Anda di halaman 1dari 20

Talkhis

Komunikasi

Organisasi

Pendidikan

“You cannot not communicate”

oleh

Faiq Al Qudsy

Pengertian Komunikasi

Komunikasi berasal dari bahasa latin yang berarti sama


(sama makna). Komunikasi harus mengandung kesamaan
makna antara kedua belah pihak yang terlibat sehingga apa yang
disapaikan bisa dimengerti dan dipahami.

Pengertian Organisasi

Organisasi (Organization) dalam bahasa inggris berarti


hasil upaya mengoanisasi (the result of organizing). Ia menupakan
sebuah konfigurasi dinamis dari kegiatan-kegiatan segenap
anggotanya. Ia merupakan istilah statis yang biasa digunakan
utuk menujukkan sebuah sistem dalam saat tertentu.

Organisasi adalah sistem kerjasama demi tercapainya


tujuan bersama, ditemukan dan dimanifestasikannya tujuan
tersebut sebagai proses komunikasi.

Organisasi merupakan susunan aturan dari berbagai


organ yang teratur dan terstruktur untuk mencapai tujuan
tertentu.

Hubungan Antara Organisasi dan Komunikasi

Hubungan organisasi dan komunikasi dapat dipahami


bersadarkan pandangan operasional maupun konseptual.

Pandangan Operasional berkaitan dengan prinsip-prinsip


seperti; kerja dalam mencapai tujuan dan kewenangan
manajemen melalui koordinasi untuk pengarahan dan
penyesuaian.

Pandangan Konseptual berkaitan dengan pemikiran


teoritas tentang organisasi:

1. Konseptualisasi Organisasi

Organisasi secara konseptual terdiri dari; sistem, kerja


sama, koordinasi, hierarki(sturktur), dan tujuan. (kelimanya tidak
terpisahkan dari kounikasi)

Tidak mngkin memikirkan dan memahami hakikat organisasi


tanpa melibatkan komunikasi secara inherent(melekat).
2. Organisasi Sebagai Sistem Sosial

Daniel Katz dan Robert L. Khan menganjurkan paham


open system (Peran hakiki komunikasi adalah sebagai inti segala
sistem sosial atau organisasi.

Inti dari sebuah sistem sosial atau organisasi adalah


komunikasi (dalam artian pertukaran informasi dan penyampaian
makna).

Bahkan organisasi itu sebenarnya merupakan hasil dari


proses komunikasi dan kegiatan-kegiatannya pada hakikatnya
adalah proses komunikasi.

3. Organisasi Sebagai Pemroses Informasi

Kegiatan operasional organisasi terpusat pada pembuatan


keputusan. Karenanya simon menjelaskan bahwa “Tanpa
komunikasi mustahil ada organisasi”

Organisasi adalah “proses pembuatan keputusan yang


terpusat” dan ia akan tergantung pada informasi yang
didapatkan dari proses komunikasi yang terjadi.

4. Orientasi Proses

Konsep atau proses organisasi(organizing) hanya terjadi


apabila kebersamaan arti(shared meaning) tercapai.

Proses itulah hakikat dari proses komunikasi


(communicating) atau proses mengorganisasi (The process of
organizing)
Komunikasi adalah proses membangun arti (construct
expectation) melalui pertukaran simbol-simbol (lambang-
lambang).

Kesimpulan

“Untuk memahami organisasi dibutuhkan

pemahaman tentang komunikasi”

Hubungan antara organisasi dengan komuikasi secara


operasional terlihat jelas pada praktik kerja kesisteman (systems
perspective) :

1. Mekanisme kerja (menyerap masukan, melaksanakan proses,


dan menghasilkan outpot);
2. Proses Pembentukan (ada orang-orang yang saling
berkomunikasi dan bersedia menyumbangkan tindakan
untuk mencapai tujuan bersama);
3. Pemeliharaan dan Pengembangan (untuk keduanya
diperlukan komunikasi yang baik dari segenap anggotanya);
4. Tekanan Persaingan (untuk menghadapi globalisasi
dibutuhkan strategi yang menyeluruh, terpadu, dan
terpusat).

Unsur-Unsur Organisasi

1. Komunikasi;
2. Pengabdian; dan;
3. Tujuan Bersama.
Komponen Komunikasi Pendidikan

1. Komunikator (Kepala Sekolah, Guru, dosen, dan tenaga


pendidik);
2. Komunikan (Siswa/i dan Mahasiswa/i);
3. Pesan (Pembelajaran); dan;
4. Media (Ruang Pembelajaran).
5. Feedback (Pemahaman Siswa/i dan Mahasiswa/i)

Catatan:

1. Guru tidak boleh anti kritik (otoriter); dan


2. Guru sebagai pengajar, orang tua, rekan, dan sahabat
siswa/i.
3. Tujuan kounikasi adalah untuk merubah sikap (attitude),
pendapat (opinion), perilaku (behavior), atau perubahan
sosial (social change).

Jenis Komunikasi

Dari segi keformalan

1. Formal (surat-menyurat, pelaporan, dan pertemuan


formal)
2. Informal (yang biasanya tidak terstruktur)

Dari segi arah

1. Vertikal Turun (dari atas ke bawah)


2. Vertikal Naik (dari bawah ke atas)
3. Horisontal (komunikasi sejawat)
4. Diagonal (lintas bidang)
Jenis Organisasi

1. Organisasi Formal
Ciri-cirinya:
 Memiliki struktur yang baik
 Memiliki spesifikasi jabatan yang jelas
 Memiliki pengaturan dan pengawasan yang baik
 Bertahan lama dan direnanakan
 Keangtaannya diperoleh secara sadar
2. Organisasi Nonformal
Ciri-cirinya:
 Tidak memiliki struktur yang dinyatakan baik
 Tidak memiliki spesifikasi jabatan yang dinyatakan
jelas
 Tidak memiliki pengaturan dan pengawasan yang
dinyatakan baik (disusun secara bebas)
 Keanggotaannya tidak selalu diperoleh secara
sadar
 Hubungan antar anggota bersifat pribadi

Fungsi Komunikasi

1. Fungsi Informasi (mengumpulkan, menyimpan,


memproses, dan menyebarkan berita, data, gambar, fakta,
pesan, dan opini);
2. Fungsi Sosialisasi (menyediakan sumber ilmu
pengetahuan);
3. Fungsi Motivasi (menjelaskan tujuan dan mengingatkan
akan tujuan bersama yang dikejar);
4. Fungsi Pendidikan (mengalihan ilmu pengetahuan agar
membentuk watak dan mengasah ketrampilan;
5. Forum Diskusi (menyediakan media untuk saling
bertukar fakta agar menyelesaikan perbedaan);
6. Memajukan Kebudayaan (menyebarkan dan melestarikan
hasil kebudayaan dan seni)
7. Hiuran (menyebarluaskan berbagai hiburan untuk
kesenangan kelompok maupun individu)
8. Integrasi (menyediakan wadah untuk kelompok/individu
agar saling mengerti dan memahami.

Unsur-Unsur Komunikasi

1. Sumber (source) (harus kredibel)


2. Komunikator
Syarat-syaratnya :
 Kredibel
 Terampil
 Berpengetahuan luas
 Memiliki sikap yang baik
 Memiliki daya tarik
3. Pesan (message) (harus bisa dipahami)
4. Media (Channel) (harus bisa menyalurkan)
5. Komunikan (personal, kelompok, dan massa)
6. Fedback (effect) (harus sesuai dengan yang diharapkan)

Model Komunikasi

1. Model Lasswell (Harold Laswell) (satu arah)


Komunikasi adalah who (siapa), says what (menyampaikan
apa), in which medium (dalam media apa), to whom (untuk
siapa), dan dengan what effect (apa afeknya).
2. Model Shannon (Claude Shannon) (satu arah)
Model ini adalah model yang berbeda dalam
menggunakan istiah dari Model Lasswell. Komponen
model ini adalah:
 Sumber Informasi (Information Source)
 Pengubah (transmitter) (alat)
 Penyandian (encoding)
 Penguraian (decoding)
 Tujuan (Destination)
 Gangguan (noice)
3. Model Scraumn (Wilbur Scraumn) (dua arah)
Model in lebih menekankan petingnya peranan
pengalaman dalam proses komunikasi. Jika tidak ada
kesamaan pengalaman (latar belakang), maka sedikit
kemugkinan pesan yang diterima dapat dipahami dengan
benar.
4. Model Berlo (David berlo) (satu arah)
Model ini menekankan pentingnya proses dan ide(arti
kata) yang terkandung di dalam pesan. Mode ini hanya
memiliki 4 komponen:
 Sumber
 Pesan
 Saluran
 Penerima
5. Model Seiler (William J. Seiler) (dua arah)
Model ini menekankan pentinnya feedback dan faktor
lingkungan. Menurut model ini, pengirim pesan memiliki
4 peranan:
 Menentukan arti pesan
 Menyandikan arti
 Mengirimkan pesan
 Memberikan reaksi terhadap respon

Komponen Dasar Komunikasi

1. Komunikator (pengirim pesan)


2. Pesan
3. Media(saluran)
4. Komunikan (penerima pesan)
5. Balikan (Feedback)

Prinsip Komunikasi

1. Komunikasi adalah suatu proses


Ia akan terjadi secara terus menerus, tidak memiliki awal
dan akhir, dan selalu berubah-ubah. Karenanya, faktor
lingkungan sangat perlu diperatikan.
2. Komunikasi adalah sistem
Ia terdiri dari beberapa komponen yang tiap
komponennya memiliki tugasnya masing-masing.
Karenanya, semua komponen-komponen tersebut harus
selalu diperhatikan.
3. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi
Ia adalah wadah untuk saling bertukar kounikasi
(informasi). Karenanya, di dalamnya harus ada give
(memberi) dan take (menerima).
4. Komunikasi bisa di sengaja atau tidak
Semua perbuatan, perkataan, maupun respon yang
dilakukan manusia (komunikator) berpotensi menjadi
sebuah pesan bagi orang lain (komunikan).

Pengetian Organisasi
1. Menurut WJS. Poerwadarminta :
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai
bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang
teratur.
2. Menurut Stoner:
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
mana melalui orang-orang di bawah pengarahan manajer
untuk mengejar tujuan bersama.
3. Menurut Chester Irving Barnard (bapak organisasi
dengan pendekatan komunikasi)
Organisasi adalah sebuah sistem kegiatan-kegiatan atau
daya-daya dari dua orang atau lebih yang dikoordinasi
secara sadar.
Definisi tersebut mencakup:
 Sebuah sistem (kesatuan yang interdependen)
 Bagian-bagian dari sistem(komponen-komponen)
 Kegiatan-kegiatan yang dikoordinasi
 Disengaja (memiliki tujuan dan konsep)
Unsur pokok organisasi :
 Komunikasi
Makna :
 Menentukan dan memelihara kesepakatan
 Menentukan dan memelihara pengabdian
 Memberi motivasi
 Memberi efisiensi
 Pengabdian
 Tujuan bersama

Unsur-Unsur Pengetian Organisasi


1. Organisasi merupakan sebuah sistem (kegiatan-kegiatan
yang dikoordinasikan)
2. Organisasi terdiri dari kegiatan-kegiatan(sekelompok
orang)
3. Organisasi merupakan sistem kerja sama(yang terarah
pada tujuan bersama)
4. Organisasi merupakan sistem kegiatan-kegiatan sejumlah
orang yang bekerja sama yang terkoordinasi.
5. Organisasi adalah kegiatan-kegiatan kerja sama yang
terkoordinasi di bawah suatu kewenangan dan
kepemimpinan.
Unsur-Unsur Asasi Organisasi
1. Formalitas
2. Hierarki
3. Ukuran dan kompleksitas
4. Rentang waktu

Pengertian Pendidikan

“Daya upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan


batin), pikiran, dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan
masyarakatnya”

Ki Hajar Dewantara

Hakikat Pendidikan

1. Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi


2. Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik
menghadapi lingkungan yang mengalami perubahan
yang semakin pekat
3. Pendidikan berlangsung seumur hidup.

Azaz-Azaz Pendidikan

1. Azaz pendekatan manusiawi


2. Azaz kemerdekaan
3. Azaz kodrat alam
4. Azaz kebudayan
5. Azaz kebangsaan
6. Azaz kemanusiaan

Komunikasi Pendidikan

William J Seller Seiler mendefinisikan bahwa komunikasi adalah


proses yang mana symbol verbal dan nonverbal dikirimkan,
diterima, dan diberi makna.

Komunikasi Pendidikan adalah komunikasi yang terjadi dalam


suasana pendidikan. Mengapa komunikasi pendidikan itu
penting?

1. Dunia pendidikan sangat membutuhkan sebuah


pemahaman yang holistik.
Tanpa ruh komunikasi yang baik, maka pendidikan akan
kehilangan cara dan orientasi. Hasil yang buruk, bisa jadi
karena metode komunikasi.
2. Komunikasi pendidikan akan menunjukkan arah dari
proses kontruksi sosial dan realitas pendidikan.

Komunikasi Organisasi Pendidikan

Ia memiliki dua proses:

1. Komunikasi Internal
 Dimensi Vertikal (pimpinan dengan bawahan)
 Dimensi horizontal (antar guru)
 Dimensi Diaonal (antar pimpinan)
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi para pimpinan organisasi dengan khalayak
di luar organisasi. Seperti orang tua, komite, kepala
desa,dll.

Unsur-Unsur Pendidikan

1. Peserta didik
2. Pendidik
3. Interaksi antara pendidik dengan peserta didik
4. Tujuan pendidikan

Media Pendidikan

Fungsi-fungsi media pendidikan:

1. Memperjelas penyajian pesan;


2. Mengatasi keterbatasan ruang;
3. Menimbulkan kegairahan belajar;
4. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung; dan;
5. Memungkinkan anak didik belajar mandiri.

Belajar adalah proses perubahan dalam struktur kognitif orang


yang bersangkutan.

Peranan Komunikasi dalam Pendidikan

Hampir semua kegiatan pendidikan banyak dilakukan atau


berkaitan dengan komunikasi.

12 Prinsip Komunikasi
1. Komunikasi adalah proses simbolik (dinamis, sirkulir dan
berkelanjutan)
2. Setiap perilaku mempunyai pontensi komunikasi (gerak
tubuh dan expresi wajah adalah komunikasi non-verbal)
3. Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan
(persahabatan atau pembelajaran)
4. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat
kesenjangan (bisa direncanakan atau tidak)
5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
(disesuaikan dengan tempat dan kondisi yang tepat)
6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
(senyuman balasan dari senyuman dan sapaan balasan
dari sapaan merupakan prediksi bagi komunikator)
7. Komunikasi bersifat sistemik
8. Kemiripan latar belakang sangat mempengaruhi
keefektifan komunikasi (pendidikan, budaya dan sosial)
9. Komunikasi bersifat nonsekuensial (tidak berlangsung
satu arah)
10. Komunikasi bersifat prosesual (sebuah proses yang
dinamis dan transaksional)
11. Komunikasi bersifat irreversible (efeknya tidak dapat
dikontrol)
12. Komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab untuk
menyelesaikan masalah (terkadang mendiamkan adalah
obatnya)

Prinsip Komunikasi efektif Dalam

Meningkatkan Minat Belajar Anak

1. Guru memberikan kebebasan bagi anak untuk berkreasi;


2. Guru menerima berbagai jawaban atas pertanyaan anak;
3. Guru menggunakan alat peraga
4. Guru menerangkan dengan eksperimen
5. Guru memberikan ulasan dan kesimpulan atas pekerjaan
anak
6. Guru mengaitkan pelajaran dengan fenomena yang
didapati anak
7. Guru memberi kesempatan anak untuk bercerita
8. Guru membimbing anak tampil di depan
9. Guru memberikan pendampingan pribadi
10. Guru melayani pertanyaan anak
11. Guru memberi kesempatan bagi anak untuk mencoba
12. Guru menjalin kedekatan dengan anak
13. Guru melibatkan anak dalam pembelajaran
14. Guru melibatkan diri dalam kegiatan anak
15. Guru menciptakan suasana yang kondusif

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi

1. Faktor Pengetahuan
2. Faktor Pengalaman
3. Faktor Intelegasi
4. Faktor Kepribadian
5. Faktor Biologis

Jenis Komunikasi

1. Komunikasi Antara Kepala Sekolah Dengan Guru


Vertikal ke atas - pemberian petunjuk
- memberikan tugas
- mengarahkan dan menjelaskan
Vertikal ke bawah - Permohonan
- Permintaan
2. Komunikasi Antara Kepala Sekolah Dengan Tata Usaha
Vertikal (seperti halnya guru) (formal)
3. Komunikasi Antara Kepala Sekolah Dengan Siswa
Vertikal (secara tertulis maupun lisan) (formal)
4. Komunikasi Antara Guru Dengan Guru
Horizontal (formal atau nonformal)
5. Komunikasi Antara Guru Dengan Tata Usaha
Horizontal (formal atau nonformal)
6. Komunikasi Antara Guru Dengan Siswa
Vertikal (formal atau nonformal)
7. Komunikasi Antara Siswa Dengan Tata Usaha
Vertikal (adab tetap harus dijaga)
8. Komunikasi Antara Siswa Dengan Siswa
Horizontal (formal atau nonformal)

Hubungan Sekolah Dengan Orang Tua

1. Secara Individual
- Konsultasi
- Saran
- Peningkatan mutu
- Penyuluhan
- Bantuan

Hubungan Sekolah Dengan Alumni

Horizontal (penyampaian pengalaman)

Hubungan Sekolah Dengan Dunia Kerja

- Mengundang tokoh untuk memotivasi


- Pengiriman peserta didik ke dunia kerja
Hubungan Sekolah Dengan Instansi Lain

- Kerja sama
- Pertukaran pelajar

Komunikasi Efektif Dalam Pembelajaran

Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang transaksional


(menyampaikan kepada tujuan) dan memiliki hubungan timbal
balik (feeback).

Syarat Komunikasi Efektif

1. Suasana yang efektif


2. Pesan menggugah minat komunikan
3. Pesan menguntungkan komunikan
4. Pesan membuat komunikan merasa dihargai

Model Komunikasi Dalam Pendidikan

1. Model Mekanistik (ceramah)


 Penyampaian Materi
 Satu arah
 Show the best performance
2. Model Interaksional (
 Feedback
 Dua arah
 Kesamaan ketertarikan antara guru dan siswa
3. Model psikologis
 Lebih fokus ke perilaku dan kepribadian
 Memahami perkembangan
 Media menjadi stimulus
4. Model Fragmatis
 Tindakan individu
 Unsur Waktu

Hambatan Dalam Komunikasi Pendidikan

1. Faktor Internal
 Hambatan Psikologis
 Hambatan Fisik
2. Faktor Eksternal
 Hambatan Kultural
 Hambatan Lingkungan

Istilah-Istilah Hambatan

1. Status Effect (perbedaan status sosial)


2. Semantic Problems (perbedaan bahasa yang digunakan)
3. Perceptual Distorsion (perbedaan cara pandang)
4. Cultural Differences (perbedaan kebudayaaan)
5. Physical Distractions (gangguan lingkungan)
6. Poor Choice of Communication Channels (lemahnya
media)
7. No Feed Back (tidak ada ulasan maupun tanggapan)

Ciri-Ciri Media Pendidikan

1. Media pendidikan identik dengan pengertian keperagaan.


2. Tekanan utama terletak pada benda atau hal-hal yang bisa
dilihat dan didengar.
3. Digunakan dalam rangka komunikasi dalam pengajaran,
antara guru dan siswa.
4. Merupakan semacam alat bantu belajar mengajar, baik
dalam kelas maupun di luar kelas.
5. Merupakan “perantara” (medium, media) dan digunakan
dalam rangka pendidikan.
6. Sebagai alat dan sebagai tehnik yang sangat erat
pertaliannya dengan metode ajar.

Fungsi Media Pembelajaran

1. Memberikan perangsang yang sama


2. Mempersamakan pengalaman, dan
3. Menimbulkan persepsi yang sama
4. Menimbulkan kegairahan belajar bagi pembelajar
5. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara
pembelajar dengan lingkungan kenyataan, dan
6. Memungkinkan pembelajar dapat belajar sendiri-sendiri\
menurut kemampuan dan minatnya.

Kegunaan Media Pembelajaran

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat


verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera,

Media Komunikasi Dalam Pendidikan

1. Media Langsung
 Rapat-Rapat formal
 Pekan pendidikan
 Hari ulang tahun sekolah
 Karyawisata, widyawisata gerak jalan atau sepeda
santai bersama, dan lain-lain.
 Kunjungan rumah (Home Visit)
2. Media Tidak Langsung
 Media cetak berupa: bulletin atau majalah sekolah,
Koran, brosur, leaflet, atau booklet.
 Media elektronika: telepon, siaran radio dan televisi,
video kaset, slide, dan computer.

Kiat Sukses Komunikasi Pendidikan

1. Teknik Bicara Efektif


 Menggunakan Bahasa yang Efektif
 Kejelasan
 Menggunakan bahasa yang lazim dan konkrit, dan
menjelaskan gayanya dengan memberikan petunjuk.
 Menggunakan kata-kata yang lazim.
 Kata-kata yang digunakan adalah disesuaikan dengan
komunikannya.
 Gunakan kata-kata konkret(memilki arti khusus atau
lebih terbatas)
2. Kelugasan
3. Ketepatan (keefektifan)
• Jangan menggayakan bahasa secara berlebihan.
• Integrasikan perangkat-perangkat ilmu gaya bahasa,
tetapi gunakan pengendali.
• Pertimbangkan penggunaan perangkat-perangkat
ilmu gaya bahasa
• Gunakan kata-kata biasa yang pendek dengan cara
unik.
• Menggayakan bahasa untuk berhemat.
• Amati penggunaan gaya bahasa orang lain.
• Praktekkan pengayaan pesan-pesan anda.
4. Mendengarkan Dengan Efektif

Anda mungkin juga menyukai