2. Mobilitas Sosial :
a. Upaya yang dapat dilakukan untuk seseorang boleh mengalami mobilitas vertical keatas
= Melakukan perubahan dalam aspek gaya hidup, tempat tinggal, dan tingkah laku.
b. Faktor Penghambat : Diskriminasi, dan Kemiskinan
c. Faktor Pendorong : Struktural, Individu, Ekonomi, Politik, Kependudukan
3. Konfil Sosial :
a. Arti : Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat
menyeluruh dalam kehidupan. Konflik berasal dari kata kerja latin "configere". Artinya
saling memukul. Secara sosiologi, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara
dua orang atau lebih.
b. Proses sosial karena percampuran kebudayaan :
a. Asimilasi, adalah suatu kondisi di mana terjadi pembauran dua kebudayaan yang
disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli dan menghasilkan kebudayaan
baru.
b. Akulturasi, adalah gabungan dua atau lebih kebudayaan yang berbeda dan saling
memengaruhi tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing.
m. Kabinet pada Masa Orde Baru : Kabinet Pembangunan I adalah nama kabinet
pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Soeharto. Kabinet ini diumumkan pada 6
Juni 1968 dan bertugas sejak 10 Juni 1968 hingga 27 Maret 1973. Komposisi kabinet ini
tidak jauh berbeda dengan komposisi menteri dalam Kabinet Ampera II.
n. Kabinet pada Masa Reformasi : Kabinet Reformasi Pembangunan adalah kabinet
pemerintahan Presiden ke-3 Republik Indonesia, B. J. Habibie. Kabinet ini diumumkan
pada 22 Mei 1998 dan bertugas sejak 23 Mei 1998 hingga masa baktinya berakhir pada
20 Oktober 1999.
o. Penyebab berakhirnya Masa Orde Baru : Pada periode ini, pemerintahan Orde Baru
berakhir akibat krisis moneter dan peristiwa politik dalam negeri yang melanda
negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Krisis ini menyebabkan gangguan
terhadap pembangunan ekonomi. Puncaknya dari demonstrasi mahasiswa terjadi
pada tanggal 19–21 Mei 1998 di depan Gedung DPR/MPR Jakarta. sampai tanggal 21
Mei 1998 di Istanah Merdeka Presiden Soeharto mundur dari jabatannya dan sekaligus
pengambilan sumpah jabatan oleh BJ. Habibie sebagai presiden ke 3 Indonesia.
6. Perdagangan Internasional :
a. Perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri : Perbedaan perdagangan dalam
negeri dan perdagangan internasional adalah pada batas negara. Perdagangan dalam
negeri yakni perdagangan antar wilayah di kawasan yang masih satu negara.
Sementara perdagangan luar negeri adalah perdagangan lintas batas negara.
b. Manfaat kegiatan ekspor bagi produsen : Mengambil keuntungan dari proses ekspor
akan membuat produsen bisa menemukan pasar yang lebih luas. Dengan cara ini,
produsen dari sebuah negara bisa menemukan pasar yang lebih luas dan menjadi
pemimpin dalam pasar tersebut.
c. Keuntungan Indonesia dalam melakukan kerjasama ekonomi dengan negara maju :
Meningkatkan devisa negara, Mendorong peningkatan terhadap pertumbuhan
ekonomi, Mendorong kelancaran pembangunan ekonomi, Memperluas lapangan
pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran.
d. Manfaat dari pusat keunggulan ekonomi Indonesia : Karena dengan adanya pusat-pusat
keunggulan ekonomi dapat membuka lapangan pekerjaan baru selain itu dapat
menghasilkan produk-produk yang berjual nilai tinggi dan memiliki kualitas ekspor
sehingga dapat meningkatkan devisa negara .
e. Kebijakan Perdagangan Internasional :
- Kuota : Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang
masuk dari luar negeri.
- Tarif/Bea : Tarif disebut juga bea atau duty yaitu sejenis pajak yang dipungut atas
barang-barang yang melewati batas negara. Tarif adalah pungutan bea masuk
yang dikenakan atas barang impor yang masuk untuk dipakai/ dikonsumsi habis di
dalam negeri.
- Proteksi : Kebijakan proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi arus
ekspor dan impor barang dan jasa. Kebijakan proteksi mengambil berbagai bentuk
seperti tarif impor, subsidi, kuota, pelabelan, persyaratan keamanan dan
kesehatan produk.
- Politik Dumping : Dumping adalah kebijakan mengekspor barang dan menjualnya
ke luar negeri dengan harga lebih rendah untuk menguasai pasar negara tersebut.
Kebijakan dumping dapat diartikan sebagai kebijakan diskriminasi harga dan
membunuh pasar luar negeri dimana produk dijual murah.
f. Jenis devisa dalam transaksi perdagangan internasional :
a. Mata uang asing
b. Cek
g. Dampak positif adanya persaingan dalam perdagangan Internasional : Salah satu
dampak positif perdagangan internasional adalah dapat menjadi sumber devisa bagi
negara. Selain itu, dampak positif dari perdagangan internasional adalah
mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, kesempatan bekerja akan
semakin terbuka dan angka pengangguran dapat berkurang.
8. Pasar Bebas :
a. Ciri-ciri dari Perdagangan bebas : Semua sumber beserta alat produksi dapat bebas
dimiliki dan diatur oleh semua pihak. Terdapat pembagian kelas-kelas pekerja dan
pemilik modal dalam sistem perekonomian. Persaingan ketat antar perusahaan demi
mencapai keuntungan sebanyak mungkin.
b. Tujuan WTO : Tujuan dari WTO adalah untuk mengurangi bahkan meniadakan tarif
serta nontarif dan hambatan perdagangan lainnya.
c. Tujuan AFTA : Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif,
sehingga produknya memiliki daya saing kuat di pasar global. Menarik lebih banyak
Foreign Direct Investment (FDI) Meningkatkan perdagangan antarnegara anggota
ASEAN (intra-ASEAN Trade).
d. Tujuan APEC : Tujuan utama APEC adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan kesejahteraan di Asia Pasifik. Hal ini dilakukan dengan mendorong dan
memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka di kawasan,
serta meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas Ekonomi anggota.
e. Tujuan suatu negara mengadakan kerjasama ekonomi dengan negara lain dalam
menghadapi pasar bebas di dunia : Memperluas pasar hasil produksi barang serta jasa,
Mendorong peningkatan produktivitas yang akan terjadi produksi, Memperluas
lapangan kerja, dan Menambah devisa negara.