Anda di halaman 1dari 4

BEKEPOR

Fajri Syams

(music instrument nasi bekepor)

(lampu menyala)

(set menggambarkan ruang dapur dari rumah dengan kondisi ekonomi menengah)

MINAH

(masuk membawa keranjang sayur. Baru pulang dari pasar)

Akhirnya sampai juga (menghela nafas). Tumben jalanan macet sore ini. Untung saja aku sampai seb
elum magrib, kalau tidak aku harus mulai ritual ini dari nol. Sebenarnya, aku tidak begitu percaya da
ngan hal-hal seperti ini. Tapi bagaimana lagi, demi keutuhan rumah tangga. Ditambah lagi ini saran d
ari ibuku sendiri, mana mungkin aku menolaknya. Tapi awas, kalau dalam satu bulan ini tidak ada ha
sil, aku berhenti saja, cerai ya cerai saja. sudah capek bertengkar disuruh lagi melakukan ritual ini. Pa
da awalnya aku tidak mau menuruti ibu , “sudah bu ini Cuma mitos” tapi yang Namanya orang bahari,
mana bisa lepas dari hal-hal mistis, apalagi mitos. Eh, sebentar, (menghitung dengan jari), besok ber
arti , aahhh Sudah sebulan aku menjalani ini, lihat tidak ada hasilnya kan

Sini aku kasih tahu kalian. Katanya menikah itu menyenangkan. Apa benar begitu, aku tidak
sepenuhnya sepakat. Katanya dengan menikah kamu akan menjadi Wanita satu-satunya, preet. Yang
ada saat kamu menikah kamu akan menjadi objek perbandingan dengan Wanita lain. Kamu akan
selalu dibanding-bandingkan dengan pelayanan wanita lain ke keluarganya, seolah-olah dia sudah se
mpurna sebagai laki-laki. Memangnya aku tidak iri dengan keluarga lain, yang suaminya memanjakan
istrinya, membawa istrinya liburan, terkadang ada suami yang meluangkan tenaganya untuk memba
ntu istrinya melakukan pekerjaan rumah. Tapi faktanya. Kami malah sibuk bertengkar

HUSIN

Ikam ni jadi bini apa diulah dirumah, cobanya kah besesimpunan. Aku ni bulik begawi, uyuh. Sampai
rumah, berantakan aja ku liat.

MINAH

Sabar lah kak, aku ni capek, endak jua istirahat, sebentar maha

HUSIN

Nang jadi ibu rumah tangga itu bukan ikam aja sorang. Cewe-cewe lain bagus-bagus aja rumah diol
ahnya. Bersih, rapi, kada kaya rumah kita ini.
MINAH

Cewe-cewe lain??cewe lain mana??

Aku tau betul tabiat laki-laki yang berselingkuh. pasti begitu. Ada aja alasan nya. Yang pertama
dicarilah kekurangan kita. Setelah itu berkelahi, semakin sering berkelahi. Kemudian pusat kesalahan
berpindah ke kita. Dan dia menceraikan kita, karena kesalahannya ada pada kita, katanya. Dan,
boom, playing victim yang sempurna.

Aku ini kurang apa ke Kak Husin, saat menikah dia meminta aku berhenti bekerja, aku berhenti demi
dia. Karena aku merasa itu sebuah perhatian, dia tidak ingin aku kelelahan mungkin. Waktu itu aku b
erfikir begitu. Lama-kelamaan sepertinya hal ini dia lakukan agar dia bisa bebas diluar sana. Entah W
anita dari mana atau Wanita yang bagaimana yang dia jadikan standar, sampai-sampai dia berani unt
uk membandingkan aku.

Kalau kata orang-orang detektif terbaik itu adalah perempuan, sepertinya itu tidak terjadi padaku. A
ku sudah melakukan penyadapan, penguntitan, tapi nihil. Tidak ada bukti kalau dia sedang Bersama
Wanita lain. Enam bulan penuh aku menjadi mata-mata, tapi tidak juga membuahkan hasil. Kalian pa
sti mulai berfikir kalau perselingkuhan suamiku hanya ada didalam kepalaku, oh tidak bisa. Ada fakta
yang tidak bisa dibantahkan. Kenyataan bahwa dia sudah berani membanding-bandingkan aku. Suda
h pasti ada bayangan Wanita lain dikepalanya. Dan Wanita itu memenuhi standar keinginan suamiku,
dan aku dianggap tidak memenuhi kriteria seperti yang dia bicarakan. Rapi betul permainanmu kak.

Aku sudah tidak tahan lagi. Semua yang aku lakukan selalu salah, dia itu selalu mampu berkomentar
pada tiap Gerakan yang aku lakukan, bahkan aku menghela nafas saja dia selalu komentar. Apa sih m
aunya. Kalian tau yang lebih parah apa, dia tidak pernah mau tau apa inginku. Tidak perlu dibelai, di
manja-manja, dibelikan ini itu, di bawa liburan kesana kemari. Sepertinya tidak ada pertengkaran dal
am lima menit saja sudah layak diadakan selamatan bahkan syukuran, sangking berharganya keadaa
n damai dirumah ini.

HUSIN

Aku ni kada habis pikir lagi dah lawan ikam ni. ikam itu sebetulnya siap kada berumah tangga. Pusin
g aku sampai ke rumah yang kada baik aja yang diliat. Nyaman lagi aku meliat rumah-rumah orang
diluar sana.

MINAH

Rumah siapa kak? Rumah siapa?? Sini biar ku datangi. Biar sekalian ku sambali muha binian tu. Aku
ni kurang apa lagi lawan kakak, sampai-sampai kakak bemain sama wanita lain. Sekarang ku tanya,
kakak ini menikahi aku endak menjadikan bini atau ndak mencari pembantu. Sekarang jawab sudah
binian mana yang kakak endaki tu?

HUSIN

Wanita lain apa. ikam kada usah menuduh nang kada-kada. Kedada bebinian lain. Ikam tu kada ma
u bekaca. Liat diri sendiri. Baik kah sudah. Bujur kah sudah. Kita ni hidup berumah tangga harus
saling mendukung, aku mencari nafkah diluar, ikam memberesi di rumah. Ikam uyuh, aku uyuh.
MINAH

Aku ni lain binian bungul. Aku ni ndik jua menuduh sembarangan. Sekarang siapa yang ndik curiga a
mun tiap hari aku dibandingan dengan binian-binian lain. Binian mana kah yang dijadikannya perba
ndingan. dalam pikiran kakak tu isinya sudah binian itu maha, ndik ada aku lagi. Aku ini binian kak,
jangan remehkan insting binian. kakak ngaku aja dah lawan siapa kakak beselingkuh?

HUSIN

Satu, aku kada beselingkuh. Dua, rumah selalu berantakan, aku malu amun ada tamu. Tiga, aku
sudah belikan parfum, dipakai! Empat, aku sudah belikan baju nang bagus, dipakai. Dan Lima, nang
paling penting, jangan pernah ikam bentak suami ikam. amun aku tahu kaya ini hidup lawan ikam, k
adanya aku handak nikah lawan ikam. Menyesal aku.

MINAH

Menyesal??menyesal kak? dari semua yang dah kita lewati sama-sama kakak bilang menyesal. Dari
semua pengorbanan yang dah kita lakukan selama ini kakak menyesal?

Aku bingung, aku terpuruk. Apa pernikahanku sudah berada di ujung tanduk? Aku menangis sejadi-ja
dinya. Pikiranku kosong, dadaku berdegup kencang. Aku tidak tau harus berbuat apa lagi. Aku hanya
menangis di sudut dapur rumah ini. Berhari-hari rumah ini terasa sesak dan pengap. Tidak ada kasih
sayang di dalamnya. Aku mengurung diri di dalam kamar, tidak mau keluar. Kak Husin pun tidak kupe
dulikan lagi.

Akhirnya setelah tiga hari aku mengurung diri di kamar. Aku memutuskan untuk pulang ke rumah or
ang tuaku. Sepertinya memang semua ini harus segera diakhiri. Dengan hati yang diselimuti kesediha
n aku beranjak membawa satu koper pakaianku ke rumah orang tuaku yang hanya berbeda kecamat
aan dari kediamanku. Tapi apa yang disampaikan ibuku ketika aku sampai di sana?

IBU

Pulang nak! Endik tegak ini caranya berumah tangga. Seberat-beratnya cobaan dalam berumah tan
gga, selesaikan lah. Jangan sampai iblis bekuasa di dalam pernikahan awak. Bawa istighfar, bawa b
edzikir. Buat hawa rumah awak tu dingin ngan sholawat.

MINAH

Aku yang sedang sedih semakin kalut mendengar ucapan ibu itu. Aku merasa ditolak di rumah sendir
i. Rumah tempat aku dibesarkan dengan penuh rasa kasih sayang. Sampai aku akhirnya terkejut ketik
a ibu mengatakan

IBU

Mun awak endak rumah tangga awak baik, coba awak molah nasi bekepor!

MINAH

Hah?? Nasi bekepor?? Apa hubungan nya nasi bekepor dengan rumah tangga. Minah sudah buatka
n masakan-masakan yang enak dan kekinian di rumah. Tetap saja Kak Husin selingkuh. Apalagi Cum
a minah olahkan nasi bekepor, tambahnya hak gila kak Husin. Ndik ada nyaman nya nasi bekepor tu.
IBU

Nah ni jua kanak wayah ini, ndik sama sekali megang warisan leluhur. Nasi bekepor tu dibuat ndik h
anya untuk kita makan. Ada jua yang tesembunyi dibalik itu. Mun awak melakukan apa yang ku cara
ng ni, Insya Allah, selama sida masih makan nasi, Cuma awak maha yang ada dalam pikiran sida.

MINAH

Pantas aja ibuku tidak pernah masak nasi pakai magic jar. Duit ada. Listrik ada. Tapi masak nasi pakai
tungku. Rupanya ini resepnya.

Ibuku menceritakan semuanya dengan detail. Mempraktek kan tata caranya dengan detail.

Mek, tungku emek ku bawa mulang yo. Ndik mungkin jua sudah bapak tu selingkuh. Dah tuha.

Dan ini harus dilakukan pada saat waktu magrib. Begini caranya. (Minah memasak nasi bekepor)

Bismillah mudahan tebuka pintu hati Kak Husin. Sayang lagi dengan aku. Amin

(hp berdering)

HUSIN

Dik, ikam sudah masak kah, aku handak bulik dah ni. Rasa rindu aja aku lawan ikam ni. (suara
telpon)

MINAH

(melihat kedepan dengan muka senang)

(black out)

(music)

HABIS

Anda mungkin juga menyukai