Anda di halaman 1dari 3

DAUR OKSIGEN

Daur oksigen adalah suatu proses pertukaran dan perubahan yang terus menerus antara karbon
monoksida (CO) atau karbon dioksida (CO2) dengan oksigen (O2) melalui proses fotosintesis.

Manusia, hewan dan tumbuhan merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem yang
berpengaruh dalam proses terjadinya daur oksigen pada alam semesta.

Namun, mengenai proses daur oksigen tersebut dapat diterangkan seperti pada gambar dibawah
berikut !

Proses Daur Oksigen

Pertama : ketika terjadinya proses fotosintesis dan alga yang menyerap karbon dioksida (CO2),
menghasilkan oksigen (O2 yang dilepaskan ke atmosfer.

Kedua : Selanjutnya oksigen akan dihirup oleh makhluk hidup melalui respirasi atau pernafasan.

Ketiga : Pada makhluk hidup, oksigen kemudian dijadikan sebagai bahan bakar sari makanan melalui
suatu proses metabolisme dalam tubuhnya masing – masing.

Ke empat : Setelah melalui proses metabolisme kemudian akan menghasilkan karbon dioksida (CO2)
ang kemudian dilepaskan atmosfer.

Kelima : Pada aktivitas industri, juga dapat bekerja saat oksigen tersedia serta membuang karbon
dioksida ke atmosfer sebagai limbah dari industri.

Keenam : Respirasi makhluk hidup dan pembakaran industri kemudian menghasilkan CO2 dan H2O.
Ke dua senyawa ini merupakan senyawa yang digunakan untuk tumbuhan sebagai sarana untuk
melakukan proses fotosintesis

Ke tujuh : Demikianlah seterusnya, sehingga proses daur oksigen dapat terus berlanjut.

Sumber Oksigen
Sumber dari oksigen adalah semua senyawa yang mengandung O, yaitu : H20, CO2, C6H12O6, O2
dan lain – lain. Namun hanya O2 yang dapat dihirup langsung oleh makhluk hidup guna untuk
pernapasan.

Gas okisigen ini dapat dihasilkan dari hasil proses fotosintesis tumbuhan. Sebab dalam proses
fotosintesis pada tumbuhan, menghasilkan O2 dan glukosa. Oleh karenanya, semakin banyak jumlah
populasi tumbuhan, maka akan semakin banyak pula hasl fotosintesis yaitu O2 dan glukosa. Oleh
karena itu, sumber utama oksigen adala berasal dari tumbuhan.

Menurut hasil presentase, jumlah oksigen di bumi adalah sekitar 28 %, merupakan jumlah terbanyak
kedua setelah nitrogen.

Manfaat daur oksigen positif

Keseimbangan siklus karbon dan oksigen akan mengontrol suhu bumi dan ketersediaan oksigen.

Daur karbon dan daur oksigen yang terjadi secara alami tentunya memiliki fungsi dan manfaat bagi
kelangsungan hidup di bumi. Kunci dari fungsi dan manfaat kedua siklus ini adalah menjaga
keseimbangan bumi. Berikut fungsi dan manfaat utama dari kedua daur alami tersebut.
1.Menjaga keseimbangan suhu di atmosfer. Dalam proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen,
ternyata sekaligus mengurangi karbon dioksida yang ada di atmosfer. Proses yang saling terikat
tersebut mempunyai fungsi dan manfaat dalam mengatur suhu bumi. Keseimbangan suhu bumi
sangat penting agar ketersediaan oksigen di atmosfer tetap terjaga, sehingga makhluk hidup di bumi
dapat bernapas.

2.Menjaga keseimbangan ekosistem. Selain menjaga suhu bumi, siklus karbon dan oksigen juga
berperan dalam menjaga ekosistem yang ada. Hal tersebut karena oksigen yang dilepaskan ke
atmosfer hasil dari proses fotosintesis akan digunakan oleh organisme lain untuk proses respirasi
guna mengahasilkan energi dan makanan.

Manfaat daur oksigen negatif

1.Respirasi (pernafasan) yakni yang menghasilkan senyawa atau gas karbondioksida (CO₂

2.Kemudian penggunaan bahan bakar fosil untuk kendaraan maupun mesin bermotor yang dapat
menghasilkan karbonmonoksida (CO)

3.Terakhir pembakaran hutan, yang juga dapat menghasilkan berbagai asap.

Dampak jika daur oksigen kekurangan

1.Gangguan pernapasan, yang disebabkan karena organ pernapasan yang tidak berfungsi dengan
baik (saluran napas yang tersumbat, sleep apnea/gangguan bernapas saat tidur, penyakit tertentu
seperti pneumonia, emfisema, asma, edema paru, emboli, fibrosis), dapat pula disebabkan karena
asupan obat (yang dapat menyebabkan depresi dan gangguan pernapasan)

2.Penyakit anemia (kekurangan zat besi), rendahnya kadar zat besi menyebabkan menurunnya
tingkat hemoglobin sebagai zat pembawa oksigen dalam darah.

3.Aktivitas yang terlalu berat, stres berlebih

4.Berada di dataran tinggi di mana jumlah oksigen yang tersedia berkurang

5.Kondisi lingkungan sekitar yang mengalami pencemaran udara (gas buangan kendaraan/pabrik,
asap rokok)

Dampak jika daur oksigen berlebih

Oksigen, suatu unsur gas yang vital bagi kehidupan manusia, ternyata juga dapat meracuni manusia.
Oksigen dapat meracuni kita (dinamakan oxygen poisoning), apabila tekanan oksigen lebih tinggi dari
1 bar (tekanan normal) atau apabila kadar oksigen ini lebih tinggi dari 21%. Kondisi kelebihan oksigen
umumnya terjadi pada seseorang yang menggunakan alat bantu pernapasan dengan tabung oksigen
(seperti penyelam laut dalam, petugas ruang terbatas), orang yang menjalani terapi hiperbarik dan
pada bayi prematur yang diberi oksigen dalam inkubator.

Keracunan oksigen pada manusia membawa akibat buruk pada tiga organ yang amat vital, yaitu :
Pada sistem syaraf yang mengakibatkan kejang-kejang dan tidak sadar (dinamakan Paul Bert effect).
Pada paru-paru yang mengakibatkan sesak nafas dan sakit dada (dinamakan Lorrain Smith effect).
Pada mata yang mengakibatkan rabun jauh (myopia). Umumnya gangguan ini tidak bersifat menetap
pada orang dewasa dan membaik dengan berjalannya waktu. Namun pada bayi yang lahir prematur,
efek pemberian oksigen yang berlebihan ini dapat mengakibatkan kelainan mata yang lebih serius
bahkan sampai menjadi buta. Hal ini disebabkan, karena pada bayi prematur, organ paru-paru dan
organ matanya belum berkembang secara sempurna, sehingga tekanan oksigen yang berlebihan ini
mengakibatkan kerusakan sel pada bronchus dan retina mata. Kerusakan pada retina yang ‘terlepas’
(detached) ini dinamakan retinopathy of prematurity (ROP).

Anda mungkin juga menyukai