Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TUGAS EKONOMI PEMBANGUNAN

PEMBANGUNAN EKONOMI DI MONGOLIA

Dosen : Elisa Irawati, SE, MM

Disusun Oleh :

Miko Prayogo (2021112076)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN NON REG’48

STIE “AMA” SALATIGA


(2021)
PENDAHULUAN

Mongolia adalah negara di benua Asia yang terletak di antara Rusia di


utara dan Cina di selatan, jauh di pedalaman Asia timur jauh dari lautan mana
pun. Negara ini memiliki iklim kontinental yang ditandai dengan musim dingin
yang panjang dan musim panas yang singkat hingga panas. Keragaman
pemandangannya yang luar biasa sebagian besar terdiri dari stepa dataran tinggi,
semi-gurun, dan gurun, meskipun di barat dan utara pegunungan tinggi berhutan
bergantian dengan cekungan bertitik danau. Mongolia sebagian besar
merupakan dataran tinggi, dengan ketinggian rata-rata sekitar 5.180 kaki (1.580
meter) di atas permukaan laut . Puncak tertinggi berada di Pegunungan Altai
Mongolia di barat daya, cabang dari sistem Pegunungan Altai.
Bangsa Mongolia memiliki sejarah yang panjang dan terkenal di seluruh
dunia. Yang paling sering di dengar tentu saja mengenai kisah kerajaannya pada
masa pemerintahan Raja Genghis Khan. Kerajaan yang sangat besar yang
wilayahnya mencakup Mongolia, sebagian besar Cina, Rusia, Asia Tengah, hingga
ke timur tengah. Sistem pemerintahan yang berjalan saat ini adalah demokrasi,
bentuk pemerintahannya adalah semi presidensial. Negara dipimpin oleh
presiden dan pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri.
Populasi dari negara mongolia berjumlah 3,2 juta jiwa dan agama
mayoritasnya adalah budha. Perekonomian mayoritas merupakan agrikultural
dan hasil tambang. Dalam pelaksanaan perekonomian Mongolia, China dan Rusia
merupakan partner utama dalam kegiatan ekspor impor.
A. Perekonomian Mongolia
Mongolia termasuk dalam kategori negara berkembang, luasnya
wilayahnya berbanding terbalik dengan populasinya ditambah dengan medan
geografis dan iklim di negara ini menjadi hambatan dalam perkembangan
ekonominya. Banyak wilayahnya hanya dibiarkan kosong dan belum
dimanfaarkan. Mongolia memiliki potensi pariwisata yang tinggi, akan tetapi
untuk sekarang ini perekonomiannya baru berfokus pada agrikultural, hasil
tambang dan baru baru ini merambah ke perindustrian.
Pada tahun 2016, Mongolia mengalami krisis ekonomi yang membuat
negara ini menderita dan hingga sekarng masih belum pulih. Seperti pada negara
berkembang lainnya, korupsi menjadi permasalahan dalam pemerintahannya.
Ditambah dengan krisis ekonomi yang menimpa, pada tahun 2019 terjadi
demonstrasi besar yang menuntut mundurnya pemerintahan.
Mongolia diberkahi dengan wilayah yang banyak sekali mengandung
mineral berharga seperti: emas, tembaga, batu bara, molybdenum, fluorspar,
zinc, tungsten, tantalum, niobium, yttrium, thorium, zircon, iron and uranium. Di
sektor agrikultural mongolia banyak mengexpor binatang ternak (sapi, kambing,
babi), kuda, unta. Produk pertaniannya adalah kentang, gandum dan jagung.
Selain tambang dan agrikultural Mongolia juga terkenal akan produksi tekstil
cashmirenya. Mongolia merupakan negara pengekspor cashmire terbesar kedua
di dunia.
B. Pembangunan Ekonomi Mongolia

Bangsa Mongolia awalnya merupakan suku nomaden, akan tetapi di era


modern ini bangsa Hun (penduduk asli Mongolia) mulai menetap di perkotaan
demi dapat mengakses modernisasi. Pembangunan di Mongolia sendiri terbilang
masih tertinggal dibanding negara-negara lain. Fasilitas bagi masyarakatnya juga
masih kurang. 90% dari jalan yang ada di mongolia masih belum di aspal, jalur rel
kereta api juga masih sangat kurang. Hal ini tentunya sangat menghambat proses
perekonomian di negara ini, terlebih luasnya wilayah Mongolia.
Pada tahun 2017 tercatat Mongolia memiliki hutang luar negeri sebesar
1,15 miliyar dollar amerika. Masalah pembangunan pemukiman menjadi salah
satu fokus pembangunan yang dilakukan untuk kesejahteraan rakyatnya. Krisis
yang terjadi tahun 2016 menyebabkan negara ini sempat di ambang
kebangkrutan dan tidak mampu menggaji pegawai pemerintahannya. Pinnjaman
di ajukan Mongolia kepada IMF sebesar $343 juta dollar amerika guna mengatasi
krisis ini. Pinjaman tersebut di setujui dan di cairkan pada tahun 2017. Kendati
demikian perekonomian Mongolia masih belum pulih dan masih berjuang dari
krisis ekonomi dan hutang yang menumpuk.
Guna membangkitkan perekonomian Mongolia mengajak berbagai
investor dari negara tetangga untuk berinvestasi di negaranya. Hal ini guna
memicu pertumbuhan industrial di negara ini dan dapat mengatasi masalah
lapangan pekerjaan. Selama ini Mongolia lebih banyak melakukan perdagangan
dalam hujud barang mentah seperti pertambangan dan agrikultural. Dengan
masuknya investor dan berdirinya pabrik pengolahan di harapkan hal ini mampu
mengatasi permasalahan perekonomian di Mongolia. Sejak 2021 Mongolia telah
melakukan negosisasi dengan China dan beberapa negara lain mengenai
investasi pengolahan tambang emas, tembaga dan batu bara.
C. Kesimpulan
Mirip seperti Indonesia Mongolia merupakan negara dengan kekayaan
alam yang melimpah tetapi masih belum mampu untuk mengeksplorasi secara
maksimal, peningkatan SDM juga masih berjalan lambat seperti fasilitas jalan dan
jalur distribusinya. Selama ini Mongolia banyak mengandalkan negara kuat
tetangga yakni China dan Rusia sehingga perekonomian mereka sangat
bergantung dari negara ini. Sepertiga dari penduduk Mongolia merupakan
penduduk miskin dan tidak dapat merasakan hasil tambang yang melimpah dari
negaranya karena selama ini proses perdagangan hanya berupa barang mentah.
Inilah yang menjadi proses pembangunan Mongolia sekarang ini untuk
mengatasi kesenjangan yang terjadi dan meningkatkan kesejahteraan
penduduknya serta meningkatkan infrastruktur yang ada pada nMongolia.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.heritage.org/index/country/mongolia di unduh pada tanggal 9 April


2022
https://www-britannica-com/place/Mongolia di unduh pada tanggal 9 April 2022
https://www.worldbank.org/en/country/mongolia/overview#1 di unduh pada
tanggal 9 April 2022
https://www.wto.org/english/tratop_e/tpr_e/tp506_crc_e.htm di unduh pada
tanggal 9 April 2022
https://amp.dw.com/id/mongolia-negara-kaya-rakyat-miskin/a-15455213 di
unduh pada tanggal 9 April 2022
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20160708172754-113-143725/
didera-masalah-ekonomi-mongolia-tunjuk-mantan-menkeu-jadi-pm di unduh
pada tanggal 9 April 2022

Anda mungkin juga menyukai