Anda di halaman 1dari 3

Tanda dan gejala

Tanda dan gejala lua bakar bergantung pada tipe luka bakar dan dapat meliputi :
1. Nyeri dan eritma setempat yang biasa terjadi tanpa lepuh dalam waktu 24 jam pertama (luka
bakar derajat satu)
2. Menggigil, sakit kepala, edema local dan nausea serta vomitus (pada luka bakar derajat satu
yang lebih parah)
3. Lepuhan berdinding tipis berisi carian, yang muncul dalam tempo beberapa menit seduah
cedera disertai edema ringan hingga sedang dan rasa nyeri (luka baakr derajat dua dengan
ketebalan parsial superfisial)
4. Tampilan putih seperti lilin pada daerah yang rusak (luka bakar derajat dua dengan ketebalan
parsial-dalam)
5. Jaringan seperti bahan dari kulit yang berwarna putih, cokelat, atau hitam dengan pembuluh
darah yang terlihat dan mengalami thrombosis akibat destruksi elastisitas kulit (bagian
dostrum tangan merupakan lokasi paling sering terdapat vena yang mengalami thrombosis)
tanpa disertai lepuhan (luka bakar derajat tiga)
6. Daerah yang menonjol dan berwarna seperti perak, yang biasa terlihat pada tempat terkena
arus listrik (luka bakar elektrik)
7. Bulu hidung yang berbau sangit, luka bakar mukosa, erubahan suara, batuk-batuk, mengi,
hangus pada mulut atau hidung, dan sputum berwarna gelap (karena inhalasi asap dan
kerusakan paru)

Etiologi
1. luka bakar termal, tipe yang paling sering ditemukan secara umum terjadi karena :
a. Kebakaran rumah
b. Kecelakaan kendaraan
c. Bermain dengan korek api
d. Menggunakan petasan dengan cara yang salah
e. Menggunakan bensin dengan cara yang salah
f. Cedera melepuh dan kecelakaan di dapur (seperti anak yang memanjat kompor gas atau
memegang alat setrika yang panas)
g. Pelecahan anak atau lanjut usia oleh dewasa
h. Pakaian yang terbakar
2. Luka bakar kimia disebabkan senyawa yanga asam, alkali, atau merupakan vesikan (zat yang
menimbulkan lepuhan) yang mengenai tubuh korban karena kontak, terminum, terhirup
(inhalasi), atau karena suntikan
3. Luka bakar listrik biasanya terjadi karena kontak dengan kawat listrik yang mengandung arus
listrik atau dengan sumber arus listrik tegangan tinggi. Kadang-kadang luka bakar listrik
terjadi pada anak-anak yang menggigit kabel listrik
4. Luka bakar gesekan atau ekskoriasi terjadi ketika kulit mengalami gesekan hebat dengan
permukaan yang kasar
5. Luka bakar karena sengatan matahari (sunburn) terjadi karena seseorang terpajan cahaya
matahari secara berlebihan\

Klasifikasi luka bakar :


1. Luka bakar derajat pertama
Luka bakar derajat pertama (derajat satu) menyebabkan cedera setempat atau distruksi
setempat pada kulit (hanya lapisan epidermisnya) akibat kontak langsung (seperti terkena
tumbahan bahan kimia) atau kontak tidak langsung (seperti senatan matahari). Fungsi barrier
(sawar) pada kulit tetep utuh dan luka bakar jenis ini tidak mengancam kehidupan korban
2. Luka bakar derajat dua dengan etebalan parsial-superfisial (secont-degree superficial partial-
thickness)
Luka bakar ini meliputi destruksi epidermis dan sebagian dermis. Lepuh yang dindingnya titpi
dan berisi cairan terjadi dalam tempo beberapa menit setelah cedera. Ketika lepuh ini pecah,
ujung-ujung saraf akan terpajan dengan udara. Karena respons nyeri dan taktil masih utuh,
penanganan luka bakar ini menimbulkan nyeri yangs sangat. Fungsi sawar pada kulit sudah
hilang pada derajat luka bakar ini.
3. Luka bakar derajat dua dengan letebalan persial-dalam (second-degree deep partial-thickness)
Luka bakar ini meliputi destruksi epidermis dan dermis yang menimbulkan lepuh dan edema
ringan sedang dserta rasa nyeri. Folikel rambut masih utuh sehingga rambut masih dapat
tumbuh kembali. Apabila diandingkan dengan luka bakar second-degree superficial partial-
thickness maka pada luka bakar ini tidak begitu terdapat rasa nyeri karena neuron sensorin
sudah mengalami destruksi yang luas. Derah di sekitar luka bakar sangat sensitive dengan rasa
myeri. Fungsi sawar pada kulit menghilang
4. Luka nakar derajat tiga dan empat.
Luka bakar ini merupakan lukabakar yang berat dan mengenai setiap sistem serta organ tubuh.
Luka bakar derajat tiga meluas lewat epidermis serta dermis dan menganai lapisan jaringan
dan subkutan. Luka bakar derajat empat meliputi otot, tulang, dan jaringan interstisial. Dalam
waktu beberapa jam saja, cairna dan protei berpindah dari kapiler ke ruang interstial sehingga
terjadi edema. Pada keadaaan ini tumbul respons imunologi yang segera terhadap cedera luka
bakar sehingga sepsis akibat luka bakar merupakan ancaman yang serius. Akhirnya,
peningkatan kebutuhan kalori sesudah seseorang mengalami luka bakar akan meningkatkan
laju metabolic.

Anda mungkin juga menyukai