Anda di halaman 1dari 34

Multiple Integrals

Kalkulus Variabel Jamak

Lusi Harini, S.Si., M.Sc.


Departemen Pendidikan Matematika
Review Jumlahan Riemann (Riemann Sum)
Diberikan fungsi 𝑓 fungsi satu peubah yang terdefinisi pada [𝑎, 𝑏]. Lalu kita melakukan
partisi pada [𝑎, 𝑏] menjadi 𝑛 buah subinterval [𝑥𝑖−1 , 𝑥𝑖 ] sama panjang dengan panjang
𝑏−𝑎
Δ𝑥 = 𝑛 . Pada setiap sub interval, diambil 𝑥𝑖∗ ∈ 𝑥𝑖−1 , 𝑥𝑖 sebagai wakil dari subinterval
tersebut. Maka Jumlahan Riemannya adalah sebagai Berikut:

Ilustrasi dalam kasus 𝑓 ≥ 0


Riemann Sum Pada Double Integrals
Diberikan fungsi dua peubah 𝑓 yang terdefinisi pada
daerah yang berbentuk persegi panjang (rectangle)

Diperhatikan untuk kasus 𝑓 ≥ 0. Didefinisikan daerah


𝑆 adalah daerah yang berada di atas 𝑅 dan dibawah
𝑧 = 𝑓 𝑥, 𝑦 , yaitu

Tujuan: Mencari volume 𝑆


𝑏−𝑎
Dilakukan partisi pada 𝑎, 𝑏 menjadi 𝑚 buah subinteval 𝑥𝑖−1 , 𝑥𝑖 dengan panjang Δ𝑥 = .
𝑚
Sementara itu, juga dilakukan partisi pada [𝑐, 𝑑] menjadi 𝑛 buah subinterval 𝑦𝑗−1 , 𝑦𝑗 dengan
𝑐−𝑑
panjang Δ𝑦 = . Perhatikan gambar dibawah ini: (Diperhatikan luas setiap kotak kecil adalah
𝑛
Δ𝐴 = Δ𝑥Δ𝑦.
Pada setiap kotak-kotak kecil
(subrectangles) yang dihasilkan
diambil satu wakil katakan
∗ ∗
(𝑥𝑖𝑗 , 𝑦𝑖𝑗 ).
Pada setiap kotak dibentuk balok dengan tinggi

𝑓(𝑥𝑖𝑗 ∗
, 𝑦𝑖𝑗 ). Maka volume masing-masing balok adalah

Volume dari 𝑆 maka dapat didekati dengan jumlahan


volume balok-balok ini. Selanjutnya dengan
memperbanyak partisinya maka pendekatan volume 𝑆
akan semakin akurat. Sehingga:
Definisi Double Integrals

Selanjutnya, suatu fungsi 𝑓 dikatakan terintegral (integrable) apabila nilai limit


pada Definisi 5 di atas, ada.
Contoh 1.
Sifat-Sifat Double Integrals
Iterated Integrals
Contoh 2.
Teorema Fubini
LATIHAN 8
Contoh Penyelesaian
KALKULUS VARIABEL JAMAK

Multiple Integrals
Over General Regions

Lusi Harini, S.Si., M.Sc.


Departemen Pendidikan Matematika
Daerah Integrasi Umum
Diberikan 𝐷 adalah sebarang region terbatas. Dalam hal ini, artinya 𝐷 dapat ditutupi
dengan suatu persegi panjang 𝑅 yang memuat 𝐷. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar berikut.
Daerah Integrasi Umum
Katakan 𝑓 fungsi dua peubah yang terdefinisi pada 𝐷, maka kita dapat membuat
perluasan dari fungsi 𝑓 ke 𝑅 dengan:

Dengan demikian, jika 𝐹 terintegral pada 𝑅


maka integral lipat 𝑓 pada 𝐷 didefinisikan
sebagai berikut:
Region tipe I
Suatu region 𝐷 dikatakan tipe I apabila 𝐷 terletak diantara dua fungsi kontinu atas 𝑥,
yaitu
Nilai Integral Fungsi pada Region Tipe I
Jika 𝑓 kontinu pada suatu region tipe I D, dengan
𝐷 = 𝑥, 𝑦 |𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏, 𝑔1 𝑥 ≤ 𝑦 ≤ 𝑔2 𝑦
maka
Region Tipe II
Region tipe 2 yaitu Ketika 𝐷 terletak diantara dua fungsi kontinu atas 𝑦, yaitu:

Jika 𝑓 kontinu pada region tipe 2, 𝐷, maka integral fungsi 𝑓


pada 𝐷 adalah:
Contoh

Langkah penyelesaian:
Kita harus mengetahui gambar dari Region 𝐷 tersebut. Oleh karena itu, carilah titik-titik
penting seperti:
a. Titik potong terhadap sb 𝑋/sb 𝑌.
b. Titik potong antar kurva.
Kalian bisa menggunakan software geogebra untuk menggambarkan region tersebut. Dalam
kasus soal di atas, diperoleh gambar sebagai berikut.
Contoh

Dengan demikian
𝐷 = 𝑥, 𝑦 | − 1 ≤ 𝑥 ≤ 1,2𝑥 2 ≤ 𝑦 ≤ 1 + 𝑥 2
Sehingga
Contoh
Solusi untuk 𝐷 tipe I Solusi untuk 𝐷 tipe II
Sifat-sifat Integral Lipat
LATIHAN 11 A
Integral Lipat pada Koordinat Kutub
Dalam koordinat kartesius, suatu titik 𝑃 dinyatakan dalam pasangan (𝑥, 𝑦) sementara itu
pada koordinat kutub, titik 𝑃 dinyatakan dalam pasangan 𝑟, 𝜃 , dimana:
Nilai integral lipat suatu fungsi 𝑓 pada koordinat polar adalah sebagai berikut.
Contoh
LATIHAN 11 B

Anda mungkin juga menyukai