Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP

KINERJA WIRAUSAHA MUSLIM

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Sarjana
Program Studi Ekonomi Syariah

Oleh :

ISVIA SAFA ROSIDA


NIM : 2015710362

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2019

1
PENCESAEAN ARTIKEL ILMIAH

surabay!, 09 Oitoba 1996

20t5110362

ffi^G*l tL/t40
djavGlMuslid
E7 oo'
.o
#fr LE

aD. IrE Ec wM.k L6r.n M_ Sn


THE INFLUENCE OF ENTREPRENEURIAL KNOWLEDGE AND MOTIVATION
ON THE PERFORMANCE OF MUSLIM ENTREPRENEURS

Isvia Safa Rosida


STIE Perbanas Surabaya
Email : 2015710362@students.perbanas.ac.id

ABSTRACT

This study aims to determine the direct effect of entrepreneurial knowledge on entrepreneurial
performance and motivation on entrepreneurial performance. The population in this study
were business people in East Java, the number of samples used by researchers was 146
entrepreneurs. Sampling is done by purposive sampling method. Primary data is collected
through questionnaires to respondents, namely business owners based on research
instruments. The data analysis method used in this study is Multiple Regression. Based on the
results of hypothesis testing shows that entrepreneurial knowledge and motivation cannot
influence performance. It's just that in this study the influential variable is the age of the
business where the age of this business is part of entrepreneurial knowledge, the longer the
establishment of the business is run, the greater the level of good influence on better
performance as well. Because to minimize the level of risk when running a business.

Keywords: Entrepreneurial Knowledge, Motivation and Entrepreneurial Performance

PENDAHULUAN teladan. Seorang wirausaha sukses


Dengan adanya tingkat pengangguran umumnya bukan penanggung risiko,
yang semakin meningkat upaya yang di melainkan mencoba mendefinisikan risiko
lakukan untuk mengurangi jumlah yang harus dihadapi dan dapat
pengangguran adalah dengan meminimalkan risiko tersebut. Jika berhasil
berwirausaha. Wirausaha merupakan suatu mengelola risiko secara sistematis dan
usaha yang dikembangkan dengan dapat menganalisis berbagai peluang serta
metodologi atau konsep yang dibentuk mengeksploitasinya, maka wirausaha
dengan topangan skill (kemampuan) yang tersebut dapat meraih keuntungan sebuah
bernilai khas, yang didukung dengan bisnis besar. Nilai dan prestasi merupakan
willing dan capital yang memadai serta hal yang membedakan antara hasil karya
komprehensif kemampuan atas usaha sebagai seorang wirausaha dengan orang
tersebut. Selain itu juga wirausaha lain yang tidak memiliki jiwa berwirausaha.
merupakan suatu cara memanfaatkan
peluang sedemikian rupa, dimana Bekerja dan berwirausaha sangat
tanggapan terhadap peluang usaha yang dianjurkan dalam Islam, agar manusia
terungkap dalam seperangkat tindakan pada dapat mandiri dalam memenuhi segala
akhirnya akan membuahkan hasil berupa kebutuhan hidupnya dan membantu orang
organisasi usaha yang melembaga, lain secara ekonomi baik melalui sedekah,
produktif dan inovatif. infak, maupun zakat. Orang yang bekerja
dan kemudian mendapatkan hasil dari jerih
Dengan demikian, wirausaha adalah payah yang suka meminta-minta pada
seorang yang berkemauan keras dalam dasarnya merendahkan dirinya sendiri.
melakukan tindakan dan perbuatan yang Rasulullah bersabda :
bermanfaat sehingga layak dijadikan

1
َ َ‫ ق‬،َ‫ع َْن أَبِي هُ َري َْرة‬: ‫ْت َرسُو َل‬
‫ال‬ ُ ‫َس ِمع‬ dapat mempengaruhi kinerja yang baik
‫ يَقُو ُل‬،‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ِ‫هللا‬: « ‫ََلَ ْن يَ ْغ ُد َو‬ pada diri seorang wirausaha muslim.
‫ق بِ ِه‬ َ ‫ فَيَت‬،‫ب َعلَى ظَه ِْر ِه‬
َ ‫َص َّد‬ َ ‫ فَيَحْ ِط‬،‫أَ َح ُد ُك ْم‬ Kinerja dapat diartikan sebagai
‫ خَ ْي ٌر لَهُ ِم ْن أَ ْن‬،‫اس‬ ِ َّ‫َويَ ْستَ ْغنِ َي بِ ِه ِمنَ الن‬ hasil yang telah dicapai atas aktivitas yang
‫ فَإِ َّن اليَ َد‬، َ‫ أَ ْعطَاهُ أَوْ َمنَ َعهُ َذلِك‬،‫يَسْأ َ َل َرج اًُل‬
ْ dilakukan seorang wirausaha Nisa Noor
‫ َوا ْبدَأْ بِ َم ْن‬،‫ض ُل ِمنَ ْاليَ ِد ال ُّس ْفلَى‬
َ ‫ْالع ُْليَا أَ ْف‬ Wahid (2017:56). Sedangkan menurut
ُ‫) َر َواهُ ُم ْسلِ ٌم( »تَعُول‬ Harahap (2014:56) kinerja berarti seluruh
Artinya : hasil kerja yang diperoleh dari seluruh
aktivitas usaha dalam beberapa periode
tertentu untuk mewujudkan tujuan dalam
“Dari Abu Hurayrah r.a, berkata : Aku berwirausaha. Seorang wirausaha muslim
mendengar Rasulullah SAW bersabda, mengoptimalkan kerja keras untuk
“Hendaklah seseorang di antara kalian mendapatkan hasil yang yang memuaskan
pergi pagi-pagi mencari kayu dan dipikul dalam berwirausaha. Menurut Nurlaela
di atas punggungnya kemudian (2015:57) kinerja yang optimal ialah
(menjualnya) lalu bersedekah dengannya mampu meningkatkan keuntungan, mampu
serta tidak butuh pada pemberian orang mengembangkan modal, lebih cermat
lain lebih baik baginya daripada meminta dalam ambil keputusan dan membaca
kepada orang lain diberi atau tidak, karena peluang dan mampu menjaga kestabilan
sesungguhnya tangan di atas lebih baik persaingan bisnis. Sehingga hal ini menjadi
daripada tangan dibawah dan mulailah penting khususnya dalam melakukan
dari orang yang menjadi tanggunganmu.” penilaian kinerja wirausaha muslim.
(HR.Muslim). Kinerja wirausaha muslim tentunya
dipengaruhi oleh banyak faktor,
Konsep bekerja dan berwirausaha
diantaranya adalah Pengetahuan
dalam Islam jauh melampaui konsep pada
Kewirausahaan dan Motivasi.
umumnya, karena menurut Islam tujuan
bekerja dan berwirausaha tidak semata- Pengetahuan Kewirausahaan
mata untuk mendatangkan keuntungan sangatlah luas. Beberapa bekal
yang bersifat materiel. Di dalamnya Pengetahuan Kewirausahaan yang perlu
terdapat nilai ibadah yang dapat dimiliki menurut D. Made Dharmawati
memperkuat mental spiritual pelakunya, (2016) ialah pengetahuan mengenai usaha
yang digambarkan oleh Nabi dengan yang akan dirintis, pengetahuan tentang
bersedekah. peran dan tanggung jawab, pengetahuan
tentang kepribadian dan kemampuan diri,
Sebagai inovator, seorang
pengetahuan tentang manajemen dan
wirausaha menemukan dan menciptakan
organisasi bisnis. Pengetahuan tersebut
sesuatu yang baru seperti produk, cara
dapat menjadikan kinerja seroang
teknologi, ide, organisasi dan sebagainya.
wirausaha menjadi lebih optimal dan
Sebagai perencana, wirausaha berusaha
berkembang. Pada penelitian sebelumnya
merancang tindakan dan usaha baru,
menunjukkan bahwa Pengetahuan
merencanakan strategi usaha yang baru,
Kewirausahaan berpengaruh signifikan
merencanakan ide-ide dan peluang dalam
terhadap adanya sebuah kinerja usaha Julita
meraih sukses, menciptakan organisasi
(2013:9) dengan penjelasan bahwa
perusahaan yang baru dan lain sebagainya.
peningkatan Pengetahuan Kewirausahaan
Dengan demikian, ketika seorang
dapat dilakukan dengan berani mengambil
wirausaha dapat menerapkan kunci
risiko, berjiwa bisnis dan menciptakan
kesuksesan dalam berwirausaha sesuai
lapangan pekerjaan dengan memperhatikan
syariat Islam maka dapat diartikan ketika
aspek pengetahuan, serta untuk
akan menjalani kegiatan berwirausaha akan
meningkatkan kemandirian usaha melalui

2
kebebasan berfikir, keberanian menghadapi Ekonomi Islam tidak mengingkari adanya
tantangan, kedewasaan dan keterampilan motif yang mendorong aktivitas ekonomi
menentukan skala prioritas. dilakukan, yaitu mendapatkan laba atau
keuntungan (profit) sebagaimana yang
Penelitian lain membuktikan bahwa dikehendaki dalam sistem Ekonomi
Pengetahuan Kewirausahaan tidak Konsensional H. Idri (2014:49). Hanya saja
mempunyai pengaruh signifikan terhadap Islam mengarahkan keuntungan dan
kinerja apabila terjadinya pengaruh kepuasan ekonomi tidak sejalan dengan
signifikan terlebih dahulu harus dapat norma-norma itu, maka ada kemungkinan
melalui membangun kualitas dilakukan karena mengikuti langkah-
kewirausahaan seseorang terlebih dahulu langkah setan yang menjadi musuh dan
Ketut Yasa, I Wayan Sukarta, I Ketut sekaligus menyesatkan manusia.
Pasek, Komang Mahayana P (2016:195).
Selain Pengetahuan Kewirausahaan dapat Pada penelitian sebelumnya,
mempengaruhi kinerja wirausaha muslim. menunjukkan bahwa motivasi
Terdapat juga Motivasi yang kewirausahaan berpengaruh positif
mempengaruhi faktor kinerja wirausaha. signifikan terhadap kinerja bisnis Abd Azis
Motivasi merupakan kesediaan Muthalib, Muh. Nur, Yulianti (2015:30) hal
mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ini dapat diartikan bahwa motivasi
untuk tujuan tertentu yang dikondisikan wirausaha mempengaruhi kinerja bisnis.
kemampuan upaya itu dalam memenuhi Dengan motivasi yang dimiliki oleh bisnis
beberapa kebutuhan individu. Segala hal seperti motivasi mencapai kinerja yang
atau upaya yang dilakukan seseorang dalam lebih baik, motivasi untuk mencapai
mencapai tujuannya, hal tersebut pertumbuhan bisnis, memiliki cita-cita dan
merupakan suatu daya penggerak yang harapan untuk di wujudkan dan memiliki
dapat menimbulkan semangat dan kemauan naluri yang mampu melakukan impian
untuk berjuang demi tercapainya tujuan yang telah implikasi untuk peningkatan
yang ingin dicapai. kinerja bisnis.
Di dalam pandangan Islam, Sedangkan penelitian lain
motivasi manusia dalam memenuhi berpendapat berdasarkan tingkat motivasi
kebutuhannya harus sejalan dengan spiritualitas bahwa motivasi tidak
maslahah. Maslahah hanya bisa dicapai jika berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manusia hidup dalam keseimbangan, sebab usaha melainkan lebih terbentuk dominan
keseimbangan merupakan Sunaatullah. dalam hubungannya dengan membangun
Kehidupan yang seimbang merupakan kualitas kewirausahaan, jika variabel
esensi ajaran Islam. Maslahah harus motivasi ini terbentuk dominan dalam
diwujudkan dengan cara-cara yang sesuai kualitas kewirausahaan maka akan
dengan ajaran Islam. Dalam hal terciptanya berpengaruh terhadap kinerja
mengkonsumi suatu barang, misalnya usaha Ketut Yasa, I Wayan Sukarta, Ketut
seseorang dianjurkan untuk Pasek, Komang Mahayana P (2016:195) et
mempertimbangkan manfaaat dan nilai al.
berkahnya. Agar dapat merasakan manfaaat
konsumsi bila mendapatkan pemenuhan KERANGKA TEORITIS DAN
kebutuhan fisik dan psikis. Demikian pula, HIPOTESIS
berkah yang akan diperoleh ketika Kinerja
mongkonsumsi barang yang dihalalkan Kinerja menurut Harahap (2014:56)
oleh Allah SWT. Dalam Ekonomi Islam et al adalah seluruh hasil kerja yang
diajarkan agar pemenuhan kebutuhan diperoleh dari seluruh aktivitas usaha
ekonomi ditujukan untuk memenuhi ridha dalam beberapa periode tertentu untuk
Allah dan menolong sesama manusia. mewujudkan tujuan perusahaan. Menilai

3
seberapa baik aktivitas dan proses yang rangsangan yang telah diterima. Oleh
dilakukan perusahaan merupakan hasil karena itu, “tahu” merupakan tingkat
mendasar dalam meningkatkan pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja
profitabilitas, sehingga untuk itu perlu untuk mengukur bahwa orang tahu tentang
digunakan ukuran kinerja yang dirancang apa yang dipelajari antara lain
untuk menilai seberapa baik hasil akhir menyebutkan, menguraikan,
yang dicapai. Dengan adanya pengukuran mendefinisikan, menyatakan dan
kinerja akan dapat dilakukan sebagainya.
pengevaluasian dengan membandingkan Memahami ((comprehension),
kinerja yang ditetapkan dengan diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
sesungguhnya. Dari hasil perbandingan menjelaskan secara benar tentang objek
tersebut, manajemen dapat mengetahui yang diekathui dan dapat
seberapa besar penyimpanan yang terjadi menginterpretasikan materi tersebut secara
dan seberapa kemajuan yang telah tercapai benar.
dan tidak tercapai. Sehingga dapat diambil Aplikasi (application), diartikan
tindakan untuk mengatasinya. sebagai kemampuan untuk menggunakan
Peningkatan kinerja pada usaha mikro materi yang telah dipelajari pada situasi
kecil dan menengah akan berdampak luas atau kondisi real (sesungguhnya). Aplikasi
pada perbaikan kesejahteraan rakyat karena disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau
UMKM adalah tempat dimana banyak penggunaan hukum-hukum, rumus,
orang menggantungkan sumber hidupnya metode, prinsip dan sebagainya dalam
dan merupakan aspek yang menentukan konteks atau situasi yang lain.
keberhasilan suatu UMKM dalam Sintesis (syntesis), menunjuk kepada
persaingan dunia usaha yang semakin ketat suatu kemampuan untuk meletakkan atau
Nissa Noor Wahid (2017:55) et al. Tingkat menghubungkan bagian-bagian di dalam
kinerja yang dicapai UMKM merupakan suatu bentuk keseluruhan yang baru.
indikator seberapa efisien UMKM tersebut Dengan kata lain sintesis adalah suatu
mengkombinasikan sumber daya kemampuan untuk menyusun formulasi
ekonominya. baru dari formulasi-formulasi yang ada.
Menurut Abd Azis Muthalib, Muh.
Nur, Yulianti (2015:23) et al, indikator Evaluasi (evaluation), berkaitan
yang digunakan untuk mengukur kinerja dengan kemampuan untuk melakukan
pada penelitian ini adalah sebagai berikut : justifikasi atau penilaian terhadap suatu
1. Produktivitas tinggi materi atau objek. Penilaian-penilaian ini
2. Stabilitas bisnis didasarkan pada suatu kriteria yang
3. Pertumbuhan bisnis ditentukan sendiri atau menggunakan
kriteria-kriteria yang telah ada.
Pengetahuan Kewirausahaan Menurut Risma Hanifah (2017:4),
Pengetahuan dalam bentuk kognitif indikator yang digunakan untuk mengukur
mempunyai enam tingkatan, yaitu pengetahuan kewirausahaan pada
mengetahui (know), memahami penelitian ini adalah sebagai berikut :
(comprehension), aplikasi (application), 1. Pengetahuan mengenal usaha
analisis (analysis), sintesis (syntesis) dan yang akan dirintis dan
evaluasi (evaluation). pengetahuan akan lingkungan
Tahu (know), diartikan sebagai usaha disekitarnya yang akan
mengingat suatu materi yang telah mempengaruhi kegiatan
dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam wirausaha. hal ini menyangkut
pengetahuan tingkat ini adalah meninggkat seberapa paham seorang
kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari pengusaha dalam menjalaankan
keseluruhan bahan yang dipelajari atau usahanya, seberapa besar

4
pemahaman pengusaha mengenai (2013:57) et al. Kemampuan
faktor lingkungan eksternal dan menyusun laporan keuangan yang
internaal dalam lingkungan usaha dimiliki pelaku UMKM dalam
yang dibangun. peneliti ini lebih ditekankan pada
2. Pengetahuan tentang peran dan kemampuan intelektual.
tanggung jawab. Hal ini berkaitan Kemampuan intelektual adalah
dengan pemahaman pengusaha kemampuan yang dibutuhkan
tentang pentingnya sebuah posisi untuk melakukan berbagai
jabatan dan apa saja tugas yang aktivitas mental, berpikir,
termasuk dalam lingkup tanggung menalar dan memecahkan
jawab seseorang dalam masalah (Robbins, 2008:56-66).
berwirausaha. Kemampuan intelektual yang
3. Pengetahuan tentang manajemen dimiliki oleh seseorang
dan organisasi bisnis yaitu menunjukkan tingkat kecerdasan
pemahaman mengenai konsep seseorang sehingga orang tersebut
dasar manajemen, manajemen akan lebih mudah dalam
secara fungsional, operasional menyelesaikan permasalahan
dan organisasi bisnis yang selama bekerja, lebih cepat
dijalankan. mengembangkan kemampuan diri
dan akhirnya mampu
Di dalam penelitian ini terdapat melaksanakan pekerjaan dengan
bebarapa item pada pengetahuan baik. Sehingga dengan
kewirausahaan, sebagai berikut : kemampuan intelektualnya,
1. Kemampuan dalam menyusun seorang pengusaha UMKM dapat
laporan keuangan menyusun laporan keuangan
Informasi laporan keuangan dengan baik, yang akhirnya
mempunyai peranan penting kinerja UMKM meningkat.
untuk mencapai keberhasilan 2. Kemampuan membuat inovasi
usaha, termasuk bagi usaha kecil. produk
Informasi akuntansi dapat Inovasi adalah produk atau jasa
menjadi dasar yang andal bagi yang dipresepsikan oleh
pengambilan keputusan ekonomis konsumen sebagai produk atau
dalam pengelolaan usaha kecil, jasa baru. Secara sederhana,
antara lain keputusan inovasi dapat diartikan sebagai
pengembangan pasar, penetapan terobosan yang berkaitan dengan
harga dan lain-lain. Penyediaan produk-produk baru. Namun
informasi akuntansi bagi usaha Kotler dan Keller (2013:97)
kecil juga dapat diperlukan menambahkan bahwa inovasi
khususnya untuk akses subsidi tidak hanya terbatas pada
pemerintah dan akses tambahan pengembangan produk-produk
modal bagi usaha kecil sebenrnya atau jasa-jasa baru. Inovasi juga
telah tersirat dalm Undang- termasuk pada pemikiran bisnis
undang kecil No.9 tahun 1995 dan proses baru. Inovasi juga
dalam Undang-undang dipandang sebagai mekanisme
perpajakan. Pemerintah maupun perusahaan untuk beradaptasi
komunitas akuntansi telah dalam lingkungan yang dinamis.
menegaskan pentingnya Oleh sebab itu maka perusahaan
pencatatan dan penyelenggaraan diharapkan menciptakan
akuntansi bagi usaha kecil pemikiran-pemikiran baru,
menengah, Nissa Noor Wahid gagasan baru yang menawarkan

5
produk inovatif serta memberikan 1. Kemampuan dan kemauan. Orang
pelayanan yang memuaskan bagi yang tidak memiliki kemampuan
pelanggan. Inovasi semakin tetapi banyak kemauan dan oranag
memiliki arti penting bukan saja yang memiliki kemauan, tetapi
sebagai suatu alat untuk tidak memiliki kemampuan,
mempertahankan kelangsungan keduanya tidak akan menjadi
hidup perusahaan melainkan juga wirausaha yang sukses.
untuk unggul dalam persaingan. 2. Tekad yang kuat dan kerja keras.
Orang yang tidak memiliki tekad
Motivasi yang kuat, tetapi memiliki
Motivasi adalah harapan, yaitu suatu kemauan untuk bekerja keras dan
keinginan yang mengagumkan yang berupa orang yang suka bekerja keras,
impian untuk mewujudkan apa yang tetapi tidak memiliki tekad yang
diinginkan serta mengembangkan kuat, keduanya tidak akan menjadi
keyakinan dan rencana untuk mencapai wirausaha yang sukses.
tujuan. Harapan-harapan tersebut berasal 3. Kesempatan dan peluang. Ada
dari keyakinan spiritual, masyarakat dan solusi ada peluang, sebaliknya
pribadi itu sendiri. Motivasi dapat tidak ada solusi tidak akan ada
mendorong seseorang hidup lebih maju dan peluang. Peluang ada jika
lebih bersemangat. Manusia yang dewasa menciptakan peluang itu sendiri,
secara emosional akan jauh lebih mampu bukan mencari-cari atau menunggu
memotivasi dirinya dibandingkan dengan peluang yang daatang dengan
orang yang dipenuhi keraguan, kecemasan sendirinya.
serta emosi yang belum dewasa. Beberapa
hal yang penting untuk menimbulkan Jika motivasi menurut pandangan
motivasi adalah kemampuan memercayai Islam adalah motivasi dan niat dapat
orang lain, kemampuan untuk menilai diri memengaruhi status suatu perbuatan.
sendiri, kemampuan seksual, kemampuan Seorang yang bekerja dengan rajin
memperoleh rasa aman dan kemampuan dari pagi sampai malam dalam rangka
untuk mengatur dan mengurus pekerjaan memenuhi kebutuhan hidupnya,
tanpa harus diri sendiri terlibat didalamnya. termotivasi oleh kebutuhannya itu,
Motivasi bisa datang dari dua arah, yaitu untuk memperoleh gaji atau laba dari
dari dalam (inside motivation) dan dari luar perdagangan. Ketika seseorang
(outside motivation). Motivasi dari dalam termotivasi untuk bekerja, maka pada
berupa harapan-harapan dan keinginan- saat itu timbullah niat untuk
keinginan (hopes and expectations) untuk melakukannya. Atau sebaliknya,
melakukan sesuatu atau untuk menjadi ketika adanya niat untuk bekerja,
orang tertentu. Motivasi dari dalam muncul maka muncul motivasi untuk
karena adanya kepuasan yang disebabkan melakukannya. Baik niat maupun
oleh perbuatan itu. Tidak semua orang motivasi dapat memengaruhi
mendapat motivasi dari dalam. Karena itu, keberadaan dan kualitas suatu
motivasi dari luar dapat digunakan sebagai perbuatan.
alat untuk membangkitkan minat. Motivasi
dari luar muncul karena adanya dorongan- Merujuk pada jurnal Abd Azis
dorongan yang diperoleh seseorang dari Muthalib, Muh. Nur, Yulianti (2015:28) et
orang lain baik berupa pergaulan, pendapat al, indikator yang digunakan untuk
maupun saran atau lingkungan sekitar. mengukur motivasi kewirausahaan pada
Faktor pendorong motivasi penelitian ini adalah sebagai berikut :
kewirausahaan adalah : 1. Motivasi untuk mencapai
pertumbuhan bisnis
2. Motivasi sebagai aspirasi

6
3. Motivasi untuk mencapai harapan Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja
serta naluri dalam kegiatan bisnis Wirausaha Muslim
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan terhadap variabel motivasi (X2)
Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan berpengaruh secara positif tetapi tidak
terhadap Kinerja Wirausaha Muslim berpengaruh secara signifikan terhadap
Berdasarkan hasil penelitian yang kinerja (Y). Dalam penelitian ini, motivasi
dilakukan terhadap variabel pengetahuan wirausaha tidak memiliki pengaruh yang
kewirausahaan (X1) berpengaruh secara kuat setiap seorang wirausaha tidak perlu
positif tetapi tidak signifikan terhadap untuk memiliki keinginan kuat serta
kinerja (Y). Hal ini berarti variabel dorongan untuk bekerja keras agar
pengetahuan kewirausahaan tidak memiliki menciptakan suatu kinerja usaha yang baik.
pengaruh besar terhadap adanya kinerja . Merujuk pada jurnal Julita (2013) et al
semakin banyak atau sedikitnya seorang mengatakan motivasi adalah suatu konsep
wirausaha dalam peningkatan pengetahuan yang luas. Motivasi mencakup beberapa
kewirausahaan maka tidak adanya istilah-istilah lainnya yang menjelaskan
pengaruh terhadap kinerja yang baik. pengaruh-pengaruh pada energi dan arah
Sedangkan pada jurnal Ketut Yasa, I dari perilaku terhadap kebutuhan-
Wayan Sukarta, I Ketut Pasek, Komang kebutuhan, minat-minat, nilai-nilai serta
Mahayana P (2016:195) et al mengatakan sikap-sikap terhadap aktifitas. Wirausaha
bahwa dalam hubungannya dengan kinerja harus memiliki motivasi berusaha yang
usaha, variabel pengetahuan baik untuk menciptakan kualitas dalam
kewirausahaan tidak mempunyai pengaruh menampilkan kinerja. Jadi dapat
langsung yang signifikan terhadap kinerja disimpulkan bahwa motivasi yang
usaha, melainkan mempunyai pengaruh didapatkan dari sumber-sumber rekan
tidak langsung melalui variabel kualitas bisnis, didapat dari adanya tingkat
kewirausahaan. Hal ini dapat diartikan spiritualitas dan lingkungan tidak
bahwa pengetahuan kewirausahaan dengan mempengaruhi tingkat kinerja di dalam
tingkatan berbeda-beda dapat berwirausaha.
mempengaruhi tingkat pengaruh terhadap
kinerja. Tetapi pada penelitian ini
ditambahkan variabel pembantu yang
dimana sama halnya dengan pengetahuan
kewirausahaan yaitu umur usaha pada hasil
yang telah diperoleh bahwa umur usaha
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja wirausaha muslim. Hal ini dapat
dijelaskan bahwa semakin lama seorang
wirausaha mendirikan usahanya tersebut
akan dapat mempengaruhi tingkat kinerja
dengan baik. Seorang wirausaha yang
berpengaruh dapat mengetahui dengan baik
bagaimana cara meminimalisir tingkat
risiko yang dijalankan pada saat
menjalankan usaha dengan begitu tingkat
pengalaman pada pengetahuan
kewirausahaan melalui umur usaha
diyakini dapat meningkatkan kinerja
wirausaha muslim.

7
Kerangka pemikiran yang menjadi
dasar dalam penelitian ini dapat
digambarkan seperti yang ditunjukkan
Gambar 1.

Pengetahuan
Kewirausahaan
H1
Kinerja
Motivasi H2

Gambar 1
Kerangka Pemikiran

Motivasi

Strategi

Literasi
ITS*
Kewirausahaan Kinerja

Networking Karakter

Gambar 2
Kerangka Pemikiran Kolaborasi

Keterangan :

ITS* : Implementasi Transaksi Syariah

** :Literasi kewirausahaan muslim sebagai second order variable

8
METODE PENELITIAN Definisi Operasional Variabel
Klasifikasi Sampel Pengetahuan Kewirausahaan
Populasi yang telah ditetapkan oleh Pengetahuan Kewirausahaan
peneliti adalah Wirausaha Muslim yang menurut Siti Nurbaya dan Moerdiyanto
berada di daerah Jawa Timur. Populasi (2012: 10) adalah ilmu, seni maupun
bukan sekedar jumlah yang ada pada perilaku, sifat, ciri, dan watak seseorang
obyek/subyek yang dipelajari, tetapi yang mewujudkan gagasan inovatif ke
meliputi karakteristik/sifat yang dimiliki dalam dunia nyata secara kreatif.
oleh subyek atau obyek itu. Populasi adalah
seluruh elemen yang menjadi suatu objek Motivasi
dalam penelitian. Informasi yang di Motivasi adalah harapan, yaitu
dapatkan dari objek akan diambil suatu keinginan yang mengagumkan yang
keputusannya. Populasi dalam penelitian berupa impian untuk mewujudkan apa yang
ini adalah seluruh wirausaha Muslim yang diinginkan serta mengembangkan
ada di wilayah Jawa Timur. keyakinan dan rencana untuk mencapai
tujuan. Harapan-harapan tersebut berasal
Data Penelitian dari keyakinan spiritual, masyarakat dan
Sampel yang digunakan adalah metode pribadi itu sendiri. Motivasi dapat
sampel non-probabilitas, dimana tidak mendorong seseorang hidup lebih maju dan
semua anggota populasi menjadi sampel. lebih bersemangat. Manusia yang dewasa
Teknik pengambilan sampel yang secara emosional akan jauh lebih mampu
digunakan adalah purposive sampling, memotivasi dirinya dibandingkan dengan
karena pemilihan sampel berdasarkan orang yang dipenuhi keraguan, kecemasan
tujuan tertentu yang disesuaikan dengan serta emosi yang belum dewasa.
tujuan penelitian, jadi tidak semua anggota Motivasi dari luar muncul karena adanya
populasi terpilih menjadi sampel, yang dorongan-dorongan yang diperoleh
digunakan hanya sampel yang sesuai seseorang dari orang lain baik berupa
dengan kriteria yang telah ditentukan. pergaulan, pendapat maupun saran atau
Karakteristik pada penelitian ini adalah lingkungan sekitar.
sebagai berikut: Faktor pendorong motivasi
1. Wirausaha yang berdomisili di wilayah kewirausahaan adalah :
Jawa Timur. 1. Kemampuan dan kemauan. Orang
2. Wirausaha yang usia usahanya yang tidak memiliki kemampuan
minimal dua tahun. tetapi banyak kemauan dan
3. Wirausahawan yang Muslim. oranag yang memiliki kemauan,
4. Wirausaha yang memiliki karyawan tetapi tidak memiliki kemampuan,
minimal dua karyawan. keduanya tidak akan menjadi
wirausaha yang sukses.
Variabel Penelitian 2. Tekad yang kuat dan kerja keras.
Variabel dependen yang digunakan Orang yang tidak memiliki tekad
dalam penelitian ini adalah Kinerja yang kuat, tetapi memiliki
Wirausaha. Sedangkan variabel kemauan untuk bekerja keras dan
independen dalam penelitian ini yaitu orang yang suka bekerja keras,
pengetahuan dan strategi kewirausahaaan. tetapi tidak memiliki tekad yang
kuat, keduanya tidak akan
menjadi wirausaha yang sukses.

9
ANALISIS DATA DAN analisis linier berganda. Peneliti
PEMBAHASAN menggunakan bantuan program software
Uji Deskriptif SPSS 22.0 for windows untuk memperoleh
Metode yang digunakan dalam hasil yang lebih terarah.
pengujian hipotesis adalah menggunakan

Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Bebas B t hitung t tabel
Constant 1.882
Pengetahuan 0.323 1.477 1.645
Kewirausahaan
Motivasi 0.157 1.011 1.645
F 1.543
Signifikan F 0.217
R Square 0.021
Sumber: Data diolah
α = Konstanta
Berikut adalah hasil yang diperoleh dan X1 = Pengetahuan Kewirausahaan
dimasukkan ke dalam persamaan regresi : X2 = Motivasi
Y = 1.882 + 0.323X1 + 0.157X2 + e E = error
Keterangan :
Y = Kinerja Wirausaha
parsial terdapat hubungan positif yang
Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan rendah antara pengetahuan kewirausahaan
Terhadap Kinerja dengan kinerja usaha.
Diketahui berdasarkan tabel 1 Berdasarkan deskriptif pengetahuan
bahwa nilai tabel sebesar 1.645. thitung kewirausahaan inovasinya masih rendah
sebesar 1.477 maka diperoleh thitung<ttabel sehingga tidak dapat mempengaruhi secara
yaitu 1.477<1.645, artinya variable positif terhadap kinerja wirausaha,
pengetahuan kewirausahaan mempunyai meskipun semakin banyaknya ilmu
pengaruh positif namun tidak signifikan pengetahuan dalam berwirausaha tidak
terhadap kinerja wirausaha Muslim. akan menjamin seseorang wirausaha dapat
Berdasarkan hasil penelitian yang meningkatkan kinerja dengan baik. Hal ini
dilakukan terhadap variabel pengetahuan dibuktikan dengan adanya penelitian ini
kewirausahaan (X1) berpengaruh secara bahwa tingkat banyaknya pengetahuan
positif namun tidak signifikan terhadap seorang wirausaha tidak bisa dijadikan
kinerja (Y). Artinya jika variabel tolak ukur agar dapat meningkatkan kinerja
pengetahuan kewirausahaan ditingkatkan dengan baik.
maka belum tentu dapat meningkatkan
tingkat kinerja seorang wirausaha. Secara Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
logika semakin tinggi pengetahuan Diketahui bahwa nilai tabel 1 adalah
kewirausahaan akan dapat meningkatkan sebesar 1.645. thitung sebesar 1.011 maka
kinerja seorang wirausaha. Namun dari diperoleh thitung<ttabel yaitu 1.011 < 1.645.
hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh Berdasarkan hasil penelitian yang
yang rendah atau tidak signifikan. Hasil dilakukan terhadap variabel motivasi (X2)
dari penelitian ini sama dengan Risma berpengaruh secara positif tetapi tidak
Hanifah (2017) mengatakan bahwa dalam berpengaruh secara signifikan terhadap
hubungannya dengan kinerja usaha secara kinerja (Y). Dalam penelitian ini, motivasi

10
wirausaha tidak memiliki pengaruh yang menampilkan kinerja. Jadi dapat
kuat setiap seorang wirausaha tidak perlu disimpulkan bahwa motivasi yang
untuk memiliki keinginan kuat serta didapatkan dari sumber-sumber rekan
dorongan untuk bekerja keras agar bisnis, didapat dari adanya tingkat
menciptakan suatu kinerja usaha yang baik. spiritualitas dan lingkungan tidak
Merujuk pada jurnal Julita (2013) et al mempengaruhi tingkat kinerja di dalam
mengatakan motivasi adalah suatu konsep berwirausaha.
yang luas. Motivasi mencakup beberapa Mengingat pengujian belum berhasil
istilah-istilah lainnya yang menjelaskan membuktikan bahwa pengetahuan
pengaruh-pengaruh pada energi dan arah kewirausahaan dan strategi berpengaruh
dari perilaku terhadap kebutuhan- terhadap kinerja wirausaha maka akan
kebutuhan, minat-minat, nilai-nilai serta ditambahkan dengan variabel alternatif
sikap-sikap terhadap aktifitas. Wirausaha yaitu umur usaha. Berikut adalah hasil dari
harus memiliki motivasi berusaha yang pengujian umur usaha terhadap kinerja
baik untuk menciptakan kualitas dalam wirausaha:

Tabel 2
Hasil Uji F, Uji t dan R Square
Variabel B t hitung t tabel

Umur Usaha 0.501


F 2.065
1.899 1.645
Signifikan F 0.131
R Square 0.028
Sumber: data diolah

Umur Usaha diketahui bahwa wirausaha muslim.Jadi pada penelitian ini


dengan nilai tabel sebesar 1.645 variabel pengetahuan kewirausahaan dan
(berdasarkan nilai Tabel t). Pada tabel 2 strategi dapat mempengaruhi tingkat
diketahui thitung sebesar 1.899 maka kinerja seorang wirausaha melalui umur
diperoleh thitung < ttabel (1.899 > 1.645). usaha tersebut. Karena pada penelitian ini
Apabila nilai statistik t hasil perhitungan tingkat pengetahuan berwirausaha tidak
lebih besar dibandingkan nilai t tabel, cukup jika tidak dilandasi dengan adanya
menerima hipotesis alternatif yang tingkat pengalaman dalam berwirausaha,
menyatakan bahwa suatu umur usaha dapat karena tingkat pengalaman dalam
berpengaruh positif dan signifikan terhadap berwirausaha dapat juga menghadapi
kinerja wirausaha Muslim. strategi dalam berwirausaha dengan baik
Hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin dan menghadapi risiko-risiko yang terjadi
lama seorang wirausaha mendirikan di dalam dunia bisnis
usahanya tersebut akan dapat
mempengaruhi tingkat kinerja dengan baik. SIMPULAN, IMPLIKASI SARAN DAN
Wirausaha yang berpengalaman KETERBATASAN
dapat mengetahui dengan baik bagaimana Kesimpulan :
cara meminimalisir tingkat risiko yang Berdasarkan pada pengujian
dijalankan pada saat menjalankan usaha. hipotesis penelitian dan pembahasan hasil
Dengan begitu tingkat pengalaman pada penelitian, maka kesimpulannya adalah
pengetahuan kewirausahaan melalui umur sebagai berikut:
usaha diyakini dapat meningkatkan kinerja

11
1. Pengetahuan kewirausahaan dan normal sehingga dapat mempengaruhi
motivasi, secara bersama-sama tidak hasil dari R Square yang sangat kecil
berpengaruh signifikan terhadap kinerja sehingga pada penelitian ini tidak semua
wirausaha Muslim. variabel pengetahuan kewirausahaan
2. Pengetahuan kewirausahaan dan motivasi dapat berpengaruh
berpengaruh positif tetapi tidak terhadap kinerja.
signifikan terhadap kinerja wirausaha.
Hal ini dapat diartikan bahwa semakin Saran :
baik pengetahuan kewirausahaan maka
Dari hasil penelitian yang telah
kinerja usahanya semakin baik pula.
dilakukan oleh peneliti, adapun saran yang
3. Motivasi berpengaruh positif tetapi tidak
dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
signifikan terhadap kinerja wirausaha.
1. Bagi wirausaha
Bagi wirausaha dengan tingkat
Keterbatasan : pengetahuan kewirausahaan yang masih
Berdasarkan penelitian yang
belum mengetahui dengan baik. Lebih
dilakukan dapat memberikan saran yang
baik ditingkatkan lagi tingkat
dapat diberikan bagi yang terkait dan
pengetahuan kewirausahaan karena hal
peneliti adalah sebagai berikut :
ini dapat meningkatkan kinerja dalam
1. Penelitian ini tergolong penelitian baru,
berwirausaha.
sehingga variabel bebas yang digunakan
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
dalam penelitian ini masih terbatas.
Peneliti selanjutnya disarankan untuk
Salah satunya penelitian ini hanya
menambah variabel bebas. Karena hal
menggunakan variabel pengetahuan
tersebut diindikasikan dapat
kewirausahaan dan motivasi.
mempengaruhi tingkat kinerja dengan
2. Pencarian responden yang memang
baik lagi. Terutama pada variabel
benar-benar harus berintegritas dengan
motivasi disarankan untuk peneliti
dilihat dari sisi tingkat Pendidikan dan
selanjutnya untuk mencari lagi apa
termasuk umur usaha agar dapat ditinjau
kendala terbesar sehingga variabel
seberapa tingkat pemahaman responden
motivasi tidak memiliki pengaruh yang
dalam menghadapi risiko bisnis yang
signifikan terhadap kinerja wirausaha.
dijalankan.
3. Pada penelitian ini hasil dari uji
normalitas adalah tidak berditribusi

DAFTAR RUJUKAN Ali Hasan. 2003. “Berbagai Macam


Abd Azis Muthalib, Muh. Nur, Yulianti. Transaksi dalam Islam.” PT.
2015.“The Effect Of RajaGrafindo Persada Khan, I.,
Entrepreneurial Motivation On Ghauri, T. and Majeed, S. 2012.
Business Performance In The “Impactkof Brand Related
Culinary Industrial Sector”. Vol. 4. Attributes on Purchase Intention
Hal 23-30 ofkCustomers, A Study About The
Alfiyanti, Steffi dan Ardianti, Retno. 2013. Customers of Punjab, Pakistan.”
“Entrepreneurial Motivation dan interdisciplinary journal of
Persepsi Terhadap Hambatan contemporary, Vol.4 No.3, 50-62.
Pertumbuhan Usaha Mikro dan Cynthia V.D., Hendra N.T., 2014
Kecil Pada Sektor Informasi di “Pengaruh Orientasi
Wilayah Jawa Timur”. Jurnal Kewirausahaan Inovasi Produk dan
Agora, Vol. 1 (3) Keunggulan Bersaing Terhadap
Kinerja Pemasaran Usaha Nasi

12
Kuning di Kota Manado”. Jurnal Tanah Abang, Jakarta”. Jurnal
EMBA. Vol.2 No.3 September Manajemen, Vol. 13 (11). Hal 1-14
2014. Hal 1214-1224
Nisa Noor Wahid. 2017. “Pengaruh
Echdar, S. 2013. Manajemen kemampuan Menyusun Laporan
Entrepreneurship: Kiat Sukses Keuangan dan Motivasi Terhadap
Menjadi Wirausaha, Yogyakarta : Kinerja UKM di Kota
Andi dan Nobel School of Business Tasikmalaya”. Jurnal Akuntansi
Ghozali, Imam. 2013. “Aplikasi Analisis Vol 12, Nomor 1. Jakarta:Salemba
Multivariate dengan Program IMP Empat. Hal 53-68
SPSS 21 Up Date PLS Regresi.” Nurlaela, Siti . 2015. “Kemampuan
Semarang : Universitas Diponegoro Menyusun Laporan Keuangan
Julita. 2013. “Pengaruh Motivasi, Usaha Kecil Menengah
Knowledge Of Entrepreneurship Pengaruhnya terhadap Kinerja
Dan Independensi Terhadap The UKM Kerajinan Gitar di Kabupaten
Entrepreneur’s Performance (Studi Sukoharjo”. Jurnal Paradigma Vol
Kasus Pada UKM Di Kota Medan). 12. No. 2. Hal 50-59
Vol 13. No. 2. Hal 1-12 Senen Machmud. 2017. “The Effect Of
Motivation Entrepreneurship On
Kasmir. 2013. Kewirausahaan . Jakarta:PT
Business Performance Of Smes
RajaGrafindo Persada
Moderated By Process Innovation.”
Ketut Yasa, I Wayan Sukarta, I Ketut Vol. 5. No. 8. Hal 142-150
Pasek, Komang Mahayana P (2016) Shaffat, Idri. 2015. Hadis
“Analisis Pengaruh Motivasi, Ekonomi:Ekonomi Dalam
Knowledge Of Entrepreneurship Perspektif Hadis Nabi.
Dan Independensi Terhadap Jakarta:Kencana Prenadamedia
Kualitas Kewirausahaan Dan Group.
Kinerja Usaha Kecil Kerajinan
Paying Tradisional di Bali”. Jurnal Siti Nurbaya dan Dr Moerdiyanto. 2015.
Bisnis dan Kewirausahaan, Vol. 12. “Faktor-Faktor yang
Hal 186-196 Mempengaruhi Kesiapan
Berwirausaha Siswa Kelas XII
Kotler,P., dan Keller, K.L. 2013. SMKN Barabai Kabupaten Hulu
Manajemen Pemasaran. Jakarta: Suagi Tengah Kalimantan Selatan”.
Penerbit Indeks Yogyakarta:Hal 1-21
Le, Mei dan Visantia, Eni, 2013 “Pengaruh Syamsuddin, L. 2017 “Manajemen
Efikasi Diri dan Motivasi Terhadap Keuangan Perusahaan”.
Keberhasilan Usaha Pada Pemilik Jakarta:Rajawali Grafindo Persada
Toko Pakaian di Pusat Grosir Metro

13

Anda mungkin juga menyukai