Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN

Latar Belakang Berdirinya Perusahaan

Masyarakat perkotaan kini dimanjakan oleh kehadiran berbagai pusat


perbelanjaan. Bahkan lokasinya kadang-kadang di satu kawasan. Kondisi ini
sangat menguntungkan karena masyarakat tinggalmemilih gerai mana yang akan
dimasukinya.

Ritel merupakan mata rantai yang penting dalam proses distribusi barang
dan merupakan mata rantai terakhir dalam suatu proses distribusi. Melalui ritel,
suatu produk dapat bertemu langsung dengan penggunanya. Industri ritel di sini
didefinisikan sebagai industri yang menjual produk dan jasa pelayanan yang telah
diberi nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, kelompok, atau
pemakai akhir. Produk yang dijual kebanyakan adalah pemenuhan dari
kebutuhan rumah tangga termasuk sembilan bahan pokok.

Industri ritel di Indonesia memberikan kontribusi yang besar terhadap


Produk Domestik Bruto (PDB) dan juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah
yang besar. Sebagai negara yang membangun, angka pertumbuhan industry ritel
Indonesia dipengaruhi oleh kekuatan daya beli masyarakat, pertambahan jumlah
penduduk, dan juga adanya kebutuhan masyarakat akan pemenuhan produk
konsumsi.

Kehadiran industri ritel modern pada dasarnya memanfaatkan pola belanja


masyarakat terutama kelas menengah ke atas yang tidak mau berdesak-desakan di
dalam pasar tradisional yang biasanya becek atau tidak tertata rapi. Walaupun
kehadiran ritel modern ini disoroti dapat mematikan pasar tradisional karena
mempunyai keunggulan pada banyak faktor, perkembangannya sendiri dapat
dikatakan tidak terbendung.

1
Visi Perusahaan

NG didirikan dalam bentuk usaha dagang yang memiliki visi untuk


menjadi perusahaan Berbadan Hukum dalam bentuk PT. (Persero Tbk.) dan
menjadi salah Satu Perusahaan Ritel terbesar di Indonesia yang dapat
mengembangkan sayap d ranah Internasional.

Misi Perusahaan

NG akan berkembang seiring dengan waktu oprasional yang disertai misi


untuk menciptakan sistem manajeman perusahaan retell yang kuat dan melakukan
agresi dikawasan bisnis berkembang sebagai landasan munculnya NG di kawasan
bisnis yang maju.

2
ASPEK PEMASARAN

Gambaran Umum Pemasaran Perusahaan

a. Segmen Pasar

NG akan didirikan berupa Mini Market yang berdiri tepat di


jantung perekonomian Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang, sehingga
dapat ditentukan segmenpasar yang dipilih adaalah segmen menengan
kebawah.

b. Pasar Sasaran

Berdasarkan pengamatan personal yang bersifat objektif dapat


dihasilkan informasi bahwa struktur penduduk kecamatan pabuaran
cenderung berusia muda maka dapat ditentukan pasar sasaran yang di
pilih NG adalah sebagai berikut;

1. bayi
2. balita
3. remaja
4. dewasa

c. Positioning

NG memposisikan usahanya sebagai pesaing bagi Alfamat dan


Indomart yang berada di kecamatan pabuaran.

Kategori Produk yang Dipasarkan

Kategori produk utama yang dipasarkan NG adalah produk-produk


kebutuhan harian, antara lain;

1. sembako
2. kebutuhan mencuci dan mandi
3. makanan dan minuman siap saji
4. makanan ringan, minuman dalam kemasan dan rokok

3
5. alat rumah tangga
6. alat tulis
7. kosmetika
8. obat-obatan
9. perlengkapan bayi, balita, wanita dan pria
10. sandang

Permintaan dan Penawaran Terhadap Produk yang Dipasarkan

1. Perkiraan/prediksi permintaan konsumen terhadap produk yang dipasarkan


pada tahun 2013.
a. sembako ; (Rp.42.000.000 )
b. kebutuhan mencuci dan mandi ; (Rp.42.000.000)
c. makanan dan minuman siap saji ; (Rp.38.000.000)
d. makanan ringan, minuman dalam kemasan dan rokok ;
(Rp.38.000.000)
e. alat rumah tangga ; (Rp.10.000.000)
f. alat tulis ; (Rp.20.000.000)
g. kosmetika ; (Rp.50.000.000)
h. obat-obatan ; (Rp.5000.000)
i. perlengkapan bayi, balita, wanita dan pria ; (Rp.24.000.000)
j. sandang ; (Rp.10.000.000)
total nominal penawaran; (Rp.415.000.000)

2. Proyeksi permintaan konsumen terhadap produk yang dipasarkan pada


periode yang akan datang (2014).
a. sembako ; (Rp.44.646.000)
b. kebutuhan mencuci dan mandi ; (Rp.44.646.000)
c. makanan dan minuman siap saji ; (Rp.40.394.000)
d. makanan ringan, minuman dalam kemasan dan rokok
(Rp.40.394.000)
e. alat rumah tangga ; (Rp.10.630.000)
f. alat tulis ; (Rp.21.260.000)

4
g. kosmetika ; (Rp.53.150.000)
h. obat-obatan ; (Rp.5.315.000)
i. perlengkapan bayi, balita, wanita dan pria ; (Rp.25.512.000)
j. sandang (Rp.10.630.000)

3. prediksi penawaran produk oleh pemasar terhadap pasar


a. sembako ; (Rp.42.000.000 )
b. kebutuhan mencuci dan mandi ; (Rp.42.000.000)
c. makanan dan minuman siap saji ; (Rp.38.000.000)
d. makanan ringan, minuman dalam kemasan dan rokok;
(Rp.38.000.000)
e. alat rumah tangga ; (Rp.10.000.000)
f. alat tulis ; (Rp.20.000.000)
g. kosmetika ; (Rp.50.000.000)
h. obat-obatan ; (Rp.5000.000)
i. perlengkapan bayi, balita, wanita dan pria ; (Rp.24.000.000)
j. sandang ; (Rp.10.000.000)
total nominal penawaran; (Rp.415.000.000)

4. proyeksi penawaran produk oleh pemasar terhadap pasar


a. sembako ; (Rp.44.646.000)
b. kebutuhan mencuci dan mandi ; (Rp.44.646.000)
c. makanan dan minuman siap saji ; (Rp.40.394.000)
d. makanan ringan, minuman dalam kemasan dan rokok
(Rp.40.394.000)
e. alat rumah tangga ; (Rp.10.630.000)
f. alat tulis ; (Rp.21.260.000)
g. kosmetika ; (Rp.53.150.000)
h. obat-obatan ; (Rp.5.315.000)
i. perlengkapan bayi, balita, wanita dan pria ; (Rp.25.512.000)
j. sandang (Rp.10.630.000)
total priyeksi penawaran ; (Rp.441.145.000)

5
Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P


yang terpilih dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

a. price
b. promotion, mencakup; Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran,
iklan TV, dan jangel iklan radio.
c. placement
d. people
e. fhysical evidence (tampilan fisik dari fasilitas)

6
ASPEK ORGANISASI

Nama Perusahaan/Usaha : NG (Nusantara Group)

Nama Pemilik/Pimpinan : Ahmad S. Permadhan

Alamat Kantor/Tempat Usaha : JL. Pabuaran No.42 Kec. Pabuaran Kab. Subang

Bentuk Badan Usaha : Usaha Dagang

Kegiatan Pra Oprasi dan Jadwal Pelaksanaan

1. survey pasar tgl. 01-30 Januari 2013


2. menyusun rencana usaha tgl. 02-06 Febuari 2013
3. perijinan usaha tgl. 10-25 Febuari 2013
4. survey tempat usaha tgl. 26-30 Febuari 2013
5. pembebasan lahan dan pembangunan tgl. 02 Maret-03 Agustus 2013
6. pemasangan sarana mini market tgl. 11-15 Agustus 2013
7. rekrutment SDM tgl. 16 Agustus-15 September 2013
8. promosi tgl. 01-15 Desember 2013
9. awal oprasi tgl. 16 Desember 2013

Investasi Usaha dan Supply Usaha

1. Tanah
2. Gedung
3. Kendaraan
4. Rak Barang
5. Lemari es
6. Komputer
7. Jenset

7
ASPEK KEUANGAN

Strategi Sumber Pendanaan Usaha

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah


tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang menjadi pilihan
NG dalam Strategi Sumber Pendanaannya adalah :

1. perbankan

2. kelompok atau induvidu investor

Proyeksi Keuangan Perusahan


Sumber Pendanaan
Persentase (%) Jumlah
Uraian
(a) (b) (c = a + b)
1. Modal Rp.375.000.000 Rp.45.000.000 Rp.420.000.000
Sendiri
2. Pinjaman Rp.520.000.000 Rp.680.000.000 Rp.1.200.000.000
Jumlah (1+2) Rp.1.620.000.000

(a) Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi (amortisasi 5 th)


Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Tanah 1 bidang Rp.72.000.000
b. Gedung 1 unit Rp.80.000.000
c. Kendaraan 1 unit Rp.120.000.000
d. Rak Barang 10 unit Rp.40.000.000
e. lemari es 3 unit Rp.4.500.000
f. Komputer 2 nit Rp.15.000.000
g. jenset 1 unit Rp.4.000.000
Jumlah Rp.335.500.000

8
(b) Kebutuhan Pembiayaan/Modal Oprasional
Banyaknya Harga Total Keterangan
Uraian
Item
a. Produk 10 Rp.415.000.000
b. Persediaan 0 Rp. -
Produk
c. Pesanan 10 Rp.225.500.000
Produk
d. Piutang 1 Rp.5000.000
e. Uang Kas 1 Rp.50.000.000
Jumlah Rp.695.500.000 Modal untuk 1 th

(c) Analisa Biaya Tetap ( 1 th)


Banyaknya Harga/Item Jumlah
Uraian
Item (3 = 1 x 2)
a. Gaji 2 Rp.1.200.000 Rp.28.800.000
b. Penyusutan - Rp. - Rp. -
c. Bunga Rp.500.000.000 25% Rp.125.000.000
Pinjaman
d. Biaya Pomosi 10 Rp.2.500.000 Rp.30.000.000
e. Biaya - Rp. - Rp. -
Lainnya
Jumlah Rp.183.800.000

(d) Proyeksi Aliran Kas Usaha (1 th)


Tahun
Uraian
1 2 3 4 5
a. Sumber dana (in Rp.1.620.000.000 - - - -
flow)
b. Penggunaan dana Rp.1.214.800.000 - - - -
(out flow)

9
c. Arus kas bersih Rp.405.200.000 - - - -
(net flow = a – b)
d. Keadaan kas awal Rp.528.834.500 - - - -
e. Keadaan kas akhir Rp.934.034.500 - - - -
(c + d)

Analisis Kelayakan Usaha

Metode Non-Discounted Cash Flow

Pengambilan keuntungan sebesar 27.43 % total nominal


penawaran, jadi laba yang harus di terima sebesar Rp.113.834.500
** kesimpulan pengmbalin modal investasi, modal investasi akan dapat
dikembalikan dalam jangka waktu 10 th 6 bln 8 hari.

10
DATA PENDUKUNG

Demographic Parameters Jawa Barat, 2000-2005


(x 1000)

Parameter 2000 2005 2010 2015 2020 2025


Penduduk
Male 18,048.2 19,813.2 21,657.9 23,520.6 25,339.1 27,026.9
Female 17,675.8 19,253.5 20,897.4 22,553.2 24,173.0 25,713.9
Total 35,724.0 39,066.7 42,555.3 46,073.8 49,512.1 52,740.8
Sex ratio 102.1 102.9 103.6 104.3 104.8 105.1
Lajupertumbuhan (%) 1.84 1.75 1.63 1.52 1.35 0.84
Batita (< 3 tahun) 2,216.2 2,215.4 2,311.6 2,388.2 2,421.6 2,439.1
Balita (< 5 tahun) 3,590.7 3,710.7 3,867.0 3,967.1 4,031.2 4,057.0
Komposisiumur (%)
0-14 30.3 28.1 26.5 25.3 24.2 23.1
15-64 65.1 67.1 68.6 69.2 69.4 69.1
65+ 4.5 4.7 5.0 5.5 6.5 7.9
Dependency ratio (%) 53.5 49.0 45.8 44.5 44.2 44.8
Fertilitas
TFR 2.34 2.22 2.15 2.11 2.08 2.08
GRR 1.14 1.08 1.05 1.03 1.02 1.02
NRR 1.05 1.02 1.00 0.99 0.99 0.99
CBR 20.80 19.40 18.00 16.70 15.40 14.50
Jumlahkelahiran (000) 743.10 757.90 766.00 769.40 764.30 764.60
Mortalitas
E0 Male 64.7 67.1 69.0 70.3 71.1 71.1
E0 Female 68.6 71.1 73.0 74.4 75.3 75.3
E0Male+Female 66.6 69.0 70.9 72.3 73.2 73.2
IMR Laki-laki 47.7 37.2 29.3 24.1 20.6 20.6

11
IMR Perempuan 36.7 27.8 21.5 17.3 14.6 14.6
IMR L+P 42.3 32.6 25.5 20.8 17.7 17.7
CDR 7.3 6.6 6.3 6.3 6.6 7.5
Jumlahkematian (000) 260.8 257.8 268.1 290.3 326.8 395.6
Migrasi
Net migration rate 3.7 3.7 3.7 3.6 3.6 3.5

12
ANALISIS PELUANG (OPPORTUNITIES) DAN ANCAMAN (THREAT)

Peluang (Opportunities)

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2003 berjumlah 220 juta jiwa
yang menempatkan Indonesia sebagai negeri berpenduduk terbanyak ketiga
di Asia dan Oceania, serta keempat di dunia. Diperkirakan pada tahun 2050
jumlah penduduk bisa mencapai 319 juta jiwa. Adanya peningkatan jumlah
penduduk dan juga adanya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke
Indonesia yang setiap tahunnya sekitar 5 juta wisatawan merupakan potensi
pasar ritel.

Ancaman (Threat)

Masuknya peritel asing dalam bisnis ini merupakan pesaing bagi


peritel lokal. Peritel asing ini memilikikeunggulan dalam cara mengelola
manajemen yang efisien, sistem control yang baik, desain dan penataan
barang maupun ruangan yang optimal.

KESIMPULAN

13
Dari hasil analisis lima kekuatan yang mempengaruhi industri ritel dapat
disimpulkan bahwa intensitas persaingan “kuat” dimana persaingan yang terjadi
antara format ritel tradisional dan modern serta persaingan antara peritel lokal dan
asing, pembeli juga mempunyai posisi yang “kuat” karena banyaknya pilihan
gerai-gerai ritel yang ditawarkan dan perubahan pola konsumsi, ancaman produk
atau jasa sustitusi “cukup kuat” karena adanya pasar dan toko tradisional.
Sedangkan ancaman masuknya pendatang baru bersifat “sedang” karena pasar
yang ada sekarang ini sudah demikian didominasi oleh banyak pemain besar baik

SARAN

14
1. Dengan masuknya peritel asing maka dapat diupayakan hubungan sebagai
mitra kerja dengan peritel lokal sehingga tercipta kondisi persaingan yang
lebih baik.
2. Dengan semakin ketatnya persaingan dan perubahan peta pasar,
hendaknya peritel menata ulang strateginya. Peritel hendaknya
meningkatkan kompetensi perusahaan dengan menciptakan inovasi-
inovasi baru dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan.
3. Peritel modern hendaknyamenggandeng pedagang tradisional sebagai
mitra kerja.
4. Pemerintah harus semakin tegas dan ketat dalam mengeluarkankebijakan-
kebijakan penting bagi industri ritel.

REFERENSI

15
1. Thompson, Jr, Arthur A. ;A.J. Strickland III; and John E. Gamble (2005),
Crafting and Executing Strategy The Quest for Competitive Advantage.
Concepts and Cases, 14 Ed.McGraw-Hill. International Edition.
2. JEB, Analisis Industri Ritel di Indonesia, Euis Soliha, September 2008,
Hal. 128-142 ISSN: 1412-3126
3. Berita Matahari No. 57, Maret 2006.
4. Bisnis Indonesia, Rabu, 15 Juni 2005.
5. Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri-Departemen Perdagangan,
Kebijakan Pengembangan Bisnis Ritel Modern.
6. Porter, Michael E. (1980), Competitive Strategy-Techniques for Analyzing
Industries and Competitors, The Free Press.
7. Republika, Senin, 27 Juni 2005.
8. Suara Merdeka, Kamis, 2 Desember 2004.
9. Warta Ekonomi, Selasa, 6 Februari 2007.
10. WartaEkonomi, Senin, 19 Februari 2007.

16

Anda mungkin juga menyukai