Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DISKUSI 04 SCM

KELOMPOK 7

Agisni Sailan : 19262011398 Pandu Wiguna : 2026201 010 Riki Rihardi : 19262011378

1. Perbedaan mendasar yang terlihat antara logistik dan Supply Chain terletak pada subjek
distribusi barangnya, ketika logistik berfokus pada strategi dan koordinasi antara pemasaran
dan produksi, Supply Chain memiliki fokus pada alur distribusi agar pengadaan barang
berjalan lancar. Jika terlihat secara hirarki, logistik merupakan bagian dari D. Hal tersebut
akibat logistik berkaitan dengan pergerakan barang dalam perusahaan.
- Supply Chain Management
Supply Chain memiliki cakupan lebih luas, kegiatan ini mencakup semua aspek mulai
dari pendapatan bahan baku, produksi barang, hingga distribusi barang ke konsumen. Dalam
menjalankan tugasnya, Supply Chain berhubungan mulai dari persediaan, bahan dan
perencanaan produksi hingga pada konsepnya.
Supply Chain adalah meliputi semua kegiatan logistik ditambah dengan kegiatan lain
seperti pembelian pengadaan, perencanaan kapasitas produksi, perencanaan pasokan dan
perencanaan kebutuhan.
fokus kerja Supply Chain sendiri adalah menyeimbangkn penawaran dan juga
permintaan barang. Hal tersebut membuat cakupan Supply Chain lebih luas karena meliputi
kegiatan pengadaan barang dari awal hingga paling akhir. Karena cakupan kerja yang sangat
luas, Supply Chain juga bertanggung jawab dalam mengusahakan hubungan dan koordinasi
proses dari setiap perusahaan yang bersangkutan mulai dari pemasok hingga pelanggan
- Logistik
Tugas logistik adalah manajemen permintaan untuk merencanakan aliran barang. Demi
memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen secara efisien dan efektif. Ketika
menjalankan tugasnya, logistik mengedepankan manajemen permintaan untuk
merencanakan aliran barang demi memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen secara
efisien.
Logistik akan mengutamakan arus barang dalam perusahaan, kemudian melakukan
perencanaan dan kerangka kerja yang menghasilkan rencana tunggal arus barang dan
informasi di seluruh bagian perusahaan. Logistik juga akan menggunakan sistem informasi
yang bernama warehouse management system yang bertugas untuk mengawasi kegiatan
pengelolaan gudang, penjadwalan, transportasi serta pengelolaan keluar masuk barang.

Dari berbagai perbedaan, secara garis besar perbedaan logistik dan Supply Chain adalah
logistik merupakan bagian dari Supply Chain dan kegiatannya lebih fokus pada perencanaan
aliran produk pada konsumen. Sementara itu kegiatan Supply Chain bermula saat proses
awal ketika perusahaan mengambil pasokan. Kemudian beralih ke produksi hingga sampai
pada konsumen.

2. Perbedaan antara 2 strategi berdasarkan factor-faktor economic driver :


Strategi 1 :
a.distance/jarak dimudahkan karena perakitan utuh kelima jenis sepeda disatu wilayah
b.weight/berat kesulitan karena membutuhkan armada yang besar
c.density/volume kesulitan karena membutuhkan wadah yang besar
d.stowability/ketersimpanan rendah karena terdapat banyak ruang kosong
e.handling/penanganan harus dilakukan penanganan khusus
f.liability/pengeluaran yang cukup tinggi/asetnya besar
g.market/pasar luas karena siap dipasarkan di wilayah yang membutuhkan

Strategi 2 :
a.distance/jarak sesulitan karena perbedaan wilayah perakitan
b.weight/berat dimudahkan karena tidak terlalu membutuhkan armada yang besar
c.density/volume dimudahkan karena tidak membutuhkan wadah yang besar
d.stowability/ketersimpanan tinggi maka tidak ada ruang kosong/semua digunakan
e.handling/penanganan dilakukan secara hati-hati
f.liability/pengeluaran sedang karena tidak melakukan perakitan utuh
g.market/pasar sedang karena komponen harus di rakit dan tidak semua wilayah pasar
membutuhkan

3. 1. cakupan pekerjaan:
a. PL-1: Perusahaan logistik skala kecil yang hanya mampu menangani kebutuhan
logistik terbatas, misalnya pengiriman barang kecil dalam lingkup lokal atau regional.
b. PL-2: Perusahaan logistik skala menengah yang mampu menangani kebutuhan
logistik yang lebih besar dan kompleks, seperti pengiriman dalam skala nasional atau
internasional.
c. PL-3: Perusahaan logistik skala besar yang memiliki kemampuan untuk menangani
kebutuhan logistik kompleks dengan skala besar, misalnya pengiriman dalam skala
global.
d. PL-4: Perusahaan logistik skala besar yang memiliki kemampuan untuk menangani
kebutuhan logistik kompleks dan skala besar dengan menawarkan layanan yang
terintegrasi, seperti jasa konsultasi manajemen rantai pasokan.
e. PL-5: Perusahaan logistik skala sangat besar yang mampu menangani kebutuhan
logistik yang sangat kompleks dan skala besar dalam berbagai sektor industri, seperti
minyak dan gas, pertambangan, atau produksi dan manufaktur.

2. Alokasi aset fisik :

a. PL-1: Hanya memiliki aset fisik yang sederhana, seperti kendaraan pengiriman dan
fasilitas penyimpanan yang terbatas.
b. PL-2: aset fisik yang dibutuhkan pun semakin lengkap, seperti armada truk dan
kapal, fasilitas pergudangan yang lebih besar, dan teknologi pendukung seperti
perangkat lunak manajemen rantai pasokan.
c. PL-3: Aset fisik yang dibutuhkan pun semakin kompleks, seperti jaringan logistik yang
luas, armada pesawat dan kapal yang besar, serta infrastruktur pergudangan dan
distribusi yang canggih.
d. PL-4: Aset fisik yang dibutuhkan mencakup jaringan logistik yang sangat luas, fasilitas
pergudangan dan distribusi yang sangat canggih, serta teknologi pendukung yang
tinggi.
e. PL-5: Aset fisik yang dibutuhkan oleh perusahaan logistik lebih luas dan canggih.
Selain kendaraan dan gudang yang besar, juga membutuhkan teknologi informasi
yang canggih untuk manajemen persediaan dan perencanaan produksi. Perusahaan
ini juga membutuhkan peralatan khusus seperti mesin pengemas dan fasilitas
pendukung lainnya
3. Alokasi sumber daya manusia
a. PL-1: Tenaga ahli yang dibutuhkan juga terbatas, seperti sopir atau operator forklift.
b. PL-2: Tenaga ahli yang dibutuhkan pun semakin kompleks, seperti manajer logistik
dan ahli dalam manajemen persediaan dan pengiriman.
c. PL-3: Tenaga ahli yang dibutuhkan pun semakin tinggi, seperti manajer rantai
pasokan global, ahli pengembangan pemasok, dan analis risiko.
d. PL-4: Tenaga ahli yang dibutuhkan sangat beragam, mencakup ahli manajemen
rantai pasokan, ahli keuangan, dan ahli teknologi informasi.
e. PL-5: Tenaga ahli yang dibutuhkan oleh perusahaan logistik meliputi tenaga ahli di
bidang manajemen persediaan, transportasi, manajemen gudang, manajemen
produksi, distribusi, dan layanan pelanggan. Selain itu, juga membutuhkan tenaga
ahli di bidang teknologi informasi, pengembangan bisnis, dan manajemen risiko.
4. Hubungan-hubungan kerjasama dengan perusahaan logistik lain yang berbeda Tingkatan
a. PL-1: Perusahaan logistik pada tingkat ini biasanya bekerja secara independen dan
tidak memiliki kerjasama yang signifikan dengan perusahaan logistik lain.
b. PL-2: Perusahaan logistik pada tingkat ini mungkin memiliki beberapa hubungan
kerjasama dengan perusahaan logistik lain untuk mendukung operasi mereka.
c. PL-3: Perusahaan logistik pada tingkat ini biasanya memiliki banyak hubungan
kerjasama dengan perusahaan logistik lain untuk mendukung operasi mereka,
termasuk kerjasama dengan perusahaan logistik pada tingkatan yang lebih rendah.
d. PL-4: Perusahaan logistik pada tingkat ini memiliki banyak hubungan kerjasama
dengan perusahaan logistik lain pada berbagai tingkatan.
e. PL-5: Perusahaan logistik memiliki hubungan kerjasama yang sangat penting dan
strategis dengan perusahaan logistik lainnya. biasanya menjadi pemimpin dalam
konsorsium atau aliansi logistik, yang terdiri dari beberapa perusahaan logistik di
berbagai negara. Perusahaan ini juga dapat memiliki kemitraan strategis dengan
perusahaan di industri lain, seperti produsen, ritel, dan penyedia layanan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai