MULUT
BREATHING
CIRCULATION
CPR
2x 30 x
2 JARI DARI
PERNAFASAN ULU HATI TEKANAN JANTUNG
RECOVERY POSITION
POSISI STABIL
RECOVERY POSITION
Recovery Position
•Tujuan:
– Membebaskan jalan nafas
– Melindungi jalan nafas dari muntah / lendir
Tehnik:
– Miringkan korban dengan posisi tangan dibawah
dagu sehingga kepala dapat lebih terangkat.
Recovery Position
– Lepaskan kacamata dan barang-barang berbahaya

– Berlututlah di sisi korban dan pastikan kedua kaki
korban dalam keadaan lurus
– Letakkan lengan korban yang terdekat dengan anda
dalam posisi terbuka, dengan siku tertekuk serta
telapak tangan menghadap ke atas
Recovery Position
– Angkat lengan korban yang jauh dari anda

melintang dada, dan tahan punggung telapak
tangan pada pipi korban sisi terdekat dengan
anda.
– Dengan tangan anda yang lain raih tungkai yang
terjauh di atas lutut dan tarik ke atas dengan
telapak kaki tetap di tanah.
Recovery Position
– Pertahankan tangan korban menekan pipi, tarik tungkai

terjauh dan gulingkan korban ke arah anda sehingga
korban berbaring pada sisi tubuhnya
– Atur tungkai atas sehingga panggul dan lutut tertekuk
pada sudut yang sesuai
– Dongakkan leher untuk memastikan jalan napas tetap
terbuka
Recovery Position
– Atur posisi telapak

tangan di bawah pipi
bila perlu untuk
menjaga kepala tetap
terdongak
– Periksa pernapasan
secara teratur
TERSENDAK
&
SERANGAN JANTUNG
TERSENDAK
SERANGAN JANTUNG
GEJALA-GEJALA TERSENDAK
• TERJADI TIBA-TIBA, KORBAN MEMEGANG

LEHER.
• GELISAH, MERONTAK-RONTAK
• MUKA MERAH, LALU MEMBIRU
• TIDAK SADAR, MENINGGAL.
PERTOLONGAN PERTAMA
GEJALA-GEJALA SERANGAN
JANTUNG
PPPK SERANGAN JANTUNG
ADVANCE FIRST AID LEVEL-3

AUTOMATED EXTERNAL
DEFIBRILLATION (AED)
AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILLATION
• DEFIBRILATION – ADALAH PEMBERIAN SHOCK LISTRIK PADA DADA

PASIEN YANG JATUNGNYA BERHENTI – TIDAK BERNAFAS TIDAK ADA

DENYUT NADI
• AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILLATION (AED) – ADALAH ALAT
DEFIBRILLATION YANG MEMPUNYAI MICROPROCESSOR YANG DAPAT
MENGINTERPERTASI RITME JANTUNG. BILA PERLU, SHOCK LISTRIK
AKAN DIKELUARKAN OLEH ALAT TERSEBUT LANGSUNG KEPADA
KORBAN.
• ADA DUA PADS YANG DILEKATKAN PADA DADA PASIEN YANG
DIBUHUNGKAN DENGAN PERALATAN TERSEBUT, YANG DAPAT
MENYALURKAN SHOCK LISTRIK YANG CUKUP KUAT KE DADA PASIEN
UNTUK MEMPERBAIKI RITME JANTUNG YANG MEMATIKAN.
• SETELAH PAD DAN ALAT DISAMBUNG, TIDAK DIPERKENANKAN
SESEORANG UNTUK MEMEGANG PASIEN SELAMA ALAT TERSEBUT
MENGADAKAN ANALISA ATAU SHOCK LISTRIK
TYPE AED
CARA PENGGUNAAN AED YANG AMAN
DAN BENAR
• TERAMPIL DAN TERBIASA DALAM MENGGUNAKAN AED YANG

ADA
• PASTIKAN BATERAINYA DI CHARGE PENUH, BAWA BATERAI
CADANGAN, SELALU ADA.
• IKUTI ATURAN PENGGUNAAN AED DI TEMPAT KERJA ATAU
DAERAH KHUSUS.
• PASTIKAN TIDAK ADA SEORANGPUN MEMEGANG PASIEN
SETELAH PERALATAN DIPASANG DAN DI HIDUPKAN.
• JANGAN PASANG AED PADA PASIEN YANG ADA DENYUT
NADINYA
• JANGAN GUNAKAN AED PADA PASIEN DENGAN HIPOTERMIA
RITME JANTUNG
VENTRICULAR FIBRILLATION
• VENTRICULAR FIBRILLATION ADALAH RITME YANG TIDAK

TEROGANISER DENGAN BAIK, KACAU BALAU, TIDAK MENIMBULKAN
DENYUT NADI ATAU TIDAK DAPAT MENGALIRKAN DARAH UNTUK
MEMPERTAHANKAN KEHIDUPAN.
VENTRICULAR TACHYCARDIA
• VENTRICULAR TACHYCARDIA – RITME JANTUNG INI LEBIH

TERORGANISER TETAPI SANGAT CEPAT DAN TIDAK EFISIEN.
DAPAT MENIMBULKAN DENYUT NADI (AED SHOCK HANYA
DIBERIKAN BILA TIDAK ADA DENYUT NADI PASIEN)
ASYSTOLE
PETUNJUK OPERASI AED PADA UMUMNYA
• AED SANGAT MUDAH DIPELAJARI DAN DIGUNAKAN
• PEMASANGAN AED PADA PASIEN DAPAT DILAKUKAN KURANG DARI SATU

MENIT
• PENGELUARAN SHOCK DAPAT DILAKUKAN HANYA DALAM 90 DETIK.
• INGAT SELALU AED ADALAH ALAT UNTUK MENGEMBALIKAN FUNGSI
JATUNG BEKERJA DALAM RITME YANG NORML.
• CPR ADALAH FITAL UNTUK MEMPERPANJANG KEHIDUPAN SAMPAI AED
DAPAT BEKERJA
• BILA PASIEN TANPA DENYUT NADI, DAN AED SUDAH SIAP DIFUNGSIKAN,
GUNAKAN AED LEBIH DAHULU.
PEMASANGAN ADHESIVE PADS
• BERSIHAN KULIT DENGAN BAIK, CUKUR RAMBUT DADA YANG ADA AGAR
DAPAT MELEKAT DENGAN KUAT.

• LETAKKAN ADHASIVE PADS PADA POSISI YANG TEPAT LIHAT PETUNJUK
PADA AED.
• LEKATKAN DIBAWAH TULANG SELANGKAH KANAN, PADA TULANG DADA
SEBELAH KANAN.
• LEKATKAN YANG SATU LAGI DIBAGIAN RUSUK BAWAH SEBELAH KIRI.
• PASIEN DENGAN PACEMAKER (PCU JANTUNG), JANGAN LETAKKAN PAD
DIATAS NYA
WARNA PUTIH
+
WARNA MERAH
PROSEDUR PENGGUNAAN AED
• BILA PASIEN TANPA NADI, AED DIPASANG UNTUK ANALISA,
BILA BELUM TERPASANG LAKUKAN CPR.

• HIDUPKAN POWER (JANGAN PEGANG PASIEN LAGI).
• AED AKAN BEKERJA OTOMATIS, DAN MELAKUKAN SHOCK
SENDIRI BILA PERLU.
• BILA SHOCK TELAH TIG KALI DILAKUKAN BERTURUT-TURUT
TAPI BELUM ADA NADI.
• LAKUKAN CPR SELAMA SATU MENIT, AKTIFKAN KEMBALI
AED, SETELAH SHOCK DILAKUKAN, PERIKSA NADI.
• IKUTI PETUNJUK PADA AED.
PERTOLONGAN PERTAMA
LUKA, PERDARAHAN &

SHOCK
ANATOMI
PEREDARAN
DARAH
DEFINISI LUKA
ADANYA KERUSAKAN
PADA PERMUKAAN
KULIT
KEMUNGKINAN LUKA
• LUKA TERBUKA
– KELUAR DARAH DARI PERMUKAAN KULIT
• LUKA TERTUTUP
– MEMAR, LUKA DALAM
JENIS-JENIS LUKA
• LUKA SAYAT • LUKA TEMBUS

• LUKA LASERASI • LUKA TUSUK
• LUKA ABRASI • LUKA TEMBAK
• LUKA MEMAR (KONTUSI) • LUKA AMPUTASI
PRINSIP PPPK LUKA
• CEGAH INFEKSI
– BERSIH KAN LUKA DENGAN ANTISEPTIK
– TUTUP DENGAN KASA STERIL
PERDARAHAN
KELUARNYA DARAH YANG
TIDAK NORMAL DARI
PEMBULUH DARAH
TUJUAN MELAKUKAN PERTOLONGAN :
• MENGATASI PERDARAHAN
• MENCEGAH SHOCK
• MENGURANGI RISIKO INFEKSI
• MENGATUR PEMINDAHAN SEGERA KE
RUMAH SAKIT
KEMUNGKINAN PERDARAHAN
• PERDARAHAN DIDALAM
• PERDARAHAN DILUAR
JENIS-JENIS PERDARAHAN
• PERDARAHAN ARTERI = MENYEMBUR
• PERDARAHAN VENA = MENGALIR
• PERDARAHAN KAPILER = REMBES

BAHAYA PERDARAHAN
• HYPOVOLEMIC SHOCK
• KEHABISAN CAIRAN TUBUH
• HAEMORAGIC SHOCK
• KEHABISAN DARAH
• INFEKSI
• KEMATIAN
REAKSI TUBUH TERHADAP
KEHILANGAN DARAH
• ½ LITER DARAH KELUAR, TIDAK BERPENGARUH

• 2 LITER DARAH KELUAR, TIMBUL GEJALA SHOCK
• 3 LITER DARAH KELUAR, NADI TIDAK TERABA
KORBAN TIDAK SADAR NAPAS DAN JANTUNG
BERHENTI.
( 4 - 6 MENIT OTAK TAK MENDAPAT ALIRAN

DARAH DAN OXYGEN KORBAN HILANG
KESADARAN )
PENATALAKSANAAN PERDARAHAN
. BALUT TEKAN PADA BAGIAN LUKA

• PENEKANAN PADA PEMBULUH DARAH BESAR
• TINGGIKAN BAGIAN YANG LUKA
• JANGAN LAKUKAN TORNIQUET
SHOCK
TERJADINYA GANGGUAN FUNGSI PADA SYSTEM

SIRKULASI DARAH KE OTAK SEHINGGA DAPAT
MENGAKIBATKAN
(KEHILANGAN KESADARAN)
PENYEBAB SHOCK
• VOLUMETRIK / HAEMORAGIC SHOCK

• PENDARAHAN, MUNTABER
• CARDIOGENIC SHOCK
• SERANGAN JANTUNG
• NEUROGENIC SHOCK
• RASA SAKIT YANG HEBAT
• ANAPHYLASTIC SHOCK
• ALLERGI BERAT
TANDA-TANDA SCHOK
• NADI CEPAT TIDAK TERATUR DAN LEMAH

• KULIT PUCAT
• BERKERINGAT DINGIN
• BIBIR DAN KUKU KEBIRUAN
• HAUS, MUAL, MUNTAH
• JANTUNG BERHENTI
PPPK SHOCK
TENANGKAN PENDERITA
• BARINGKAN DENGAN KEPALA LEBIH RENDAH
• ATASI PENYEBAB SHOCK
• LONGGARKAN PAKAIAN YANG KETAT
• HANGATKAN PENDERITA / SELIMUTI
• KIRIM KE RUMAH SAKIT
PENANGANAN GIGITAN
ULAR BERBISA
JENIS-JENIS ULAR BERBISA di KALIMANTAN
1. King Cobra - Ophiophagus hannah

2. Black Cobra - Naja sputatrix
3. Ular Welang - Bungarus fasciatus
4. Ular Weling - Bungarus candidus
5. Ular Welang Kpl Merah - Bungarus flaviceps
6. *Ular Cabai - Maticora intestinalis
7. *Ular Cabai Besar - Maticora bluircata
8. *Ular Cinta Mani - Trimeresurus wagleri
9. *Ular Hijau - Trimeresurus albolabris
10. *Ular Hijau Sumatra - Trimeresurus sumatranus
11. *Ular Bungka - Trimeresurus popeirum
12. *Ular Viper Pohon - Trimeresurus poniceus
Bisa Ular
BERBENTUK “CAIRAN KUNING”

CAMPURAN DARI BEBERAPA PROTEIN “RACUN”
DIPRODUKSI DI KELENJAR RACUN (VENOM GLAND)
Kepala Ular
Saluran
Racun
Taring
Kelenjar
Racun
SIFAT BISA ULAR
• RACUN SARAF (NEURO TOXIN )

» MEMPENGARUHI SARAF
• RACUN JANTUNG (CARDIO TOXIN)
» MEMPENGARUHI JANTUNG
• RACUN DARAH (HEMATO TOXIN)
. MEMPENGARUHI DARAH
KING COBRA
(ULAR ANANG,TEDUNG BESAR, ORAY TOTOG)

CIRI-CIRI
1. BADAN BERWARNA COKLAT ATAU KUNING HIJAU
2. PERUT KEABU-ABUAN
3. DAGU & LEHER WARNA JINGGA BERBINTIK-BINTIK HITAM
4. WARNA MATA PERUNGGU BULAT TERANG
5. ULAR MUDA WARNA HITAM COKLAT
6. PANJANG SAMPAI 6 METER
SIFAT BISA
1. BISANYA SANGAT KUAT
2. MERACUNI SARAF, JANTUNG DAN DARAH
BLACK COBRA
COMMON BLACK COBRA
(ULAR SENDOK, BELUDAK,TENANG NAJA)

CIRI-CIRI
1. WARNA PUNGGUNG HITAM
2. PERUT WARNA BIRU KEABU-ABUAN
3. PADA LEHER TERDAPAT PALANG PUTIH
4. EKOR PENDEK
5. LEHER, BIBIR & UJUNG MONCONG KEPUTIH-PUTIHAN
6. SERING MENYEMBURKAN LUDAH BILA BERTEMU MANGSA
7. PANJANG 1,3 – 1,6 METR
SIFAT BISA
 SEMBURAN PADA MATA BISA BUTA
 SEMBURAN PADA LUKA BERBAHAYA
 MERACUNI SARAF, JANTUNG & DARAH
HABITAT ULAR COBRA
1. BIASA HIDUP DISEKITAR SUNGAI, HUTAN, SAWAH, LADANG

DAN HAMPIR DISETIAP TEMPAT
2. AKTIF DI SIANG HARI
3. BILA BERTEMU MANGSA BERDIRI TEGAK DAN LEHER
DIKEMBANGKAN , DIGOYANG-GOYANG
4. SANGAT BERANI, TANGKAS, CERDAS & AGRESIF
5. MAKANANNYA ULAR LAIN, KADAL REPTIL LAIN
ULAR WELING / WELANG

ULAR WELING
CIRI CIRI
1. SELURUH TUBUH BERBELANG
PUTIH HITAM ATAU COKLAT BERGANTIAN
2. PERUT WARNA PUTIH
3. EKOR RUNCING
4. PANJANG 1,6 METER
SIFAT BISA
 16 KALI LEBIH KUAT DARI KOBRA
 MENYERANG SYSTEM SYARAF (NEUROTOXIN)
ULAR WELANG
CIRI CIRI
• SELURUH TUBUH BERBELANG CINCIN HITAM DAN
CINCIN KUNING BERGANTIAN
• PANJANG 1,8 METER
SIFAT BISA
 16 KALI LEBIH KUAT DARI KOBRA
 MENYERANG SYSTEM SYARAF (NEUROTOXIN)
HABITAT ULAR WELING / WELANG
• HIDUP DIKETINGGIAN SAMPAI 1200 M

• AKTIF PD MALAM HARI
• SIANG HARI DILUBANG PINGGIR SUNGAI, TANAH KERING,
& PEMATANG SAWAH
• ULAR INI SIANG HARI KELIHATAN LEMAH, BILA TERSENTUH
KEPALA AKAN DISEMBUNYIKAN SAMBIL MELOMPAT-
LOMPAT
• MAKANANNYA KATAK, KADAL, ULAR KECIL
AKIBAT PATUKAN ULAR

Trimeresurus albolabris
(Ular Hijau)
-Warna hijau cerah, warna kuning keputih-

putihan di perut.
- Kepala segi tiga, panjang 1 meter
- Aktif malam hari
- Racun haematotoksin
Maticora Intestinals
(Ular Cabai Besar)

• Bisa neurotoxin
• Sering tinggal dibawah tanah dan daun
• Makanan utama ular lain.
• Kepala coklat
• Badan berwarna coklat jingga kemerah-merahan
dengan ekor berwarna merah
• Bila ekor dibalikkan berwarna garis-garis hitam putih.
• Panjang 30 cm
Maticora Bivirgata
(Ular Cabai Besar)

• Ular laut, berwarna biru tua dengan garis biru
muda dikedua sisinya.
• Kepala, ekor, dan perut berwarna biru muda
• Panjang sampai 1,5 meter
• Akti malam hari bergerak lamban.
• Makanannya kadal dan ular lain.
Trimeresurus sumatranus
(Sumatran Pit Viper)
- Berwarna hijau terang dengan

garis- garis gelap setiap sisk ke
4 atau 5 dan garis putih sepanjang sisi
kiri dan kanan
- Ekor hijau dengan hujung berwarna
coklat, perut kuning kehijau-hijauan.
-Panjang 1,6 meter, agresive mematuk
- Sering di perkebunan, lada, coklat,
sawit.
Gigitan ular
Trimeresurus wagleri
(Ular Cinta Mani)
- Berwarna hijau dengan gelang kuning hitam. Perut

kekuning-kuningan, Panjang 1 – 1,3 meter.
- Kepala besar segi tiga
- Sering diam menunggu mansanya, sangat cepat
menggigit bila ada mangsanya.
- Racun bersifat hematotoksin
- Makanan tikus, burung, dan kadal
Bungarus Flaviceps
(Welang kepala merah)
• Warna biru hitam dengan kepala

leher dan ekor warna merah cerah.
• Panjang sampai 1,6 meter
• Aktif malam hari, biasa di tanah,
• Bergerak lamban
• Kalau marah kepala diangkat dan ekor
digoyang-goyangkan.
Trimeresurus Popeiorum
(ULAR KEPAK EKOR MERAH)
Trimeresurus puniceus
• Hidung pipih, warna coklat muda

• Badan berwarna coklat tua
• Panjang 1 meter
• Hidup di atas pohon
• Makanan tikus, burung, kadal
• Racun haematotoksin
PENANGANAN YANG SALAH
(CARA LAMA)
EDU TALENTA SEJAHTERA PENANGANAN YANG BENAR
CARA PENANGANAN
PEMBALUTAN PATUKAN ULAR
1 2 3
MULAI DARI LUKA TURUN KE JARI JARI NAIK KEMBALI KE ATAS
4 5 6
SAMPAI PANGKAL LENGAN PASANG BIDAI / SPALK

PEMBALUTAN PATUKAN ULAR
8
Posisi Daerah Patukan HARUS
lebih rendah dari Jantung
KIRIM KE RUMAH SAKIT

Lebah
LEBAH
• SOLITEIR
– RATU
– RAJA
– PEKERJA
• NON-SOLITEIR
– KELOMPOK KECIL
LEBAH SOLITEIR
SENGATAN LEBAH
Reaksi lokal Sengatan lebah
• Kemerahan
• Sakit
• Bengkak
• Gatal hanya pada tempat sengatan
• Orang sensitif
– Sesak nafas
– Pernafasan tersumbat
– Reaksi allergi berat
– kematian
PERTOLONGAN PERTAMA
PPPK SENGATAN LEBAH
• Berikan baking soda

• Gunakan bahan pelunak daging yang berisis papain.
Buat menjadi cream dengan beberapa tetes airdan
satu sendok pelunak daging oleskan di sengatan
secepatnya.
• Larutan amonia- 1 %– 2,5 % larutan gosok 3 – 4 kali
sehari
• Antihistamin CTM
• Steroid topical
• Anestesi lokal
KALAJENGKING
SCORPION
ARACHNIDA = KALAJENGKING
- BADAN DIBAGI DUA BAGIAN

-CEPHALOTHORAX (PROSOMA)
- CARAPACE
- MATA
- MULUT
- PENJEPIT
- KAKI 4 PASANG
- ABDOMEN (EPISTHOSOMA)
* MESOSOMA
- PERUT - ENAM RUAS PERTAMA
- RUAS PERTAMA KELAMIN
- RUAS KE DUA ORGAN SENSORI
- EMPAT RUAS TERDAPAT PASANGAN PARU-
PARU
* METASOMA
- BAGIAN EKOR TERDIRI DARI 6 RUAS
- RUAS TERAKHIR TERDAPAT ANUS DAN SENGAT
-
KALAJENGKING
• AKTIF WAKTU MALAM

• SEMBUNYI DIBAWAH BATU, KAYU YANG LEMBAB
• KAWIN BERDANSA 1 – 25 JAM SETELAH KAWIN
JANTAN HARUS LARI.
• MAKANAN SERANGGA SEKALI MAKAN BISA UNTUK
SETAHUN.
Bisa Kalajengking
PPPK
• KOMPRES ES 15 MENIT BERGANTIAN

• OBAT HILANG RASA SAKIT
LIPAN
Lipan
• Adalah golongan chilopoda berkaki kaki banyak

• Setiap segmen mempunyai sepasang kaki
• Jumlah segmen berjumlah dari 15 sampai 173 buah
• Dua rahang jepit depan sebagai penjepit sekaligus
mengeluarkan bisa untuk melumpuhkan mangsanya.
• Bisa lipan berupa neurotoksin dalam beberapa
species dapat mematikan.
PPPK Sengatan Lipan
• Kompres dengan es selama 15 menit

• Pemberian antihistamin akan membantu
reaksi anti histamin
• Kompres dengan magnesium sulfat.
KERACUNAN
RACUN
RACUN MASUK TUBUH
RACUN MELALUI PERNAFASAN
• BERUPA GAS, MIST, VAPOR

PPPK
PPPK PADA KULIT DAN MATA
PPPK MELALUI MULUT
• ENCERKAN, MUNTAHKAN KECUALI, ASAM

ATAU BASA KUAT, TIDAK SADAR ATAU SUDAH
3 JAM.
TENGGELAM
TENGGELAM
• BERHENTINYA PERNAFASAN AKIBAT TENGGELAM KARENA MASUKNYA

AIR KE PARU-PARU.
• KORBAN YANG SEDANG TENGGELAM MENJADI SANGAT PANIK DAN
MELAKUKAN GERAKAN-GERAK YANG TAK TERKENDALIKAN.
• BILA DALAM GERAKAN INI IA TERPEGANG SESUATU MAKA AKAN
SECARA REFLEKS MEMEGANG DENGAN ERAT SEKALI
• PEGANGAN YANG ERAT INI AKAN MENGAKIBATKAN PENOLONG TIDAK
DAPAT MELEPASKAN DIRI SEHINGGA IKUT TENGGELAM
• AIR AKAN TERTELAN, SAAT AIR MELALUI PANGKAL LIDAH, MAKA TIMBUL
REFLEKS MENUTUP SALURAN NAFAS, KEHILANGAN KESADARAN DIIKUTI
BERHENTI BERNAFAS DAN HENTI JANTUNG
• KORBAN TAK SADAR TIMBUL DENGAN BADAN TERBALIK KEBAWAH.
PENANGANAN TENGGELAM
• R – REACH - MENGGAPAI
• T – THROW - MELEMPAR
• R – ROW - BERSAMPAN
• S – SWIM - BERENANG
PERTOLONGAN
PRINSIP PPPK
PERTOLONGAN
PERTAMA
PATAH TULANG
LEPAS SENDI
CEDERA JARINGAN LUNAK
FUNGSI
TULANG
MENOPANG TUBUH AGAR

DAPAT BERDIRI TEGAK
TEMPAT
BERSANDAR ATAU
BERGANTUNGNYA JARINGAN
TUBUH
FUNGSI
SENDI
TEMPATPERTEMUAN DUA
BUAH TULANG
MEMBANTUMEMPERMUDAH
PERGERAKAN
KEMUNGKINAN
TERJADI
PATAH TULANG (FRAKTUR)
LEPAS SENDI (DISLOKASI)
CEDERA JARINGAN LUNAK

 FRAKTUR
TERPUTUSNYA KONTINUITAS
ATAU KELANGSUNGAN
PERMUKAAN TULANG
YANG SERING
PATAH
 TULANG- TULANG
PANJANG
 SEMUA TULANG BISA

PATAH
TULANG TULANG PANJANG
 TULANG SELANGKA
 TULANG LENGAN ATAS
 TULANG LENGAN BAWAH
 TULANG PAHA
 TULANG BETIS
 TULANG LEHER /
BELAKANG
JENIS PATAH TULANG
 PATAH TULANG TERBUKA

 PATAH TULANG TERTUTUP
 PATAH TULANG SEDERHANA
 PATAH TULANG KOMPLIKATA
 PATAH TULANG GREENSTIK
PATAH TULANG TERBUKA
 TULANGATAU FRAGMEN
TULANG MENEMBUS
JARINGAN KULIT LUAR
BAHAYA PATAH
TULANG TERBUKA
 TERJADI INFEKSI JARINGAN

(OTOT,KULIT)
 TERJADI INFEKSI TULANG

(OSTEOMYLITIES)
PATAH TULANG
TERTUTUP
 JARINGAN KULIT
DISEKITAR TULANG YANG
PATAH TETAP UTUH
 TULANG TIDAK TAMPAK
DARILUAR / TIDAK
MENEMBUS
FRAKTUR
SEDERHANA
PATAHAN ATAU
RETAKAN
TULANG MASIH
PADA
TEMPATNYA
FRAKTUR
KOMPLIKATA
TULANG
YANG
PATAH
MENJADI
BEBERAPA
BAGIAN
FRAKTUR
GREENSTIK
PATAHNYA
TULANG YANG
MASIH MUDA DAN
BELUM MATANG
 ANAK - ANAK
FRAKTUR AKIBAT
TEKANAN TIDAK
LANGSUNG
TEKANAN TAK
LANGSUNG
YANG TERJADI
KETIKA
MENAHAN
JATUH DENGAN
TANGAN
HAL YANG
DITAKUTKAN DARI
PATAH TULANG
 NEUROGENIC
SHOCK (SHOCK
KARENA TERLALU SAKIT)
 HYPOVOLEMICSHOCK
(SHOCK KARENA KEHABISAN
DARAH)
TANDA PATAH TULANG
 KELAINAN BENTUK
 SUKAR DIGERAKKAN
 GANGGUAN FUNGSI
 BENGKAK
 NYERI TEKAN SUMBU
 KREPITASI
 TULANG / SENDI KELUAR
PERTOLONGAN PERTAMA
KURANGI PERGERAKAN
ATASI LUKA/PERDARAHAN
IMOBILISASI/BALUT/SPALK
KIRIM KE CLINIC/RUMAH
SAKIT
IMOBILISASI
2 SENDI TIDAK BERGERAK

 SENDI DIATAS TULANG
YANG PATAH
 SENDI DIBAWAH TULANG
YANG PATAH
PERALATAN
 SPALK / SPLINT / BIDAI

 KASA, ANTI SEPTIC
 VERBAN ELASTIC / KAIN
SEGI TIGA
 ALAT ANGKUT
 APA SAJA DAPAT
DIPAKAI
FRAKTUR
TINDAKAN PADA
FRAKTUR KAKI
BAGIAN ATAS
FRAKTUR KAKI
BAGIAN BAWAH
FRAKTUR
LENGAN BAWAH
FRAKTUR
LENGAN ATAS
FRAKTUR DI
SEKITAR SIKU
FRAKTUR TULANG
SELANGKA
PATAH LEHER
FRAKTUR
TENGKORAK
TIMBUNAN DARAH
KESADARAN MENURUN
TIDAK SADAR
GANGGUAN AKTIVITAS OTAK
BAHU
DISLOKASI
CEDERANYA
JARINGAN LUNAK
GERAKAN YANG
KUAT
ATAU TIBA - TIBA
PENATALAKSANAAN
REST ISTIRAHATKAN
ICE  KOMPRES
COMPRESS TEKAN
ELEVATE  TINGGIKAN
REST
ISTIRAHATKAN
ICE
KOMPRES
COMPRESS
 TEKAN
ELEVATE
 TINGGIKAN
SISTEM SISTEM TULANG
SIRKULASI SARAF BELULANG
CIDERA KEPALA
DAN
TULANG BELAKANG
KEPALA
BILA CIDERA KEPALA
AKIBAT CIDERA KEPALA
Lanjutan
KERUSAKAN JARINGAN OTAK
FRAKTUR TENGKORAK
• MENEKAN OTAK
• GANGGUAN KESADARAN
• MUNTAH
• PERDARAHAN DALAM TENGKORAK
• GELISAH
• KOMA
GEGAR OTAK
• LUPA PERISTIWA YANG TERJADI

• PUSING, SAKIT KEPALA
• MUAL
KONTUSIO OTAK
• KESADARAN MENURUN
• MUAL, MUNTAH
• PUPIL MATA TIDAK SAMA BESAR
• NADI CEPAT PERNAFASAN DALAM, KADANG
CEPAT TAK TERATUR.
PERDARAHAN OTAK
TINDAKAN FIRST AID
CIDERA TULANG BELAKANG
GANGGUAN UMUM
MEKANISME CEDERA
LANJUTAN
TINDAKAN
• STABILISASI LEHER
– NECK COLLAR
• STABILISASI TULANG BELAKANG
– LOG ROLLER
– SPINAL BOARD
– ANGKAT SATU KOMANDO
TINDAKAN
• JAGA PERNAFASAN
• CEGAH SHOCK
• HANGATKAN DENGAN SELIMUT
• AWASI KESADARAN
NECK COLLAR
LOG ROLLER
LUKA BAKAR ( Combustio )

DEFINISI :
Luka bakar adalah luka yang terjadi
akibat dari kontak dengan benda
panas ( Api, Air Panas, Listrik, Sinar
Matahari, Zat Kimia) atau juga bisa
disebabkan suhu ekstrim dingin
( Nitogen Cair / Oksigen Cair) atau
frostbite
Anatomi Kulit
• Secara anatomis kulit terdiri dari 3 lapisan :
* Lapisan Epidermis
* Lapisan Dermis
* Subcutan
5 kg
2m
0.07mm
2.5mm
Subcutaneous
LENTUR,
BANTALAN
KULIT
Penyebab Luka Bakar :
˚ Penilaian Luka Bakar :
Dalam penanganan penderita luka bakar perlu
diperhatikan keadaan luka bakar yang terjadi
* Kedalaman Luka Bakar

Derajat Luka Bakar
Gambar Drajat Luka Bakar
Luka Bakar Drajat 1

Luka Bakar Drajat 2
Luka Bakar Drajat 2 & 3
Luka Bakar Drajat 3 & 4
Penyembuhan Luka Bakar
* Dengan Kulit Sintetis

LUKA BAKAR LISTRIK
LUKA BAKAR RADIASI
* Luas Permukaan Luka
Bakar Rules of Nine

PATOLOGI LUKA BAKAR THERMIS
Kulit mempunyai fungsi yang sangat kompleks.
Pada Luka Bakar terjadi kekacauan fungsi sbb:
1. Hilangnya penghalang terhadap kuman

2. Kebocoran air, elektrolit dan protein
3. Gangguan pengaturan suhu tubuh
Penatalaksanaan Luka Bakar
* Angkat ke tempat teduh dan aman

* Perhatikan keadaan umum korban
* Lakukan segera pendinginan dengan menyiram
air dingin selama 10 - 15 menit
* Bersihkan daerah luka
* Bila korban sadar beri cairan/minum
Komplikasi Luka Bakar :
1. Shock
* Hypovolemic
* Neurogenic
2. Aspixia: O2 , CO2
3. Infeksi
4. Kontraktur
5. Cacat
MASALAH UTAMA
* Shock Hypovolemic
* Pernafasan tertekan
Terjadi kebocoran air, elektrolit dan protein

FROSBITE
(SUHU)
TEMPERATURE
TEMPERATURE
• TEMPERATURE (SUHU TINGGI DAN SUHU

DINGIN)
• TUBUH MANUSIA SANGAT SUKAR UNTUK
BERADAPTASI DENGAN PERUBAHAN SUHU DI
LINGKUNGANNYA.
TIPE TEMPERATURE
MONITOR PANAS
• SUHU KERING
• SUHU BASAH
• SUHU RADIASI
• KELEMBAPAN
SUMBER PANAS
• SINAR MATAHARI
• LOGAM YANG MELELEH, GELAS , DLL
• MESIN-MESIN DLL.
PERUBAHAN LANGSUNG KONTAK
DENGAN PANAS
EFEK KONTAK PANAS
LUKA BAKAR TINGKAT 1
LUKA BAKAR TINGKAT

DUA
LUKA BAKAR TINGKAT 3

EFEK KONTAK DINGIN EKSTRIM
FROSTBITE
PENGATUR SUHU BADAN
• HYPOTHALAMUS (PUSAT KONTROL PANAS)

• KULIT
• GINJAL
• PEREDARAN DARAH
EFEK PANAS PADA TUBUH
• LINGKUNGAN PANAS PEMBULUH DARAH

MELEBAR PEREDARAH DARAH LAMBAT
OKSIGEN KE OTAK BERKURANG 
SYNCOPE (PINGSAN)
SYNCOPE
LANJUTAN ….
• PANAS  BERKEERINGAT  ELEKTROLIT

KELUAR  OTOT-OTOT KERAM (HEAT CRAMP)
• PANAS  TERUS BERKERINGAT  KELENJAR
KERINGAT CAPEK  KERINGAT TIDAK
DIHASILKAN  HEAT EXHAUSTION
SKIN
KELENJAR KERINGAT
GEJALA-GEJALA
HEAT EXHAUSTION
• BERKERINGAT, LEMAH ATAU CAPEK, BULU
MERINDING, MUAL
• SUHU BADAN NORMAL ATAU SEDIKIT NAIK
• KULIT PUCAT DINGIN
• APA YANG DILAKUKAN

– ISTIRAHAT DITEMPAT TEDUH, MINUM ELEKTROLIT.
– JANGAN MINUM YANG MENGANDUNG KAFEIN (KOPI
ATAU THE DINGIN)
LANJUTAN ….
• PANAS  KERINGAT TIDAK ADA  SUHU

BADAN NAIK  PUSAT PENGENDALI PANAS
RUSAK  SUHU BADAN TAK TERKENDALIKAN
 HEAT STROKE
HEAT STROKE
GEJALA-GEJALA HEAT STROKE
• TANDA-TANDA
– MENTAL BINGUNG, MENGIGAU, PINGSAN, SUHU

BADAN DIATAS 420 C ATAU LEBIH.
– KULIT PANAS KERING, WARNA MERAH
• APA YANG DILAKUKAN
– PINDAHKAN KETEMPAT DINGIN
– RENDAM DI AIR DINGIN
– KIPAS KORBAN
– KERUMAH SAKIT
EFEK SUHU TUBUH
• 370 C  SUHU TUBUH NORMAL

• 380 C  BERKERINGAT
– RASA TIDAK NYAMAN, SEDIKIT RASA LAPAR
• 390 C  RASA PANAS
– KERINGAT BANYAK, LEMAH DAN MERAH, NADI CEPAT, PERNAFASAN DALAM,
CAPEK.
• 400C  PINGSAN
– DEHIDRASI, LEMAH, MUNTAH, SAKIT KEPALA, PUSING, BANYAK KERINGAT
• 410 C  KEADAAN GAWAT DARURAT
– PINGSAN, MUNTAH, SAKIT KEPALA HEBAT, PUSING, LINGLUNG, HALUSINASI,
MENGIGAU DAN MENGANTUK, BERDEBAR-DEBAR, PERNAFASAN DALAM
• 420 C  KOMA
– SANGAT MENGIGAU, MUNTAH, KEJANG, NADI SANGAT CEPAT
• 430 C  BIASANYA MATI
– KERUSAKAN OTAK BERAT, KEJANG, SHOCK, PERNAFASAN KOLAPS
• 440 C  KEMATIAN PASTI TERJADI
PENCEGAHAN
AKLIMATISASI
HASIL MONITORING PANAS
JAM KERJA RINGAN SEDANG BERAT
100% KERJA 30.00 C 26.70 C 25.00 C
75% KERJA 30.60 C 28.00 C 25.90 C

25% ISTIRAHAT
50% KERJA 31.40 C 29.40 C 27.90 C
50% ISTIRAHAT
25% KERJA 32.20 C 31.10 C 30.00 C
75% ISTIRAHAT
100% GUNAKAN APD > 32.60 C >31.50 C >30.50 C
BEBAN KERJA
JENIS KERJA RATA-RATA RANGE
kcal/min kcal/min
KERJA RINGAN 0.4 0.2-1.2
TANGAN BERAT 0.9
KERJA RINGAN 1.0 0.7-2.5
DENGAN BERAT 1.7
SATU
TANGAN
BEKERJA RINGAN 1.5 1.0-3.5
DENGAN DUA BEART 2.5
TANGAN
BEKERJA RINGAN 3.5 2.5-15.0
DENGAN SEDANG 5.0
BADAN BERAT 7.0
SANGAT 9.0
LINGKUNGAN KERJA DINGIN
• TUBUH MENGHASILKAN PANAS

• PEMBULUH DARAH MENGECIL, ALIRAN
DARAH KE BAGIAN HUJUNG MENURUN
MENGHASILKAN PANAS
EFEK PADA TUBUH
EFEK SUHU TUBUH MENURUN
• 360 C  MENGGIGIL RINGAN SAMPAI SEDANG

– SUHU BADAN BISA NORMAL

• 350 C  HYPOTHERMIA
– MENGGIGIL BERTAMBAH, KESEMUTAN DAN KULIT MEMBIRU, RASA JANTUNG
SAKIT
• 340 C  MENGGIGIL BEART
– MENGGIGIL BERAT, GERAKAN JARI BERHENTI, LINGLUNG
• 330 C  KELINGLUNGAN SEDANG DAN BERAT
– MENGANTUK, REFLEKS HILANG, MENGGIGIL BERHENTI, NADI LAMBAT,
PERNAFASAN LAMBAT DALAM, TIDAK ADA RESPONS TERHADAP RANGSANGAN
• 320 C  TINDAKAN GAWAT DARURAT
– HALUSINASI, MENGIGAU, HILANG PIKIRAN, SANGAT MENGANTUK, MENJADI
KOMA, DIA BERPIKIR HANGAT, REFLEKS TIDAK ADA
• 310 C  KOMA
– KADANG-KADANG SADAR, REFLEKS TIDAK ADA, BERNAFASAN SANGAT DALAM
DAN LAMBAN, NADI LAMBAT
• 280 C  KERUSAKAN JANTUNG HEBAT
– RITME JANTUNG SANGAT TERGANGGU, PERNAFASAN BERHENTI, KEMATIAN
MENJELANG
• 24-260 C  KEMATIAN TERJADI
CEDERA MATA
MEMERIKSA CEDERA MATA
TAHAPAN PEMERIKSAAN MATA
TAHAPAN PEMERIKSAAN MATA
PETUNJUK DASAR DALAM MERAWAT
CEDERA MATA
• JANGAN DIBILAS DENGAN AIR KECUALI AKIBAT BAHAN KIMIA
• JANGAN BERIKAN SALEP ATAU OBAT MATAPADA MATA YANG

CEDERA
• JANGAN BUANG BEKUAN DARAH DARI MATA YANG CEDERA, TAPI
DAPAT MEMBERSIHKAN DARAH YANG ADA DIMUKA
• JANGAN PAKSA UNTUK MEMBUKA KELOPAK MATA, KECUALI UNTUK
MEMBILAS BAHAN KIMIA.
• TUTUP KEDUA MATA WALAUPUN HANYA SATU YANG CEDERA,
UNTUK MENGHINDARI GERAKAN PADA MATA YANG CEDERA
• JANGAN BIARKAN PASIEN MAKAN ATAU MINUM
• JANGAN PANIK, INI AKAN MENGECEWAKAN SI KORBAN
• MATA YANG CEDERA HARUS DIPERIKSA DOKTER
BENDA ASING DALAM MATA
• BENDA ASING SERING MASUK KEDALAM MATA BERUPA PARTIKEL
KOTORAN, PASIR, DEBU BATU BARA, ATAU LOGAM (GRAM).

• BILA TIDAK DIKELUARKAN AKAN MENGAKIBATKAN INFEKSI,
RADANG ATAU JARINGAN PARUT.
• ITU DAPAT JUGA MENGGORESI KORNEA MATA
• GEJALA-GEJALA BENDA ASING MASUK KE MATA
– RASA NYERI, BANYAK AIR MATA, DAN SENSITIF TERHADAP CAHAYA YANG
TIDAK NORMAL.
– JANGAN BIARKAN PASIEN MENGUSAP-USAP MATANYA, DAPAT
MENGAKIBATKAN BAGIAN YANG TAJAM MASUK KEJARINGAN, SUSAH
DIKELUARKAN.
EDU TALENTA SEJAHTERA CARA MENGELUARKANNYA
• BUKA KEDUA KELOPAK MATA, IRIGASI DENGAN AIR BERSIH

• BILA PARTIKEL ITU ADA DIBAWAH KELOPAK MATA TARIK KELOPAK MATA BAGIAN
ATAS KEBAWAH KEATAS KELOPAK MATA BAGIAN BAWAH. BIARKAN KELOPAK ITU
KEMBALI SENDIRI, BENDA ASING ITU AKAN TERSAPU KELUAR.
• PEGANG KELOPAK MATA BAGIAN ATAS PUTAR KEATAS DENGAN COTTON BUD,
KELUARKAN BENDA ASING MENGGUNAKAN UJUNG KASA YANG BERSIH
PERLAHAN-LAHAN.
• BILA BENDA ASING ADA DIBAWAH KELOPAK MATA BAGIAN BAWAH, TARI
KEBAWAH DAN BUKA BAGIAN DALAMNYA DAN KELUARKAN BENDA ASING
DENGAN KASA
• BILA BENDA ASING TERTANCAP PADA BOLA MATA JANGAN DIKELUARKAN, TUTUP
KEDUA MATA BAWA KE RUMAH SAKIT.
TRAUMA PADA TULANG BOLA MATA
• TRAUMA PADA WAJAH DAPAT MENGAKIBATKAN PECAH

TULANG TEMPAT BOLA MATA

• YANG PALING SERING PATAH ADALAH TULANG BOLA MATA
BAGIAN BAWAH
• GEJALA-GEJALA
– PENGLIHATAN GANDA, PENGLIHATAN MENURUN, HILANG RASA (RASA
KEBAL) DIATAS ALIS MATA DAN PIPI
– BANYAK CAIRAN KELUAR DARI HIDUNG.
– PATAH TULNG BAGIAN BAWAH TIDAK DAPAT MENGGERAKKAN BOL MATA
KEATAS
• BILA CEDERA PADA BOLA MATA BERI KOMPRES ES UNTUK
MENGHAMBAT PEMBENGKAKAN
• BILA RAGU-RAGU JANGAN BERIKAN KOMPRES ES
BENDA ASING PADA BOLA MATA
• BENDA YANG TERTANCAP DALAM BOLA MATA JANGAN
DIKELUARKAN.
• STABILKAN BENDA ASING TERSEBUT PADA POSISINYA, JANGAN
DIGERAKKAN.
• LINDUNGI MATA DENGAN KASA DONAT YANG STERIL
• LINDUNGI BENDA ASING DENGAN MENGGUNAKAN MANGKOK
• JANGAN PEGANG-PEGANG BENDA ASING TERSEBUT
• TUTUP KEDUA MATA DENGAN VERBAN.
• BAWA KERUMAH SAKIT.
BOLA MATA KELUAR
MANAGING UNCONCIOUS
(COMATOSE)
KOMA (COMATOSE)
PENYEBAB COMA
• ALKOHOL, HYPERGLISEMIK COMA

• EPILEPSI, MASALAH HORMON ENDOKRIN
• INSULIN (HYPOGLESEMIC COMA)
• OVERDOSIS (KERACUNAN)
• UREMIA, KELAINAN GINJAL
• TRAUMA, HEAT STROKE
• INFEKSI BERAT (RADANG SELAPUT OTAK)
• COMA HISTERIKAL
• STROKE
• KELAINAN JANTUNG DAN SIRKULASI DARAH OTAK
TINDAKAN
MEDICAL EMERGENCY
PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
EMERGENCY
• PENYAKIT JANTUNG ANGINA PECTORIS
• SERANGAN JANTUNG (MYOCARDIAL INFARCT)
• PENYAKIT GAGAL JANTUNG
• DENYUT JANTUNG TIDAK TERATUR
• PENYAKIT TEKANAN DARAH TINGGI
• PECAHNYA PEMBULUH DARAH OTAK (STROKE)
PENYAKIT JANTUNG ANGINA PECTORIS
• ANGINA PECTORIS – ADALAH PENYKIT JNTUNG YANG UMUM TERJADI
AKIBAT PENYEMPITAN PEMBULUH DARAH DI OTOT-OTOT JANTUNG
(PEMBULUH DARAH KORONER).

• MENIMBULKAN RASA NYERI YANG HEBAT DI DALAM DADA, AKIBAT
KEKURANGAN OKSIGEN PADA OTOT-OTOT JANTUNG, YANG TERJADI BILA
MELAKUKAN SUATU AKTIVITAS FISIK YANG BERAT DAN ATAU TEKANAN
EMOSI, AKAN HILANG BILA BERISTIRAHAT BEBERAPA SAAT (3-5 MENIT,
KADANG BERLANJUT 15 – 20 MENIT)
• RASA NYERI DIMULAI DARI TULANG DADA SEBELAH KIRI, MENYEBAR KE
KANAN DAN KIRI DADA (LEBIH SERING KE SEBELAH KIRI), PENYEBARANNYA
SAMPAI KE LEHER, BAHU DAN LENGAN KIRI KADANG-KADANG SAMPAI KE
SIKU DAN JARI-JARI.
• DARI DADA BAGIAN ATAS AKAN MENYEBAR SAMPAI KEMUKA, LEHER,
RAHANG, GIGI DAN GUSI.
• PERASAAN TIDAK ENAK, RASA BEBAN BERAT DALAM DADA, RASA BAHU
KIRI TERBAKAR
PERAWATAN PPPK
• ISTIRAHAT TOTAL, PADA POSISI SETENGAH DUDUK YANG
NYAMAN BAGI NYA
• TARIK NAFAS DALAM-DALAM MELALUI HIDUNG DAN

KELUARKAN MELALUI MULUT.
• BERIKAN OKSIGEN 10 – 12 LITER/MENIT
• BERIKAN OBAT YANG BIASA DIPAKAI KORBAN DIBAWAH LIDAH
SEPERTI (CEDOCARD, NITROGLYCERIN).
• BAWA KE DOKTER/RUMAH SAKIT TERDEKAT
SERANGAN JANTUNG (HEART ATTACK)
MYOCARDIAL INFARCTION
• AKIBAT PENYUMBATAN PEMBULUH DARAH JANTUNG (ARTERI
KORONER), JARINGAN OTOT-OTOT JANTUNG KEKURANGAN

ALIRAN DARAH, KURANG OKSIGEN , OTOT-OTOT JATUNG
MATI (INFARCT).
• PENYUMBATAN INI AKIBAT ENDAPAT LEMAK DI DALAM
PEMBULUH DARAH, PEMBULUH DARAH MENGERAS, BEKUAN
DARAH YANG MENYUMBAT PEMBULUH DARAH (EMBOLI).
GEJALA-GEJALA SERANGAN JANTUNG
• Sakit yang tiba-tiba pada bagian depan dada sebelah kiri,
disertai keringat yang banyak. Memegang dada sebelah kiri.

• Sakit pada dada kiri menumbus kebelakang, menjalar kebahu,
dan lengan kiri.
• Denyut jantung tak teratur sampai berhenti, shock, atau
kegagalan jantung.
• Denyut jantung bisa cepat atau lambat.
• Mual dan bisa muntah, pucat dan lemah, pingsan.
• Sesak nafas, dada seperti tertekan, kulit dingin dan warna
membiru.
• Jantung bisa berhenti.
PPPK SERANGAN JANTUNG
PENYAKIT GAGAL JANTUNG
GEJALA-GEJALA GAGAL BILIK JANTUNG KIRI
(LEFT VENTRICULAR FAILURE)
• SESAK NAFAS BILA BERAKTIVITAS, BATUK, KELELAHAN,

SESAK BERBARING, JANTUNG KIRI MEMBESAR, NAFAS
BERBUNYI
• UMUMNYA DISEBABKAN TEKANAN DARAH TINGGI,
PENYAKIT JANTUNG KORONER, KEALAINAN KATUB-KATUB
JANTUNG, DLL.
• PENYAKIT-PENYAKIT LAIN ANEMIA BERAT, BERI-BERI,
RADANG OTOT JANTUNG
GEJALA-GEJALA GAGAL BILIK JANTUNG
KANAN (RIGHT VENTRICULAR FAILURE)
PPPK GAGAL JANTUNG
• LETAKKAN PADA POSISI SETENGAH DUDUK.

• BERIKAN OKSIGEN 6-10 LITER/MENIT.
• ISTIRAHAT BATASI AKTIVITAS FISIK.
• BATASI MINUM, HINDARI KOPI DAN TEH.
• MAKANAN RENDAH GARAM.
• BAWA KE RUMAH SAKIT.
STROKE (CEREBRAL VASCULAR
ACCIDENT)
• GANGGUAN ALIRAN DARAH KEOTAK AKIBAT, EMBOLI,

TROMBOSIS, PERDARAHAN (PECAHNYA PEMBULUH DARAH
OTAK).
• PENYAKIT YANG DAPAT MENYEBABKAN HAL TERSEBUT,
SIPILIS, INFEKSI LAIN, DEHIDRASI, TRAUMA, GUMPALAN
LEMAK ATAU BAKTERIA.
• SEBAB LAINNYA.
LOKASI PECAHNYA PEMBULUH DARAH OTAK
ANTERIOR CEREBRAL ARTERY
INTERNAL CAROTID ARTERY
MIDDLE CEREBRAL ARTERY
POSTERIOR CEREBRAL ARTERY
VERTEBRAL ARTERY
ANTERIOR CEREBRAL PEMBULUH DARAH
ARTERY
OTAK
INTERNAL CAROTID
ARTERY
MIDDLE CEREBRAL
ARTERY
POSTERIOR CEREBRAL
ARTERY
VERTEBRAL ARTERY
GEJALA AKIBAT PECAHNYA
• MIDDLE CEREBRAL ARTERY

– KELEMAHAN SEBELAH OTOT-OTOT BAGIAN TUBUH

– HILANG RASA, RASA GELI, TIDAK DAPAT BERBICARA JELAS
– KEHILANGAN SEBAGIAN DARI PENGLIHATAN (KABUR)
– PENGLIHATAN BERGARIS-GARIS.
• ANTERIOR CEREBRAL ARTERY
– KELEMAHAN ATAU RASA KEBAL PADA KAKI YANG BERSEBELAHAN, NGOMPOL
• POSTERIOR CEREBRAL ARTERY
– BUTA SEBAGIAN, KEMUNGKINAN BUTA TOTAL
• INTERNAL CAROTID ARTERY
– KELEMAHAN SEBELAH OTOT, DAN KEBAL, SUKAR MENELAN, MENTAL CONFUSE,
MEMORI KURANG, SUSAH BERBICARA, PERUBAHAN PERSONALITI, MELIHAT DUA
BAYANGAN.
• VERTEBRAL ARTERY
– PUSING, KELEMAHAN OTOT-OTOT ANGGOTA GERAK TANGAN ATAU KAKI,
KELEMAHAN SEBELAH, ATAU KELEMAHAN SEMUA ANGGOTA GERAK, SELURUH
ANGGOTA GERAK KEBAL, GERAK TIDAK TERKENDALI, PENGLIHATAN MENJADI DUA,
SUKAR MENELAN, KEBUTAAN, TULI, BINGUNG, KEHILANGAN INGATAN, DAN
KESADARAN.
GEJALA-GEJALA UMUM
PENYAKIT LAIN-LAIN EMERGENCY
• ASMA
• PANAS DAN KEJANG-KEJANG
• PENYAKIT AYAN (EPILEPSI)
• KELAINAN GINJAL
• DIARE
• USUS BUNTU
• KENCING MANIS
• DEMAM BERDARAH
• PNEUMOCONIOSIS
ASMA
GEJALA-GEJALA ASMA
• SERANGAN SESAK NAFAS KAMBUHAN, BATUK DAN

MENGELUARKAN LENDIR YANG BANYAK.
• SUARA BISING WAKTU MENGELUARKAN NAFAS SEPERTI
NAFAS KUCING.
• PUSING, KUKU MENJADI BIRU, KERINGAT DINGIN.
PPPK ASMA
PANAS & KEJANG-KEJANG
• SUHU TUBUH YANG NORMAL ANTAR 360 C – 37,40 C
• NAIKNYA SUHU TUBUH DISEBABKAN BANYAK HAL

– PENYAKIT INFEKSI
– PENYAKIT COLLAGEN
– PENYAKIT SUSUNAN SARAF PUSAT
– PENYAKIT KANGKER GANAS
– PENYAKIT DARAH
– PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
– PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
– PENYAKIT ENDOKRIN
– PENYAKIT AKIBAT FAKTOR FISIKA
– PENYAKIT AKIBAT BAHAN KIMIA
– KETIDAK SEIMBANGANCAIRAN DALAM TUBUH
– PENYAKIT-PENYAKIT LAINNYA
– PANAS AKIBAT PSIKIS
– PENYEBAB YANG TIDAK DIKETAHUI
PANAS DAN KEJANG-KEJANG
• SUHU TUBUH DI ATAS NORMAL < 400 C JARANG
MENGAKIBATKAN KEJANG-KEJANG
– TUBUH DIRABA HANGAT
– RASA TIDAK NYAMAN
– PUSING-SAKIT KEPALA
– BERKERINGAT
– RASA HAUS
• SUHU TUBUH DI ATAS NORMAL > 400 C DAPAT
MENGAKIBATKAN KEJANG-KEJANG
– TUBUH TERRASA PANAS
– SAKIT OTOT-OTOT
– PUSING, SAKIT KEPALA HEBAT
– TIDAK ADA KERINGAT
– MUKA WARNA MERAH, BIBIR KERING
– KEJANG-KEJANG, MATA TERBALIK, TIDAK SADAR, MENGIGAU.
PPPK PANAS & KEJANG-KEJANG
PENYAKIT AYAN (EPILEPSI)
• SERANGAN TIBA-TIBA YANG SEMAKIN LAMA SEMAKIN

MENJADI PARAH, TERJADI DALAM WAKTU YANG SINGKAT,
KAMBUHAN AKIBAT PERUBAHAN FUNGSI OTAK DI SERTAI
PERUBAHAN TINGKAT KESADARAN.
• GEJALA-GEJALANYA BERVARIASI TERGANTUNG DARI
KELAINAN TINGKAH LAKU SAMPAI PADA KEJANG-KEJANG
ANGGOTA GERAK YANG BERKEPANJANGAN.
• TERJADI AKIBAT KELAINAN OTAK UTAMA
• ADA KELUARGA YANG BERPENYAKIT AYAN.
• PENYAKIT INI TIDAK MENULAR
GEJALA-GEJALA EPILEPSI
• SERANGAN KEJANG YANG TIBA-TIBA DISERTAI MENURUNNYA

KESADARAN.
• MENGELUARKAN LENDIR YANG BERBUIH DARI MULUT.
• LAMA SERANGAN 5 – 15 MENIT, TAPI BILA TIDAK DILAKUKAN
PENGOBATAN YANG TERATUR DAPAT MENGAKIBATKAN
MENJADI PARAH DENGAN KEJANG-KEJANG YANG TIDAK
BERHENTI DISEBUT (STATUS EPILEPTICUS).
• BILA TERHIRUP LENDIR PADA SALURAN PERNAFASAN DAPAT
MENYUMBAT SALURAN KE PARU-PARU, KEMATIAN TERJADI.
PPPK EPILEPSI
KELAINAN GINJAL
• SAKIT MENDADAK YANG SEMAKIN LAMA SEMAKIN

BERTAMBAH PARAH PADA PINGGANG BELAKANG

• PENDERITA ADA PENYAKIT GINJAL, BATU GINJAL
(KENCING RASA PANAS, SEDIKIT-SEDIKIT, KADANG
BERWARNA MERAH ATAU BERDARAH).
• SAKIT INI DAPAT MENGAKIBATKAN PENDERITA
MENJADI LEMAS DAN PINGSAN.
PPPK SAKIT GINJAL
• KOMPRES AIR PANAS DI BAGIAN BELAKANG.

• BERIKAN OBAT MENGHILANGKAN RASA NYERI
• BAWA KE DOKTER, BIASANYA DISUNTIK MENGHILANGKAN
RASA SAKIT.
• KALAU PINGSAN JAGA PERNAFASAN
DIARE
• DIARE ADALAH MENINGKATNYA FREKWENSI BUANG AIR BESAR DARI
KEBIASAAN NORMAL, DISERTAI JUMLAH CAIRAN YANG BANYAK DAN

RASA MULAS, BILA MENJADI PARAH DIIKUTI DENGAN MUAL DAN
MUNTAH.
• BILA CAIRAN BANYAK KELUAR TERMASUK ELEKTROLIT MAKA TERJADI
DEHIDRASI.
• TONUS KULIT MENURUN, MATA MENJADI CEKUNG, RASA HAUS.
• NADI CEPAT DAN LEMAH, TEKANAN DARAH MENURUN.
• SUARA BERUBAH, KUKU MEMBIRU, KESADARAN MENURUN, SHOCK
TERJAID KARENA KEKURANGAN CAIRAN, KEMATIAN.
• PADA KASUS TERTENTU ADA DARAH DAN BERLENDIR.
PPPK DIARE
• BERI CAIRAN ORAL DENGAN ORALIT (GARAM, GULA).

• CAIRAN DIBERIKAN SEDIKIT-SEDIKIT TETAPI SERING

UNTUK MENGURANGI RANGSANGAN MUNTAH.
• OBAT ANTI-DIARE SESUAI DOSIS YANG ADA.
• BILA TONUS KULIT MENURUN BAWA KE RUMAH SAKIT
UNTUK PEMBERIAN CAIRAN MELALUI INFUS.
• KEKURANG CAIRAN YANG BERAT DAPAT MENGAKIBATKAN
KERUSAKAN GINJAL.
RADANG USUS BUNTU (APPENDICITIS)
• USUS BUNTU ADALAH BAGIAN DARI USUS BESAR DEKAT

USUS HALUS DI SEBELAH KANAN BAGIAN BAWAH PERUT.
• RADANG USUS BUNTU TERJADINYA INFEKSI PADA BAGIAN
TERSEBUT. AKIBAT PENYUMBATAN KARENA BAHAN PADAT
KOTORAN (TINJA), PEMBENGKAKAN, BENDA ASING, ATAU
TUMOR
• PENYUMBATAN INI DIIKUTI DENGAN INFEKSI,
PEMBENGKAKAN, DAN TERJADINAY KEMATIAN JARINGAN
USUS BUNTU
GEJALA-GEJALA RADANG USUS BUNTU
• SERANGAN BIASANYA DI MULAI DARI ULU HATI ATAU DEKAT PUSAT

DISERTAI MUNTAH 1-2 KALI.
• DALAM WAKTU 2 – 12 JAM RASA NYERI BERPINDAH PADA PERUT
BAGIAN KANAN BAWAH.
• RASA NYERI BERKESINAMBUNGAN TETAP SEMAKIN LAMA SEMAKIN
PARAH, TERUTAMA KALAU BATUK ATAU BERJALAN.
• HILANG NAFSU MAKAN, RASA TIDAK ENAK BADAN, SUHU BADAN NAIK
SEDIKIT. BIASANYA DISERTAI SEMBELIT, TETAPI KADANG-KADANG DIARE.
• NYERI TEKAN PADA BAGIAN KANAN BAWAH PERUT.
• DUBUR TERASA NYERI.
PPPK RADANG USUS BUNTU
• BARINGKAN PADA POSISI YANG NYAMAN.

• JANGAN BERIKAN MINUM ATAU MAKAN, JANGAN BERIKAN
OBAT MENGHILANGKAN RASA NYERI AGAR TIDAK
MENGHILANGKAN TANDA-TANDA BILA DIPERIKSA DOKTER.
• JANGAN DIBERIKAN KOMPRES AIR PANAS, ATAU DI URUT-
URUT, MENGHINDARI PECAHNYA RADANG USUS BUNTU.
• BAWA KEDOKTER/RUMAH SAKIT.
KENCING MANIS (DIABETES MELLITUS)
GEJALA-GEJALA KENCING MANIS
• TANDA-TANDA UMUM BANYAK MINUM, BANYAK MAKAN,

BANYAK KENCING DAN GATAL-GATAL.
• KEADAAN DARURAT PADA PENDERITA KENCING MANIS BILA
KADAR GULA TIDAK DIKENDALIKAN DENGAN BAIK
SEHINGGA KADAR GULA DARAH NAIK SANGAT TINGGI YANG
MENGAKIBATKAN COMA DIABETIC.
• COMA DIABETIC DAPAT JUGA TERJADI PADA PENDERITA
YANG PENGOBATANNYA MENGGUNAKAN SUNTIKAN
INSULIN, SEHINGGA DOSIS YANG BERLEBIHAN
MENGAKIBATKAN KADAR GULA RENDAH DALAM DARAH.
PPPK COMA DIABETIC
• PUNYA DATA PEKERJA DENGAN PENYAKIT KENCING MANIS

DAN JENIS PENGOBATAN YANG DIPAKAI, SUNTIKAN ATAU
OBAT KENCING MANIS BIASA.
• BILA PENGGUNAAN PENGOBATAN SUNTIKAN, TERJADI
COMA, PEMBERIAN MINUMAN GULA. AKAN MENOLONG.
• BAWA KE DOKTER ATAU RUMAH SAKIT.
PENYAKIT DEMAM BERDARAH
• PENYAKIT VIRUS YANG DITULARKAN MELALUI GIGITAN

NYAMUK AEDES AGEPTI.
• NYAMUK AEDES AGEPTI, BERWARNA HITAM GARIS-GARIS
PUTIH.
• BILA MENGGIGIT BADAN HAMPIR TEGAK LURUS 900
• AKTIF PADA PAGI HARI DAN PETANG.
• MASA INKUBASI 3 – 15 HARI SETELAH GIGITAN.
GEJALA-GEJALA DEMAM BERDARAH
• TIBA-TIBA PANAS TINGGI DAN MENGGIGIL, SAKIT-SAKIT BADAN, SAKIT

KEPALA, SAKIT TENGGOROKAN, LEMAH DAN DIPRESI
• PHASE PERTAMA SEPERTI INFLUENZA 3-4 HARI, SEPERTINYA PANAS
MENURUN
• PHASE KEDUA TIMBUL BINTIK-BINTIK MERAH, BERCAK-BERCAK BIRU DI
PERMUKAAN KULIT TANGAN DAN KAKI DAN BADAN
• PHASE KETIGA TIMBUL PERDARAH DI LAMBUNG, MUNTAK DARAH DAN
KOTORAN WARNA HITAM, PERDARAHAN PADA HIDUNG (MIMISAN).
• SHOCK KARENA PERDARAHAN, KEMATIAN.
• KERUSAKAN PADA PEMBEKUAN DARAH (THROMBOSIT)
PPPK DEMAM BERDARAH
• LAKUKAN RIMPEL TEST IKAT TANGAN DENGAN KARET

TUNGGU 10 – 15 MENIT SETELAH DILEPASKAN TIMBUL
BINTIK-BINTIK MERAH
• BERIKAN ORALIT SESERING MUNGKIN
• BAWA KE RUMAH SAKIT
PNEUMOCONIOSES
GEJALA-GEJALA PNEUMOCONIOSES
• SEPERTI GEJALA-GEJALA BRONKITIS

• SESAK NAFAS KALAU BEKERJA BERAT
• PERKEMBANGANNYA PERLAHAN
• PERMULAAN BATUK-BATUK KERING KEMUDIAN DISERTAI
DENGAN DAHAK, KADANG-KADANG ADA SEDIKIT DARAH.
• SERING BATUK DARAH YANG PARAH DAN BISA FATAL
PPPK
• KALAU BATUK DARAH DUDUKKAN KOMPRES ES DI

DADA TELAN BATU ES KECIL-KECIL.
• KALAU SESAK NAFAS POSISI SETENGAH DUDUK,
BERIKAN OKSIGEN 4 – 6 LITER/MENIT
• BAWA KERUMAH SAKIT
PERTANYAAN
• PENYAKIT AKUT LAIN ??????

TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
MENGANGKAT DAN MEMINDAHKAN

KORBAN KESUATU TEMPAT YANG LEBIH
AMAN DENGAN CARA YANG AMAN
MENGANGKAT DENGAN BAIK

DAN BENAR
MENGANGKAT, MEMINDAHKAN DAN

MENURUNKAN BENDA HARUS MEMPERHATIKAN
BAHAYA CEDERA YANG DAPAT TERJADI PADA
KORBAN MAUPUN PENOLONG
BAHAYA TERHADAP PENOLONG
CEDERA TULANG BELAKANG

MENGANGKAT DENGAN BAIK
DAN BENAR
• GUNAKAN OTOT PAHA, PINGGUL DAN BAHU.
• TEMPATKAN POSISI KAKI SEENAK MUNGKIN
• SALAH SATU KAKI AGAK KEDEPAN
• TEGAKKAN BADAN (TLG BELAKANG LURUS)
• PEGANGLAH DENGAN SELURUH JARI TANGAN
• USAHAKAN SEDEKAT MUNGKIN DENGAN KORBAN
BASKET STRETCHER
PRINSIP TRANSPORTASI
• JANGAN PINDAHKAN KORBAN BILA TIDAK

PERLU
• JANGAN MENGANGGAP KORBAN BISA
DUDUK ATAU BERDIRI SENDIRI
• JANGAN MEMINDAHKAN KORBAN
SENDIRIAN KECUALI TERPAKSA
• BILA LEBIH DARI SATU PENOLONG HARUS
KOMPAK DAN SATU KOMANDO
SEKIAN
TERIMA KASIH

Materi Ajar Petugas p3k Di Tempat Kerja

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi Ajar Petugas p3k Di Tempat Kerja

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

P3K

EDU TALENTA SEJAHTERA

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

• LAKUKAN YANG TERBAIK

– ADALAH RESPONS TUBUH NON-SPESIFIK TERHADAP

• KEHILANGAN ORANG YANG DISAYANGI

– TAKUT SAKIT, CACAT, KEMATIAN, DLL

• JELASKAN KONDISI YANG SEBENARNYA

SCENE AND PRIMARY SURVEY

• LANGKAH PERTAMA YANG HARUS DILAKUKAN

• PEMERIKSAAN CEPAT PADA KORBAN UNTUK

• HILANGNYA KOMUNIKASI YANG BERARTI

• TINDAKAN YANG DILAKUKAN

REPORTING AND RECORDING

• LAPORKAN SELALU APA YANG ANDA TEMUI,

• HISTORIS – APA YANG ORANG CERITAKAN

• NAMA, UMUR, KELAMIN, ALAMAT, DLL

• SEMUA TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN

• KESADARAN SEMAKIN MENURUN

• LAPORAN YANG LENGKAP DAPAT DIBERIKAN

TRIASE, PRIMARY, SECONDARY

• TINDAKAN MENGKLASIFIKASI DAN

• GROUP – 1 (LABEL HIJAU)

– CEDERA SEDANG, KORBAN TIDAK DAPAT PINDAH

• GROUP 3 ( LABEL MERAH)

• LABEL MERAH – PRIORITAS 1

• PEMERIKSAAN AWAL KORBAN

Tensi: Nadi: Pernafasan:

• SETELAH DILAKUKAN PERTOLONGAN PERTAMA.

Tensi: Nadi: Pernafasan:

• UNTUK PENILAIAN KONDISI KORBAN SECARA

Nama: Umur: Kelamin:

Kondisi Nilai Jam: Jam: Jam:

• DILAKUKAN SETELAH PRIMARY SURVEY DAN

• MENDAPATKAN KEPERCAYAAN KORBAN DAN

• FASE MENGUMPULKAN INFORMASI

• MAKAN YANG TERPERANGKAP DALAM

• SIKAT GIGI SETIAP HABIS MAKAN

• JAMUR TUMBUH DIANTARA

• AIR MENGALIR DENGAN SABUN 20 DETIK

• RAMBUT MAHKOTA KEPALA

• CUCI RAMBUT TERATUR PAKAI SHAMPO

• TELINGA ORGAN PENDENGAR

• BERSIHKAN TELINGA BAGIAN LUAR DENGAN

BLOOD BORNE PATHOGEN

ADALAH PENYAKIT YANG DAPAT DITULARKAN

BLOODBORNE PATHOGEN MENULAR

- PENULARAN TIDAK LANGSUNG

- MEMEGANG ORANG YANG

- BATUK ATAU BERSIN

- MENGGUNAKAN PERALATAN YANG

- PEKERJAAN YANG KONDISINYA

PEKERJA LABORATORI KLINIS

PELATIHAN PENGGUNAAN PELINDUNG DIRI

ATAU CAIRAN TUBUH

• CHECK HIV, HEPATITIS B

- CUCI TANGAN DENGAN BAIK SETELAH

1. SEMUA LIMBAH INFEKSIUS HARUS DISIMPAN PADA

• PENGEPAKAN TAHAN AIR ATAU TIDAK BOCOR.

GARIS BESAR ANATOMI

TULANG SELANGKAH TULANG LEHER

TULANG LENGAN ATAS

TULANG LENGAN BAWAH

TULANG BETIS TULANG KERING