Anda di halaman 1dari 2

BAKAT HARUS DIKEMBANGKAN BUKAN MALAH DIRUSAK

Setiap orang pasti mempunyai bakatnya masing-masing. Ada yang bakatnya menyanyi, menulis,
berhitung, dan lain sebagainya. Menurut S.C. Utami bakat adalah sebuah kemampuan bawaan
dari seseorang yang mana, potensinya masih perlu untuk dikembangkan lebih lanjut dan dilatih
agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan. Jadi jika kita mempunyai suatu bakat, kita
harus melatihnya supaya bakat tersebut dapat berkembang secara maksimal

Seriap orang pasti mempunyai bakat yang berbeda-beda, maka cara melatih dan
mengembangkan bakatnya pun berbeda-beda. Jika kita mempunyai bakat menulis, maka kita
harus banyak membaca buku sebagai bahan referensi. Hal ini dilakukan supaya wawasan dan
kosa kata kita menjadi bertambah luas. Lain halnya jika kita mempunyai bakat menghitung. Kita
harus memperbanyak berlatih mengerjakan Latihan soal untuk meningkatkan kemampuan
menghitung kita, daripada membaca banyak materi namun sedikit berlatih mengerjakan Latihan
soal.

Selain itu dalam mengembangkan bakat, kita juga memerlukan adanya peranan atau dukungan
dari orang sekitar dan lingkungan. Misalnya dukungan dari orang tua, keluarga, teman, tetangga,
sekolah, bahkan negara. Hal ini penting karena dapat memicu kesehatan mental kita. Saat kita
melakukan seuatu lalu didukung oleh orang disamping kita, maka secara tidak langsung kita
akan termotivasi untuk tetap melakukan dan mengembangkan bakat itu, bahkan kitab isa menjadi
lebih bersemangat dari biasanya.

Hal ini tentunya berlaku untuk semua kalangan masyarat, mulai dari anak-anak, para remaja,
bahkan orang dewasa pun juga harus terus berlath untuk mengasah bakatnya dan butuh semangat
dari orang yang ada di sekitarnya.

Saat ini ramai yang membicarakan tentang unggahan video yang berisi 2 pelajar smp menari di
tengah lapangan. Ternyata dua pelajar tersebut berasal dari SMPN 1 Ciawi. Hal tersebut banyak
menuai komentar komentar negative dari para netizen, khususnya netizen Indonesia. Ada
Sebagian orang yang mengatakan, “Generasi Muda muslim sudah mulai dipengaruhi dengan
budaya asing, SMPN 1 Ciawi memasukkan kurikulum dansa dalam pelajaran ekstrakurikuler
dalam materi pembelajarannya.. kenapa Rakyat masih terlena.. melihat generasi penerus bangsa
dirusak seperti ini." Padahal, mereka adalah Devina dan Aditia yang merupakan atlet cabang
olahraga dance sport dan pemenang medali emas Porprov Jabar 2022.

Ada Sebagian oarng yang tidak tau mengenai hal itu dan setuju dengan pendapat tersebut ada
juga yang menentang. Selebritas kita Agnes Monika yang melihat video dan komentar-komentar
itupun juga ikut mengometari unggahan video tersebut. Menurut Agnez Mo, mempunyai prestasi
merupakan suatu hal yang harus dibanggakan. Oleh karena itu Agnez Mo tidak sependapat
dengan cap generasi perusak bangsa yang disematkan kepada dua murid tersebut. "Aduuuh.. mau
gimana generasi muda termotivasi, kalau caranya begini…,” tulis Agnez Mo.
Namun ada pihak yang memberi pendapat berbeda. Unggahan Instagram SMPN 1 Ciawi
memperlihatkan tangkapan layar yang berisi pesan WhatsApp yang telah diteruskan. Pesan
WhatsApp tersebut berisi, Padahal, Devina dan Aditia merupakan atlet cabang olahraga dance
sport dan pemenang medali emas Porprov Jabar 2022.

Menurut Agnez Mo, mempunyai prestasi merupakan suatu hal yang harus dibanggakan.

Karena itu Agnez Mo tidak sependapat dengan cap generasi perusak bangsa yang disematkan
kepada dua murid tersebut. "Aduuuh.. mau gimana generasi muda termotivasi, kalau caranya
gini…,” tulis Agnez Mo.

Dengan begitu para generasi muda saat ini dapat mengembangkan bakat mereka dengan
dukungan dan fasilitas yang baik.

Seharusnya para netizen tidak boleh melihat suatu kejadian dalam satu sudut pandang, mungkin
yang menurut mereka itu tidak baik, bisa juga menurur kita itu baik dan bahkan sudah di
perjuangkan dengan sungguh sungguh sampai membuahkan hasil yang baik.

Mer

Anda mungkin juga menyukai