Anda di halaman 1dari 7

3.

1 PROFIL WILAYAH KOTA BOGOR


3.1.1 Kondisi Geografis dan Wilayah Administrasi
Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 1060 480 BT dan 60 260 ̊LS, kedudukan
geografis Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya sangat
dekat dengan Ibukota Negara, merupakan potensi yang sangat strategis bagi
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan jasa, pusat kegiatan nasional untuk
industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan pariwisata.
Kota Bogor mempunyai rata-rata ketinggian minimum 190 m dan 330 m dari permukaan
laut. Kondisi iklim Kota Bogor suhu rata-rata tiap bulan 31,60 C dengan suhu terendah
22,70 C dengan suhu tertinggi 32, 60 C. Kelembaban udara 90,4%. Curah hujan rata-rata
setiap bulan sekitar 333 – 630,2 mm dengan curah hujan terbesar pada bulan september
2013.
Luas wilayah Kota Bogor sebesar 11.850 Ha terdiri dari 6 kecamatan dan 68 kelurahan.
Kemudian secara administratif Kota Bogor dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Bogor
dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Kemang, Bojong Gede, dan Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Bogor.
Sebelah Timur : Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor.
Sebelah Selatan : Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor.
Sebelah Barat : Kecamatan Darmaga dan Kecamatan Ciomas Kabupaten
Bogor.
Adapun peta administratif Kota Bogor dapat dilihat pada Gambar 3.1.

III-1
Gambar 3.1 Peta Administrasi Kota Bogor

Dari hasil registrasi penduduk menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kota Bogor pada
Tahun 2013 sebesar 1.013.019 jiwa, yang terdiri dari 514.797 jiwa penduduk laki-laki dan

III-2
498.222 jiwa penduduk perempuan. Dengan luas wilayah 118,50 km2, kepadatan
penduduk di Kota Bogor pada tahun 2013 mencapai 8.549 jiwa/km2.
Berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional, jumlah penduduk usia kerja (15 tahun
ke atas) pada tahun 2013 terdapat sebanyak 749.031 orang. Dari seluruh penduduk usia
kerja sebanyak 447.484 orang termasuk kedalam kelompok angkatan kerja. Sebanyak
403.628 orang diantaranya adalah penduduk yang bekerja dan sisanya sebanyak 43.856
orang adalah pengangguran yang sedang mencari pekerjaan.
Pada umumnya penduduk yang bekerja di Kota Bogor terserap pada lapangan pekerjaan
perdagangan dan jasa-jasa. Dengan rincian sebanyak 134.076 orang bekerja pada
lapangan pekerjaan perdagangan, rumah makan dan apartemen, sedangkan yang
bekerja pada lapangan pekerjaan jasa-jasa terdapat sebanyak 100.559 orang.
Penduduk yang bekerja di Kota Bogor menurut pendidikan terdapat sebanyak 58.534
orang berpendidikan Sekolah Dasar, sebanyak 77.465 berpendidikan SLTP, sbanyak
152.882 orang berpendidikan SLTA dan sebanyak 77.933 orang berpendidikan akademi
dan universitas.

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor 2014


Gambar 3.2 Piramida Penduduk Kota Bogor 2013

3.1.2 Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB)


PDRB Kota Bogor Tahun 2013 Atas Dasar Harga berlaku sebesar Rp19.535.008,93 juta,
mengalami laju pertumbuhan sebesar 12,77 persen dibandingkan PDRB ADHB Tahun
2012. Pertumbuhan PDRB ini terjadi di semua sektor produksi, kecuali sektor
pertambangan dan penggalian yang mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,31
persen.
Jika ditinjau Atas Dasar Harga Konstan, PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kota
Bogor pada tahun 2013 adalah Rp 5.710.336,54 juta, mengalami pertumbuhan 5,86

III-3
persen dibanding tahun 2012. Laju pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000
ini lebih menggambarkan perkembangan ekonomi Kota Bogor ditinjau dari peningkatan
output produksi yang dihasilkan oleh sektor‐sektor ekonomi di Kota Bogor.
Dengan melihat bahwa PDRB Atas Dasar Harga Berlaku sebesar Rp11.904.599,66 juta di
tahun 2009 meningkat menjadi Rp19.535.008,93 juta di tahun 2013 dan PDRB Atas
Dasar Harga Konstan pun mengalami peningkatan dari Rp4.508.705,07 juta pada tahun
2009 menjadi Rp5.710.336,54 juta di tahun 2013, maka hal ini menggambarkan bahwa
dalam kurun waktu lima tahun ini telah terjadi peningkatan riil yang cukup signifikan
karena pertumbuhan ekonomi yang terjadi bukan hanya karena faktor kenaikan harga
maupun inflasi tapi juga merupakan peningkatan output produksi sektoral.

3.2. PENJELASAN RENCANA PEMBANGUNAN BARU ATAU PENGEMBANGAN

Gambar 3.3. Kondisi Saat Ini

III-4
III-5
Gambar 3.4. Siteplan

Hotel Savero Style rencana akan dibuat dengan jumlah 9 lantai, jumlah kamar 147 dan 6
ruangan meeting room dengan kapasitas 20 orang setiap ruangan. Jumlah Karyawan yang
direncanakan adalah sebanyak 38 orang dengan rincian sebagai berikut :

III-6
Gambar 3.5. Lokasi Kajian

III-7

Anda mungkin juga menyukai