Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

MELAKUKAN PRINT

DISUSUN OLEH:

NAMA : MIFTA HULJANNA


KELAS : XI TKJ
NISN : 0444896057

PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN INFORMATIKA

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK NEGERI 1 SITIUNG, KABUPATEN DHARMASRAYA

2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

KANTOR WALI NAGARI TEBING TINGGI


Jln Lintas Sumatera, Kenagarian Tebing Tinggi,Kecamatan Pulau
Punjung ,Kabupaten Dharmasraya,Sumatera Barat , Indonesia

MELAKUKAN PRINT

DISUSUN OLEH:

NAMA : MIFTA HULJANNA


NISN : 0444896057

Di periksa dan disahkan oleh:

Mengetahui Mengetahui
Pimpinan perusahaan Pembimbing lapangan

SEPRENEDI,S.Kom NAWIRMAN
NIP: NIP:

HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH

ii
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

SMK NEGERI 1 SITIUNG


Jln Lintas Sumatera, Kenagarian Koto Gunung Medan , Kecamatan Sitiung
Kode Pos 27678, Indonesia

MELAKUKAN PRINT

DISUSUN OLEH:

NAMA : MIFTA HULJANNA


NISN : 0444896057

BIDANG KEAHLIAN
TEKNIK JARINGAN KOMUTER DAN INFORMATIKA

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Diperiksa & disahkan oleh

Mengetahui Mengetahui
Kepala Program Studi Pembimbing Prakerin
Teknik Jaringan Komputer
Dan Telekomunikasi

LOLA AFLINDA, S. Pd LOLA AFLINDA, S. Pd


NIP:198704232011012019 NIP:198704232011012019

Disahkan Oleh,

Drs. YARDI SALFI, M. Pd


NIP:196803231992031004

KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wrb.

iii
Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
Yang Telah Menganugrahkan Banyak Nikmat Sehingga Kami Dapat
Menyusun Laporan Hasil Pkl Ini Dengan Baik. Laporan Ini Berisi Tentang
Cara “Memperbaiki Joint Clousure”.

Laporan Ini Kami Susun Secara Cepat Dengan Bantuan Dan


Dukungan Berbagai Pihak Diantaranya :

1. Bapak Drs. Yardi Salfi,M.Pd. Selaku Kepala Sekolah Smk Negeri 1


Sitiung
2. Bapak Muhammad Ihsan,S.Kom, Selaku Ketua Prakerin
3. Bapak Seprenedi,S.Kom Selaku Pimpinan Perusahaan
4. Bapak Nawirman, Selaku Pembimbing Perusahaan
5. Ibu Lola Aflinda,S.Pd, Selaku Kepala Program Studi Teknik Komputer
Dan Telekomunikasi Dan Pembimbing, Yang Telah Membimbing
Penulis Selama Kegiatan Prakerin Berlangsung
6. Rekan-Rekan Seangkatan.

Oleh Karena Itu Kami Sampaikan Terima Kasih Atas Waktunya,


Tenaga Dan Pikirannya Yang Telah Diberikan.

Dalam Penyusun Laporan Ini, Kami Menyadari Bahwa Hasil Laporan


Pkl Ini Masih Jauh Dari Kata Sempurna.Sehinggah Kami Selaku Penyusun
Sangat Mengharapkan Kritik Dan Saran Yang Membangun Dari Pembaca
Sekalian. Akhir Kata Semoga Laporan Pkl Ini Dapat Memberikan Manfaat
Untuk Kelompok Kami Khususnya, Dan Masyarakat Indonesia Umumnya.

Dharmasraya, Juni 2023

Penulis

MIFTA HULJANNA
NISN : 0444896057

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN.................ii

HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH..........................iii

KATA PENGANTAR....................................................................iv

DAFTAR ISI...................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Maksud & Tujuan.................................................................................2
C. Kegunaan Pkl........................................................................................2
D. Tempat Pkl............................................................................................2
E. Jadwal Waktu Pelaksaan Pkl.................................................................3

BAB II DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN


A. Sejarah Kantor Wali..............................................................................5
B. Struktur Organisasi...............................................................................6

BAB III TEORI SINGKAT

A. Pengertian printer..................................................................................7
B. sejarah printe.........................................................................................7
C. fungsi printer.........................................................................................8
D. Jenis jenis printer..................................................................................8
E. komponen komponen printer................................................................11
F. jenis jenis tinta printer..........................................................................15

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................16

B. Saran.....................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan


Penyelenggaraan pendidikan kejuruan, termasuk Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) saat ini memasuki fase penting, yaitu fase lulusan
pendidikan kejuruan akan diuji kesiapannya dalam tenaga kerja di wilayah
regional Asia, baik dalam konteks Asean Free Trade Association (AFTA)
maupun Asean Free Labor Association (AFLA).Untuk ini upaya yang harus
dilakukan adalah melakukan penataan dan pembenahan semaksimal mungkin
dalam sektor pendidikan kejuruan, baik penataan dalam pola
rekrutmen,pengembangan program pendidikan dan pelatihan atau kurikulum,
inovasi proses pendidikan dan pelatihan, pengembangan evaluasiserta
sertifikasi

Isi penting yang harus selalu diperhatikan adalah seberapa besar


penyelenggaraan pendidikan kejuruan sejalan dan relevan dengan kebutuhan
masyarakat,terutama kebutuhan tenaga kerja dunia usaha maupun industri.
Dalam bahasa yang populer, seberapa besar dan kuat "link and match" antara
keduanya. Jika pertanyaan mendasar ini terjawab, maka pada dasarnya bentuk
pendidikan kejuruan apapun akan sangat "matching" dan mendukung
kebutuhan dunia usaha dan industri, khususnya dalam penyediaan lulusan
yang terampil

Untuk memenuhi tuntunan tersebut diupayakan melalui pengenalan


dan penerapan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), yang telah dimulai pada tahun pelajaran 1993/1994
(Kurikulum SMK edisi tahun 1994). Hal ini merupakan perwujudan
Kebijaksanaan Departemen Pendidikan Nasional Link and Match"
( keterkaitan dan kesepadanan) pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).Ada
dua pilihan yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan
atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu
program keahlian kejuruan.

Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan


bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap
penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa. Praktik
Kerja Lapangan (PKL) atau pendidikan sistem ganda adalah suatu
penyalenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan secara
sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program
pengesahan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung pada

1
dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional
tertentu.

B. . Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dalam rangka
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Siswa/Siswi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) adalah untuk:

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional


denganpengetahuan dan keterampilan.

2. Memperkokoh link and match antara sekolah dan dunia usaha atau dunia
industri.

3. Meningkatkan efisiansi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang


berkualitas dan profesional.

4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai


bagian darip i proses pendidikan.

5. Membuka wawasan siswa terhadap jenis-jenis kerja pada bidang yang


bersangkutan dengan segala persyaratannya.

6. Mendorong siswa untuk berwiraswasta.

7. Memperoleh umpan balik dari Dunia Usaha atau Dunia Industri untuk
pemantapan dan pengembangan program pendidikan.

8. Khusus untuk sekolah dapat melakukan pengajakan kerjasama dan


penempatan lulusan.

C. Waktu Pelaksanaan
Nama Perusahaan :Kantor Wali Nagari Tebing Tinggi Dan
Pelayanan Masyarakat.
Alamat : Jl. Lintas Sumatra, Tebing Tinggi, Kec. Pulau
Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera
Barat.
D. Manfaat Prakerin

Selain memiliki berbagai tujuan, seperti yang telah disebutkan di atas,


PKL juga mempunyai banyak manfaat, khususnya bagi para siswa SMK.
Manfaat-manfaat tersebut di antaranya:

2
1. Menghasilkan keahlian yang professional, serta keterampilan,pengetahuan,
danjuga menghasilkan tenagakerja yang baik sesuai dengan perkembangan
zaman saat ini.

2. Mengasah keterampilan yang telah diberikan di SMK.

3. Menambah keterampilan, pengetahuan, dangan gasan-gagasan mengenai


dunia usaha maupun industri yang handal.

4. Memberikan pengalaman untuk siswa-siswi mengenai dunia industry


maupun dunia kerja.

5. Memperkenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industry


maupun usaha, agar saat mereka terjun kedunia kerja yang
sesungguhnya,mereka bias lebih mudah beradaptasi.

6. Sebagai bentuk pengakuan serta penghargaan bahwa pengalaman kerja


tersebut merupakan bagian dari proses pendidikan yang diperoleh di SMK

7. Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, sesuai dengan


kebutuhan perkembangan zaman di era teknologi informasi dan komunikasi
saat ini.

8. Memberi keuntungan bagi pihak sekolah dan juga siswa-siswi, karena


dengan adanya peskerin tersebut, siswa-siswi memperoleh keahlian tambahan
yang tidak diajarkan di sekolah.

Alasan praktikan memilih kantor wali sebagai tempat PKL adalah karena
kantor wali merupakan suatu pelayanan masyarakat yang bergerak dalam lingkup
komputer Selain itu, kantor wali juga merupakan perusahaan yang cukup
memiliki pengalaman dalam menguasai komputer untuk masyarakat yang
membutuhkan. Dengan pelaksanaan PKL di kantor wali jugmemberikan bekal
pada praktikan untuk bekerja di kantor wali pada bagian laporan masyarakat.
Bagian tersebut sesuai dengan bidang ilmu praktikan dipelajari di sekolah
komputer.

E. Jadwal dan waktu pelaksanaan PKL


Jadwal pelaksanaan praktikan terdiri 3 (tiga) tahapan yaitu, tahap
persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Tahap tersebut antara lain:

1. Tahap Persiapan

3
Pada tahap persiapan, segala kebutuhan berkaitan dengan administrasi dan
kebutuhan lainnya telah praktik persiapkan, termasuk surat permohonan PKL dari
SMK tersebut untuk diberikan kepada pihak kantor wali.

Setelah surat permohonan jadi praktik mendatangi kantor wali untuk


memberikan surat permohonan tersebut. Setibanya di kantor wali praktikan
memberikan surat permohonan kepada pak nawirman selaku pembimbing di
kantor wali. Lalu diberitahu bahwa praktikan di terima untuk melakukan PKL di
kantor wali dan langsung dimulai pada hari esok nya yaitu pada tanggal 28 maret
2023.

2. Tahap pelaksana

Praktik melaksanakan PKL di kantor wali dan ditempatkan sebagai


pelaporan masyarakat dan pembuatan surat kegiatan. Praktikan melaksanakan
PKL selama 3 (tiga) bulan, terhitung mulai tanggal 28 Maret 2023 sampai dengan
tanggal 27 Juni 2023.

Praktikan melakukan kegiatan PKL dari hari senen sampai hari jumat,
mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.

3. Tahapan Laporan
Setelah pelaksana PKL selesai, praktikan mulai masuk ke tahap pelaporan
dimana diwajibkan untuk membuat laporan PKL sebagai bukti praktikan telah
melaksanakan PKL. Laporan PKL merupakan persyaratan yang dibutuhkan untuk
penilaian pada sekolah tersebut yang menjadi salah satu syarat untuk naik ke
kelas selanjutnya. Laporan ini berisi tentang hasil pengamatan, pengalaman, dan
pekerjaan yang dilakukan praktikan selama melakukan PKL di kantor wali.

4
BAB II

DESKRIPSI/SEJARAH UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Kantor Wali Nagari

Nagari secara filosofi dari negara-mini, maka memimpin nagari adalah


gambaran memimpin Negara, Wali Nagari sebagai pimpinan pemerintah nagari
berawal dari Nurus (2014, hlm 34) “kepemimpinan geneologis atau keturunan,
kemudian berkembang menjadi kepemimpinan geneologis teritorial”. Genealogis
keturunan atau silsilah nagari berasal jurai, paruik, kaum dan suku” yang
menghuni dusun-dusun sebagai cikal bakal nagari.

Perkembangan genealogis keturunan (jurai, paruik, kaum dan suku)


seiring dengan perkembangan teritorial yaitu dari beberapa dusun menjadi taratak,
beberapa taratak menjadi koto, dan beberapa koto menjadi nagari. Genealogis
keturunan membentuk kepemimpinan teritorial yaitu pangulu jurai, pangulu
paruik, pangulu kaum atau pangulu taratak, dan pangulu nagari yang akhirnya
berujung terbentuknya Kerapatan Adat Nagari (KAN). Pangulu yang bertingkat
masih bisa kita temukan hari ini di nagari-nagari yang menganut kelarasan Koto
Piliang yaitu pimpinan KAN dikenal sebagai inyiak palo atau pangulu pucuak di
nagari-nagari yang menganut Kelarasan Koto Piliang. Inyiak Palo memimpin
bersama-sama pangulu-pangulu lain yang tergabung dalam Kerapatan Adat
Nagari (KAN).

Konsep wali nagari terpisah dari KAN di Minangkabau terjadi setelah


perang Padri berakhir ketika Belanda mulai menata kekuasaannya di
Minangkabau yaitu menata nagari Nurus (2014) “di masa Belanda Nagari
dipimpin oleh kapalo nagari yang atasannya dikenal sebagai kepala laras (angku
lareh) atau kepala kelarasan. Kelarasan ini terdiri dari beberapa nagari. Kepala
nagari diangkat oleh residen tetap melalui Kerapatan Pangulu atau Kerapatan
Adat Nagari. Rafles dalam Fatimah (2011) menyampaikan bahwa:

Pada masa Belanda tahun 1937 di Tanah Datar terdapat empat belas
Kelarasan dan di Agam dua belas Kelarasan.” Fungsi kepala nagari oleh
pemerintahan Belanda untuk perpanjangan tangan mulai dari fungsi administrasi

5
menghitung jumlah penduduk, sumber daya yang dimiliki nagari, memungut
pajak, mengawasi gerak gerik warga nagari. Sistim pemerintahan nagari ini
bertahan cukup lama mulai dari berakhirnya Perang Padri sampai Kota Padang
jatuh ke tangan Jepang pada tanggal 17 Maret tahun 1942 atau sekitar 105 tahun.
Jepang meneruskan konsep kepala nagari.

Semasa Orde Baru yang dimulai ketika Soeharto berkuasa pada tanggal 12
Maret 1967 Nagari tetap dibiarkan menjadi pemerintahan Nagari walaupun mulai
diintervensi sedemikian rupa, salah satunya wali nagari bagian dari partai Golkar
dan Nagari berakhir ketika dikeluarkan Undang-Undang Nomor 5 Tentang
Pemerintahan Desa tahu 1979 yang diberlakukan tahun 1983 di Sumatera Barat.
Harisnawati., Rahayu, Sri Wahyuni (2018):
“Setelah diberlakukan UU No. 5 tahun 1979 terhitung sejak tanggal 1 Agustus
1983 seluruh jorong yang merupakan bagian organik dari nagari dinyatakan
sebagai desa. Dengan demikian nagari bukan lagi berkedudukan sebagai unit
pemerintahan terendah di provinsi Sumatera Barat, akan tetapi semata-mata
kesatuan masyarakat hukum adat.”

Dari bulan Agustus 1983 jorong-jorong yang sebelumnya bagian dari


nagari menjadi desa, maka hilanglah nagari dalam litelatur Sumatera Barat. Tidak
ada lagi pemilihan wali nagari yang ada pemilihan kepala desa. Satu-satunya
pengikat desa-desa yaitu Kerapatan Adat Nagari (KAN) walaupun keberadaan
dan fungsi KAN di banyak nagari mati segan hidup tak mau.

Reformasi bergulir dengan berhentinya Soeharto sebagai presiden pada


tanggal 21 Maret 1998. Salah satu ruang yang diberikan oleh reformasi adalah
otonomi daerah dengan keluarnya undang-undang No 22 tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah dan UU No 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Kuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah.Perguliran isu otonomi daerah akhirnya
tahun 2000-2001 mengembalikan pemerintahan desa ke pemerintahan
nagari.Perjalanan panjang Nagari di Minangkabau sebagai identitas territorial
sekaligus identitas genealogis seharusnya melahirkan nagari sebagai lembaga
pemerintahan sekaligus lembaga budaya.

B. Struktur Organisasi

6
Gambar 1.1 Struktur organisasi Kantor Wali Nagari Tebing Tinggi

BAB III
TEORI SINGKAT
ALAT UNTUK PRINT

A. Pengertian Printer

 PRINTER

Printer merupakan alat pencetak yang menampilkan data dalam bentuk


cetakan, baik berupa kertas atau grafik / gambar di atas kertas. Printer biasanya
terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray.
Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak
sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan
untuk menulis/ mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan
sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh
pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.

B. Sejarah Printer

Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada


abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block
printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan
teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa.
Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang
sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan
yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di
Eropa.

Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di


Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang
cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan
usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak
yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri
mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu,
walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu

7
besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang
diproduksi secara massal.

Di abad 21 ini teknologi berkembang dengan cepat dan tidak mengenal


batas ruang dan waktu. Salah satu teknologi yang sangat bermanfaat dan di
gunakan orang diseluruh dunia adalah computer. Dengan computer banyak tugas
manusia yang bisa terselesaikan. Computer sebagai alat yang membantu tugas
manusia. Banyak hal yang bisa dilakukan manusia dengan computer. Salah satu
prinsip yang bisa manusia ambil dari computer adalah WYSIWYG (What You
See Is What You Get), apa yang terlihat (di layar monitor atau media input)
adalah apa yang akan anda dapatkan. Semua itu tidak terlepas dari fungsi sebuah
alat yang dinamakan Printer.

Dari waktu ke waktu, teknologi printer terus berkembang sehingga mau


tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan komputer dan
peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut. Printer dalam
bahasa Indonesianya berarti pencetak (alat cetak). Istilah ‘printer’ saat ini sering
digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung dengan komputer. Untuk
menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang
terhubung dari printer ke CPU komputer. Saat ini, merk produk printer yang
sering digunakan diantaranya adalah Epson, Brother, Hewlett Packard (HP),
Canon, Lexmark dan masih banyak lagi.

C. Fungsi Printer

Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke


komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan
lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada
resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah
titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus
cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan
akan buruk / tidak bagus

D. Jenis-Jenis Printer:

1. Printer DotMatrix

8
Jenis printer Dot Metrik merupakan printer yang metode pencetakannya
menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling
mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus
dan juga kurang bagus. menurut sejarahnya jenis printer Dot Matrix ini pada
awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan
kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan
tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot
metrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300,
espson LX 800 dan lain-lain.

Cara Kerja Printer Dot Matrix:

Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang
tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum
yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada
karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer.
Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter
per second.

Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh


kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera
muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya
terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.

Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique


yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-
matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color.
Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu
warna hitam. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang
mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.

9
2. Printer Ink Jet

Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950 dan printer
inkjet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada
1970 dan dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Canon. Jenis printer Ink jet
merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan tinta cair.
hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan halus jika
dibandingkan dengan jenis printer dot metrix, jenis printer ink jet ini juga bisa
menghasilan hasil cetakan warna.

Cara Kerja Printer Ink Jet:

Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu
dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau
lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh
produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas
tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas
akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.

Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa


detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya
bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta
khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk
dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.

3. Printer Laser Jet

10
Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di Xerox pada
1969. Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang dimodifikasi.
Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain
memiliki lebih dari satu skema photoreceptor, juga harus tepat alignment antar
warnanya. Jenis printer laset jet merupakan jenis printer yang metode
pencetakannya tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan
perangkat infra merah. selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan
dengan jenis printer dot metrix maupun ink jet, printer laser jet

E. Komponen-Komponen Printer:
1. Printer
Perangkat yang digunakan untuk mencetak dengan menggunakan dengan
tinta atau toner ke dalam media kertas atau banner.
2. Rumah Catridge (Catriage Unit)
Merupakan tempat untuk meletakkan/mendudukkan cartridge dalam
printer.

3. Cartridge
Salah satu bagian dari perangkat printer yang berguna untuk menyimpan,
mengatur dan tempat keluarnya tinta ketika proses mencetak.

11
4. Head
Salah satu bagian dari cartridge yang berfungsi untuk tempat keluarnya
tinta/toner.

5. Chip
Bagian dari cartridge yang berfungsi untuk menghubungkan catridge
dengan mainboard printer.

6. Paper Tray
Tempat meletakkan kertas sebelum dan setelah  melakukan cetak. Paper
sebelum kertas di cetak disebut paper tray input, sedangkan paper tray
setelah kertas di cetak disebut paper tray output.

12
7. Roll
Bagian dari printer yang berfungsi untuk mengatur dan meluncurkan
kertas yang akan digunakan untuk mencetak.

8. Sensor Roll
Merupakan sensor yang berfungsi mendeteksi ada tidaknya kertas, dan
mendeteksi posisi kertas yang akan digunakan untuk mencetak.

9. Mainboard
Salah satu bagian penting printer yang berfungsi mengatur/menjembatani
antara driver(software) dan perangkat keras komputer lain seperti
cartridge,sensor, dll.

10. Toner
Bagian dari sistem printer berupa serbuk warna yang berfungsi membuat
cetakan ke kertas atau media lain. Toner ini kalau dalan printer tinta/inkjet
adalah sebagai tintanya. Sama seperti printer tinta/inkjet, toner ini
memiliki 4 kombinasi warna yaitu C,M,Y,K
11. Timming Belt
Bagian dari printer yang berfungsi untuk menarik cartridge/alat scaner ke
kanan dan ke kiri untuk ketika proses mencetak atau mengscan.

13
12. Ink Tank
Merupakan salah satu bagian dari cartridge yang berfungsi menyimpan
sementar  tinta. Namun, ink tank ini biasa digunakan untuk printer ink jet
modern.

13. Selang
Bagian dari sistem infus yang berfungsi sebagai saluran mengalirnya tinta
dari tabung tinta menuju tempat penyimpanan sementar tinta di cartridge
(Ink Tank).

14. Infus
Modifikasi atau model printer yang menggunakan media tabung infus
sebagai penyimpanan tinta, dan dengan infus ini refill(isi ulang tinta) tidak
perlu lagi di isikan langsung ke cartridge
15. Tinta
Bagian dari sistem printer berupa zat cair yang digunakan untuk membuat
cetakan kertas/banner menjadi berwarna. Tinta ini terdiri dari 4 kombinasi

14
(C, M, Y, K). Ada juga yang terdiri dari 6 kombinasi (C, Lc, M, Lm, Y, K).

16. Driver
Salah satu bagian penting dari printer yang menghubungkan komputer
dengan printer.
17. Lampu
Bagian dari printer yang berfungsi sebagai indikator printer nyala dan
indikator normal tidaknya printer. Standart printer biasa, lampu ini terdiri
dari 2 jenis, lampu indikator power dan reset.

F. Jenis Tinta Printer

1. Dye base ink


Jenis dan sifat tinta :
a. Mudah larut dengan air / non water resist

15
b. Memiliki varian warna yang lebih banyak / wide colour gamut
c. Kurang tahan pada perubahan cuaca dan waktu / poor UV
resistance and weakest longevity ratings.
d. Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih lama di
bandingkan dengan tinta pigment.
Tinta Dye ini kemudian di kembangkan lagi menjadi Dye Sublimation
ink, yang mana tinta jenis ini di pakai pada media cetak khusus, seperti
mug, kaos dan keramik. Pengembangan jenis dan sifat tinta :
a. Tahan terhadap air, cuaca dan waktu / good durability
b. Agar tinta tahan dan solid harus melalui heating proses .

2. Pigment ink
Tinta ini juga di gunakan pada printer inkjet dengan teknologi
yang lebih maju.
Jenis dan sifat tinta ini :
a. Lebih tahan terhadap air / Water resist
b. Varian warna tidak sebanyak Dye ink / small colour gamut
c. lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan waktu / Strength UV
resistance and strong longetivy ratings.
d. Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih cepat
dibandingkan dengan tinta Dye ink
e. Warna dan partikel tinta lebih solid pada cetakan kertas

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menjalankan Praktek Kerja Industri(PRAKERIN) di Kantor


Wali Nagari Tebing Tinggi selama + 3 bulan, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa Praktek Kerja Industri itu sangat penting bagi pelajar Sekolah
Menengah Kejuruan karena peserta diklat dapat terjun langsung ke lapangan , serta
dituntut untuk bertanggung jawab atas apa yang telah dilaksanakannya PRAKERIN
tersebut.

Melalui PRAKERIN ini beserta diklat dapat menilai dan menghargai


kemampuan diri sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata
pengalaman yang didapatkan di lapangan kerja khususnya dari segi teknik

16
pelaksanaannya lebih praktis jika di bandingkan pelajaran yang di terima di sekolah,
hal ini disebabkan di lapangan dituntut untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin
dengan kesalahan sekecil mungkin.

Sedangkan di sekolah pengalaman belajar ditunjukan pada hal yang sebenarnya dari
teori berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan dan dibuktikan secara
ilmiah. Ini membuktikan pengalaman yang diperoleh penulis dilapangan setelah
setelah dibandingkan lebih teliti disekolah, hannya saja waktu yang diperlukan sedikit
lebih lama dibandingkan dengan lapangan. Walaupun sebenarnya teori yang
dipergunakan di lapangan kerja pada dasarnya mempunyai teori yang sama dengan
apa yang dipelajari disekolah.

B. Kritik Dan Saran

Kepada pihak sekolah supaya menambah jam praktek di sekolah dan melakukan
pemantauan pada saat prakerin secara merata. Sedangkan kepada pihak industri agar
dapat memberikan kesempatan untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri bagi
generasi selanjutnya di tempat penulis melaksanakan prakerin. Dan agar dapat
memberikan peluang kerja bagi siswa yang memenuhi syarat.

DAFTAR PUSTAKA

huljanna, m. (2005). laporan praktek kerja lapangan ,melakukan print. (m. huljanna,
Penyunt.) dharmasraya, sumatera barat, indonesia. Dipetik juli 13, 2023

https://www.google.com/url?q=https://www.academia.edu/8345953/Laporan_Perawatan
_Pri
nter&sa=U&ved=2ahUKEwjnxLiv3On_AhWSjgGHfpbDysQFnoECAIQAg&usg=AOvVaw01Duv
AsHTsJfH-Xb5-v8kI
https://pdfcoffee.com/laporan-perawatan-printer-pdf-free.html
https://pdfcoffee.com/laporan-perawatan-printer-pdf-free.htm

17
LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai