Anda di halaman 1dari 3

PERKENALKAN NAMA SAYA CHICO ROHANA MARITO

NAPITUPULU DARI KELAS 10 IPA 3 SMA SANTO THOMAS 1


MEDAN. DI VIDEO INI, SAYA AKAN MEMBAHAS TENTANG
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN HASIL OBSERVASI
SAYA TENTANG PENYU.

BERIKUT PENJELASANNYA :
Teks laporan hasil observasi adalah suatu teks yang berfungsi untuk menjelaskan informasi
tentang suatu objek yang telah diamati.
Tujuan dari teks laporan hasil observasi, yaitu:

1. Mengatasi suatu permasalahan.


2. Menemukan metode atau teknik terbaru.
3. Mengambil keputusan yang efektif.
4. Melakukan pengawasan atau bahkan perbaikan.
5. Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

Fungsi dari teks laporan hasil observasi, yaitu:

1. Melaporkan hasil dari sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.


2. Menjelaskan dasar dari penyusunan keputusan atau solusi dari masalah dalam observasi.
3. Sarana untuk dokumentasi.
4. Sumber informasi yang faktual.

ciri-ciri dari teks laporan hasil observasi, yaitu:

 Objektif, laporan disusun berdasarkan keadaan objek tunggal nyata yang diamati secara
langsung.
 Faktual, dimana laporan disusun berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah
dilakukan dan sudah terbukti kebenarannya tanpa ada dugaan yang tidak jelas.
 Sistematik, teks laporan hasil observasi disusun sedemikian rupa secara teratur dan saling
berkaitan antara kelas, sub kelas yang terdapat di dalamnya.
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

1. Pernyataan umum yang mengandung keterangan umum mengenai objek yang telah
diamati seperti nama latin, kelas, asal usul atau informasi tambahan mengenai objek yang
telah diamati.
2. Penjelasan atau deskripsi yang mengandung rincian tentang objek yang telah diamati.
Deskripsi bisa berupa ciri fisik, makanan, habitat, manfaat, nutrisi dan sebagainya dari
objek yang telah diamati.
3. Kesimpulan yang mengandung tentang ringkasan umum objek yang dilaporkan.

Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

 Membuat judul laporan sesuai dengan kegiatan observasi yang telah dilakukan.
 Membuat kerangka teks berdasarkan gagasan utama sesuai dengan hasil pengamatan.
 Menyusun teks yang telah dibuat diawali dengan pernyataan umum pada paragraf
pertama dan melanjutkan ke bagian isi. Paragraf selanjutnya menjelaskan secara detail
tentang hasil observasi yang telah dilakukan. Paragraf terakhir berupa simpulan dari hasil
observasi yang telah dilakukan.
 Meneliti kembali kalimat atau penulisan kata pada laporan yang sudah ditulis dan jika
ada kesalahan diperbaiki.

BERIKUT TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SAYA MENGENAI


PENYU:

Penyu adalah reptil bercangkang keras yang sudah hidup sejak 179 juta tahun
lalu. Hewan ini mirip dengan kura-kura.
Penyu adatujuhjenis,yakni penyu tempayan, penyu hijau, penyu belimbing, pen
yu sisik, penyu lekang, penyu pipih, dan penyu camp’s ridley.

Penyu hampir tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia baik pesisir barat
atau timur Sumatera dan Pulau-Pulau Kecilnya, pesisir selatan Pulau Jawa dan
Pulau-Pulau Kecil di bagian Utara Pulau Jawa, Pesisir Kalimantan, Sulawesi,
Papua,Bali, Lombok, NTT, NTB, Maluku dan Pulau-Pulau kecil berpasir lainnya.
JENIS penyu camp’s ridley TIDAK TERDAPAT DI INDONESIA.
Semua jenis penyu laut di Indonesia telah dilindungi berdasarkan Peraturan
Pemerintah (PP) Nomer 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan
Satwa. Ini berarti segala bentuk perdagangan penyu baik dalam keadaan hidup,
mati maupun bagian tubuhnya itu dilarang.
 
Menurut Undang Undang No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya. Ketentuan CITES (Convention on International
Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna), semua jenis penyu laut
telah dimasukan dalam appendix I yang artinya perdagangan internasional penyu
untuk tujuan komersil juga dilarang.

Penyu memiliki paru-paru dan bernafas dengan oksigen. Mereka


menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah air, tapi mereka perlu muncul ke
permukaan untuk menghirup oksigen. Ukuran penyu berbeda pada masing-masing
spesies. Penyu Kemp's Ridley bobotnya mencapai 35-45 kg, sementara penyu
belimbing bobotnya bisa lebih dari 100 kg. Seekor penyu bisa hidup antara 70-80
tahun.

Penyu menghabiskan sebagian besar hidupnya di lautan. Betinanya bisa terlihat


di pantai hanya selama musim bertelur. Selama musim bertelur, penyu betina akan
kembali ke pantai yang sama di mana dia menetas. Dia akan menemukan pantai
yang tepat meski telah pergi selama 30 tahun.

Penyu meletakkan telurnya dalam lubang pasir. Sarang tersebut tidak mudah
dikenali karena penyu menutupinya dengan lapisan pasir tambahan. Bergantung
pada spesiesnya, tiap sarang penyu biasanya ditemukan 60-200 telur.

Suhu sangat menentukan jenis kelamin bayi penyu. Betina akan lahir jika suhu
telur tinggi dan jantan jika suhu telur rendah.

BERIKUT ADALAH VIDEO REFRENSI YANG SAYA AMBIL DARI


CHANEL YOUTUBE CNN INDONESIA :

VIDEO

SEKIAN CUPLIKAN VIDEO DARI SAYA, TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai