Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan

Pendidikan karakter bukan hanya diajarkan ketika di sekolah, tetapi juga perlu
diajarkan lebih jauh ketika berada di rumah serta lingkungan sosial masyarakat. Dewasa ini
pendidikan karakter sangat dibutuhkan bukan saja untuk anak-anak serta remaja, tetapi
orang dewasa.
Pendidikan karakter sangat mutlak dibutuhkan untuk membangun kelangsungan
hidup bangsa. Tidak ada yang bisa memprediksi kompetisi seperti apa ke depannya.Hal ini
jelas akan menjadi beban yang berat bukan hanya kepada orang tua, tetapi juga para
pendidikan di sekolah.
Semakin meluasnya akses ke berbagai dunia akan membuat anak-anak akan
menghadapi berbagai persaingan dengan rekan-rekan seperjuangannya di berbagai dunia.
Ketika memasuki dunia kerja, persaingan akan semakin terasa dan jika tanpa adanya
karakter pribadi yang baik akan bisa membuatnya diberhentikan dalam pekerjaan.
Sebagai sumber daya manusia yang baik, bukan hanya kecerdasan otak yang
diutamakan, tetapi juga membutuhkan karakter individu yang baik. Untuk itu dibutuhkan
pendidikan karakter secara menyeluruh sejak dari rumah hingga masyarakat.
PERKEMBANGAN DISIPLIN

Disiplin merupakan sebuah sikap yang harus dikembangkan demi meraih kehidupan yang
lebih baik. Tjiharjadi (2012: 119) menyatakan, “Disiplin merupakan usaha yang
membutuhkan pengorbanan.” Untuk dapat meraih apa yang dicita-citakan, manusia
haruslah berusaha yang berarti haruslah sanggup berkorban. Semua manusia harus bisa
menerima realita yang ada dan berusaha menyesuaikan diri dengan realita tersebut. Entah
itu realita yang seperti yang diharapkan, maupun realita yang tidak diharapkan.

Amri (2013: 166) menyatakan bahwa ditinjau dari sudut psikologi, manusia memiliki 2
kecenderungan yakni yang cenderung bersikap baik dan cenderung bersikap buruk. Karena
manusia memiliki 2 potensi dasar tersebut, maka manusia memiliki sikap positif dan disiplin
sesuai dengan aturan, segala bentuk pengoptimalan dari sikap tersebut perlu diupayakan.
Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan melalui pembiasaan, perubahan pola dan sistem
aturan, kebijaksanaan, sanksi dan penghargaan.

Displin selalu berkembang. Sehubungan dengan hal itu, Semiawan (2002: 92) mengatakan,
“Pada hakikatnya setiap orang membutuhkan disiplin. Ini hanyalah satu diantara berbagai
paradoks dalam perkembangan. Seseorang tidak akan dapat menikamti kebebasannya
kalau ia tidak mengorbankan beberapa segi dari kebebasan tersebut.”

Anda mungkin juga menyukai