Anda di halaman 1dari 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/360785544

Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Online Tiket Bioskop Berbasis Mobile

Article · May 2022

CITATION READS

1 2,541

1 author:

Rholand Deo Eka Putra


Universitas Palangka Raya
6 PUBLICATIONS   7 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Tugas Besar View project

UTS Multimedia View project

All content following this page was uploaded by Rholand Deo Eka Putra on 23 May 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Online Tiket Bioskop
Berbasis Mobile
Rholand Deo Eka Putra1)

Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya,


1)

Kampus UPR Tunjung Nyaho Jl. Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
1)
rholanddeo@mhs.eng.upr.ac.id

Abstrak
Teknologi Informasi telah berkembang dan mulai mengarah kepada penggunaan dua piranti
untuk bertukar data tanpa harus memerlukan kabel dalam mentransmisikan data atau disebut
dengan istilah wireless. Maka dari itu, disini penulis akan melakukan penelitian pembangunan
sebuah “Aplikasi Pemesanan Online Tiket Bioskop Berbasis Mobile”, dimana setiap konsumen
dapat memesan tiket dimana saja tanpa harus mengantri di loket. Metode yang digunakan dalam
rancang bangun aplikasi ini adalah metode RAD (Rapid Application Development). RAD
merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak dengan waktu yang cukup singkat
serta dapat menekan pengeluaran/biaya yang akan digunakan selama masa pengembangan
tersebut. dimana ada 3 tahapan yang akan dilakukan, yaitu tahapan rencana, kemudian desain
dan terakhir Implementasi. Metode UML digunakan dalam menrancang dan mendesain aplikasi
ini, UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak
digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain,
serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek. UML biasanya
disajikan dalam bentuk diagram/gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta
hubungan antar class. Dari hasil Pengujian sistem dapat dipastikan bahwa penelitian “Rancang
Bangun Aplikasi Pemesanan Online Tiket Bioskop Berbasis Mobile” ini telah berhasil dibangun
dan diimplementasikan dengan media multiplatform mobile (Android dan Website). Maka dari
itu aplikasi hasil pembangunan siap dikembangan untuk jaringan luar jika diperlukan.

Kata kunci: Aplikasi Mobile, Pemesanan Online, Tiket Bioskop, Metode RAD, Metode UML

Abstract
Information technology has developed and is beginning to lead to the use of two devices to
exchange data without having to require a cable to transmit data or what is called wireless.
Therefore, here the author will conduct research on the development of a "Mobile-Based Online
Cinema Ticket Booking Application", where every consumer can order tickets anywhere without
having to queue at the counter. The method used in the design of this application is the RAD
(Rapid Application Development) method. RAD is a software development method with a fairly
short time and can reduce expenses/costs that will be used during the development period. where
there are 3 stages to be carried out, namely the planning stage, then design and finally
implementation. The UML method is used in designing and designing this application, UML
(Unified Modeling Language) is one of the language standards widely used in the industrial
world to define requirements, make analysis and design, and describe architecture in object-
oriented programming. UML is usually presented in the form of diagrams/images that include
classes and their attributes and operations, as well as relationships between classes. From the
results of system testing, it can be ascertained that the research "Design and build an online
cinema ticket booking application based on mobile" has been successfully built and implemented
with mobile multiplatform media (Android and Website). Therefore, the application development
results are ready to be developed for external networks if needed.

Keywords: Mobile App, Online Booking, Cinema Ticket, RAD Method, UML Method

1
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi Informasi telah berkembang dan mulai mengarah kepada penggunaan dua piranti
untuk bertukar data tanpa harus memerlukan kabel dalam mentransmisikan data atau disebut
dengan istilah wireless. Bidang industri perfilman di indonesia adalah satu bagian sektor yang
selalu memproduksi sebuah karya seni perfilman, yang diproduksi baik dalam negeri ataupun
luar negeri yang memiliki kualitas dan dapat menyediakan hiburan bagi setiap masyarakat,
khususnya di Indonesia. Tingginya minat masyarakat dalam menonton film, sehingga
dibangunlah jaringan bioskop. Dengan jumlah penonton yang bertambah setiap tahunnya
sehingga menimbulkan antrian di setiap loket bioskop, dan terkadang ada beberapa konsumen
yang tidak mendapatkan tiket yang diinginkan.
Dengan perkembangan teknologi saat ini yang sudah baik serta menjadi bagian dalam
kehidupan sehari – hari, teknologi dimanfaatkan pada bidang industri perfilman untuk
meningkatkan pelayanan. Bioskop sangat erat kaitannya dengan proses pemesanan, pembelian.
Maka dari itu, disini penulis akan melakukan penelitian pembangunan sebuah “Aplikasi
Pemesanan Online Tiket Bioskop Berbasis Mobile”, dimana setiap konsumen dapat memesan
tiket dimana saja tanpa harus mengantri di loket. Dengan adanya aplikasi sistem pemesanan
tiket online ini akan mempercepat konsumen dalam pemesanan tiket atau mendapat informasi
tentang kursi kosong yang tersedia.

2. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam pengembangan penelitian “Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Online Tiket
Bioskop Berbasis Mobile” ini, banyak pustaka – pustaka yang menjadi acuan penulis dalam
merancang dan membangun aplikasi ini, terutama penelitian yang telah dilakukan oleh Penulis
sebelumnya, serta Penelitian Dosen – Dosen Penulis terdahulu yang telah disajikan dalam
bentuk Artikel Jurnal.
Penelitian Penulis terdahulu dengan judul “Analisis Desain Aplikasi Informasi Tata Letak
Universitas Palangka Raya Berbasis Android, Menerapkan GIS dan LBS” yang mana meneliti
tentang analisis dan desain sebuah aplikasi, dengan metode penembangan RAD dan metode
perancangan UML, dimana metode ini juga akan Penulis gunakan untuk mengembangkan,
merancang dan mendesain aplikasi yang akan Penulis Bangun.
Penelitian Dosen Penulis terdahulu dengan judul “Penerapan Antrian dan Pemesanan Online
di Aplikasi Pearl Salon And BarberShop Berbasis Mobile” yaitu penelitian tentang membangun
sebuah aplikasi pemesanan online berbasis mobile, yang mana penelitian ini akan menjadi
acuan bagi Penulis untuk penulisan artikel dan pembangunan aplikasi ini.
Penelitian dengan judul “Aplikasi Pemesanan Tiket Bioskop Berbasis Mobile”, “Sistem
Informasi Reservasi Tiket Bioskop Berbasis Android”, “Rancang Bangun Mobile Apps E-tiket
Bioskop Dengan Penerapan QR Code”, akan digunakan sebagai acuan untuk pengembangan
fitur – fitur yang ada dalam aplikasi.
Serta pustaka - pustaka lain yang menjadi sumber referensi penelitian akan dicantumkan
pada bagian daftar pustaka di dalam lembar penelitian ini.

2.1 Teori Pendukung


2.1.1. UML
UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak
digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain,
serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek. UML biasanya
disajikan dalam bentuk diagram/gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya,
serta hubungan antar class. UML terdiri dari banyak diagram, diantaranya :
a. Use Case Diagram
Sebuah use case dapat mewakili sistem bisnis berinteraksi dengan lingkungannya. Ini
menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh para pengguna sistem. Pemodelan use
case sering dianggap sebagai pandangan eksternal atau fungsional bisnis proses, hal itu
menunjukkan bagaimana pengguna melihat proses, bukan mekanisme internal dimana

2
proses dan sistem pendukung beroperasi.
b. Activity Diagram
Diagram aktivitas digunakan untuk memodelkan perilaku objek dalam proses bisnis.
Dalam banyak hal, diagram aktivitas dapat dipandang sebagai diagram aliran data yang
dihubungkan dengan analisis terstruktur.
c. Class Diagram
Sebuah diagram kelas adalah model statis yang menunjukkan kelasdan hubungan
antar kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. Diagram kelas
menggambarkan kelas, yang mencakup baik perilaku dan negara, dengan hubungan antar
kelas.

2.1.2. Aplikasi Mobile


Aplikasi mobile atau sering juga disingkat dengan istilah Mobile Apps adalah aplikasi dari
sebuah perangkat lunak yang dalam pengoperasiannya dapat berjalan diperangkat mobile
(Smartphone, Tablet, iPod, dll), dan memiliki sistem operasi yang mendukung perangkat
lunak secara standalone. Platform pendistribusibusian aplikasi mobile yang tersedia, biasanya
dikelola oleh owner dari mobile operating system, seperti store (Apple App), store (Google
Play), Store (Windows Phone) dan world (BlackBerry App) (Siegler, 2008).
Aplikasi mobile dapat berasal dari aplikasi yang sebelumnya telah terpasang didalam
perangkat mobile maupun juga yang dapat diunduh melalui tempat pendistribusiannya. Secara
umum, aplikasi mobile memungkinkan penggunanya terhubung ke layanan internet yang
biasanya hanya diakses melaului PC atau Notebook. Dengan demikian, aplikasi mobile dapat
membantu pengguna untuk lebih mudah mengakses layanan internet menggunakan perangkat
mobile mereka (Wang, Liao, & Yang, 2013).
Melalui aplikasi mobile , pengguna juga dapat mengakses sejumlah informasi informasi
penting menggunakan smartphone yang terkoneksi dengan layanan internet. Keunggulan
utama dari aplikasi mobile yaitu memberikan kemudahan pengguna dalam mendapatkan
informasi secara portable tanpa menggunakan PC atau netbook dan pemanfaaatannya dalam
memperoleh informasi secara up to date terpenuhi tanpa terhalang waktu dan tempat
keberadaan pengguna perangkat mobile serta areanya yang dapat terjangkau jaringan
komunikasi internet (Turban, 2012).
Selain itu, Akses pada sebuah website dapat dilakukan melalui aplikasi mobile
menggunakan perangkat mobile pengguna. Ukuran layar dan resolusi yang secara otomatis
menyesuaikan dengan ukuran halam web versi mobile mengurangi pemakaian bandwith atau
tidak memerlukan bandwith yang terlalu besar (Jadhav, Pratiksha, & Sunita, 2016). Dalam
pengembanganya, aplikasi mobile telah diintegrasikan dengan fiturfitur yang terdapat pada
perangkat mobile, seperti GPS, Kompas, akselometer dll. Integrasi tersebut memungkin
adanya peranan dari aplikasi mobile dalam melakukan berbagai tugas rumit tertentu, yaitu
melacak keberadaan pengguna, menunjukkan arah atau navigasi, menampilkan rute lokasi
atau peta dalam bentuk digital (Lee, Schneider, & Schell, 2004).

2.1.3. Android
Android adalah sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup
sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para
pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android
Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel atau
smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi, termasuk
Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset
Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain
pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat
lunak dan open platform perangkat seluler.

3
2.1.4. Web Service
Pengertian sederhana web service adalah aplikasi yang dibuat agar dapat dipanggil atau
diakses oleh aplikasi lain melalui internet atau intranet dengan menggunakan XML sebagai
format pengiriman pesan.
Web service menyimpan dan melakukan pertukaran datanya dalam format XML,
karenanya menjadi multi platform dalam hal accessibility. Karena XML merupakan suatu
format dokumen yang berbasis teks, maka web service memungkinkan berlangsungnya
komunikasi antar aplikasi yang berbeda dengan platform yang berbeda pula dan dapat
menghemat waktu dalam komunikasi antara aplikasi dengan service penyedia. Web service
tersimpan di web server sehingga dapat diakses oleh berbagai bahasa pemrograman dengan
lebih mudah baik dalam lingkungan LAN maupun Internet.
Web service digunakan saat pengguna akan mentransformasi sebuah logik atau sebuah
class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat
keamanan dapat ditangani dengan baik. Web service cukup di upload ke webserver dan siap
diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi. Web service berjalan di port 80 yang
merupakan protokol standar HTTP.

3. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam rancang bangun aplikasi ini adalah metode RAD (Rapid
Application Development). RAD merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak
dengan waktu yang cukup singkat serta dapat menekan pengeluaran/biaya yang akan digunakan
selama masa pengembangan tersebut. Beberapa tahapan pada metode RAD adalah sebagai
berikut :
1. Rencana Kebutuhan
Pada tahap ini, user dan analyst melakukan semacam pertemuan untuk melakukan
identifikasi tujuan dari aplikasi atau sistem dan melakukan identifikasi kebutuhan informasi
untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini, hal terpenting adalah adanya keterlibatan dari kedua
belah pihak, bukanhanya sekedar persetujuan akan proposal yang sudah dibuat. Untuk lebih
jauh lagi, keterlibatan user bukan hanya dari satu tingkatan pada suatu organisasi,
melainkan beberapa tingkatan organisasi sehingga informasi yang dibutuhkan untuk
masing-masing user dapat terpenuhi dengan baik.
2. Proses Desain
Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan
apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Untuk tahap ini maka
keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user bisa
langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain.
3. Proses Implementasi
Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan
analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program.
Setelah program selesai baik itu sebagian maupun secara keseluruhan, maka dilakukan
proses pengujian terhadap program tersebut apakah terdapat kesalahan atau tidak sebelum
diaplikasikan pada suatu organisasi. Pada saat ini maka user bisa memberikan tanggapan
akan sistem yang sudah dibuat serta persetujuan mengenai sistem tersebut

4. PEMBAHASAN
Tahap ini dilakukan berdasarkan metode pengembangan RAD (Rapid Application
Development), dimana ada 3 tahapan yang akan dilakukan, yaitu tahapan rencana, kemudian
desain dan terakhir Implementasi.

4.1. Rencana
4.1.1. Analisis Sistem
1. Sistem Lama
Pelayanan kurang maksimal terutama dalam proses pemesanan karena calon
konsumen yang ingin mengetahui jadwal film melakukan pemesanan harus datang ke

4
loket penjualan tiket film terdekat.
2. Sistem Baru
Pelayanan menjadi lebih maksimal dan cepat karena calon konsumen tidak perlu
datang langsung ke tempat penjualan tiket tapi dapat melakukan pemesanan langsung
melalui akses aplikasi mobile.

4.2. Desain
Pada Tahapan ini perancangan desain aplikasi akan menggunakan metode UML sebagai
dasar perancangan dan Desain Struktur Aplikasi.
4.2.1. Use Case Diagram
Use case diagram adalah satu dari berbagai jenis diagram UML (Unified Modelling
Language) yang menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor. Use Case dapat
mendeskripsikan tipe interaksi antara pengguna dengan sistem.

Gambar 1. Use Case Diagram

4.2.2. Activity Diagram.


Activity diagram atau diagram aktivitas, yaitu diagram yang dapat memodelkan proses-
proses yang terjadi pada sebuah sistem. Runtutan proses dari suatu sistem digambarkan secara
vertikal. Activity diagram merupakan pengembangan dari Use Case yang memiliki alur
aktivitas. Diagram ini menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang
mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity Diagram merupakan state diagram khusus, di
mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya
state sebelumnya (internal processing).

5
Gambar 2. Activity Diagram Costumer

Gambar 3. Activity Diagram Admin

6
4.2.3. Class Diagram

Gambar 4. Class Diagram Sistem Aplikasi

4.3. Implementasi & Pengujian


Rancangan dan desain aplikasi akan di implementasikan kedalam bentuk multiplatform
mobile, artinya user bisa mengases aplikasi ini menggunakan semua perangkat mobile seperti
Handphone (akses dalam bentuk .apk android, dapat didownload melalui link :
https://drive.google.com/file/d/14oxtOmONGX73HgF9MESPZ3QVpCxiF3Yi/view?usp=sharing
), maupun PC/Laptop (akses dalam bentuk website, dapat diakses melalui link:
bioskop21.infinityfreeapp.com).
4.3.1. Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan penyatuan unit program kemudian uji secara
keseluruhan.Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang
lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi.
a. Implementasi Aplikasi Android (Costumer)
1. Halaman Awal Aplikasi (Beranda) 2. Halaman Semua Film

Gambar 5. Beranda Aplikasi Android Gambar 6. Halaman List Film

7
3. Halaman Detail Film 4. Halaman Pemesanan

Gambar 7. Halaman Detail Film dan Gambar 8. Halaman Pemesanan


Pemesanan

8
5. Tampilan Header Pindah halaman

Gambar 9. Header Aplikasi

b. Implementasi Website (Administrator)


1. Halaman Awal Web (Beranda)

Gambar 10. Halaman Utama Aplikasi Versi Web

2. Halaman Login Admin

Gambar 11. Halaman Login Admin

9
3. Halaman Awal Admin (Info Pemesanan)

Gambar 12. Halaman Awal Admin (Info Pemesanan)

4. Halaman List film (Manajemen Film)

Gambar 13. Halaman list film (Manajemen Film)

1
0
5. Halaman Pengaturan Theater (Manjemen theater & Grup Kursi)

Gambar 14. Halaman Pengaturan Theater (Manjemen theater & Grup Kursi

4.3.2. Pengujian Sistem


Pengujian dilakukan untuk dapat memastikan apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik
dan benar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diharapkan. Setelah melakukan
implementasi, dilakukan pengujian terhadap sistem dengan tujuan untuk melihat semua
kesalahan dan kekurangan yang ada pada sistem.

Tabel 1. Pengujian Sistem Aplikasi

No Pengguna Aktifitas (Mengakses) Proses Hasil


1 Customer Menu Utama Melihat detail Film Ok
Halaman Semua Film Melakukan pemesanan
Memasukkan detail pemesanan
Menyimpan pemesanan
2 Admin Halaman Login Login username & password benar (dapat Ok
masuk)
Login username & password salah (tidak
dapat masuk)
Login username salah (tidak dapat masuk)
Login password salah (tidak dapat masuk)
Menu Awal Melihat info pemesanan
Menu List Film Menambahkan film baru Ok
Mengedit informasi film
Menghapus film
Menu Pengaturan Menambahkan theater baru Ok
Theater Mengedit data theater
Menghapus theater
Menambahkan grup tempat duduk baru
Mengedit data grup tempat duduk
Menghapus data grup tempat duduk

1
1
5. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan dalam melakukan penelitian
“Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Online Tiket Bioskop berbasis Mobile” berhasil
dikembangkan menggunakan metode RAD (Rapid Application Development), dimana ada 3
tahapan yang dilakukan, yaitu tahapan rencana, tahapan desain dan terakhir tahapan
implementasi.
Metode UML (Unified Modeling Language) berhasil merancangan dan mendesain aplikasi
ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa metode perancangan UML dapat dijadikan salah satu
metode yang efektif untuk merancang sebuah aplikasi karena dapat menggambarkan
keseluruhan dari struktur aplikasi yang di presentasikan dalam diagram – diagram yang ada
pada UML.
Aplikasi yang dibangun berhasil membuat sebuah sistem pemesanan yang sederhana dan
terstuktur minimalis, pengguna dapat memesan tiket film yang tersedia dalam aplikasi hanya
dengan memasukkan data yang diminta kemudian menyimpan hasil pemesanan. Admin dapat
mengakses info pemesanan dengan mudah melalui halaman admin dengan login terlebih dahulu
sebagai penunjang keamanan data. Admin juga dapat mengedit seluruh isi dari database sistem
aplikasi, langsung dari halaman aplikasi tanpa perlu mengakses database terlebih dahulu.
Dari hasil Pengujian sistem dapat dipastikan bahwa penelitian “Rancang Bangun Aplikasi
Pemesanan Online Tiket Bioskop berbasis Mobile” ini telah berhasil dibangun dan
diimplementasikan dengan media multiplatform mobile (Android dan Website). Maka dari itu
aplikasi hasil pembangunan siap dikembangan untuk jaringan luar jika diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] R. D. E. Putra, S. W. Saputra, C. Iuliano. Analisis Desain Aplikasi Informasi Tata Letak
Universitas Palangka Raya Berbasis Android, Menerapkan GIS dan LBS. Jurusan Teknik
Informatika, Universitas Palangka Raya. Palangka Raya, 2021. [Online]. (
https://www.researchgate.net/publication/356791434_Analisis_Desain_Aplikasi_Informa
si_Tata_Letak_Universitas_Palangka_Raya_Berbasis_Android_Menerapkan_GIS_dan_L
BS).
[2] A. Rizaldi, V.H. Pranatawijaya, P. B. A. A. Putra. Penerapan Antrian dan Pemesanan
Online di Aplikasi Pearl Salon And BarberShop Berbasis Mobile. Journal of Information
Technology and Computer Science vol. 1, no. 1, pp. 1-9, 2021. [Online]. (https://e-
journal.upr.ac.id/index.php/jcoms/article/download/2384/2223).
[3] D. Handayani, Hendarman, W. Y. Putri. Sistem Informasi Reservasi Tiket Bioskop
Berbasis Android. Jurnal Algoritma, vol. 12, no. 02, hal. 73-78, 2019. [Online]. (http://e-
journal.potensi-utama.ac.id/ojs/index.php/ITJournal/article/view/435)
[4] B. Sutrisno, W. S. Prasetya. Rancang Bangun Mobile Apps E-tiket Bioskop Dengan
Penerapan QR Code. Jurnal Enter, vol. 1, no. -, pp. 271-281, 2018. [Online].
(http://sisfotenika.stmikpontianak.ac.id/index.php/enter/article/viewFile/813/577).
[5] T. Witono, R. Susanto. Aplikasi Pemesanan Tiket Bioskop Berbasis Mobile. Jurnal
Sistem Informasi, vol. 7, no. 2, pp. 43-151, 2012. [Online].
(https://media.neliti.com/media/publications/219744-aplikasi-pemesanan-tiket-bioskop-
berbasi.pdf).
[6] P. B. A. A. Putra, W. Widiarty, V. H. Pranatawijaya, N. N. K. Sari. Implementasi Aplikasi
Android Untuk Sistem Pendaftaran Dan Antrian Pada Poli Covid RSUD Doris Sylvanus.
Jurnal Teknologi Informasi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Bidang Teknik Informatika,
vol. 16, no. 1, pp. 81-91, 2022. [Online]. (https://e-
journal.upr.ac.id/index.php/JTI/article/download/4011/3084).
[7] L. Licantik, N. N. K. Sari. Pengembangan Media Informasi Ruang Kuliah Pada Fakultas
Teknik Universitas Palangka Raya Berbasis Android dan Location Based Service. Jurnal
Teknologi Informasi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Bidang Teknik Informatika vol. 13,
no. 2, pp. 30-36, 2019. [Online]. (https://e-

1
2
journal.upr.ac.id/index.php/JTI/article/download/252/242).
[8] N. N. K. Sari, P. B. A. A. Putra, E. Christian. Rancang Bangun Aplikasi Mobile Learning
Tenses Bahasa Inggris. Jurnal Teknologi Informasi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Bidang
Teknik Informatika vol. 13, no. 2, pp. 37-46, 2019. [Online]. (https://e-
journal.upr.ac.id/index.php/JTI/article/download/253/243).
[9] N. N. K. Sari. Rancang Bangun Media Pengenalan Huruf Hijaiyah Untuk Anak Usia Dini
Berbasis Android. Jurnal Teknologi Informasi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Bidang
Teknik Informatika vol. 14, no. 2, pp. 161-170, 2020. [Online]. (http://e-
journal.upr.ac.id/index.php/JTI/article/download/1214/1496).
[10] Kadi , David. Pengembangan Aplikasi Mobile Objek Wisata Secara Real Time Dengan
Augmented Reality di Kabupaten Sumba Barat Daya. S2 Thesis, Bab III, 3MTF2431
datasheet, 2017. [Online] (http://e-journal.uajy.ac.id/11939/).

1
3

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai