Rute perjalanan Portugis hingga Indonesia terdiri dari beberapa perjalanan yang
dilakukan selama beberapa dekade pada abad ke-16. Berikut adalah beberapa rute yang diambil Portugis dalam perjalanan mereka menuju Indonesia:
1. Vasco da Gama (1497-1499)
Portugal - Tanjung Harapan, Afrika Selatan - Mozambik - Zanzibar - Kilwa - Mombasa - Malindi - Mombasa - Sofala - Mozambik - Tanjung Delgado, Madagaskar - Goa, India - Malindi - Portugal 2. Francisco Serrão (1512-1514) Portugal - Tanjung Harapan, Afrika Selatan - Mozambik - Pulau Querimba - Sofala - Tanjung Delgado, Madagaskar - Molukas - Maluku Utara - Ternate - Ambon - Maluku Utara - Portugal 3. António de Abreu (1519-1522) Portugal - Tanjung Harapan, Afrika Selatan - Mozambik - Pulau Querimba - Sofala - Tanjung Delgado, Madagaskar - Pulau Mauritius - Pulau Cocos - Banten, Jawa Barat - Maluku Utara - Ternate - Ambon - Banda Neira - Maluku Utara - Portugal 4. Ferdinand Magellan (1519-1522) Spanyol - Rio de Janeiro, Brasil - Selat Magellan - Pulau Guam - Filipina - Maluku Utara - Ternate - Ambon - Maluku Utara - Portugal
Perjalanan-perjalanan tersebut merupakan upaya Portugis dan Spanyol untuk
menemukan jalur perdagangan rempah-rempah yang lebih murah dan efisien. Perjalanan-perjalanan tersebut membuka jalan bagi kolonialisasi dan penjajahan oleh bangsa-bangsa Eropa di Asia Tenggara. Pada abad ke-15, Portugis memulai eksplorasi laut yang besar-besaran dan mencari rute baru ke Asia untuk mengambil alih perdagangan rempah- rempah. Berikut adalah rute perjalanan Portugis hingga Indonesia:
1. Pada tahun 1497-1498, Vasco da Gama memimpin ekspedisi Portugis
pertama ke India melalui Cape of Good Hope di ujung selatan Afrika. 2. Pada tahun 1500, Pedro Álvares Cabral memimpin armada Portugis yang terdiri dari 13 kapal untuk mencari rute baru ke India. Mereka berlayar ke barat, mengelilingi Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika, dan kemudian mengambil jalur laut yang lebih jauh ke timur. Saat melewati Samudra Hindia, mereka secara tidak sengaja mendarat di pantai timur Brasil, yang kemudian menjadi koloni Portugis. 3. Pada tahun 1505, Francisco de Almeida dikirim ke India dengan gelar Viceroy Portugis pertama di Asia. Dia membangun benteng di Kilwa, Tanzania, dan di Mombasa, Kenya, untuk mengontrol perdagangan rempah-rempah di pesisir Afrika Timur. 4. Pada tahun 1511, Afonso de Albuquerque merebut Malaka dari tangan Kesultanan Melayu. Malaka kemudian menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang sangat penting bagi Portugis. 5. Pada tahun 1512, Antonio de Abreu memimpin ekspedisi Portugis yang pertama kali mencapai kepulauan Indonesia. Mereka mengunjungi pulau-pulau seperti Timor dan Maluku (dikenal sebagai Spice Islands) dan melakukan perdagangan dengan penduduk setempat. 6. Pada tahun 1513, Jorge Álvares memimpin ekspedisi ke China dan membangun hubungan perdagangan dengan pihak China. 7. Pada tahun 1521, Ferdinand Magellan, seorang penjelajah Portugis yang bekerja untuk Spanyol, tiba di Filipina. Dia tewas dalam pertempuran dengan penduduk setempat, tetapi ekspedisi tersebut melanjutkan perjalanannya ke Maluku, di mana mereka memperoleh banyak rempah-rempah.
Dengan mengambil alih Malaka dan mendirikan basis perdagangan di
kepulauan Indonesia, Portugis menjadi salah satu kekuatan terkuat di Asia pada saat itu. Namun, mereka akhirnya kehilangan kekuasaannya di wilayah tersebut kepada Belanda pada abad ke-17.