Skripsi Bahasa Indonesia
Skripsi Bahasa Indonesia
Abstrak
Kata kunci: Tujuan penelitian ini untuk: 1) Mendeskripsikan
bentuk interferensi leksikal dalam surat kabar Suara
Merdeka edisi Agustus 2020. 2) Mengetahui faktor
Corresponding Author: penyebab terjadinya interferensi leksikal dalam surat
Nama,emal: kabar Suara Merdeka edisi Agustus 2020. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek
DOI:
Xxxxxxx penelitian ini adalah interferensi leksikal dan
subjeknya adalah Suara Merdeka khususnya pada
rubrik edukasia dan rubrik wacana. Teknik analisis
data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil
penelitian ini yaitu 1) Interferensi leksikal yang
ditemukan berupa kata dan frasa. 2) Faktor penyebab
terjadinya interferensi leksikal pada surat kabar
Suara Merdeka yaitu: adanya kedwibahasaan
penutur, tipisnya kesetiaan pemakai bahasa penerima,
adanya pengaruh dari bahasa ilmu teknologi, dan
adanya prestise bahasa sumber.
Kata kunci: Interferensi, Leksikal, Surat Kabar
PENDAHULUAN Peneliti menemukan adanya
penulisan beberapa berita yang
Berita merupakan laporan menggunakan interferensi bahasa, seperti
peristiwa yang bersifat aktual. Sesuai interferensi bahasa Inggris dalam bahasa
dengan pendapat Sumadiria (2005: 65) Indonesia. Sering kali penulisan kata dan
berita merupakan laporan fakta atau ide kalimat dalam berita dilebihkan-lebihkan
terbaru yang benar, menarik, dan penting dengan memasukkan unsur bahasa lain.
untuk sebagian besar orang yang Seharusnya, saat menyajikan berita,
disajikan melalui media berkala seperti penulis harus benar-benar
radio, televisi, media internet, maupun memperhatikan kaidah bahasa Indonesia
surat kabar. Berita dapat disebarkan yang baik dan benar. Penulisan seperti itu
secara lisan maupun tulisan. Hingga saat akan membuat kemurnian bahasa bangsa
ini, berita dapat kita simak dari televisi, kita ini tetap terjaga. Dengan kata lain,
radio, surat kabar harian, dan media agar tidak terjadi percampuran bahasa
online. Walaupun berita saat ini disajikan atau interferensi dalam berbahasa
dan disebarkan melalui media online, Indonesia.
penikmat surat kabar harian masih
banyak. Weinrich (dalam Indrayana,
2019) menyebutkan bahwa interferensi
Dalam sajian berita pasti terdapat merupakan suatu penyimpangan dalam
makna-makna tertentu. Berita dengan kaidah kebahasaan yang dilakukan oleh
makna tertentu dikemas oleh media yang penutur yang memiliki kemampuan untuk
pada akhirnya membentuk sebuah menuturkan dua bahasa yang berbeda
wacana. Dalam bentuk wacana itulah secara bergantian. Ada beberapa
berita disajikan ke hadapan publik. interferensi dalam bahasa Indonesia,
Namun, banyak wacana berita yang salah satunya interferensi leksikal.
bahasanya tidak sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia. Terlihat dari beberapa Interferensi dalam tataran leksikal
berita yang peneliti temukan di salah satu adalah suatu penyimpangan yang terjadi
surat kabar Jawa tengah, yaitu surat kabar sebagai akibat dari adanya kontak bahasa
Suara Merdeka. yang dilakukan oleh pengguna bahasa
(Tamrin, 2015). Interferensi leksikal
Suara Merdeka merupakan surat banyak menarik minat para linguis
kabar yang paling lama dan paling besar karena dibandingkan dengan jenis
pangsa pasarnya di Jawa Tengah. Surat interferensi lainnya, intererensi ini lebih
kabar ini, sering dijadikan oleh penikmat banyak ditemukan bahkan di zaman
berita untuk mencari tahu informasi- modern ini interferensi leksikal terus
informasi tertentu. Suara Merdeka terjadi.
menyajikan banyak berita, mulai dari
berita lokal hingga berita Internasional. Seperti yang kita ketahui, banyak
Selain berita, Suara Merdeka juga anak zaman sekarang yang kurang
memberi kita informasi terkini mengenai memperhatikan penggunaan bahasa
dunia olahraga, dunia otomotif, hingga Indonesia dengan baik. Sependapat
dunia hiburan yang banyak digemari dengan hal tersebut, Rahayu (2015)
masyarakat Indonesia. menjelaskan bahwa penggunaan bahasa
Indonesia yang tidak resmi atau tidak
baku saat ini sering terjadi bahkan sampai
ditemui dalam lembar jawaban atau tugas METODE DAN TEORI
anak. Di usia anak-anak hingga remaja,
harus lebih diperhatikan lagi dalam Penelitian ini menggunakan jenis
berbahasa. Sering kali di usia mereka penelitian kualitatif dengan metode
dalam bertutur itu memasukkan unsur deskriptif. Pada penelitian ini teknik
bahasa lain ke bahasa Indonesia atau pengumpulan datanya dilakukan dengan
bahasa ibu yang seharusnya murni teknik simak dan setelah itu dilanjutkan
mereka gunakan. Mereka menganggap dengan teknik catat. Dalam teknik simak
hal tersebut biasa saja dan demi ini, peneliti membaca teks-teks berita
mengikuti gaya dalam lingkungan yang diterbitkan surat kabar Suara
pergaulan. Padahal, sebagai generasi Merdeka pada bulan Agustus 2020.
penerus bangsa yang baik mereka dapat Selain menggunakan teknik simak
menggunakan bahasa Indonesia dengan peneliti juga menggunakan teknik catat.
baik dan benar sesuai kaidah bahasa Menurut Mahsun (2007) menjelaskan
Indonesia yang berlaku agar tidak terus teknik catat merupakan teknik lanjutan
menerus mereka gunakan hingga mereka dari teknik simak, yaitu mencatat data-
dewasa atau tua nanti. data yang sudah diperoleh dari informan.
Jadi, setelah peneliti melakukan
Selain secara lisan, secara penyimakan pada berita-berita yang ada
tertulispun anak-anak sering melakukan pada surat kabar Suara Merdeka pada
kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut bulan Agustus 2020, peneliti langsung
jika tidak dibenarkan oleh guru di mencatat data-data yang sesuai dengan
sekolahan akan terus dilakukan anak apa yang sedang diteliti. Teknik catat ini
sampai kapanpun. Bahkan, seperti digunakan untuk mencatat kata-kata atau
beberapa data yang ditemukan pada surat frasa yang termasuk dalam bentuk
kabar harian Suara Merdeka, masih interferensi leksikal. Pencatatan juga
banyak penulis berita yang menulis judul berguna untuk mempermudah analisis
maupun isi berita dengan memasukkan karena data dalam pencatatan akan
unsur bahasa lain. Maka, perlu adanya dikelompokkan masing-masing sesuai
pembenaran dari guru sejak dini, kebutuhkan analisis.
khususnya guru bahasa Indonesia.
Semakin baik pemahaman kita dalam
berbahasa, maka semakin baik pula kita HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam bertutur.
A. Interferensi Leksikal pada Surat
Dengan beberapa alasan di atas Kabar Suara Merdeka Agustus
maka, peneliti melakukan analisis 2020
interferensi pada penulisan berita dalam
surat kabar Suara Merdeka. Namun,
1) Pada rubrik edukasia terdapat
analisis dibatasi hanya analisis
artikel berita dengan judul
interferensi jenis leksikal saja sesuai data
“Pendidikan Sesuai Minat
yang ditemukan. Penelitian ini dilakukan
Bangun SDM Unggul”, tepatnya
dengan judul “Interferensi Leksikal pada
di halaman 10. Ditemukan
Surat Kabar Suara Merdeka dan
sebuah kalimat yang di
Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa
dalamnya terdapat suatu bentuk
Indonesia SMP”.
interferensi leksikal. Kalimat
tersebut adalah sebagai berikut:
“Pembagiannya diatur sekolah dalam data tersebut menjadi
per shift merujuk pada protokol seperti berikut ini:
kesehatan yang ada,” tegas
Bakrun. (13/8) “Pembagiannya diatur sekolah
secara giliran merujuk pada
Unsur yang membuat protokol kesehaan yang ada,”
adanya interferensi leksikal pada tegas Bakrun.
data di atas yaitu shift. Kata shift
berasal dari bahasa Inggris, yang 2) Pada artikel berita yang berjudul
berarti giliran, perpindahan, atau “Guru Berperan Cegah
pergeseran. Shift kurang tepat Perundungan di Sekolah”
jika dituliskan dalam kalimat halaman 10, ditemukan sebuah
berbahasa Indonesia. Terlebih kalimat yang di dalamnya
penulisan itu berada di dalam terdapat suatu bentuk
sebuah surat kabar yang interferensi leksikal. Kalimat
seharusnya ditulis dengan tersebut adalah sebagai berikut:
bahasa Indonesia yang baik dan
benar atau dengan bahasa baku. Kegiatan tersebut diikuti seluruh
Namun, adanya kemungkinan guru SDN Klepu 02 Pringapus
bahwa penulis sengaja Kabupaten Semarang dengan
menggunakan kata tersebut. mengangkat tema “Pencegahan
Untuk menulis kalimat dalam Perundungan dan Model
bahasa Indonesia yang baku, Pendidikan Inklusi serta
seharusnya kata shift diubah Penerapannya di Masa Pandemi
sesuai padanannya di dalam Covid-19 dan Menuju Adaptasi
bahasa Indonesia. New Normal”. (13/8)
Dalam bahasa Indonesia Unsur yang membuat
kata shift sudah ada padanannya adanya interferensi leksikal pada
yaitu kata sif. Menurut KBBI, data di atas yaitu New Normal.
sif adalah masuk atau bekerja Frasa New Normal berasal dari
secara bergiliran dalam pabrik bahasa Inggris, yang dalam
dan sebagainya, baik masuk bahasa Indonesia berarti
pagi, siang, maupun malam. kenormalan baru. Penulis
Sehingga kalimat dalam data sengaja menggunakan frasa
tersebut sebaiknya ditulis seperti tersebut, karena pada saat
berikut ini: pandemi Covid-19 frasa New
Normal sedang marak
“Pembagiannya diatur sekolah digunakan. Dengan itu, pembaca
per sif merujuk pada protokol dianggap sudah paham dengan
kesehaan yang ada,” tegas sendirinya jika penulis
Bakrun. menggunakan frasa tersebut.
Selain itu, bisa diubah Dilansir dalam
menggunakan arti dari kata shift detiknews.com, badan bahasa
dalam bahasa Indonesia yaitu telah memberikan arti bahasa
giliran, perpindahan, atau Indonesia dari istilah New
pergeseran. Sehingga kalimat Normal, yaitu Kenormalan Baru.
Hal tersebut dijelaskan oleh
Prof. Dr. Rahayu Surtiati sebuah teks berita yang
Hidayat, ahli bahasa dari seharusnya ditulis dengan
Universitas Indonesia. Menurut bahasa Indonesia yang baik dan
Rahayu, kata normal sebenarnya benar atau dengan bahasa baku.
dalam bahasa Inggris sudah Faktor yang menyebabkan
dijadikan sebagi nomina, maka terjadinya interferensi leksikal
menjadi New Normal. pada data di atas yaitu karena
Kemudian badan bahasa penulis sengaja menggunakan
membuat padanannya menjadi kata tersebut agar lebih menarik
Kenormalan, karena dalam dan akibat kedwibahasaan yang
bahasa Indonesia normal itu kata ia miliki sehingga berpengaruh
sifat, maka dilengkapi menjadi terhadap tulisannya dalam surat
Kenormalan Baru. Untuk itu, kabar. Padahal, untuk menulis
data tersebut dapat diubah kalimat dalam bahasa Indonesia
seperti berikut ini: yang sesuai kaidah, seharusnya
kata aware diubah sesuai
Kegiatan tersebut diikuti seluruh padanannya di dalam bahasa
guru SDN Klepu 02 Pringapus Indonesia.
Kabupaten Semarang dengan
mengangkat tema “Pencegahan Dalam bahasa Indonesia
Perundungan dan Model kata aware sudah ada
Pendidikan Inklusi serta padanannya yaitu tahu, sadar,
Penerapannya di Masa Pandemi dan insaf. Menurut KBBI, sadar
Covid-19 dan Menuju Adaptasi adalah insaf, merasa, tahu, dan
Kenormalan Baru”. mengerti. Sehingga kalimat
dalam data tersebut sebaiknya
3) Pada artikel berita yang berjudul ditulis menggunakan salah satu
“KKN Tematik Diminta padanan tersebut, seperti contoh
Berkolaborasi dengan Program berikut ini:
Desa” halaman 10, ditemukan
sebuah kalimat yang di “Syukur-syukur nantinya bisa
dalamnya terdapat suatu bentuk mendorong pemerintah desa
interferensi leksikal. Kalimat agar sadar terhadap kebutuhan
tersebut adalah sebagai berikut: masyarakat,” lainnya.
10) Pada artikel yang berjudul Tahap 3 uji klinis artinya adalah
“Kepatuhan pada Protokol pengujian pada subjek yang
Kesehatan” halaman 4, lebih bervariasi, jumlah lebih
ditemukan sebuah kalimat yang besar, dan bertujuan melihat
di dalamnya terdapat interferensi efektivitas serta risiko -
leksikal. Kalimat tersebut adalah manfaat dari kandidat vaksin
sebagai berikut: tersebut (Schaerfer et al, 2020).
(10/8)
Tahap 3 uji klinis artinya adalah
pengujian pada subjek yang B. Faktor Penyebab Terjadinya
lebih bervariasi, jumlah lebih Interferensi Leksikal pada Surat
besar, dan bertujuan melihat Kabar Suara Merdeka edisi
efektivitas serta risk-benefit dari Agustus 2020
kandidat vaksin tersebut
(Schaerfer et al, 2020). (10/8)
Menurut Weinreich (1970),
menyatakan ada beberapa hal yang
Unsur yang membuat
menjadi penyebab terjadinya
adanya interferensi leksikal pada
interferensi leksikal adalah, 1)
data di atas yaitu risk-benefit.
Kedwibahasaan penutur, 2) Tipisnya
Frasa risk-benefit berasal dari
kesetiaan pemakai bahasa penerima,
bahasa Inggris. Kata risk jika
3) Tidak cukupnya kosakata bahasa
diterjemahkan ke dalam bahasa
penerima, 4) Menghilangnya kata
Indonesia yaitu risiko,
yang jarang digunakan, 5) Adanya
sedangkan benefit adalah
kebutuhan akan sinonim, 6) Adanya
manfaat. Karena di dalam
prestise bahasa sumber dan gaya
bahasa Indonesia risk dan
bahasa, 7) Adanya kebiasaan bahasa
benefit sudah ada padanannya,
ibu.
maka akan lebih baik jika
penulisan kedua kata tersebut
Berdasarkan teori dari
dapat diubah menjadi risiko dan
Weinreich, maka dapat diketahui
manfaat.
bahwa ada beberapa faktor yang
sesuai dengan penelitian ini. Namun,
Kalimat yang ada unsur
tidak semua faktor tersebut yang
interferensi leksikalnya tersebut
melatarbelakangi terjadinya
merupakan kalimat yang dikutip
interferensi leksikal pada surat kabar
lalu diterjemahkan oleh penulis
Suara Merdeka edisi Agustus 2020.
ke dalam bahasa Indonesia.
Interferensi leksikal tentunya dapat
Sehingga, diketahui bahwa
disebabkan oleh banyak faktor
faktor penyebab terjadinya
karena setiap terjadinya interferensi
interferensi leksikal tersebut
leksikal penutur memiliki masalah
karena pengaruh dari kalimat
atau penyebab yang berbeda-beda.
yang dikutipnya. Perlu adanya
pembenaran untuk menulis
Berikut beberapa faktor yang
kalimat dalam bahasa Indonesia
menjadi penyebab terjadinya
yang baik agar sesuai
interferensi leksikal sesuai data menuturkan sesuatu baik secara
analisis di atas, yaitu: lisan maupun tulis. Padahal, hal
1. Kedwibahasaan penutur tersebut dapat diminimalisir
Kedwibahasaan menjadi salah dengan cara dwibahasawan
satu faktor yang biasa mengkontrol tuturannya atau
melatarbelakangi terjadinya membiasakan menggunakan satu
interferensi leksikal baik secara bahasa sesuai kaidahnya tanpa
lisan maupun tulis. Disadari atau memasukkan unsur dari bahasa
tidak seorang penutur akan lain. Sebagai penutur bahasa
sering menggunakan dua atau yang baik, seharusnya penutur
lebih bahasa karena terjadinya dapat memposisikan setiap unsur
kontak bahasa saat berinteraksi. bahasa sesuai dengan aturannya.
Biasanya berasal dari sekolah, Contoh:
kantor, atau lingkungan kerja 2(a) Adapun dalam kegiatan
lainnya. Salah satunya di kantor tersebut, peserta akan diberikan
media cetak, seorang wartawan tiga materi yakni motivasi dan
atau penulis akan menggunakan etos kerja, konsep diri dan beauty
dua bahasa atau lebih, padahal class serta sikap dan berpikir
itu akan berpengaruh terhadap kritis dalam tim.
hasil tulisan atau karyanya yang 2(b) Adapun dalam kegiatan
lain. tersebut, peserta akan diberikan
Contohnya saat mereka menulis tiga materi yakni motivasi dan
berita seperti berikut: etos kerja, konsep diri dan kelas
1(a) Padahal, pemerintah melalui kecantikan serta sikap dan
Dinas Koperasi dan UMKM di berpikir kritis dalam tim.
provinsi ataupun kabupaten/kota
seluruh Indonesia sudah 3. Pengaruh bahasa teknologi
mempersiapkan aplikasi berbasis Dengan adanya perkembangan
online untuk pendataan UMKM. teknologi, secara tidak langsung
1(b) Padahal, pemerintah melalui bahasa juga terus berkembang.
Dinas Koperasi dan UMKM di Penyesuaian bahasa dalam ilmu
provinsi ataupun kabupaten/kota teknologi dengan bahasa
seluruh Indonesia sudah Indonesia harus segera
mempersiapkan aplikasi berbasis dilakukan. Memperbanyak
daring untuk pendataan UMKM. kosakata dalam bahasa Indonesia
yang sesuai dengan bahasa dalam
2. Tipisnya kesetiaan pemakai ilmu teknologi perlu dilakukan
bahasa penerima agar mempermudah penutur
Seorang dwibahasawan menyampaikan bahasa terkait
cenderung akan lebih sering sesuai aturannya. Jika hal
memasukkan unsur bahasa satu tersebut tidak segera dilakukan
ke bahasa dua atau dari bahasa akan membuat kasus interferensi,
sumber ke bahasa penerima. khususnya interferensi leksikal
Penguasaannya terhadap dua semakin banyak. Contoh:
bahasa atau lebih akan membuat 4(a) Selain mengurangi potensi
dwibahasawan tidak terkontrol terpapar virus karena tatap muka
menimbulkan terjadinya transaksi langsung di pasar,
interferensi leksikal pada saat ia konsep pasar digital dan
cashless ini juga menggerakkan (membanggakan dan memotivasi)
ekonomi digital. yang didengar dan dibaca.
4(b) Selain mengurangi potensi
terpapar virus karena tatap muka Pengajaran interferensi
transaksi langsung di pasar, leksikal ini dapat dilakukan oleh
konsep pasar digital dan guru untuk membantu atau
nontunai ini juga mempermudah peserta didiknya
menggerakkan ekonomi digital. dalam hal membedakan mana
bahasa Indonesia yang baku mana
4. Adanya prestise bahasa sumber yang tidak baku dan dapat
dan gaya bahasa membedakan juga dimana
Prestise bahasa sumber sangat seharusnya bahasa Indonesia yang
mempengaruhi adanya baku atau tidak baku itu
interferensi leksikal, karena digunakan. Selain itu, pengajaran
seorang penutur selalu ingin interferensi leksikal ini dapat
menunjukkan bahasa lain yang ia menjadi salah satu aspek penting
kuasai. Prestise bahasa sumber agar kemurnian bahasa Indonesia
membuat seorang penutur pada peserta didik yang dalam hal
menunjukkan gaya bahasanya ini sebagai generasi penerus
yang ia rasa “keren”, padahal jika bangsa tetap terjaga.
tidak tepat akan menimbulkan
beberapa penyimpangan bahasa
salah satunya interferensi SIMPULAN
leksikal.
Contoh: Berdasarkan hasil analisis
3(a) Penerapan PSBB mengenai interferensi leksikal pada surat
menyebabkan putusnya mata kabar Suara Merdeka yang sudah
rantai demand and supply, juga dilakukan oleh peneliti dan sudah
menyebabkan slow downnya dijelaskan pada hasil dan pembahasan,
perekonomian. maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
3(b) Penerapan PSBB 1) Interferensi leksikal yang ditemukan
menyebabkan putusnya mata berupa kata dan frasa. Ada kata shift,
rantai permintaan dan aware, live, influencer, hotspot,
penawaran, juga menyebabkan online, platform, cashless, smartphone
lambatnya perekonomian. dan ada frasa new normal, soft skill,
beauty class, rapid test, virtual
C. IMPLIKASI diplomacy, risk benefit, political will,
multiplier effect, demand and supply,
Penelitian ini dapat slow down, startup digital, dan shock
diimplikasikan sebagai bahan ajar culture.
mata pelajaran bahasa Indonesia 2) Faktor penyebab terjadinya
pada jenjang SMP. Hal tersebut interferensi leksikal pada surat kabar
dapat dimasukkan pada mata Suara Merdeka yaitu:
pelajaran bahasa Indonesia kelas a. Adanya kedwibahasaan penutur.
VIII mengenai teks berita, yaitu b. Tipisnya kesetiaan pemakai bahasa
pada Kompetensi Dasar (KD) 3.2 penerima.
Menelaah struktur dan c. Adanya pengaruh dari bahasa
kebahasaan teks berita dalam ilmu teknologi.
d. Adanya prestise bahasa sumber Dewantara, Vol. 1 (2). Hal.
dan gaya bahasa penutur. 212-220.