KASUS GANGGUAN INDERA PRIORITAS DI PUSKESMAS JUA GAEK
Provinsi : SUMATERA BARAT
Kota/Kab : SOLOK Tahun : 2022 Bulan : JANUARI
Jumlah Kasus Menurut Golongan Umur Jumlah Jumlah
NO KEGIATAN 0-7 hr 8-28 hr 1-11 bn 1-4 th 5-9 th 10-14 th 15-19 tn 20-44 th 45-59 th >59 th kasus Kasus KET. L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P Total Dirujuk
I Jenis Gangguan Penglihatan dan Kebutaan (H00-H59)
a. Katarak 1 3 1 3 4 4 b. Kelainan Refraksi 1 2 4 7 2 7 1 3 7 18 25 9 c. Glaukoma d. Retinopati Diabetikum e. Low Vision f. Kebutaan pada anak g. Lain-lain (sebutkan): - Pterigium 2 2 2 - Konjungtivitis 1 1 1 1 1 3 2 5
h. Jumlah operasi katarak
i. Follow up pasca operasi katarak Tajam penglihatan: 6/12 - 6/18 < 6/18 - 6/60 < 6/60
II Jenis Gangguan Pendengaran dan Ketulian (H60-H95)
a. Tuli Kongenital b. Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK/Congek) c. Sumbatan Serumen d. Gangguan Pendengaran Akibat Bising (NIHL) e. Gangguan Pendengaran akibat menggunakan obat ototoksik f. Presbikusis g. lain-lain (sebutkan):
Mengetahui: Cupak , 24 Januari 2022
Kepala Puskesmas Jua Gaek Pengelola program
SILVIA FEBRINA FITRI YANTI.AMD.Kep
NIP.198102272003122002 NIP.19850217 201001 2022 LAPORAN KASUS GANGGUAN INDERA PRIORITAS DI PUSKESMAS JUA GAEK
Provinsi : SUMATERA BARAT
Kota/Kab : SOLOK Tahun : 2022 Bulan : FEBRUARI
Jumlah Kasus Menurut Golongan Umur Jumlah Jumlah
NO KEGIATAN 0-7 hr 8-28 hr 1-11 bn 1-4 th 5-9 th 10-14 th 15-19 tn 20-44 th 45-59 th >59 th kasus Kasus KET. L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P Total Dirujuk
I Jenis Gangguan Penglihatan dan Kebutaan (H00-H59)
a. Katarak 1 1 1 1 2 3 3 b. Kelainan Refraksi 1 1 1 9 3 10 3 7 21 29 7 c. Glaukoma d. Retinopati Diabetikum e. Low Vision f. Kebutaan pada anak g. Lain-lain (sebutkan): - Pterigium - Konjungtivitis 2 1 1 1 2 3 4 7
h. Jumlah operasi katarak
i. Follow up pasca operasi katarak Tajam penglihatan: 6/12 - 6/18 < 6/18 - 6/60 < 6/60
II Jenis Gangguan Pendengaran dan Ketulian (H60-H95)
a. Tuli Kongenital b. Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK/Congek) 1 1 1 c. Sumbatan Serumen d. Gangguan Pendengaran Akibat Bising (NIHL) e. Gangguan Pendengaran akibat menggunakan obat ototoksik f. Presbikusis g. lain-lain (sebutkan):