TSUNAMI
GEMPA BUMI
YOGYAKARTA 2006
KEBAKARAN HUTAN
KOTAWARINGIN BARAT 2019
Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya di Kalimantan Barat, TNI juga menangani
masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah lain. Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI
Muhammad Nur Rahmad bertolak ke Provinsi Kalimantan Tengah guna melaksanakan
peninjauan lokasi karhutla.
"Karena kondisi tanah gambut sehingga untuk tempat-tempat yang sudah di padamkan api
kembali hidup," ujar Pangdam XII/Tpr.
Kemudian dari sebanyak 30 titik api untuk hari ini tersisa 9 titik api. Satgas Karhutla dibantu
dengan masyarakat telah menemukan cara efektif untuk memadamkan api dengan cara
menyuntikan air kedalam tanah.
"Dengan cara menyuntik api sangat efektif, sehingga dari 30 hotspot untuk hari ini tinggal 9
hotspot yang harus kita tangani," jelas Pangdam XII/Tpr. Terkait dengan dibentuknya Satgas
penguatan yang melaksanakan operasi mandiri oleh jajaran Kodam XII/Tpr, dijelaskan oleh
Pangdam XII/Tpr bahwa satgas ini tugasnya adalah membantu masyarakat yang terdampak dari
Karhutla.
"Kita ketahui bersama adanya dampak dari karhutla terhadap masyarakat artinya tugas Satgas ini
membantu masyarakat contohnya dengan membagi masker-masker kemudian juga melaksanakan
sosialisasi dengan tidak melakukan pembakaran lahan," terangnya. "Kemudian juga tentunya
mereka berpatroli bersama-sama masyarakat untuk mencegah jangan sampai ada masyarakat
melaksakanan pembakaran. Jangan sampai ada titik api baru, karena api yang sudah ada ini juga
perlu tenaga untuk di padamkan itulah gunanya satgas penguatan tadi," pungkasnya.