TINJAUAN TEORI
2.1 Persepsi
2.1.1 Pengertian Persepsi Siswa
Menurut Slameto (2015: 102) persepsi adalah proses yang menyangkut
masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui persepsi manusia
terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini
dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan
pencium. Pendapat lain menurut (Vamela, Hasyim dan Nurmalis, 2012) persepsi
adalah suatu kesan yang diterima oleh individu melalui panca indera, kemudian
dipilih, diatur, dan diartikan menjadi sebuah informasi yang berarti. Proses
penginderaan seseorang akan berlangsung setiap saat, dimana ia menerima
stimulus dari luar melalui alat inderanya. Dengan persepsi, seseorang akan
mampu mengaitkan objek dan dengan persepsi pula orang akan menyadari tentang
keadaan disekitarnya.
Bagi seorang guru, mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip yang
bersangkutan paut dengan persepsi sangat penting karena: (1) makin baik suatu
objek, orang, peristiwa atau hubungan diketahui, makin baik objek, orang,
peristiwa atau hubungan tersebut dapat diingat: (2) dalam pengajaran,
menghindari salah pengertian merupakan hal yang harus dapat dilakukan oleh
seorang guru, sebab salah pengertian akan menjadikan siswa belajar sesuatu yang
keliru atau yang tidak relevan: (3) jika dalam mengajarkan sesuatu guru perlu
mengganti benda yang sebenarnya dengan gambar atau potret dari benda tersebut,
maka guru harus mengetahui bagaimana gambar atau potret tersebut harus dibuat
agar tidak terjadi persepsi yang keliru (Slameto, 2015: 102).
Hamalik (2015: 7) peserta didik merupakan suatu komponen masukan dalam
sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga
menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Peserta didik memiliki berbagai potensi manusiawi, seperti bakat, minat,
kebutuhan, sosial-emosional-personal, dan kemampuan jasmani. Menurut
Hamalik (2015: 7) potensi itu perlu dikembangkan melalui proses pendidikan dan
pembelajaran di sekolah, sehingga terjadi perkembangan secara menyeluruh
menjadi manusia seutuhnya.
Berdasarkan teori-teori persepsi yang diuraikan, dapat disimpulkan bahwa
persepsi merupakan tanggapan, penilaian, atau pandangan seseorang dalam
memandang suatu hal, peristiwa atau orang lain berdasarkan pengamatan melalui
panca inderanya terhadap suatu kejadian yang terjadi di lingkungannya. Maka
persepsi siswa adalah penafsiran, penilaian atau pendapat siswa tentang suatu
objek yang terjadi di sekitarnya. Apabila seorang siswa memiliki persepsi yang
baik tentang suatu objek, maka hal itu akan mempengaruhi sikap siswa untuk
menyukai objek tersebut.