Langkah I-3
Langkah I-3
Target
Jumlah Pasien Proporsi Indikator
Jumlah Pasien
TB yang dites pasien TB yang Proporsi
TB
HIV dites HIV pasien TB
No PUSKESMAS Januari 2016 -
Januari 2016 - Januari 2016 - yang dites HIV
Desember
Desember Desember Januari 2016 -
2016
2016 2016 Desember
2016
Kecamatan
1. Kelapa 8 27 22.2% 100%
Gading
Kelapa
2. Gading Timur 0 12 0% 100%
I
Kelapa
3. Gading Timur 0 9 0% 100%
II
Pegangsaan
4. 1 16 6.25% 100%
Dua A
Pegangsaan
5. 0 21 0% 100%
Dua B
ANALISA
Pencapaian Proporsi pasien TB yang dites HIV Januari 2016 -Desember
2016 adalah 8.23% dibawah Target Indikator 100%.
1.1.2 Persentase Angka Kesembuhan (Cure Rate) <90%
Sumber data : Laporan TB.07 dan TB.08 PKC Kelapa Gading
Periode : Januari 2016 - Desember 2016
Pengumpul Data : dr. Ihsan Panji Santiko
Analisa
Pencapaian Persentase Angka Kesembuhan pada tahun 2016 adalah 61.5%,
dibawah Target Indikator yaitu 90%.
1.1.3 Persentase Angka Notifikasi Kasus TB (Case Notification Rate = CNR) <86%
Sumber data : Laporan TB.07 dan TB.08 PKC Kelapa Gading
Periode : Januari 2016 - Desember 2016
Pengumpul Data : Husniyati Luthfiyah, Amd.Kep
Analisa
Pencapaian Angka Notifikasi Kasus pada tahun 2016 adalah 61.6% dibawah
Target Indikator yaitu 86%.
1.1.4 Persentase Angka Penemuan kasus (Case Detection Rate = CDR) <70%
Sumber data : Laporan TB.07 dan TB.08 PKC Kelapa Gading
Periode : Januari 2016 - Desember 2016
Pengumpul Data : Husniyati Luthfiyah, Amd.Kep
Tabel 4. Data Angka penemuan kasus (CDR) Tahun 2016
Perkiraan Target
Jumlah Pasien Angka
Jumlah Pasien Indikator
baru TB Paru Penemuan
baru TB Paru Angka
BTA Positif Kasus
No PUSKESMAS BTA Positif Kesembuhan
Januari 2016 - Januari 2016 -
Januari 2016 - Januari 2016 -
Desember Desember
Desember Desember
2016 2016
2016 2016
Kecamatan
1. Kelapa 15 138 10.9% 52%
Gading
Kelapa
2. Gading Timur 5 138 3.6% 52%
I
Kelapa
3. Gading Timur 4 138 2.9% 52%
II
Pegangsaan
4. 6 138 4.3% 52%
Dua A
Pegangsaan
5. 9 138 6.5% 52%
Dua B
Jumlah Total
39 138 28.3% 52%
Sekecamatan
Analisa
Pencapaian Persentase Angka Penemuan kasus adalah 28.26%, dibawah Target
Indikator 52%.
1.1.5 Persentase Angka Keberhasilan Pengobatan (Treatment Success Rate=TSR)
<90%
Sumber data : Laporan TB.07 dan TB.08 PKC Kelapa Gading
Periode : Januari 2016 – Desember 2016
Pengumpul Data : dr. Ihsan Panji Santiko
Tabel 5. Data Persentase Angka Keberhasilan Pengobatan (TSR)
Jumlah Pasien Target
TB Paru Jumlah Pasien Indikator
Terkonfirmasi TB Paru Angka Angka
Bakteriologis Terkonfirmasi Keberhasilan Keberhasilan
(sembuh + Bakteriologis Pengobatan TB Pengobatan
No PUSKESMAS
pengobatan yang diobati Januari 2016 - TB
lengkap) Januari 2016 - Desember Januari 2016 -
Januari 2016 - Desember 2016 Desember
Desember 2016 2016
2016
Kecamatan
1. Kelapa 6 15 40% 90%
Gading
Kelapa
2. Gading Timur 5 5 100% 90%
I
Kelapa
3. Gading Timur 4 4 100% 90%
II
Pegangsaan
4. 5 6 83.3% 90%
Dua A
Pegangsaan
5. 6 9 66.7% 90%
Dua B
Jumlah Total
26 39 66.7% 90%
Sekecamatan
Analisa
Pencapaian Persentase Angka Keberhasilan Pengobatan (TSR) adalah 66.7%,
dibawah Target Indikator 90%.
1.2. STRATIFIKASI MASALAH
Stratifikasi masalah dilakukan berdasarkan besar kesenjangan antara hasil
kinerja dengan target indikator kinerja. Didapatkan deviasi paling besar yaitu
Capaian Indikator Persentase proporsi pasien TB yang dites HIV pada Tahun
2016 sebesar 8.2% dari target 100%.
6
1.3. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
Untuk menentukan prioritas masalah, digunakan Tabel Pareto
TABEL 7. Tabel Pareto Pemilihan Masalah
N %DEVIASI
MASALAH DEVIASI %DEVIASI
O KUMULATIF
Persentase proporsi pasien TB yang dites HIV
1 pada Tahun 2016 sebesar 10.58% dari target 89.4 47 47
indikator 100%
Persentase Angka Kesembuhan TB pada tahun
2 28.5 15 62
2016 sebesar 61.5% dari target indikator 90%
Persentase Angka Notifikasi Kasus TB pada
3 Tahun 2016 sebesar 61.6% dari target indikator 24.4 13 75
86%
Persentase Angka Penemuan Kasus TB pada
4 Tahun 2016 sebesar 28.3% dari target indikator 23.7 13 88
52%
Persentase Angka Keberhasilan Pengobatan TB
5 pada Tahun 2016 sebesar 66.7% dari target 23.3 12 100
indikator 90%
TOTAL
189.3 100
DIAGRAM PARETO
189.3 100%
169.3
88%
149.3 75%
129.3 62%
109.3
47% 50%
89.3
69.3
49.3 Series1
29.3
9.30000000000001 0%
0%
-10.7 MS-1 MS-2 MS-3 MS-4 MS-5
Keterangan:
MS-1 Persentase proporsi pasien TB yang dites HIV pada Tahun 2016 sebesar
10.58% dari target indikator 100%
MS-2 Persentase Angka Kesembuhan TB pada tahun 2016 sebesar 61.5% dari
target indikator 90%
MS-3 Persentase Angka Notifikasi Kasus TB pada Tahun 2016 sebesar 61.6%
dari target indikator 86%
MS-4 Persentase Angka Penemuan Kasus TB pada Tahun 2016 sebesar 28.3%
dari target indikator 52%
MS-5 Persentase Angka Keberhasilan Pengobatan TB pada Tahun 2016 sebesar
66.7% dari target indikator 90%
7
1.4. MENENTUKAN TEMA DAN SASARAN TEMA
1.4.1. Menentukan Tema
Dengan melihat diagram pareto diatas, masalah Persentase proporsi pasien
TB yang dites HIV mendapat skor prioritas terbesar. Berdasarkan hal tersebut
maka gugus Permata HiTS menetapkan tema:
Target Indikator
persentase proporsi pasien
PERIODE persentase proporsi pasien
TB yang dites HIV
TB yang dites HIV
Januari-Maret 2016 2.35% 25%
April-Juni 2016 3.53% 50%
Juli-September 2016 5.88% 75%
Oktober-Desember 2016 10.58% 100%
8
Berdasarkan tabel di atas maka gugus Permata HiTS menetapkan sasaran tema :
“Meningkatkan persentase proporsi pasien TB yang dites HIV di Wilayah Kecamatan
Kelapa Gading dari 10.58% di Periode Januari-desember 2016 menjadi 100% di
periode Januari-Agustus 2017 ”
Tanggal:
Catatan Kepala Puskesmas Untuk Langkah 1:
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Kepala BLUD Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading Fasilitator Ketua Gugus
9
Periode : Februari 2017
10
Stratifikasi Calon Penyebab Berdasarkan Faktor Manusia, Metode, Alat, Material
dan Lingkungan sebagai berikut :
Tabel 11.
No Faktor Calon Penyebab
1 Manusia a. Petugas medis di Puskesmas kelurahan tidak terlatih melakukan tes HIV
b. Petugas medis tidak melakukan TKS atau TIPK terhadap pasien TB
c. Pasien TB tidak mau dirujuk untuk tes HIV
d. Pasien menolak di tes HIV
e. Tidak ada petugas pelayanan HIV di Puskesmas Kelurahan
f. Stigma negatif terhadap penyakit HIV
g. Pasien TB tidak mendapat Informasi mengenai Tes HIV
h. Tidak ada pendamping pasien TB untuk tes HIV
2 Metode a. Pelayanan tes HIV tidak ada di Puskesmas Kelurahan
b. Rujukan pasien TB untuk Tes HIV tidak berjalan
c. Tidak ada Kolaborasi TB-HIV di Puskesmas Kelurahan
d. Tidak ada alur pelayanan pasien TB-HIV
e. Follow up hasil rujukan tes HIV tidak dilakukan
f. KIE tes HIV tidak efektif
g. Tidak ada kegiatan dokling HIV khusus pasien TB
h. Tidak ada Media KIE mengenai tes HIV
3 Alat a. peralatan untuk tes HIV di Puskesmas Kelurahan tidak lengkap
b. Belum ada standar baku peralatan Tes HIV di Puskesmas Kelurahan
c. Tidak ada peralatan tes HIV portabel
4 Lingkungan a. Tidak ada poli HIV di Puskesmas Kelurahan
b. Ruang Pelayanan TB dan ruang pelayanan HIV di lokasi yang berbeda
5 Material a. Reagen Rapid Tes HIV tidak tersedia di Puskesmas kelurahan
11
2.3 MENGGAMBARKAN DALAM DIAGRAM SEBAB AKIBAT
13
LANGKAH III : MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN
25
20
15
Series2
Linear (Series2)
10
0
5 6 7 8 9 10 11 12 13
Diagram scatter pembuktian penyebab dominan: Pasien TB tidak mendapat KIE tentang tes HIV
14
Keterangan :
X : Jumlah pasien TB tidak dilakukan KIE tes HIV
Y : Jumlah pasien TB yang tidak di tes HIV
15
25
20
15
Series2
Linear (Series2)
10
0
2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5
Diagram scatter pembuktian penyebab dominan: Petugas medis di Puskesmas Kelurahan tidak
terlatih melakukan tes HIV
Keterangan :
X : Pengetahuan tenaga kesehatan di puskesmas kelurahan mengenai tes HIV
Y : Jumlah pasien TB yang tidak di tes HIV
16
3.1.3 Pembuktian Penyebab Dominan :
1. Tidak ada media KIE mengenai tes HIV
Metode : Mengumpulkan data primer
Pengumpul data : Yelliana
Sebab Akibat
No X² Y² XY
(X) (Y) KETERANGAN
25
20
15
Series2
Linear (Series2)
10
0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Diagram scatter pembuktian penyebab dominan : Tidak ada media KIE mengenai tes HIV
17
Keterangan :
X : Jumlah pasien TB yang dilakukan KIE tentang tes HIV tanpa bantuan media KIE
Y : Jumlah pasien TB yang tidak di tes HIV
(R1) = 0,6533
18
14
12
10
8
Series2
6 Linear (Series2)
0
4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5
Diagram Scatter Pembuktian Penyebab Dominan : Kit Tes HIV tidak tersedia di puskesmas
kelurahan
Keterangan :
X : Jumlah kelengkapan peralatan tes HIV di puskesmas kelurahan
Y : Jumlah pasien TB di puskesmas kelurahan yang dirujuk tes HIV ke puskesmas kecamatan
19
3.1.5 Pembuktian Penyebab Dominan :
1. Tidak ada alur pelayanan pasien TB-HIV
Metode : Mengumpulkan data primer
Pengumpul data : dr. Novy Erliana
Sebab Akibat
No X² Y² XY
(X) (Y) KETERANGAN
20
25
20
15
Series2
Linear (Series2)
10
0
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Diagram Scatter Pembuktian Penyebab Dominan : Tidak ada alur pelayanan pasien TB-
HIV
Keterangan :
X : pengetahuan petugas tentang alur pelayanan TB-HIV
Y : Jumlah pasien TB yang tidak di rujuk untuk tes HIV
Penyebab Dominan R R² %
1. Tidak ada media KIE mengenai tes HIV 0,972 39,17
94,63
8
2. Pasien TB tidak mendapat KIE tentang tes HIV 0,937 36,39
87,89
5
3. Kit Tes HIV tidak tersedia di puskesmas kelurahan 0,653 17,67
42,68
3
4. Tidak ada alur pelayanan pasien TB-HIV 0,330 4,51
10,9
1
5. Petugas medis di Puskesmas Kelurahan tidak terlatih melakukan tes
0,234 2,26
5,47
HIV 0
JUMLAH 3,127 241,5 100
21
7
4.512
17.66
36.38
PD 1
PD 2
PD 3
PD 4
PD 5
39.17
2.2
6
Kesimpulan :
Berdasarkan uji hipotesa tersebut, maka gugus menetapkan yang menjadi penyebab
dominan adalah :
1. Tidak ada media KIE mengenai tes HIV
2. Pasien TB tidak mendapat KIE tentang tes HIV
3. Kit Tes HIV tidak tersedia di puskesmas kelurahan
4. Tidak ada alur pelayanan pasien TB-HIV
5. Petugas medis di Puskesmas Kelurahan tidak terlatih melakukan tes HIV
22