Anda di halaman 1dari 4

Dinding roster biasanya dapat kita lihat di rumah-rumah tropis zaman dulu.

Biasanya dinding roster diletakkan di atas pintu atau jendela. Bentuk dari dinding
roster juga bermacam-macam, seperti kotak, persegi, segi enam, dan
sebagainya.

Fungsi utama dari roster adalah sebagai lubang dinding untuk menciptakan
sistem sirkulasi udara yang lebih maksimal dalam ruangan. Seiring berjalannya
waktu, fungsi roster kini kian berkembang. Selain sebagai lubang angin, roster
bisa digunakan untuk mempercantik rumah agar tampilan ruang lebih menarik
dan juga sebagai pengganti pagar. Oleh sebab itu, biasanya roster dibuat
dengan desain secantik mungkin.

Dinding roster (Sumber: media.rooang.com)

Roster dibuat dari berbagai macam bahan, seperti beton, semen dan pasir yang
dipadatkan, keramik, batako, dan tanah liat. Roster yang terbuat dari batako
memiliki kualitas yang lebih bagus dan kuat, tetapi jika dilihat dari tampilannya,
kurang menarik dibandingkan dengan roster dari tanah liat. Namun, harganya
memang lebih murah dan irit. Untuk roster tanah liat, tampilannya lebih cantik,
tetapi kurang begitu kuat dibandingkan dengan roster batako.
Motif roster juga kini semakin beragam, seperti motif kotak, motif bulat, dan motif
bunga; tinggal dipilih sesuai selera saja. Motif yang menarik membuat roster
dapat dijadikan sebagai ornamen artistik pada rumah.

Bata Roster (Sumber: media.rooang.com)

Pada umumnya, roster memiliki ukuran 20 cm x 20 cm dengan bobot yang relatif


berat yaitu 4,5 kg. Walaupun terlihat berat, roster tetap dapat ditumpuk dengan
aman. Agar tampilannya lebih menarik, dapat disusun secara selang-seling dan
direkatkan menggunakan semen. Selain perekat semen, roster hanya perlu
dikuatkan menggunakan tambahan pelat besi. Pelat besi setebal 4 mm dapat
disekrup pada bagian atas roster. Fungsinya adalah untuk membuat roster
bertambah kaku dan tidak mudah roboh apabila terdorong angin atau tersenggol.

Konstruksi roster biasanya tidak menggunakan tiang maupun balok. Dinding


roster hanya bertumpu pada  sloof yang mengikat pondasi di dalam
tanah.  Sloof  yang bertanggung jawab untuk menerima dan menyalurkan beban
roster ke fondasi.
Dinding roster (Sumber: infobisnisproperti.com)

Kelebihan Dinding Roster


 Udara dalam ruangan menjadi sejuk karena dapat tersirkulasi dengan baik

 Cahaya matahari dari luar dapat masuk ke dalam ruangan dengan maksimal

 Motifnya yang menarik membuat rooster dapat dijadikan sebagai unsur dekorasi

 Rumah akan memiliki dinding yang dapat juga berfungsi sebagai ventilasi udara

 Roster dapat diaplikasikan pada berbagai jenis bangunan, mulai dari perkantoran, rumah

ibadah hingga bangunan residensial.

Kekurangan Dinding Roster


 Kurang bisa menjaga privasi penghuni rumah karena permukaannya yang bolong-bolong

 Harus memperhatikan intesitas cahaya matahari yang masuk karena lubang yang cukup

banyak. Apabila berhadapan secara langsung dengan arah datangnya sinar matahari, dapat

membuat ruangan kurang nyaman karena silau atau panas.

 Kurang begitu kuat menahan beban sehingga tidak dapat dijadikan dinding utama

 Pemasangannya harus hati-hati karena rooster tidak mempunyai sistem penguncian di antara

susunannya

 Jika dipasang di luar dapat membawa debu dari luar yang terbawa angin ke dalam rumah

Anda mungkin juga menyukai