SUSUNAN SISTEM SARAF

DISUSUN OLEH:
1. MUH WAHYU RAMADHAN
2. DEVHAN PRATAMA G
3. TIARANA PUTRI
4. ARTHAGRATCIA
5. LOVIA FITRI R.Z
 BAB I

PEMBAHASAN

1.1 Sistem saraf pusat

Sistem saraf pusat merupakan pusat kendali dari seluruh dan regulasi pada tubuh, baik
gerakan sadar ataupun gerakan otonom. Sistem saraf pusat berfungsi untuk mengatur dan
mengendalikan sistem koordinasi. Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum
tulang belakang (medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan
fungsi yang sangat penting, sehingga perlu untuk dilindungi. Sistem saraf pusat dilindungi
oleh selaput meninges yang terdiri atas tiga bagian, yaitu piameter, arakhnoid, dan durameter
a. Piameter, merupakan selaput paling dalam yang menyelimuti sistem saraf pusat.
Berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi serta mengangkat bahan sisa
metabolisme.
b. Arakhnoid, merupakan lapisan berupa selaput tipis yang berada di antara piameter
dan durameter. Berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya
kerusakan mekanik.
c. Durameter, merupakan lapisan luar yang terhubung dengan tengkorak. Daerah di
antara piameter dan arakhnoid diisi oleh cairan yang disebut cairan serebrospinal.
Dengan adanya lapisan ini, otak akan lebih tahan terhadap guncangan dan benturan
dengan kranium. Berikut penjelasan mengenai sistem saraf pusat.

● Otak
Sistem saraf manusia seluruhnya dikendalikan oleh otak. Otak manusia terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
1. Otak depan
Otak depan terdiri atas dua bagian, yaitu talamus yang berfungsi menerima
semua rangsang dari reseptor, kecuali bau dan dan hipotalamus yang berfungsi
dalam pengaturan suhu, tekanan darah, rasa lapar, haus, kontraksi otot, dan
ritme tidur, serta merupakan tempat pengaturan kelenjar hipofisis yang
menghasilkan hormon. Perkembangan otak pada masa embrio menghasilkan
perkembangan otak depan yang membentuk cerebrum (otak besar).
 Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Cerebrum terbagi menjadi dua
bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. Keduanya memiliki fungsi yang
berbeda. Otak kanan mengatur kerja organ tubuh sebelah kiri, dan otak kiri
mengatur kerja organ tubuh sebelah kanan. Selain itu, otak kanan berpengaruh
terhadap kemampuan kreativitas dan seni seseorang. Sedangkan, otak kiri
berpengaruh terhadap kemampuan analisis, logika, dan komunikasi.

2. Otak tengah
Otak tengah terletak di permukaan bawah otak besar (cerebrum). Pada otak
tengah terdapat lobus opticus yang berfungsi sebagai pengatur gerak bola
mata. Otak tengah mengandung sekelompok sel-sel saraf yang berfungsi
mengatur gerak tubuh, kedudukan tubuh, dan kesadaran.

3. Otak belakang
Otak belakang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu otak kecil (cerebellum), Pons
Varolii, Area asosiasi otak besar dan medula oblongata. Ketiga bagian ini
berperan mengontrol aliran impuls saraf antara otak dan bagian tubuh lainnya.
Otak kecil berperan dalam keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan otot.
Pons Varolii berperan menghantarkan impuls otot tubuh bagian kiri dan kanan,
serta sebagai penghubung antara otak besar dan otak kecil. Medula oblongata
berfungsi menghubungkan antara otak dengan sumsum tulang belakang. Batas
antara medula oblongata sering disebut sumsum lanjutan. Medula oblongata
berperan dalam mengatur pernapasan, denyut jantung, pelebaran dan
penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, dan batuk. Otak tengah bersama
pons Varolii dan medula oblongata membentuk unit fungsional yang disebut
batang otak (brain stem).
● Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang merupakan penghubung antara sistem saraf pusat dan sistem
saraf tepi. Sumsum tulang belakang berfungsi menghantarkan impuls menuju otak
dan berperan dalam proses gerak refleks. Pada bagian tengah sumsum tulang belakang
terdapat materi abu-abu dan materi putih. Pada bagian substansi abu-abu terdapat akar
ventral dan akar dorsal. Akar ventral tersusun atas badan neuron motoris yang
akarnya menuju efektor. Adapun akar dorsal tersusun atas neuron sensoris yang
akarnya menuju reseptor.