KONSEP ISTIRAHAT TIDUR

ASKEP GANGGUAN KEBUTUHAN

ISTIRAHAT DAN TIDUR
OLEH

I Putu Bayu Suadnyana (P07120215055)

Nyoman Ayu Sri Meldya Ryandayanti (P07120215056)
Ketut Ratih Kimilaningsih (P07120215057)
Putu Diah Pebri Sundari (P07120215058)
I Gede Patria Prastika (P07120215059)
A. KONSEP ISTIRAHAT TIDUR

*PENGERTIAN
PROSES ISTIRAHAT DAN TIDUR MERUPAKAN KEBUTUHAN DASAR
YANG MUTLAK HARUS DIPENUHI OLEH SEMUA ORANG. DENGAN
ISTIRAHAT DAN TIDUR YANG CUKUP, TUBUH DAPAT BERFUNGSI
SECARA OPTIMAL. ISTIRAHAT DAN TIDUR SENDIRI MEMILIKI
MAKNA YANG BERBEDA PADA SETIAP INDIVIDU (SUMBER, WAHIT
IQBAL MUBARAK, SKM & NS. NURUL CHAYATIN. S.KEP ,2007;225).
*FUNGSI

FUNGSI TIDUR ADALAH UNTUK MENJAGA

KESEIMBANGAN MENTAL, EMOSIONAL, KESEHATAN,
MENGURANGI STREES PADA PARU, KARDIOVASKULAR,
ENDOKRIN, DLL. ENERGI DISIMPAN SELAMA TIDUR,
SEHINGGA DAPAT DIARAHKAN KEMBALI PADA FUNGSI
SELULAR YANG PENTING.
*TUJUAN

TUJUAN TIDUR DIPERLUKAN UNTUK MENJAGA

KESEIMBANGAN MENTAL EMOSIONAL DAN
KESEHATAN. SELAMA TIDUR SESEORANG AKAN
MENGULANG (REVIEW) KEMBALI KEJADIAN-
KEJADIAN SEHARI HARI.
*POLA DAN TAHAPAN TIDUR

- POLA TIDUR BIASA ATAU NREM

POLA / TIPE TIDUR BIASA INI JUGA DISEBUT NREM (NON RAPID EYE
MOVEMENT = GERAKAN MATA TIDAK CEPAT). POLA TIDUR NREM
MERUPAKAN TIDUR YANG NYAMAN DAN DALAM TIDUR
GELOMBANG PENDEK KARENA GELOMBANG OTAK SELAMA NREM
LEBIH LAMBAT DARIPADA GELOMBANG ALPHA DAN BETA PADA
ORANG YANG SADAR ATAU TIDAK DALAM KEADAAN TIDUR.
LANJUTAN

TANDA-TANDA TIDUR NREM ADALAH :

MIMPI BERKURANG
KEADAAN ISTIRAHAT (OTOT MULAI BERELAKSASI)
TEKANAN DARAH TURUN
KECEPATAN PERNAFASAN TURUN
METABOLISME TURUN
GERAKAN MATA LAMBAT
LANJUTAN

FASE NREM ATAU TIDUR BIASA INI BERLANGSUNG 1 JAM DAN

PADA FASE INI BIASANYA ORANG MASIH BISA MENDENGARKAN
SUARA DI SEKITARNYA, SEHINGGA DENGAN DEMIKIAN AKAN
MUDAH TERBANGUN DARI TIDURNYA. TIDUR NREM INI MEMPUNYAI
4 (EMPAT) TAHAP YANG MASING-MASING-MASING TAHAP DI TANDAI
DENGAN POLA GELOMBANG OTAK.
LANJUTAN

- POLA TIDUR PARADOKSIKAL ATAU REM

POLA / TIPE TIDUR PARADOKSIKAL INI DISEBUT JUGA (RAPID EYE
MOVEMENT = GERAKAN MATA CEPAT). TIDUR TIPE INI DISEBUT
PARADOKSIKAL KARENA HAL INI BERSIFAT PARADOKS, YAITU
SESEORANG DAPAT TETAP TERTIDUR WALAUPUN AKTIVITAS
OTAKNYA NYATA.
LANJUTAN
POLA / TIPE TIDUR INI, DITANDAI DENGAN :
MIMPI YANG BERMACAM-MACAM
MENGIGAU ATAU BAHKAN MENDENGKUR
OTOT-OTOT KENDOR (RELAKSASI TOTAL)
KECEPATAN JANTUNG DAN PERNAFASAN TIDAK TERATUR, SERING LEBIH CEPAT
PERUBAHAN TEKANAN DARAH
GERAKAN OTOT TIDAK TERATUR
GERAKAN MATA CEPAT
PEMBEBASAN STEROID
SEKRESI LAMBUNG MENINGKAT
EREKSI PENIS PADA PRIA
B. ASKEP GANGGUAN KEBUTUHAN
ISTIRAHAT DAN TIDUR
*PENGKAJIAN KEPERAWATAN
- IDENTITAS :
- NAMA :
- UMUR :
- JENIS KELAMIN :
- ALAMAT :
LANJUTAN
- RIWAYAT TIDUR :
DESKRIPSI MASALAH TIDUR:
oSIFAT DARI MASALAH
oDURASI
oFAKTOR PENCETUS
oEFEK PADA KLIEN
POLA TIDUR
LANJUTAN

- TANDA DAN GEJALA :

SUBJEKTIF :
PASIEN MERASA LELAH, GELISAH, LESU, KANTUK, DAN SAKIT
KEPALA.
OBJEKTIF :
PERAWAT DAPAT MENGAMATI WARNA KEHITAMAN DAERAH
SEKITAR MATA, KELOPAK MATA BENGKAK, KONJUNGTIVA MERAH,
MATA PERIH, DAN PASIEN KURANG FOCUS.
LANJUTAN

- ANALISA DATA :
SECARA UMUM
PENGKAJIAN TERHADAP PENYIMPANGAN TIDUR, MELIPUTI
PERUBAHAN TINGKAH LAKU DAN AUDITORIK, MENINGKATNYA
KEGELISAHAN, GANGGUAN PERSEPSI, HALUSINASI VISUAL DAN
AUDITORIK, BINGUNG, DISORIENTASI TEMPAT DAN WAKTU,
GANGGUAN KOORDINASI, BICARA RANCU, TIDAK SESUAI DAN
INTONASINYA TIDAK TERATUR.
*DIAGNOSA KEPERAWATAN

- SECARA UMUM :
GANGGUAN POLA TIDUR BERHUBUNGAN DENGAN KERUSAKAN
TRANSPORT OKSIGEN, GANGGUAN METABOLISME, GANGGUAN
POLA ELIMINASI, PENGARUH OBAT-OBATAN, IMMOBILITAS,
NYERI PADA KAKI, TAKUT OPERASI, TERGANGGU OLEH KAWAN
SEKAMAR
CEMAS BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKMAMPUAN UNTUK
TIDUR, SLEEP APNEA, KETIDAKMAMPUAN MENGAWASI
PERILAKU
LANJUTAN

COPING INDIVIDU TAK EFEKTIF BERHUBUNGAN DENGAN

INSOMNIA
GANGGUAN PERTUKARAN GAS BERHUBUNGAN DENGAN SLEEP
APNEA
POTENSIAL INJURI BERHUBUNGAN DENGAN SOMNAMBOLISME
GANGGUAN KONSEP DIRI BERHUBUNGAN DENGAN
PENYIMPANGAN TIDUR HIPERSOMIA.
*PERENCANAAN KEPERAWATAN

Tujuan Rencana tindakan

Mempertahankan Lakukan identifikasi faktor yang mempengaruhi
kebutuhan-kebutuhan masalah tidur
Lakukan pengurangan distraksi lingkungan dan hal-hal
istirahat dan tidur dalam yang dapat mengganggu tidur
batas normal. Tingkatan aktivitas pada siang hari
Coba untuk induce sleep
Kurangi potensial injuri selama tidur
Berikan pendidikan kesehatan dan lakukan rujukan jika
diperlukan.
*IMPLEMENTASI

- SECARA UMUM :
MENGIDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB DAN MENGATASI MASALAH TIDUR
FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH SAKIT DAN PENYAKITNYA. TINDAKANNYA :
LIBATKAN PASIEN DALAM MEMBUAT JADWAL AKTIFITAS
MEMBERIKAN OBAT-OBATAN ANALGETIK SESUAI DENGAN PROGRAM
TERAPI
MEMBERIKAN LINGKUNGAN SUPPORTIF
MENJELASKAN DAN MEMBERIKAN SUPPORT PADA PASIEN AGAR TIDAK
TAKUT DAN CEMAS.
LANJUTAN

INSOMNIA, TINDAKANNYA :
USAHAKAN AGAR BERANJAK TIDUR PADA WAKTU YANG SAMA DAN HINDARI
TIDUR DI SIANG ATAU SORE HARI
USAHAN TIDUR HANYA SAAT MERASAKAN MENGANTUK DAN TIDAK PADA
WAKTU KESADARAN MASIH PENUH
HINDARI KEGIATAN YANG MEMBANGKITKAN MINAT SEBELUM TIDUR
GUNAKAN TEKHNIK PELEPASAN OTOT SERTA MEDITASI SEBELUM BERUSAHA
UNTUK TIDUR.
LANJUTAN

SOMNAMBULISME, TINDAKANNYA:
BERIKAN KEAMANAN PADA DIRI PASIEN DENGAN MELINDUNGI
DARI LINGKUNGAN YANG TIDAK AMAN, DENGAN MEMASANG
KUNCI PINTU YANG BAIK
LAKUKAN KOLABORASI DALAM TINDAKAN PENGOBATAN
PEMBERIAN DIAZEPAM
CEGAH TIMBULNYA CEDERA.
LANJUTAN

ENURESA, TINDAKANNYA:
KURANGI MINUM BEBERAPA JAM SEBELUM TIDUR.
LAKUKAN PENGOSONGAN KANDUNG KENCING SEBELUM TIDUR.
BANGUNKAN PADA MALAM HARI UNTUK BUANG AIR KECIL.
LANJUTAN

NARKOLEPSI, TINDAKANNYA:
BERIKAN OBAT-OBATAN SEPERTI KELOMPOK AMFETAMIN ATAU
KELOMPOK METILFENIDAT HIDROKLORIDA (RITALIN) YANG
DIGUNAKAN UNTUK MENGENDALIKAN NARKOLEPSI.
LANJUTAN
MENGURANGI DISTRAKSI LINGKUNGAN DAN HAL-HAL YANG MENGGANGGU TIDUR DENGAN
CARA:
MENUTUP PINTU KAMAR PASIEN
MEMASANG KELAMBU/GORDEN TEMPAT TIDUR
MEMATIKAN PESAWAT TELEPON
MEMBUNYIKAN MUSIC YANG LEMBUT
MEREDUPKAN ATAU MEMATIKAN LAMPU
MEMBERIKAN LAMPU TIDUR
MENGURANGI JUMLAH STIMULUS
MENEMPATKAN PASIEN DENGAN KAWAN SEKAMAR YANG COCOK.
LANJUTAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS PADA SIANG HARI, DENGAN CARA:

MEMBUAT JADWAL AKTIFITAS YANG DAPAT MENOLONG PASIEN,
JADWAL HARUS DISESUAIKAN DENGAN STATUS KESEHATAN
PASIEN ATAU SESUAI DENGAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN
TIDUR.
USAHAKAN PASIEN TIDAK BANYAK TIDUR PADA SIANG HARI
KARENA JIKA BANYAK TIDUR PADA SIANG HARI, MALAMNYA
TIDAK BISA TIDUR.
LANJUTAN

MEMBUAT PASIEN UNTUK INDUCE SLEEP DENGAN CARA:

MANDI SEBELUM TIDUR.
MINUM SUSU HANGAT.
MEMBACA BUKU.
NONTON TELEVISE DAN SEBAGAINYA.
LANJUTAN
MELAKUKAN PERSONAL HYGIENE, SEPERTI MENGGOSOK GIGI, MEMBASUH MUKA,
MEMBERSIHKAN TEMPAT TIDUR.

MENGURANGI PONTENSIAL INJURI SELAMA TIDUR, DENGAN CARA :

GUNAKAN CAHAYA LAMPU MALAM
POSISI TEMPAT TIDUR RENDAH
LETAKKAN BEL DEKAT PASIEN
AJARKAN PASIEN BAGAIMANA CARA MEMINTA BANTUAN
JIKA PASIEN MENGGUNAKAN SELANG DRAINASE, GANTUNGKAN DITEMPAT TIDUR DAN
AJARKAN BAGAIMANA CARA MEMINDAHKANNYA.
LANJUTAN
MEMBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN RUJUKAN, DENGAN CARA :
AJARKAN RUTINITAS JADWAL TIDUR DIRUMAH DENGAN CARA MENGATUR JADWAL BEKERJA,
ISTIRAHAT DAN TIDUR, BANGUN PADA WAKTU BIASANYA SETELAH TIDUR SUDAH TIDAK ENAK,
HINDARI TETAP DI TEMPAT TIDUR APABILA SUDAH BANGUN DAN LAIN-LAIN
AJARKAN PENTINGNYA LATIHAN REGULAR KURANG LEBIH JAM TIAP TIGA KALI SEMINGGU UNTUK
MENURUNKAN STRESS DAN MENINGKATKANTIDUR
JELASKAN BAHWA OBAT-OBATAN HIPNOTIK TIDAK BOLEH DIGUNAKAN UNTUK JANGKA WAKTU YANG
LAMA KARENA BERESIKO TERHADAP BERKEMBANGNYA TOLERANSI
APABILA GANGGUAN TIDUR KRONIK LAKUKAN RUJUKAN SEGERA
APABLIA WANITA HAMIL MAKA AJARKAN KEPADANYA UNTUK TIDAK BERDIRI JIKA MAMPU DUDUK,
TINGGIKAN KAKI KETIKA DUDUK, JANGAN DUDUK JIKA BISA TIDUR SESUAIKAN JADWAL UANTUK
BISA TIDUR SIANG DALN LAIN-LAIN.
*EVALUASI

- EVALUASI TERHADAP MASALAH KEBUTUHAN TIDUR DAN ISTIRAHAT DAPAT DINILAI DARI ADANYA
KEMAMPUAN DALAM MEMENUHI:
JUMLAH TIDUR, APAKAH SESUAI KEBUTUHAN.
BAYI BARU LAHIR BIASANYA TIDUR SEKITAR 16-18 JAM/HARI.
BAYI BIASANYA TIDUR SEKITAR 14 JAM/HARI.
TOODLER BIASANYA TIDUR SEKITAR 12 JAM/HARI.
PRASEKOLAH BIASANYA TIDUR SEKITAR 11-12 JAM/HARI.
ANAK USIA SEKOLAH BIASANYA TIDUR SEKITAR 9-10 JAM/HARI.
REMAJA BIASANYA TIDUR SEKITAR 8-10 JAM/HARI.
DEWASA BIASANYA TIDUR SEKITAR 6-8 JAM/HARI.
LANSIA BIASANYA TIDUR SEKITAR < 6 JAM/HARI.
LANJUTAN

Keefektifan pencegahan faktor-faktor yang menganggu tidur.

Teknik-teknik yang dapat digunakan untuk mengatasai gangguan tidur.
Mendemonstrasikan adanya keseimbangan istirahat dan tidur sesuai status
kesehatan pasien.
Hilangnya tanda klinis gangguan tidur dan penyimpangan pada pasien, seperti
timbulnya perasaan segar, tidak gelisah, lesu, hilangnya kehitaman di daerah
sekitar mata, mulai menghilangnya kelopak mata yang bengkak, tidak adanya
konjungtiva merah dan mata perih, pasien sudah dapat berkonsentrasi penuh,
serta tidak ditemukan gangguan proses berfikir, bicara, dll.
LANJUTAN
S : PASIEN MELAPORKAN PERASAAN NYAMAN SETELAH TERBANGUN DI PAGI HARI
O :
- PASIEN MENGGUNAKAN TERAPI RELAKSASI SETIAP MALAM DAN TERPENUHI
POLA TIDUR NORMAL.
- PASIEN JUGA TAMPAK SEDIKIT LEBIH SEGAR, TIDAK GELISAH, LESU, HILANGNYA
KEHITAMAN DI DAERAH SEKITAR MATA, MULAI MENGHILANGNYA KELOPAK
MATA YANG BENGKAK, TIDAK ADANYA KONJUNGTIVA MERAH DAN MATA PERIH.
- PASIEN SUDAH MULAI BERKONSENTRASI, SERTA SANGAT SEDIKIT DITEMUKAN
GANGGUAN PROSES BERFIKIR DAN BICARA.
A : MASALAH TERATASI SEBAGIAN
P : ANJURKAN KLIEN UNTUK MEMPERTAHANKAN INTERVENSI
TERIMA KASIH
SESI 1
PUDAK
1.APA MAKSUD MENGURANGI STRES PADA PARU ?
TIDUR SIANG SEBAIKNYA BRP JAM SEHARI?
DAYU
1. APA DAMPAK JIKA TDUR LEBIH DARI BATAS
NORMAL?

RENI
1. COPING INDIVIDU TDK EFEKTIF ?
 SESI 2
TAMARA
1. KENAPA TANDA2 TIDUR NREM DPT MEMBUAT METABOLISME
BERKURANG ?

DEO
2. BAGAIMANA TANGGAPAN ANDA DARI KELUHAN MAHASISWA YG
MENGELUH TDK BISA MEMBAGI WAKTU UNTUK ISTIRAHAT DGN
BANYAK NYA TUGAS KAMPUS ?

ADI
1. SOMNAMBULISME MENGAPA BISA TERJADI ?
2. MENGAPA TIDUR LEBIH AWAL MASIH MERASA LELAH ?
 SESI 3
PUSPA, DEVI
1. APAKAH BISA DENGAN TIDUR SIANG DPT MENGGANTI
ISTIRAHAT PADA JAM MALAM ?
2. BAGAIMANA CARANYA MENGATASI SEBELUM TIDUR AGAR
TERLEPAS DRI PIKIRAN?